Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pencemaran Lingkungan” ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada bapak/ibu yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan kedepannya.

Pulau Rakyat, 28 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pencemaran Lingkungan...................................................................................4
B. Limbah dan Permasalahannya...........................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.........................................................................................................21
B. Saran................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan,
sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidakseimbangan struktur dan
fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini
banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi
sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia
memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia. Semakin banyak jumlah manusia, semakin banyak pula
sumberdaya alam yang digali, diolah dan dijadikan berbagai produk yang siap digunakan (Luthfi, Achmad.
2004).
Dalam proses pengambilan, pengolahan dan pemanfaatan sumberdaya alam, terdapat sisa yang tidak
digunakan. Sisa tersebut dibuang karena tidak dibutuhkan yang disebut dengan limbah. Limbah tersebut
dibuang ke lingkungan sehingga masalah yang ditimbulkan merata dan menyebar luas di lingkungan.
Limbah yang biasanya menimbulkan masalah terhadap lingkungan antara lain berasal dari kegiatan
pemukiman, industri, pertanian, pertambangan dan rekreasi (Dharmono, 2013).
Karena itu, masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat populer, banyak dibahas
oleh kalangan masyarakat di seluruh permukaan bumi kita ini. Masalah pencemaran merupakan suatu
masalah yang sangat perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat
menanggulangi akibat buruk yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk dapat
mencegah jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan (Luthfi, Achmad. 2004).
Permasalahan pencemaran lingkungan harus segera diatasi bersama diantaranya pencemaran air
tanah dan sungai, pencemaran udara di perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan
iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radio aktif, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dan faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
2. Apa saja macam-macam dan dampak dari pencemaran lingkungan?
3. Apa yang dimaksud dengan limbah?
4. Apa saja jenis-jenis limbah?
5. Bagaimana cara pembuangan limbah?
6. Bagaimana cara mendaur ulang limbah?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dan faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
2. Untuk mengetahui macam-macam dan dampak dari pencemaran lingkungan
3. Untuk mengetahui definisi dari limbah
4. Untuk mengetahui jenis-jenis limbah
5. Untuk mengetahui cara pembuangan limbah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencemaran Lingkungan
a. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009, pencemaran lingkungan
adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dana tau komponen lain ke dalam
lignkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Sedangkan bila ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah
peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan
pada dau rmateri, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan
manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena
pencemaran lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan dapat
berakibat terhadap jiwa manusia (Luthfi, Achmad. 2004).
Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagai hasil sampingan perbuatan
manusia meliputi (Luthfi, Achmad. 2004) :
1) Faktor Industrialisasi
a. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga menghasilkan
barang yang dapat digunakan.
b. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar untuk
menghasilkan energi.
c. Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses-proses di atas.
2) Faktor Urbanisasi
a. Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi.
b. Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil samping selama proses-
proses di atas.
3) Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat
a. Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan.
b. Meningkatnyakebutuhanpangandankebutuhanenergi.
c. Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan-bahan untuk hidup.
4) Faktor Cara Hidup
a. Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang percuma.
b. Tuntutan akan kemewahan
c. Pemborosan energi

b. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan


1. Pencemaran Udara
Zat pencemarnya berupa oksidakarbin (CO,CO2), oksidanitrogen (NO, NO2), oksidasulfur
(SO2,SO3), hidrokarbon, bahan organik, partikel padat (tanah, karbon, asbes, timbal), partikel cair
(asam sulfat, asam nitrat, minyak, pestisida), dan CFC (freon). Oksida belerang dan oksida nitrogen
larut dalam air hujan, sehingga menyebabkan hujan asam. Hujan asam dapat melarutkan kapur dan
semen pada patung dan dinding bangunan, menghambat pertumbuhan dari tumbuhan dan merusakkan
daun dan akar tumbuhan, dan melarutkan garam-garam almunium. malarutkan karbon dioksida diudara.
Kabut asap di kota-kota besar seperti Jakarta di sebabkan oleh asap kendaraan dan industri sehingga
dapat mengiritasi mata dan paru-paru dan merusak tumbuhan (Dharmono, 2013).
Karbondioksida dapat menyebabkan efekrumah kaca jika kadarnya di atmosfer meningkat
dan meyebabkan peningkatan suhu bumi yang disebut pemanasan global. Peningkatan kadar CO2
karena pembakaran bahan bakar fosil (BBM, Batu bara) dan dehutanisasi. Karbondioksida memiliki
kemampuan menyerap radiasi inframerah dan menghalangi pantulan panas dari permukaan bumi untuk
lepas keluar angkasa dan memantulkannya kembali kebumi (Dharmono, 2013).

Gambar 1 Pencemaran udara dari kendaraan bermotor dan asap pabrik

2. Pencemaran Air
Sumber pencemaran air berasal dari limbah (efluen) industri, rumah tangga, pasar, daerah
pertanian, dan kebocoran tanker minyak. Zat pencemar yang dapat masuk ke air, antara lain: bahan
yang mengandung bibit penyakit, bahan yang membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya,
bahan kimia anorgnik dari industri, limbah pupuk pertanian, bahan yang tidak terlarut, endapan,
bahan yang mengandung radio aktif dan panas. Limbah-limbah tersebut dapat mencemari air karena di
dalam komposisi kimianya terdapat zat-zat berbahaya (logam berat dan bakteri), dan terjadinya
eutrofikasi.Air tanah yang tercemar sangat sulit untuk dikembalikan menjadi air bersih karena airnya
tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai aerob, pengencerandan penguraian polutan tidak
dapat berjalan (Dharmono, 2013).
Eutrofikasi adalah meningkatkan nutrisi atau zat-zat makan diperairan sehingga menjadi sangat
subur dan menyebabkan pertumbuhan tanaman air (eceng gondok) dan ganggang sangat subur.
Eutrofikasi disebabkan akumulasi ion nitrat dan ion pospat yang berasal dari limbah pupuk pertanian.
Karena jumlah tanaman air sangat banyak, proses penguraiannya memerlukan banyak oksigen.

Gambar 2 Pencemaran air sungai dari sampah (limbah industri dan rumah tangga)
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah atau daratan terjadi jik ada bahan-bahan asing, baik organik maupun
anorganik, yang menyebabkan daratan atau tanah rusak. Akibatnya, daratan tidak dapat memberikan
daya dukung bagi kehidupan manusia. Padahal jika daratan tersebut tidak mengalami kerusakan, maka
dapat digunakan untuk mendukung kehidupan manusia seperti untuk pertanian, peternakan, kehutanan,
pemukiman, dan lain-lain (Luthfi, Achmad. 2004).
Pencemarannya berupa sampah plastik dan kaca yang sulit terurai, sampah organik, logam,
kertas, kaleng, pupuk, detergen, dan pestisida yang berasal dari limbah industri, tumah tangga,
pertanian, dan pertambangan (Dharmono, 2013).

Gambar 3 Pencemaran tanah dari sampah (limbah rumah tangga)

4. Pencemaran Suara (kebisingan)


Polutannya berupa suara bising yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, konser musik,
dan pesawat terbang. Dampak negatifnya dapat menimbulkan gangguan fisiologis seperti peningkatan
tekanan darah dan denyut nadi, bertambahnya metabolism basal, gangguan psikologis seperti rasa tidak
nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dan gangguan emosi, gangguan komunikasi, dan terjadinya
ketulian.Tingkat kebisingan terjadi apabila intensitas bunyi melampaui 50 desibel (dB) (Dharmono,
2013).
Dampak yang lainnya punahnya spesies,resistensi hama, resurjensi (ledakan) populasi hama,
kesuburan tanah berkurang, keracunan dan penyakit, pemekatan hayati (biomagnification), terjadi
penipisan lapisan ozon (lubang ozon), dan efek rumah kacaserta pemanasan global (Dharmono, 2013).

Gambar 4 Pencemaran suara (kebisisngan) dari kendaraan bermotor


B. Limbah dan Permasalahannya
a. Pengertian Limbah
Pengertian limbah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah
didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Pada dasarnya,
orang akan menganggap bahwa limbah adalah sampah yang sama sekali tidak ada gunanya dan harus
dibuang, akan tetapi jika limbah terus ditumpuk maka akan menimbulkan penumpukan sampah. Dan
sejatinya, limbah tidak selamanya harus dibuang karena banyak juga limbah yang masih bisa diolah
menjadi produk yang bermanfaat. Bahkan beberapa macam limbah bisa menjadi sangat berguna dan
juga mempunyai nilai jual tinggi apabila diolah kembali secara baik dan benar.
Berdasarkan bentuknya dapat di bedakan menjadi 3, yaitu :
1. Berdasarkan wujudnya :
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung di lihat dari fisik limbah
tersebut.Contohnya limbah padat, disebut limbah padat karena memang fisiknya berupa padat,
sedangkan limbah cair dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula dengan limbah gas.
a) Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk Gas
antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.
b) Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air Hujan,
Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.
c) Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus jajanan, plastik,
ban bekas, dan lain-lain.
2. Berdasarkan sumbernya
Pada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari mana limbah tersebut
dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
a) Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri

Gambar 5 Limbah industri

b) Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian


c) Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
d) Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan
pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009, pencemaran lingkungan adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dana tau komponen lain ke dalam lignkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Adapaun
faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan, yaitu : 1. Faktor Industrialisasi seperti, pertambangan,
transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga menghasilkan barang yang dapat digunakan 2.
Faktor Urbanisasi seperti, pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi,
penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah 3. Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang
pesat, sehingga mneingkatnya kebutuhan 4. Faktor Cara Hidup, seperti penggunaan barang kebutuhan secara
berlebihan sehingga terbuang percuma, tuntutan akan kemewahan, dan pemborosan energi.
Pencemaran Lingkungan ada bermacam-macam yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah,
dan pencemaran suara. Macam-macam pencemaran lingkungan tersebut masing-masing memiliki dampak bagi
manusia terutama kesehatan. Pencemaran udara dapat menyebabkan pusing, mual, serangan jantung, penglihatan
kabur, iritasi mata, iritasi saluran pernapasan, kejang, kelumpuhan, radang ginjal, kanker paru-paru, kekurangan
darah. Pencemaran air dapat menyebabkan sakit pinggang dan tulang punggung, gagal ginjal, kekurangan hormone
kelenjar gondok, tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Pencemaran tanah dapat menyebabkan daratan tidak dapat
memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia seperti untuk pertanian, peternakan, kehutanan,
pemukiman, dan lain-lain. Sedangkan pencemaran suara (kebisingan) dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah, bertambahnya metabolisme basal, kurang konsentrasi, susah tidur, gangguan emosi dan ketulian.
Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah
berdasarkan wujudnya ada limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Berdasarkan sumbernya ada limbah
industri, limbah pertanian, limbah pertambangan, dan limbah domestik.

B. Saran
1. Masyarakat
Dengan penulisan makalah ini, masyarakat agar lebih sadar akan pelestarian lingkungan dan sebaiknya
masyarakat menambah wawasan lingkungan yang luas dalam menjaga kondisi lingkungan agar benar-
benar jauh dari pencemaran lingkungan.
2. Mahasiswa
Sebaiknya mahasiswa memperdalam wawasan lingkungan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) yang mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan agar dapat beretika atau
bermoral lingkungan yang tinggi sehingga jauh dari masalah lingkungan bahkan dapat mencegah
masalah lingkungan.
3. Makalah
Untuk makalah ini, agar lebih memperhatikan kata-kata yang kurang tepat dan mengutamakan
keselarasan pembahasan untuk perbaikan demi kesempurnaan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Dharmono. 2013. Bahan Ajar Ilmu Kealaman Dasar. Banjarmasin: Universitas


Lambung Mangkurat Press.

Luthfi, Achmad. 2004. Modul Kim 08. Pencemaran Lingkungan. Bagian Proyek
Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999

Sugiharto, 1987

Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009

Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

Anda mungkin juga menyukai