penjelasan
pengertian Besaran Vektor dan Besaran
skalar
ran vektor adalah besaran yang me i
se dan arah, misalnya: opens, pavejahn,
peindshan,€8)%, Omen, impuls, momen gaya,
jistrik, medan magnet, medan gravitasi, kuat
Sis las, dan Iain-ain, .
ran skalar adalah besaran yang ham
wunyai nilai (tidak mempunyai rat, tnisalnya,
panjang, waktu, tekanan, kelajuan, energi,
{hys. potensil listrik, dan lain-lain,
au
412 Menggambar Vektor
suntu vektor digambarkan oleh sebuah anak panah
yong memiliki ttik tangkap pada pangkal panah,
sedangkan ujung anak panah menyatakan arah
ek.
Pada gambar di samping:
A adalah titik tangkap vektor,
a B Badalah ujung vektor. |
AB adalah panjang Yektor
yang menyatakan nilai vektor.
4 ‘AB adalah arah panah yang
‘menyatakan arah vektor
313 Resultan Vektor
Apsbila ada dua buah vektor Fj dan F; satu sama
fain membentuk sudut o, maka jumlah atau resultan
‘kedua vektor dapat dituliskan sebagai berikut:
Secara Vektor:
ReR+B
Fr
Besar atau panjang resultan vektor
IRI= Rl eed atau .
Catatar aa
( Jika F, dan F; searah (a= 0 ’), maka
IRJ= Fit Fs
L
(2). Jika F; dan F; saling tegak Jurus (a= 90°), maka
ni=vist 180
l
(3) Jika F; dan F; berlawanan arah (a = 180°), maka
IR|=|R-B1
l
Rumus The King: ’
Dengan demikian, besar resultan
dua buah vektor F, dan F, adalah
‘a. Resultan Vektor dengan Metode Jajargenjang
+ Gambarlah vektor pertama
+ Gambarlah vektor kedua dengan titik tangkap
atau pangkalnya berimpit dengan titik tangkap
vvektor pertama.
+ Buatlah garis yang sejajar vektor pertama
yang dimulai dari ujung vektor kedua,
kemudian buatlah garis yang sejajar vektor
kedua yang dimulai dari ujung vektor pertama
sehingga membentuk sebuah jajargenjang.
+ Buatlah sebuah vektor yang dimulai dari titik
tangkap kedua vektor dan berakhir di
perpotongan garis pada kedua vektor
(Giagonal garis pada jajargenjang).
b. Resultan Vektor dengan Metode Segitiga (Dua
Vektor) atau Metode Poligon (Lebih dari Dua
Vektor)
+ Gambarlah vektor pertama
* Gambarlah vektor kedua dengan titik tangkap
atau pangkalnya berada di ujung vektor pertama.
‘+ Gambarlah vektor berikutnya/terakhir dengan
titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung
vektor kedua.
+ Buatlah sebuah vektor yang dimulai dari titik
tangkap atau pangkal vektor pertama dan
berakhir div ujung vektor kedua (metode
segitiga) atau buatlah sebuah vektor yang