Kontribusi dan
Implikasi Teori
Belajar dan
Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd.
Disampaikan oleh :
Rosa Fitriani R
Rika Lasmini Ritonga
Pengertian teori menurut ahli
2
01 02 03
Teori Behavioristik Teori Humanisme Teori Belajar Kognitif
04 05
Teori Belajar Konsep Belajar Bermakna
• TEORI BEHAVIORISTIK 2
• Ivan Pavlov
Pendekatan classical conditioning. Penerapan classical conditioning merupakan metode
terapi dalam merubah perilaku yang bersifat maladaptive dan merubah perilaku yang
adabtif.
2. John R. Watson
• Tidak mengakui adanya mental, kesadaran dan predisposisi yang dimiliki manusia
• Yang dimiliki manusia : raga, fisik, badan dan refleks
• Kondisioning merupakan suatu upaya untuk memperkuat ikatan S-R dan memberi
perangsang sehingga menimbulkan refleks (perilaku)
• Prilaku manusia merupakan proses dari kegiatan fisik dan hubunganya dengan
lingkunganya.
3. Edward L. Thorndike
Cara belajar menurut teori ini adalah dengan mengembangkan aktualisasi diri untuk mencapai
puncak perkembangan individu. Apabila seseorang mampu mengembangkan potensinya serta
merasa dirinya utuh, bermakna dan berfungsi (fully functioning person) maka orang itu bukan
hanya akan berguna bagi dirinya sendiri tapi juga berguna bagi lingkungan sekitarnya.
Teori ini berpendapat bahwa motivasi belajar harus datang dari dalam diri individu.
3. Teori Belajar Kognitif 2
Konsep sangat erat kaitannya dengan reaksi dari stimulus-stimulus yang ada di lingkungan kita.
Konsep-konsep itu menyediakan skema-skema terorganisasi untuk mengasimilasikan stimulus-
stimulus baru, dan untuk menentukan hubungan di dalam dan di antara kategori-kategori (Agus
Taufik:2007).
Konsep-konsep yang dimiliki individu merupakan hasil dari proses belajar yang ia peroleh
berdasarkan pengalaman kognitifnya. Hasil belajar itu akan membangun fondasi berpikir individu.
Hal itulah yang dijadikan dasar untuk memecahkan masalah secara relevan dan sesuai aturan.
Tingkat-tingkat Pencapaian Konsep
5
01 02 03
Tingkat classificatory
Tingkat konkret Tingkat identias
04
Tingkat formal
5. Belajar Bermakna: David Ausubel
2
Menurut William C. Crain guru, orang tua, dan pendidik harus memberikan penguatan terutama
yang bersifat psikologis dan menghindari penguatan yang lebih bersifat kebendaan. Sedangkan
penghargaan (rewards) seharusnya diberikan hanya kepada perilaku yang masuk akal (reasonable)
dan tidak bersifat memanjakan. Hindari hukuman (punishments) yang bersifat fisik.
Implikasi Teori Humanisme 8
dalam Pembelajaran
Teori ini meyakini bahwa guru adalah fasilitator bukan
sebagai pengajar belaka. Artinya, pengajar harus bisa
memfasilitasi tumbuhnya motivasi belajar dalam diri
peserta didik, bukannya berpusat pada proses pembelajaran.
• Membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif dan sikap positif terhadap pembelajaran.
• Membantu peserta didik mengklasifikasikan tujuan belajar dengan cara memberikan
kesempatan kepada peserta didik secara bebas menyatakan apa yang ingin mereka pelajari.
• Membantu peserta didik mengembangkan dorongan dengan tujuannya sebagai kekuatan
pembelajaran.
• Menyediakan sumber-sumber belajar.
Rogers menambahkan agar terciptanya iklim kelas yang memungkinkan terjadinya belajar 7
for your
attention