NIM : 22130611952
Prodi : Bahasa Indonesia PPG Prajabatan gelombang 2/ Semester 1
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa ciri dalam belajar,
yakni:
1. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti,
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan
tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu atau dari tidak terampil menjadi terampil.
Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada
tidaknya hasil belajar.
2. Perubahan tingkah laku tidak harus segera diamati pada proses belajar sedang
berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
3. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
4. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu
akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.
Menurut Dweck (2006), pola pikir (mindset) adalah sekumpulan dari pikiran dan
keyakinan yang membentuk pikiran atau kebiasaan pada individu. Pikiran atau kebiasaan
seseorang akan mempengaruhi cara individu berpikir, apa yang individu rasakan, dan apa
yang individu lakukan. Pola pikir seseorang ini yang nantinya akan mempengaruhi cara
individu memahami dunia, dan memahami diri sendiri.
Dweck menggunakan istilah fixed mindset dan growth mindset, untuk membantu seorang
individu percaya atas kemampuan, potensi, kapasitas perilaku yang dimiliki, sehingga
dapat memprediksi keberhasilan di masa mendatang. Pada fixed mindset, seseorang tidak
percaya bahwa mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan dan bakat
mereka. Mereka juga percaya bahwa bakat saja yang mengarah pada kesuksesan dan
tidak diperlukan usaha untuk mencapai sebuah keberhasilan. Di sekolah, seorang siswa
yang memiliki fixed mindset tetap takut untuk mencoba sekalipun diberikan kesempatan
oleh gurunya. Para siswa tidak berusaha mencari bantuan karena mereka percaya bahwa
segala sesuatu yang dilakukan bertujuan untuk mengukur kecerdasan mereka. Pola pikir
seperti ini yang akan menjadi sumber turunnya motivasi pada siswa.
Sementara itu, dalam growth mindset, seseorang memiliki keyakinan yang mendasar
bahwa pembelajaran dan kecerdasan mereka dapat tumbuh seiring waktu, upaya dan
pengalaman. Ketika seseorang percaya bahwa mereka bisa menjadi lebih pintar, mereka
menyadari bahwa jika mereka melakukan upaya itu akan berdampak pada keberhasilan,
sehingga mereka bersedia untuk meluangkan waktu lebih agar mencapai keberhasilan
yang lebih tinggi. Growth mindset didasarkan pada keyakinan bahwa prestasi akademik
yang baik berasal dari upaya yang gigih dalam belajar.