PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah belajar dan pembelajaran serta agar mengetahui pengertian teori; dan
teori-teori belajar.
1
BAB II
KAJIAN MAKALAH
2
belajar dan kata lain teori pembelajaran berurusan dengan upaya
mengontrol variabel yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar
dapat memudahkan belajar
Teori pembelajaran yang lebih prespektif dikembangkan lebih
lanjut oleh Reigeluth. Ia mengemukakan bahwa teori perspektif
adalah goal-oriented atau untuk mencapai tujuan. Sedangkan teori
deskriptif adalah goal-free untuk memberikan hasil. maksudnya
adalah bahwa teori pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk
mencapai tujuan sedangkan teori belajar deskriptif dimaksudkan
untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya variabel yang diamati
dalam mengembangkan teori belajar yang perspektif adalah metode
optimal untuk mencari tujuan sedangkan dalam pengembangan teori
pembelajaran deskriptif variabel yang diamati adalah hasil belajar
sebagai akibat dari interaksi antara metode dan kondisi .
Teori pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan
pembelajaran dan proses psikologis dalam diri siswa sedangkan
teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan siswa dan
proses psikologis dalam diri siswa.
Teori belajar prespektif dan teori belajar deskriptif memiliki
perbedaan diantaranya yaitu :
1. Teori belajar adalah deskriptif sedangkan tujuan utamanya
menjelaskan proses belajar. Sedangkan teori pembelajaran
adalah preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode
pembelajaran yang optimal.
2. Teori pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk mencapai
tujuan sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan
untuk memberikan hasil itulah sebabnya variabel yang diamati
dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode
yang optimal untuk mencapai tujuan
3
3. Teori perspektif adalah goal-oriented atau untuk mencapai
tujuan sedangkan teori deskriptif adalah atau untuk memberikan
hasil.
Contoh teori belajar deskriptif :
Seorang anak belajar dengan tujuan untuk mendapatkan nilai bagus
di ulangan keduanya setelah anak tersebut gagal di ulangan
pertamanya. Dalam hal ini teori deskriptif berperan dalam
menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar nilai anak
tersebut di ulangan kedua bisa bagus diantaranya dia harus belajar
lebih giat, lebih memehami materi, menayakan jika materi belum
jelas, tidak mengulangi kesalahan di ulangan pertamanya dan
memiliki seseorang yang bisa membantu dalam belajar.
Contoh teori pembelajaran preskriptif :
Seorang guru yang melihat anak didiknya nilai ulangannya tidak
memenuhi syarat mka guru tersebut berusaha untuk mencari solusi
yang tepat untuk siswanya agar mendapat nilai yang bagus yaitu
guru dengan senang hati memberikan motivasi kepada siswanya,
mengajak siswanya agar belajar kelompok, memeberikan solusi
yang menumbuhkan semangat, kepercayaan diri dan pantang
menyerah dan selalu bersikap baik dengan siswanya
4
konkrit. Perubahan terjadi melalui rangsangan yang menimbulkan
hubungan perilaku reaktif berdasarkan lingkungan belajar anak baik
yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar.
Sedangkan respon adalah akibat atau dampak berupa reaksi fisik
terhadap stimulant. Belajar berarti penguatan ikatan asosiasi sifat
dan kecenderungan-kecenderungan perilaku atau stimulus respon
Teori belajar behavioristik menurut beberapa pakar :
1. Edwar lee thorndike : Belajar merupakan peristiwa terbentuknya
asosiasi-asosiasi antar peristiwa yang disebut stimulus dan
respon. Ia juga mengemukakan bahwa perubahan perilaku
sebagai hasil belajar terangkum dalam hukum-hukum.
a. Hukum kesiapan, yaitu semakin siap suatu organisme
memperoleh suatu perubahan tingkah laku pelaksanaan
tingkah laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu
sehingga asosiasi cenderung diperkuat prinsip pertama teori
koneksionisme yaitu belajar sebagai suatu kegiatan
membentuk asosiasi antara kesan panca indra dan
kecenderungan bertindak sisanya jika anak merasa senang
atau tertarik pada kegiatan kaya penjahit ia akan cenderung
mengerjakannya apabila hal ini dilaksanakan ia merasa puas
dan belajar menjahit akan menghasilkan prestasi.
b. Hukum latihan, semakin sering tingkah laku dilatih atau
digunakan asosiasi tersebut semakin kuat. Hukum latihan
adalah koneksi antara kondisi yang merupakan perangsang
dan tindakan atau menjadi lebih kuat karena latihan-latihan.
c. Hukum hasil, yaitu hubungan stimulus respon cenderung
diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung
diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan hukum ini
menunjukkan pada makin Kuat atau makin lemahnya
koneksi sebagai hasil suatu perbuatan yang disertai akibat
menyenangkan cenderung dipertahankan dan akan diulangi
5
lagi di waktu tertentu sebaliknya suatu perbuatan yang
diikuti akibat tidak menyenangkan cenderung dihentikan dan
tidak akan diulangi
2. J.B Watson, ia mengungkapkan 2 prinsip dasar dalam
pembelajaran yaitu prinsip kekerapan dan kebaruan
3. Crack Hull mengemukakan teorinya yaitu bahwa suatu
kebutuhan atau keadaan terdorong oleh motif tujuan, maksud,
aspirasi dan ambisi harus ada dalam diri seseorang yang belajar
sebelum suatu respon dapat diperkuat atas dasar pengurangan
kebutuhan hal ini efisiensi belajar tergantung pada besarnya
tingkat pengurangan dan kepuasan motif yang menyebabkan
timbulnya usaha belajar oleh respon-respon yang dibuat individu
tersebut
4. Edwin Guthrie : menurutnya tingkah laku manusia secara
keseluruhan dapat dipandang sebagai deretan-deretan tingkah
laku yang terdiri dari unit-unit tingkah laku tersebut merupakan
reaksi atau respon dari stimulus.
5. Bf Skinner, ia menganggap reinforcement merupakan faktor
penting dalam belajar. penumbuhan diartikan sebagai suatu
konsekuensi perilaku yang memperkuat perilaku tertentu ada
dua macam pengaruh yaitu positif dan negatif. pengaruh positif
adalah rangsangan yang semakin memperkuat atau mendorong
suatu tindak balas. Pengaruh negatif adalah peneguhan yang
mendorong individu untuk menghindari suatu tindak balas
tertentu yang tidak memuaskan
6. Albert Bandura, merupakan psikolog yang terkenal dengan teori
belajar sosial eksperimen yang sangat terkenal adalah
eksperimen bobo doll yang menunjukan anak meniru secara
persis perilaku agresif orang dewasa disekitarnya. Faktor-faktor
yang berproses belajar observasi adalah sebagai berikut :
6
a. Perhatian mencakup peristiwa meniru dan karakteristik
pengamat
b. Penyimpanan atau proses mengingat mencakup kode
simbolik produksi motorik mencakup kemampuan fisik
maupun meniru dan kekuatan dan keakuratan umpan balik
c. Motivasi mencakup dorongan dari luar dan penghargaan
terhadap diri sendiri
Contoh penerapannya yaitu guru memberikan stimulus
berupa pertanyaan, tes, latihan, tugas-tugas
2.2.3 Teori Belajar Kognitif
Teori kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget. Teori ini
memberikan banyak konsep utama dalam psikologi perkembangan
dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan. Teori
kognitif belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman belajar
tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati.
Menurut teori ini, proses belajar akan berjalan baik bila materi
pelajaran yang baru dapat beradaptasi dengan struktur kognitif yang
telah dimiliki oleh siswa. Prinsip kognitif antara lain sebagai berikut:
1. Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan
memahami sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun
berdasarkan pola dan logika tertentu
2. Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks
3. Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan
hanya menghafal tanpa pengertian penyajian. Teori ini lebih
menekankan kepada proses belajar daripada hasil belajar. Bagi
yang menganut aliran kognitif belajar tidak hanya melibatkan
hubungan antara stimulus dan respon lebih dari itu belajar
melipat melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks
menurut teori ini ilmu pengetahuan dibangun di dalam diri
seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan
dengan lingkungan proses ini tidak hanya berjalan terpatah -
7
patah terpisah-pisah. Tetapi melalui proses pengaliran
bersambung dan menyeluruh. Teori kognitif menekankan
belajar sebagai proses internal dan belajar merupakan aktivitas
yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
8
kemudahan bagi para siswa sehingga mereka dapat dengan
mudah mengaitkan pengalaman atau pengetahuan barunya
dengan pengetahuan yang relevan dan sudah ada dalam
pikirannya atau dalam struktur kognitif.
9
Menyiapkan beberapa menara blok dengan beberapa variasi
ketinggian.
Bapak/Ibu bisa meminta peserta didik untuk memotong
beberapa menara blok yang lebih tinggi, sesuai kata hati.
Ambil ujung menara blok tertinggi, lalu tempelkan di menara
blok terendah. Lakukan hal tersebut sampai ketinggian menara
bloknya sama.
Ulangi kegiatan tersebut dengan beberapa perbedaan variabel.
10
2. Stimulus yang diproses melalui tahapan-tahapan tadi akan
mengalami perubahan bentuk maupun isinya
3. Salah satu tahapan mempunyai fasilitas yang terbatas.
Contohnya prosedur penggunaan suatu alat, seperti
menggunakan monitor langsung (videocall) atau dengan
menggunakan aplikasi skype, quipper video, webcam, dan lainnya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara
pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa,
perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun
di luar kelas. Dalam prosesnya, teori belajar ini membutuhkan berbagai
sumber sarana yang dapat menunjang, seperti lingkungan siswa, kondisi
psikologi siswa, perbedaan tingkat kecerdasan siswa. Semua unsure ini
dapat dijadikan bahan acuan untuk menciptakan suatu model teori belajar
yang dianggap cocok, tidak perlu terpaku dengan kurikulum yang ada
asalkan tujuan dari teori belajar ini sama dengan tujuan pendidikan
Ada berbagai macam teori belajar diantaranya yaitu teori deskriptif dan
prespektif, teori behavioristic, kognitif, kontruktuvistik, humanistic,
sibernik, serta teori revolusi sosiokultural.
3.2 Saran
Terkait dengan makalah ini, tentunya kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami selaku penyusun
makalah, menyarankan untuk penyusunan makalah berikutnya yang
mengangkat judul teori-teori belajar, agar kiranya dapat mengkaji atau
menyajikan makalah yang lebih lengkap.
12
DAFTAR PUSTAKA
13