Anda di halaman 1dari 17

TEORI BELAJAR BANDURA

RPP dan Skenario Pembelajaran


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar
(ABKC 5703)

Dosen Pembimbing:
Yudha Irhasyuarna, M.Pd

Oleh:
Novia Zahirina Fajarianti (A1C515033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
JANUARI 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMPN 23 Banjarmasin
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Sub Materi : Pencemaran Lingkungan
Waktu : 1 Pertemuan (2 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi
ekosistem.
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di
lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan.
C. Indikator
1. Memahami pencemaran lingkungan.
2. Menentukan macam-macam pencemaran lingkungan.
3. Mengidentifikasi polutan yang mengakibatkan pencemaran.
4. Menjelaskan dampak pencemaran bagi lingkungan dan makhluk hidup.
5. Menentukan cara menanggulangi dampak pencemaran bagi lingkungan dan
makhluk hidup.
6. Menyajikan hasil observasi berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan
solusinya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pencemaran lingkungan dengan mengamati
gambar.
2. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan dengan
mengamati gambar.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi polutan yang mengakibatkan pencemaran
dengan mengamati gambar.
4. Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran bagi lingkungan dan
makhluk hidup dengan mengamati gambar.
5. Peserta didik dapat menentukan cara menanggulangi dampak pencemaran bagi
lingkunganan makhluk hidup dengan mengamati gambar.
6. Peserta didik dapat menyajikan hasil observasi berkaitan dengan pencemaran
lingkungan dan solusinya.
E. Materi
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan
bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup karena
jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan di tempat yang
tidak tepat. Jenis-jenis pencemaran:
1. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang
mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas
CO2 hasil pembakaran, SO, SO2,CFC, CO2, dan asap rokok. Masing-masing
bahan buangan penyebab pencemaran udara tersebut memiliki dampak sendiri-
sendiri bagi manusia.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain: 1) Terganggunya
kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan. 2) Rusaknya
bangunan karena pelapukan, korosi/karat pada logam, dan memudarnya warna
cat. 3) Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau
kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat
asam (efek hujan asam). 4) Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house
effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah
pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut pemanasan
global (global warming).
2. Pencemaran Air
Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga makhluk
hidup lainnya. Oleh manusia air dipergunakan untuk minum, memasak, mencuci,
dan mandi. Di samping itu, air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah,
ladang, industri, dan masih banyak lagi. Pencemaran air adalah peristiwa
masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke dalam air sehingga
menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan
perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber
pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain: limbah pertanian,
limbah rumah tangga, dan limbah industri. Pencemaran air dapat disebabkan oleh
hal-hal berikut:
a. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,laut).
b. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian,
air kamar mandi.
c. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
d. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanahke perairan.
e. Penggunaan racun dan bahan peledak dalammenangkap ikan.
f. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakanke sungai.
g. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atauledakan sumur minyak lepas
pantai.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yaitu suatu keadaan dimana masuknya benda fisik, kimia, atau
biologis ke dalam tanah yang bersifat merusak jika tidak pada tempatnya, seperti
tanah jika benda benda tersebut masuk ke dalam tanah maka ia akan merusak
struktur tanah sehingga tanaman-tanaman yang tumbuh disekitarnya akan sulit
untuk berkembang dan tumbuh.Pencemaran tanah merupakan kerusakan yang
terjadi pada permukaan tanah yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas manusia
yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya alam yang
ada.Terjadinya pencemaran tanah ini disaat sampah-sampah, zat-zat sisa, limbah,
dan sebagainya tidak dibunag pada tempat yang semestinya. Contohnya manusia
yang membuang zat-zat kimia dalam bentuk insektisida, peptisida, dan
penggunaan pupuk secara berlebihan dalam masalah pertanian. Kegiatan tambang
atau eksploitasi mineral juga menjadi salah satu dampak buruk yang berpengaruh
kepada kelestarian tanah.
Penjelasan lebih detail dari penyebab pencemaran tanah bisa dilihat sebagai
berikut ini.
a. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah hasil pembuangan dari industri yang berupa
pencemaran dalam bentuk cairan. Contoh limbah cair ini yaitu seperti air sisa
cucian pakaian yang mengandung zat kimia, sisa pengolahan limbah kimia
ataupun limbah logam. Limbah cair ini sangat berbahaya apabila cairan
tersebut mengandung zat kimia berbahaya selain berbahaya jika terkena juga
berpotensi menimbulkan bahaya.
Apa contohnya? jika lautan tercemar oleh tumpahan zat kimia sisa pabrik
maka nantinya air akan menguap dan diserap oleh awan, setelah air
terkumpul membawa zat kimia tersebut ia akan turun dan akan menyebabkan
terjadinya hujan asam.
b. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil dari sisa pembuangan zat yang berasal dari
industri pabrik yang berbentuk padatan, bubur, atau lumpur hasil dari sisa
pengolahan industri tersebut. Contohnya seperti limbah pabrik kertas, gula,
rayon, daging, pengawet buah, ikan, dan masih banyak lagi.
c. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak dapat diuraikan yang biasa
dilakukan oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Contohnya seperti
botol bekas, kaleng, plastik, dan masih banyak lagi yang biasa kita temui
dibanyak tempat.
d. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Industri
Limbah industri ini dihasilkan oleh pabrik-pabrik domestik atau perumahan
penduduk. Biasanya limbah industri lebih banyak dihasilkan oleh rumah
makan, hotel-hotel, pasar, tempat tempat pariwisata, dan masih banyak lagi.
Limbah yang paling banyak berupa limbah cair ataupun padat.
e. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Organik
Limbah organik merupakan lawan dari limbah anorganik, yaitu limbah yang
dapat terurai atau diuraikan oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri,
limbah organik ini tidak begitu berbahaya bagi tanah, karena zat-zat sisanya
masih dapat diuraikan dengan mudah. Contoh limbah organik seperti sisa-
sisa nasi, dedaunan jatuh dan kering, ranting-ranting, sisa-sisa buahan, kayu,
kertas, cat, oli dan lain-lain. Walaupun limbah organik tidak begitu
membahayakan bagi tanah, namun tetap saja perlu kita cegah dan perlu di
ketahui juga bahwa jika terlalu banyak limbah organik menumpuk didalam
tanah dan terpendam proses penguraian yang dilakukan mikroorganisme
akan semakin lama sehingga tumbuh kembang tanaman disekitarnya akan
terganggu.
f. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Pertanian
Limbah hasil dari sisa-sisa pertanian jiga dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran tanah. Contohnya saja ketika para petani menggunakan zat kimia
peptisida untuk membunuh hama-hama dan penggunaan pupuk yang terlalu
berlebihan. Tentunya hal ini akan mengakibatkan tanah menjadi tercemar dan
rusak yang nantinya akan mengganggu tanaman petani itu sendiri. Disamping
itu, menggunakan peptisida dan pupuk diluar batas normal juga akan
mengakibaatkan terjadinya kerusakan terhadap pertumbuhan tanaman dan
hasil panen tidak akan optimal seperti biasanya.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan : Keterampilan Proses Sains (Scientific Approach)
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, observasi, penugasan/kerja kelompok
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta didik, mengecek kesiapan
belajar peserta didik, dan berdoa.
b. Mengingatkan peserta didik pada pelajaran terdahulu.
c. Pendidik menampilkan gambar berkaitan dengan pencemaran lingkungan.
d. Pendidik menuliskan judul dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (85 menit)
a. Pendidik menyampaikan informasi tentang pencemaran lingkungan dalam
bentuk gambar yang ditayangkan pada powerpoint.
b. Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan oleh pendidik.
c. Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan dari gambar yang sudah
diamatinya.
d. Peserta didik membentuk kelompok sebanyak 5 kelompok.
e. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam
bentuk pertanyaan.
Contoh: Mengapa banyak sampah di sungai?
f. Pendidik membantu peserta didik dalam merumuskan masalah yang
berkaitan dengan tugas yang akan diberikannya agar tidak keluar dari fokus
pembelajaran.
g. Peserta didik diberikan tugas untuk menggali informasi mengenai
“Pencemaran Lingkungan” yang terdapat pada buku pedoman secara
berkelompok.
Mengamati:
i. Peserta didik mengamati gambar pencemaran lingkungan.
Menanya:
ii. Peserta didik diarahkan untuk merancang pertanyaan berkaitan
pencemaran lingkungan.
Mengumpulkan data:
iii. Peserta didik mengaitkan gambar yang diamati dengan penyebab
pencemaran tersebut.
iv. Peserta didik mencari solusi dari pencemaran lingkungan.
v. Peserta didik melakukan diskusi.
vi. Peserta didik mengumpulkan data berkaitan dengan pencemaran
lingkungan.
Mengasosiasi:
vii. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusinya.
Mengkomunikasikan:
viii. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
3. Penutup (20 Menit)
a. Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja dengan
baik.
b. Peserta didik dan pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Pendidik mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
dengan salah satunya yaitu menjaga lingkungan.
d. Pendidik menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik dengan menugaskannya diluar jam pelajaran. Sekaligus,
membagikan lembar kerja peserta didik.
e. Mengucapkan salam.
G. Media Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD
3. LKPD
H. Sumber Pembelajaran
1. Wahono, dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kurikulum 2013.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Wahono, dkk. 2016. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kurikulum 2013.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Buku IPA SMP yang relevan.
Simulasi Pembelajaran Bandura

Keterangan : “G” (Guru) dan “S” (Siswa/Peserta didik)

Tahap Percakapan Waktu


Pendahuluan G : Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 15
S : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh menit
G : Bagaimana kabar kalian?
S 1 : Baik bu,
S 2 : Luar biasa,
S 3 : Sehat bu,
G : ayok, siapa yang mau memimpin baca doa sebelum belajar?
S 1 : Saya
G : Alhamdulillah, sekarang ibu mau mengecek daftar hadir dulu
yaa. (Guru mengecek daftar hadir)
G : Ibu ada permainan ( Guru mengajak siswa untuk melakukan
sebuah permainan agar dapat fokus dan siap menerima
pembelajaran)
S : Horee !
*Mengingatkan peserta didik pada pelajaran terdahulu*
G : Siapa yang masih ingat dengan komponen biotik?
S 1 : Saya bu, tumbuhan.
S 2 : tanaman
S 3 : hewan
S 4 : sesuatu yang hidup, bu
G : Iya, pintar! Yang menjawab pertanyaan ibu tadi, akan dapat
poin tambahan.
S (yang lainnya) : saya mau juga dong, bu!
G: Baiklah, kalau komponen abiotik apa saja?
S 5 :Tanah
S 6 : Cahaya
S 7 : Suhu , pH
S 8 : Kelembaban
G : Iya pintar sekali. Bagi yang belum menjawab pertanyaan ibu,
kalian masih bisa mengumpulkan poin saat proses pembelajaran
hari ini.
S (yang lainnya) : Yes, masih ada kesempatan.
S 9 : Ibu, komponen abiotik adalah salah satu yang ada di
lingkungan kita.
G : Ya, betul sekali. Apa ya maksud dari lingkungan?
S 9 : Lingkungan adalah kombinasi antara komponen biotik dan
abiotik yang ada disekitar manusia.
G : Iya, betul.
G : Sekarang, perhatikan gambar yang ada di depan!
G : Apa yang bisa kalian tangkap dari gambar tersebut ?
S 1 : Banyak sampah.
S 2 : Sungainya jadi kotor, jadi sumber penyakit.
S 3 : Sungainya tercemar.
G : iya, anak-anak. Banyak sampah dan menjadikan sungai tersebut
sudah tercemar. Jadi kita hari ini akan mempelajari tentang
“Pencemaran Lingkungan” (Lalu, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran).
Kegiatan Inti 85
menit

G : Nah, gambar ini merupakan salah satu pencemaran lingkungan.


Yaitu, pencemaran yang ada di sungai. Apakah ada yang tau arti
dari pencemaran?
S 1 : ada sampah di lingkungan.
S 2 : perubahan lingkungan yang disebabkan oleh sesuatu, misalnya
sampah.
G : iya, benar sekali. Masuknya sesuatu ke dalam lingkungan yang
akhirnya dapat merubah fungsi dari lingkungan tersebut. Misalnya,
seperti sampah.
Pencemaran bisa terjadi di air, disebut pencemaran air. Pencemaran
udara, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
S 1 : pencemaran suara? Apa contoh pencemaran suara, bu?
G : Nah, ada pertanyaan dari teman kalian. Apakah ada diantara
kalian yang bisa memberikan pendapat?
S 2 : Saya, pencemaran suara adalah suara-suara yang sangat
nyaring sehingga telinga kita agak risih mendengarnya.
S 3 : saya pernah menonton di acara tv, pencemaran suara itu
katanya seperti banyaknya bunyi kendaraan motor di jalan yang
macet.
G : Benar sekali, pencemaran suara itu berdampak terhadap
terganggunya pendengaran kita, kita akan merasa risih. Contoh lain,
seperti bunyi pabrik.
(Kemudian, Guru menampilkan beberapa gambar pada slide ppt)
GAMBAR 1

GAMBAR 2
GAMBAR 3

GAMBAR 4

GAMBAR 5

G : Nah, apa maksud dari gambar yang sedang ibu tampilkan ini?
S 1 : Sampah yang banyak di tanah, dan di air.
S 2 : Kebakaran hutan dan menimbulkan asap yang pekat dan
mungkin juga berbau.
S 3 : Lingkungannya sudah tercemar.
S 4 : Itu, contoh dari lingkungan yang tercemar.
G : Betul anak-anak, gambar ini adalah lingkungan yang banyak
sampah. Lingkungan yang sudah tercemar.
G : Sekarang, ibu akan membagi kalian dalam 5 kelompok.
Kemudian kalian duduk melingkar sesuai kelompok masing-masing
ya!
S : Iya, buu..
(Guru membagi kelompok)
G : Gambar 1 untuk kelompok 1 dan seterusnya. Sekarang, silahkan
kalian membuat suatu rangkaian pertanyaan sesuai dari salah satu
gambar tersebut. Kemudian, diskusikan bagaimana solusi dari suatu
pertanyaan yang sudah kalian rancang. (Guru mencoba mencari
penyederhanaan kalimat dari “Rumusan Masalah” yaitu dengan
suatu pertanyaan yang sesuai dengan gambar)
Silahkan buka, halaman 275 untuk menambah informasi mengenai
tugas ini.
Bagaimana, apakah ada yang ditanyakan?
S : Tidak ada, bu.
G : Waktunya 25 menit ya?
S : Iya bu,

(Pada proses ini mereka memecahkan masalah dengan


kelompoknya masing-masing. Guru sambil mengawasi anak-anak
mengerjakan tugas, sesekali ada peserta didik yang bertanya kepada
guru)

Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil


diskusinya. Guru sebagai vasilitator agar diskusi berjalan dengan
lancar dan semua peserta didik aktif dalam mengikuti diskusi.
Penutup G : Luar biasa, diskusi hari ini berjalan dengan lancar. Dan ibu suka 20
jika semua anak ibu aktif dalam kegiatan diskusi. Sebagai hadiah, menit
ibu akan memberikan sesuatu kepada semua kelompok.
S : Horeeee, terimakasih bu.
G : Jadi, dari hasil diskusi kita. Apakah ada yang bisa
menyimpulkan? Nanti ibu tambahkan poin. (Tujuan guru
memberikan poin agar peserta didik selalu berusaha meningkatkan
kualitas dirinya, menjadi orang yang percaya diri. Setelah stimulus
ini diberikan dengan jangka cukup lama, meskipun guru tidak
memberikan poin khusus lagi mereka sudah terbiasa untuk
memberikan yang terbaik di setiap proses pembelajaran)
S 1 : saya bu, pencemaran adalah masuknya sesuatu ke dalam
lingkungan yang dapat mengubah fungsi lingkungan tersebut.
S 2 : Pencemaran itu ada pencemaran air, tanah, udara, dan suara.
S 3 : kita sebagai manusia harus bisa untuk menjaga lingkungan,
karena lingkungan banyak memberikan kita sesuatu. Memberikan
rasa keindahan, kita bisa menikmati buah mangga karena pohon
mangga tumbuh subur di tanah yang tidak tercemar.
S 4 : Saya juga mau memberikan kesimpulan bu, kita harus lebih
sadar untuk menjaga lingkungan. Tidak membuang sampah
sembarangan, mengurangi berpergian dengan kendaraan pribadi
namun menggantinya dengan kendaraan umum seperti angkot
maupun bus.
G : Wah betul sekali, anak ibu pintar-pintar semua. (Kemudian guru
memperkuat lagi kesimpulan pada pertemuan hari ini)
G : Ibu ada tugas proyek untuk kalian.
S : Apa bu?
G : (Membagikan lembar kerja peserta didik dan memberikan
penjelasan) Kelompoknya masih sama dengan kelompok yang tadi
ya, nanti pertemuan berikutnya masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil observasinya.
S : Iya bu, siap.
G : Mungkin cukup sampai sini dulu pertemuan kita, salah kata ibu
minta maaf. Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
S : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Lembar Kerja Peserta Didik
Kelompok :
Nama :
1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. ..........................................................

INGAT !
Polutan adalah bahan atau zat yang dapat menjadi penyebab pencemaran.
Adapun jenis-jenis dari polutan berdasarkan sifatnya, polutan dapat dibedakan
menjadi 2 diantaranya:
 Yang pertama, Polutan biodegredable adalah suatu jenis polutan yang bisa
diuraikan oleh proses alam, Seperti contohnya: kertas, kayu, dedaunan,
dan bahan organik lainnya.
 Yang kedua, Polutan non biodegredable adalah suatu jenis polutan yang
tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga polutan tersebut akan
tetap ada pada lingkungan untuk jangka waktu yang lama. Seperti
contohnya: pecahan gelas atau kaca, kaleng-kaleng bekas, logam, dan
lain-lain.
Jenis Pencemaran antara lain Pencemaran Udara, Tanah, Air, dan Suara.
Petunjuk:
1. Carilah permasalahan yang ada di lingkungan kalian !
2. Permasalahan tersebut berkaitan dengan pencemaran lingkungan !

Tempat Observasi : .......................................................................


Waktu Observasi : .......................................................................
Jenis Pencemaran : .......................................................................

A. Tabel Pengamatan 1
No. Jenis Polutan Keterangan (Foto, jika ada)
1.

2.

3.

4.
5.

B. Tabel Pengamatan 2 (Beri tanda centang√, pada kolom yang dipilih)


Variabel Ya Tidak Keterangan
Apakah ada tempat
pembuangan akhir
(TPA) ?
Apakah masyarakat
menggunakan sungai
untuk MCK?
Apakah ada pabrik
disekitar pemukiman
rumah warga?
Apakah keberadaan
pabrik mengganggu
masyarakat?
Apakah masyarakat
membakar sampah
di halaman/belakang
rumah?
Apakah masyarakat
menanam bunga di
halaman rumah?
Apakah terdapat WC
umum?

C. Lakukan analisis dari hasil pengamatan kalian secara naratif!


D. Berikan solusi dari permasalahan yang kalian temukan!

Anda mungkin juga menyukai