Anda di halaman 1dari 6

1.

Tuhan meminta kita untuk belajar, dari buku-buku maupun guru, ataupun orang-orang
yang lebih tinggi pengetahuannya agar kita mensyukuri apa yang telah diberikan-Nya,
banyak tokoh/pakar yang mendefinisikan belajar, dari pendapat para tokoh tersebut,
bagaimanakah definisi belajar menurut saudara dengan mempertimbangkan pendapat
para pakar! (Skor 20)
Jawaban :
Menurut saya balajar adalah suatu aktivitas atau pengalaman yang memotivasi seseorang
menghasilkan perubahan pengetahuan dan tingkah laku karena adanya pengalaman yang
dilakukan dalam kegiatan belajar, Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajarsesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya.
2. Menurut gagne, (1984) bentuk belajar dikemukakan menjadi lima, sebutkan dan berikan
contoh masing masing! (skor 10)
Jawaban :
1) Belajar Responden
Dalam belajar ini, suatu respon dikeluarkan oleh suatu stimulus yang telah
dikenal. Jadi, terjadinya proses belajar dikarenakan adanya stimulus.
Contoh : Agus bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh gurunya dengan
benar. Kemudian guru tersebut memberikan senyuman dan pujian kepadanya.
Akibatnya Maya semakin giat belajar. Senyum dan pujian guru ini merupakan
stimulus tak terkondisi. Tindakan guru ini menimbulkan perasaan yang
menyenangkan pada diri Maya sehingga ia membuat dia lebih giat lagi dalam
belajar.
2) Belajar Kontiguitas
Belajar dalam bentuk ini tidak memerlukan hubungan stimulus tak terkondisi
dengan respons. Asosiasi dekat (contiguous) sederhana antara stimulus dan
respons dapat menghasilkan suatu perubahan dalam perilaku individu
Contoh : Seringkali sinetron televisi memperlihatkan pinokio hidungnya akan
memanjang setiap kali berbohong, seorang ilmuwan dengan memakai kacamata,
ibu tiri adalah wanita yang kejam. Maka sinetron televisi menciptakan kondisi
untuk belajar stereotyping, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
3) Belajar Operant
Belajar bentuk ini sebagai akibat dari reinforcement, bukan karena adanya
stimulus, sebab perilaku yang diinginkan timbul secara spontan ketika organisme
beroperasi dengan lingkungannya. Maksudnya perilaku individu dapat
ditimbulkan dengan adanya reinforcement segera setelah adanya respon. Respon
ini bisa berupa pernyataan, gerakan dan tindakan.
Contoh : respon menjawab pertanyaan guru secara sukarela, maka reinforcer bisa
berupa ucapan guru “bagus sekali”, “kamu dapat satu poin”, dan sebagainya.
4) Belajar Observasional
Konsep belajar ini memperlihatkan bahwa orang dapat belajar dengan mengamati
orang lain melakukan apa yang akan dipelajari.
Contoh : anak kecil belajar berjalan itu dengan mengamati cara berjalan yang
dilakukan oleh ibunya atau keluarganya.
5) Belajar Kognitif
Bentuk belajar ini memperhatikan proses-proses kognitif selama belajar. Proses
semacam itu menyangkut “insight” (berpikir) dan “reasoning” (menggunakan
logika deduktif dan induktif). Bentuk belajar ini mengindahkan persepsi
siswa, insight, kognisi dari hubungan esensial antara unsur-unsur dalam situasi
ini. Jadi belajar tidak hanya timbul dari adanya stimulus-respon
maupun reinforcement, melainkan melibatkan tindakan mental individu yang
sedang belajar.
Contoh : Melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan, seperti memberikan waktu
bagi mereka untuk bertanya, kesempatan untuk membuat kesalahan dan
memperbaikinya berdasarkan, serta merefleksikan diri agar dapat membantu
mereka dalam memahami proses mental.
3. Perumusan teori sangat vital bagi psikologi pendidikan agar dapat maju dan berkembang,
didalam penelitian pun kita memerlukan teori, kenapa teori diperlukan didalam
penelitian? (Skor 10)
Jawaban : Karena teori memberikan landasan berpijak yang kokoh serta panduan untuk
melakukan kegiatan yang terarah kepada peneliti, sehingga peneliti mampu
meningkatkan kualitas dan argumentasi hasil penelitiannya. Dengan bantuan teori peneliti
tidak berhenti pada deskripsi empiris semata, ia bisa beranjak ke uraian eksplanatori,
bahkan hingga ke kritik atas teori yang digunakan serta saran tentang arah penelitian dan
pendekatan konseptual selanjutnya
4. Coba saudara tuliskan siapakah tokoh –tokoh didalam teori belajar perilaku, dan tuliskan
apa gagasan masing masing dalam teori mereka! (Skor 10)
Jawaban :
1) Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
Ivan Petrovich Pavlov merupakan ahli psikologi dari Rusia yang mengemukakan
bahwa individu dapat dikendalikan dengan cara stimulus alami yang tepat untuk
mendapatkan respons yang diinginkan.Sedangkan individu tidak sadar
dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya.
2) Edward Thorndike (1874-1949)
Dalam teori behaviorisme Thorndike menemukan hukum-hukum belajar seperti:
hukum kesiapan, hukum latihan dan hukum akibat.
3) Jhon B Watson
Menurut Watson, belajar adalah proses refleks yang terjadi atau respon bersyarat
melalui stimulus pengganti. Semua tingkah laku lainnya terbentuk oleh hubungan
stimulus respons baru melalui conditioning.
4) Clark Hull
Bagi Hull tingkah laku seseorang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup.
Oleh karena itu dalam teori Clark Hull, behaviorisme disebutkan sebagai
kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis menempati posisi sentral.
5) Edwin Guthrie
Edwin Guthrie mengemukakan teori kontiguitas yang memandang bahwa belajar
merupakan kaitan asosiatif antara stimulus tertentu dan respons tertentu.
6) Burrhus Frederic Skinner
Burrhus Frederic Skinner mengeluarkan karya berjudul About Behaviorism yang
menyebutkan tingkah laku terbentuk oleh konsekuensi yang ditimbulkan oleh
tingkah laku itu sendiri.
5. perhatikan permasalahan berikut” Pak Karta ingin mengisi tangki air yang berbentuk
tabung dengan diameter alas 70 cm dan tinggi 1,5 meter. Untuk mengisi air di tangki
tersebut dibutuhkan waktu 30 menit. Pak Karta mengisi tangki air itu 3 kali dalam sehari.
Berapa debit liter/menit airnya ? Berapa rupiah tagihan air pak Karta jika harga
pemakaian Rp. 1.500,- per m³ ? Berapa kedudukan akhir meteran air jika kedudukan awal
adalah 3.340 m³ ?”. menurut pandangan Teori Piaget, soal tersebut tepat dikerjakan untuk
anak pada tahap perkembangan kognitif apa? Berikan penjelasan terkait karakteristik
anak pada tahapan tersebut!(Skor 20)
Jawaban : Tahap Operasional Formal (Usia 12 Tahun ke Atas)
Pada tahap akhir perkembangan kognitif ini, anak telah mampu menggunakan simbol-
simbol yang berhubungan dengan konsep-konsep abstrak, seperti aljabar dan sains.
Mereka juga dapat memikirkan berbagai hal dengan cara yang sistematis, menghasilkan
teori, dan mempertimbangkan kemungkinan. Ini dikenal sebagai penalaran hipotetis-
deduktif yang merupakan bagian penting dari tahap operasional formal. Seseorang
dengan keterampilan ini dapat membayangkan berbagai solusi dan hasil potensial dalam
situasi tertentu.
6. Thorndhike mengemukakan tentang hokum kesiapan, hokum latihan , dan hokum akibat,
berikan penjelasan terkait hokum tersebut dan berikan contoh masing-masing
implementasinya dalam kegiatan pembelajaran!(Skor20)
Jawaban :
1) Hukum kesiapan (law of readiness), yaitu semakin siap suatu organisme memperoleh
suatu perubahan tingkah laku. Maka pelaksanaan tingkah laku tersebut akan
menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi cenderung di perkuat.
Contoh : Setiap mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ada .
sekalipun jadwal tersebut terlalu pagi ataupun bentrok dengan jam waktu makan
siang . apabila mahasiswa tersebut telat, dia harus menerima hukuman seperti
menyanyi atau berjoget didepan kelas bahkan tidak diizinkan mengikuti matakuliah
tersebut .
2) Hukum latihan (law of exercise), yaitu semakin sering suatu tingkah laku di ulang/di
latih (di gunakan), maka asosiasi tersebut akan semakin kuat.
Contoh : Dalam jurusan IT , ada beberapa matakuliah yang saling berhubungan setiap
semesternya seperti dasar-dasar web(semester 1), pemrograman internet(semester 3),
dan pemrograman internet(semester 4). tentulah mahasiswa tidak boleh melupakan
matakuliah yang sebelumnya karena setiap matakuliah tersebut berhubungan yang
secara tidak langsung mengharuskan mahasiswa untuk mengulang matakuliah
sebelumnya agar tidak lupa. 
3) Hukum akibat (law of effect), yaitu hubungan stimulus respon cenderung di perkuat
bila akibatnya menyenangkan dan cenderung di perlemah jika akibatnya tidak
memuaskan.
Contoh : Apabila seorang mahasiswa tidak mengerti tentang pemrograman yang
dijelaskan oleh dosennya , dan kemudian ia mengikuti les di luar agar ia mengerti.
lalu setelah beberapa waktu di les tersebut , ia menjadi mengerti program tersebut ,
pastilah dia akan melanjutkan ke tingkat/level selanjutnya untuk memperdalam lagi ,
tetapi jika dia tidak mengerti juga, ia akan menjadi jenuh dan malas sehingga tidak
melanjutkan lesnya dan menjadi masa bodoh terhadap matakuliah tersebut.
7. Bruner membagi tingkat pemahaman anak menjadi tahap enaktif, ikonik, dan simbolik.
Siswa sekolah dasar masuk pada tahap perkembangan yang mana? Jelaskan
karakteristiknya! (Skor 10)
Jawaban : Siswa sekolah dasar masuk pada tahap perkembangan kognitif simbolik (5-7
tahun)
Karakteristiknya  anak sudah memiliki ide dan gagasan yang sangat dipengaruhi oleh
kemampuan bahasa dan logika mereka. Dengan memahami dunia di sekitar mereka,
anak-anak belajar melalui simbol-simbol seperti bahasa, logika, dan matematika.
Komunikasi terjadi dengan menggunakan beberapa sistem simbol. Semakin matang
seseorang dalam proses berpikirnya, semakin dominan sistem simbolnya.

Anda mungkin juga menyukai