Anda di halaman 1dari 14

Teori Edward Lee Thorndike

Nama Anggota
Agung Prastya (A1C515024)
M. Rezky Firdaus (A1C515208)
M. Yusuf Ansyari (A1C514215)
Novia Z.P (A1C515
Rikka Thalia (A1C515017)
Rini Safitri (A1C515018)

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Teori Belajar
BIOGRAFI Edward Lee
Thorndike

Ciri-ciri aturan

Thorndike
mengemuk
Hukum- akan
adanya 5
Hukum hukum
tambahan

Selain ketiga
hukum pokok di
atas, Thorndike Karakteristik
mengemukakn belajar
adanya 5 hukum
tambahan

prinsip-prinsip
KESIMPULAN
belajar

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
BIOGRAFI
Edward Lee Thorndike meski secara teknis seorang fungsionalis, ia
telah membentuk tahanap behaviorisme Rusia dalam versi
Amerika. Thorndike (1874-1949) mendapat gelar sarjananya dari
Wesleyan University di Connecticut pada tahun 1895 dan master
dari Hardvard pada tahun 1897.
Beliau menerbitkan suatu buku yang berjudul Animal Intelligence
an Experimental Study of Association Process in Animal. Buku ini
yang merupakan hasil penelitian Thorndike terhadap tingkah
beberapa jenis hewan seperti kucing, anjing, dan burung.yang
mencerminkan prinsip dasar dari proses belajar yang dianut oleh
Thorndike yaitu bahwa dasar dari belajar (learning) tidak lain
sebenarnya adalah asosiasi, suatu stimulus akan menimbulkan Thorndike (1874-1949)
suatu respon tertentu.

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Teori Belajar Edward Lee Thorndike

pendidikan dan
pengajaran di
Amerika Serikat

Thorndike (1874-1949) Connectionism

Trial and error


belajar merupakan proses pembentukan koneksi-koneksi
antara stimulus dan respon

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Ciri-ciri belajar dengan trial and error :
a) Ada motif pendorong aktivitas
b) Ada berbagai respon terhadap situasi
c) Ada aliminasi respon-respon yang gagal atau salah
Ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan dari penelitiannya itu

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Ada beberapa aturan yang di buat Thorndike berkenaan dengan pengajaran, yaitu:
1) Perhatikan situasi murid
2) Perhatikan respon apa yang diharapkan dari respon tersebut
3) Ciptakan hubungan respon tersebut dengan sengaja, jangan mengharapkan hubungan
terjadi dengan sendirinya
4) Situasi situasi lain yang sama jaangan diindahkan sekiranya dapat memutuskan
hubungan tersebut
5) Bila hendak menciptakan hubungan tertentu jangan membuat hubungan hubungan lain
yang sejenis
6) Buat hubungan tersebut sedemikian rupa hingga dapat perbuatan nyata
Ciptakan suasana belajar sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dalam kehidupan
sehari hari

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Hukum-Hukum yang digunakan Edward Lee Thorndike

Hukum Latihan (Law or Exercise) Hukum Kesiapan (The law of readiness)

Hukum Akibat (Law of Effect)

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Selain ketiga hukum pokok di atas, Thorndike
mengemukakan adanya 5 hukum tambahan

Law of Multiple response Law of assciative shifting

Law of attitude Law of response by analogy


Law of partial activity

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Thorndike berpendapat bahwa belajar dapat dilakukan dengan
mencoba-coba.
Karakteristik belajar secara mencoba-coba ada 4 yaitu :

a) Adanya motif pada diri seseorang yang mendorong untuk melakukan sesuatu.
b) Seseorang berusaha melakukan berbagai macam respon dalam rangka
memenuhi motif-motifnya.
c) Respon-respon yang dirasakan tidak sesuai dengan motifnya akan dihilangkan.
d) Akhirnya, seseorang mendapatkan jenis respon yang paling tepat.

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
Thorndike juga mengemukakan prinsip-prinsip belajar yaitu :
a) Pada saat seseorang berhadapan dengan situasi yang bagi dia termasuk baru, berbagai
ragam respon maka akan ia lakukan. Respon tersebut ada kalanya berbeda-beda sampai
yang bersangkutan memperoleh respon yang benar.
b) Apa yang ada pada diri seseorang, baik itu berupa pengalaman, kepercayaan, sikap dan
hal-hal lain yang telah ada pada dirinya turut menentukan tercapainya tujuan yang ingin
dicapai.
c) Pada diri seseorang sebenarnya terdapat potensi untu mengadakan seleksi terhadap
unsur-unsur penting dari yang kurang atau tidak penting hingga akhirnya dapat
menentukan respon yang tepat.
d) Orang cenderung memberikan respon yang sama terhadap situasi yang sama.
e) Orang cenderung menghubungkan respon yang ia kuasai dengan situasi tertentu tatkala
menyadari bahwa respon yang ia kuasai dengan situasi tersebut mempunyai hubungan.
Manakala suatu respon cocok dengan situasinya relatif lebih mudah untuk dipelajari.

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd
KESIMPULAN
1. Teori belajar yang dekemukakan Edward Lee Thorndike disebut dengan teori Connectionism atau dapat
juga di sebut Trial andError Learning.
2. Ciri-ciri Belajar dengan Trial and Error adalah :
a) Ada motif pendorong aktivitas
b) Ada berbagai respon terhadap situasi
c) Ada eliminasi respon-respon yang gagal atau salah
d) Ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan
3. Hukum-hukum yang digunakan Edward L. Thorndike adalah hukum latihan dan hukum efek.
4. Menurut teori ini belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang
disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang
menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang
tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang. Jadi teori ini mengajarkan supaya bersikap aktif.

Selamat Menyaksikan. Semoga bermanfaart. Kelompok 1. Dosen Pengampu : Yudha Irhasyuara, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai