Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan pokok masing-masing aliran mendasar teori belajar dan relevansinya dengan nilai
pendidikan nasioanal di era digital abad 21.
Perbedaan pokok masing-masing aliran mendasar teori belajar:
Aliran behaviorisme lahir pada tahun 1900-an dari sebuah gagasan awal bahwa perilaku
dapat dipelajari dan dijelaskan secara ilmiah. Teori belajar behaviorisme merupakan teori
yang berpandangan bahwa belajar adalah proses Perubahan tingkah laku melalui stimulus
respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk Perubahan yang dialami siswa dalam
hal kemampuannya yang bertujuan merubah tingkah laku dengan cara interaksi antara
stimulus dan respon. Dalam konsep belajar behaviorisme, siswa dikatakan belajar jika
terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Relevansi dengan nilai pendidikan nasioanal di era digital abad 21:
2. Tokoh aliran behavioristik Edward Lee Thorndike
a. Profil singkat Edward Lee Thorndike
Nama lengkapnya adalah Edward Lee Thorndike. Ia lahir di Williamsburg,
Massachusetts pada tanggal 31 Agustus 1874. Ia merupakan anak seorang pendeta
Metodis di Lowell, Massachusetts. Ia lulus dari Roxbury (1891), di West Roxbury,
Massachusetts dan Wesleyan University (1985). Ia kemudian mendapatkan gelar M.A di
Harvard University pada tahun 1897.
Selama di Harvard, Thorndike tertarik menekuni ilmu etologi. Ia sempat bekerja
sama dalam penelitian dengan William James. Setelah itu, ia menjadi tertarik pada
hewan “manusia”, dan kemudian mengabadikan dirinya demi penelitian ini. Setelah
lulus, Thorndike kembali ke minat awal, yakni psikologi pendidikan. Pada tahun 1898, ia
menyelesaikan Ph.D. di Columbia University di bawah pengawasan James McKeen
Cattell, salah satu pendiri psikometri. Kemudian, ia menghabiskan hampir seluruh
kariernya di Teachers College, Columbia University. Ia meninggal pada tanggal 9
Agustus 1949 (umur 74) Montrose, New York.
Thorndike menerbitkan buku berjudul Animal Intelligence: An Experimental
Study of Association Process in Animal. Buku ini merupakan hasil penelitiannya
terhadap tingkah laku beberapa jenis hewan, seperti kucing, anjing, dan burung. Buku ini
berisi prinsip dasar proses belajar yang dianut oleh Thorndike, bahwa dasar dari belajar
(learning) ialah asosiasi, suatu stimulus akan menimbulkan suatu respons tertentu.
b. Statement filosofis Edward Lee Thorndike
c. Prinsip-prinsip belajar Edward Lee Thorndike
1) Hukum Latihan
Hukum Latihan (Law of Exercise) mengandung dua hal, yaitu The Law of Use
dan The Law of Disuse. The Law of Use adalah hukum yang menyatakan bahwa
hubungan atau koneksi antara stimulus dan respons akan menguat apabila sering
digunakan. Dengan kata lain, hubungan antara stimulus dan respons akan menjadi
kuat semata-mata karena adanya latihan. Sedangkan, The Law of Disuse adalah suatu
hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus dan respons
akan menjadi lemah bila tidak ada latihan.
Dalam konteks inilah, dapat diambil kesimpulan penting bahwa hal yang perlu
dilakukan dalam belajar ialah prinsip ulangan (terus-menerus). Semakin sering suatu
pelajaran diulang, maka akan kian lekat bahan pelajaran tersebut dalam diri peserta
didik. Pada praktiknya tentu diperlukan berbagai variasi, bukan sembarang ujian. Di
sinilah pentingnya pengaturan waktu. Sebab, distribusi frekuensi ulangan dapat
menentukan hasil belajar.
2) Hukum Akibat
Dalam Hukum Akibat (Law of Effect), terdapat akibat bahwa suatu tindakan
yang menghasilkan rasa puas (menyenangkan) akan cenderung diulang. Sebaliknya,
suatu tindakan yang menghasilkan ketidakpuasan (tidak menyenangkan) akan
cenderung tidak diulang lagi. Hukum ini juga menunjukkan bahwa hasil perbuatan
memengaruhi perbuatan itu sendiri.
Dalam pendidikan, hukum akibat bisa diaplikasikan dalam bentuk hadiah dan
hukuman. Hadiah dapat menyebabkan orang cenderung ingin melakukan lagi
perbuatan yang menghasilkan hadiah tersebut. Sebaliknya, hukuman cenderung
menyebabkan seseorang menghentikan perbuatan atau tidak mengulangi perbuatan
lagi.
3) Hukum Kesiapan
Hukum Kesiapan (The Law of Readiness) menjelaskan tentang kesiapan
individu dalam melakukan sesuatu. Maksud kesiapan adalah kecenderungan untuk
bertindak. Agar proses belajar mencapai hasil yang maksimal, maka diperlukan
adanya kesiapan individu yang bersangkutan untuk melakukan aktivitas belajar
tersebut.
d. Implementasi teori belajar Edward Lee Thorndike sesuai dengan jenjang pendidikan dan
sintak/langkah-langkah pembelajaran di kelas.
Teori penghubungan ini jika dikaitkan dengan pembelajaran yaitu dengan cara
Inquiri (menemukan). Seperti seorang guru memberikan beberapa gambar dan
diperlihatkan kepada siswa. Dengan melihat gambar maka siswa akan
menghubungkan gambar-gambar tersebut secara sistematis dalam benaknya. Siswa
akan menemukan sebuah cerita baru yang dihasilkan dari menghubungkan gambar.
Hal ini dapat mengasah otak siswa untuk berpikir menemukan sesuatu hal yang baru
dari sebuah gambar. Adapun Langkah-langkah pelaksanaan Teknik yaitu dengan
menggunakan metode Inquiri sebagai berikut:
1) Tahap persiapan
a) Persiapkan ruangan tempat belajar yang nyaman dan variatif sehingga peserta
didik tidak merasa jenuh.
b) Tentukan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran yang akan
berlangsung.
c) Perhatikan perbedaan individual dan kelompok.
d) Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan yang dapat menunjang motivasi
siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar.
2) Tahap pelaksanaan
a) Guru memperlihatkan gambar secara individual atau kelompok.
b) Apabila dilakukan secara kelompok, maka buatlah menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa.
c) Selama belajar itu berlangsung perhatikan minat, keseriusan, ketekunan,
keaktifan, kerja samanya dalam mengamati dan merespons gambar yang
diperlihatkan.
d) Teliti kesukaran yang dialami siswa, serta mengadakan variasi belajar sehingga
timbul respons yang berbeda untuk peningkatan dan penyempurnaan kecakapan
atau keterampilan berbahasa, baik keterampilan berbicara, menulis, menyimak,
ataupun keterampilan membaca.
3) Tahap penilaian
Selama pembelajaran berlangsung, guru melakukan koreksi dan penilain
terhadap proses pelaksanaan pembelajaran, baik dari kerjasama, keaktifan siswa
dalam melaksanakan belajar, serta hasil kerja sama siswa. Berilah reward yang
berupa hadiah atau pujian bagi siswa/kelompok yang berprestasi.
e. Keunggulan dan kelemahan/kritik teori belajar Edward Lee Thorndike
1) Kelebihan Teori Thorndike
Dengan sering melakukan pengulangan dalam memecahkan suatu
permasalahan, anak didik akan memiliki sebuah pengalaman yang berharga. Selain
itu dengan adanya sistem pemberian hadiah, akan membuat anak didik menjadi lebih
memiliki kemauan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
2) Kelemahan-kelemahan dari Teori Thorndike
a) Trial and error tidak berlaku mutlak bagi manusia.
b) Memandang belajar hanya merupakan asosiasi belaka antara stimulus dan repon.
Sehingga yang dipentingkan dalam belajar ialah memperkuat asosiasi tersebut
dengan latihan-latihan, atau ulangan-ulangan yang terus –menerus.
c) Karena belajar berlangsung secara mekanistis, maka pengertian tidak
dipandangnya sebagai suatu yang pokok dalam belajar. Mereka mengabaikan
pengertian sebagai unsur yang pokok dalam belajar.
f. Implikasi dan relevansi dengan pembelajaran abad 21

Anda mungkin juga menyukai