KELOMPOK 3
SEMESTER II
2023
PSIKOLOGI BELAJAR MATEMATIKA
A. Pengertian Psikologi
Psikologi terbentuk dari kata “psyche” yang berarti “jiwa” dan “logos” berarti
“ilmu”. dari bentukan kata tersebut dapatlah diartikan bahwa psikologi adalah ilmu
yang memepelajri jiwa. Akan tetapi, mengartikan psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari jiwa sebenarnya kurang tepat. Kenyataannya psikolgi tidak mengkaji jiwa
sebagai objeknya, karena jiwa merupakan sesuatu yang tidak dapat diamati secara
konkrit, dan jiwa merupakan salah satu aspek saja dalam kehidupan individu secara
keseluruhan. Jadi, psikologi lebih tepat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mengkaji perilaku individu (khususnya manusia) dalam interaksinya dengan
lingkungan. Perilaku yang dimaksud adalah dalam pengertian yang luas, yaitu sebagai
manifestasi hayati (hidup) yang terwujud sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya
(Mohamad Surya, 2013: 10).
Landasan Psikologi pendidikan adalah suatu landasan dalam proses pendidikan
yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan manusia pada umumnya serta
gejala gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia
perkembangan tertentu2 untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan
tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan.
Kajian psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan
dengan kecerdasan, berpikir, dan belajar (Tirtaraharja, 2005: 106).
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam
keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru
sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap
baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Berdasarkan uraian tentang
konsep belajar diatas, dapat dipahami tentang makna hasil belajar, yaitu kemampuan
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri
merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk
perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru
menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran
ciricirinya sebagai berikut (Ahmad Susanto, 2013: 2-5):