Nama : Faizal Amin Al-Aziz (2311203008)

: Aisyah Intan Nurhasanah (231120 3048)

: Latifah Nur Rahmah (2311203031)

Prodi : PBA 1/SMT 1

Mata Kuliah : Dasar-Dasar Pendidikan

Dosen Pengampu : Nurhikmah, S. Si, M. Si.

Tanggal : Selasa, 14 November 2023

A. Pengertian Teori Belajar

Latar belakang pendidikan sebagai faktor utama pembentuk
karakter manusia menekankan pentingnya pendidikan sebagai kegiatan
umum dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman hidup dijadikan
pembelajaran untuk mencapai kemajuan di masa depan, dengan kegiatan
belajar dan pembelajaran sebagai aspek penting. Pendidikan juga dianggap
aset berharga suatu bangsa, memainkan peran kunci dalam persiapan masa
depan melalui usaha belajar untuk memperoleh pemahaman dan
pengetahuan baru. Peran tenaga pendidik dalam mentransfer ilmu dan
memahami karakter peserta didik menjadi elemen krusial dalam proses
pembelajaran. Teori behaviorisme dan kognitif diangkat sebagai landasan
untuk merancang pembelajaran yang efektif.

B. Teori Belajar Kognitif

1. Pengertian Kognitif
Kognitif merujuk pada semua aktivitas mental yang memungkinkan
individu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan peristiwa,
menghasilkan pengetahuan. Hal ini berkaitan erat dengan tingkat
kecerdasan seseorang. Contohnya terlihat saat seseorang sedang belajar,
merancang ide, atau menyelesaikan masalah.
 2. Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitif menekankan proses belajar, mempertimbangkan
bagaimana seseorang mencapai tujuan belajarnya. Prinsipnya
mencakup pentingnya proses daripada hasil, pemisahan materi belajar,
keaktifan peserta didik, dan kompleksitas berpikir dalam kegiatan
belajar. Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku memicu
proses mental, meningkatkan kemampuan menilai, membandingkan,
dan menanggapi stimulus sebelum reaksi. Perkembangan kognitif
anak, menurut Teori Piaget, dibagi menjadi empat tahapan:
sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional
formal.

C. Teori Belajar Humanistic

1. Pengertian Teori Humanistic
Teori belajar humanistik menekankan bahwa keberhasilan belajar
siswa tergantung pada pemahaman lingkungan dan diri sendiri.
Fokusnya adalah pada pengembangan diri, membantu individu
mengenali keunikan mereka, dan mengaktifkan potensi yang
dimilikinya. Dengan demikian, proses pembelajaran dalam perspektif
ini bertujuan untuk humanisasi siswa sebagai individu.

2. Teori Belajar Humanistic

Penganut aliran humanistik meyakini bahwa perasaan, persepsi,
keyakinan, dan maksud-maksud memengaruhi perilaku batiniah,
menjadikan teori belajar humanistik disebut sebagai yang paling ideal.
Aliran ini menggabungkan berbagai teori belajar dari berbagai aliran,
dengan fokus pada pengembangan potensi siswa untuk memanusiakan
mereka. Tokoh-tokoh terkait dengan aliran ini termasuk (Arthur
Combs 1912-1999, B. Abraham H. Maslow, Carl Rogers).
 D. Teori Belajar Behavioristik
1. Pengertian Teori Behavioristik
Pengertian Teori Belajar Behavioristik Teori belajar behavioristik
adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku peserta
didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan
tingkah laku diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Teori belajar ini berorientasi pada perilaku yang lebih baik.

2. Teori Belajar Behavioristik

teori belajar behavioristik menekankan pada perubahan perilaku
peserta didik. Namun, penerapan teori tersebut dalam pembelajaran
harus mengacu pada prinsip yang ada. Menurut Mukinan, prinsip
teori belajar behavioristik adalah sebagai berikut. Apabila seseorang
sudah mampu menunjukkan perubahan perilaku, maka dikatakan
sudah belajar. Artinya, kegiatan belajar yang tidak membawa
perubahan perilaku tidak dianggap belajar menurut teori ini. Hal
yang paling penting pada teori ini adalah stimulus dan respon karena
bisa diamati. Hal-hal selain stimulus dan respon tidak dianggap
penting karena tidak bisa diamati. Adanya penguatan
(reinforcement), yaitu hal-hal yang bisa memperkuat respon.
Penguatan bisa berupa penguatan positif dan negatif.

E. pengaruh Teori Belajar Terhadap Pembelajaran

1. Pengertian Teori Belajar
Menurut Wheeler, teori adalah prinsip yang menjelaskan hubungan
antara fakta dan meramalkan hasil baru. Kelinger menyatakan bahwa
teori adalah konsep yang menjelaskan fenomena secara sistematis
dengan menghubungkan variabel. Sugiyono dan Hariyanto
menggambarkan teori sebagai penjelasan tentang hubungan konsep
dalam bentuk hukum, gagasan, atau prinsip. Teori, menurut mereka,
merupakan konsep dasar yang teruji empiris. Teori belajar membantu
 pemahaman proses belajar individu, memungkinkan guru
mengorganisir pembelajaran secara baik, efektif, dan efisien.
Winfred F. Hill menyebut tiga fungsi utama teori belajar, termasuk
sebagai petunjuk penelitian lebih lanjut. Jenis-jenis teori belajar
antara lain konstruktivisme Piaget, yang menekankan peran aktif
siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan secara bermakna.

2. Teori Pembelajaran
Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana proses
belajar terjadi pada seorang individu. Artinya, teori belajar akan
membantu dalam memahami bagaimana proses belajar terjadi pada
individu sehingga dengan pemahaman tentang teori belajar tersebut
akan membantu guru untuk menyelenggarakan proses
pembelajaran dengan baik, efektif, dan efisien. Dengan kata lain,
pemahaman guru dalam mengorganisasikan proses pembelajaran
dengan lebih baik sehingga siswa dapat belajar dengan lebih
optimal. Dengan demikian, teori belajar dalam aplikasinya sering
digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membantu siswa
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Teori belajar penting bagi
pendidik karena memfasilitasi penerapannya dalam proses
pembelajaran. Menurut Winfred F. Hill, terdapat tiga fungsi utama
dari teori belajar.

1. Teori belajar berfungsi sebagai petunjuk dan sumber-sumber

stimulasi bagi penelitian dan pemikiran ilmiah lebih lanjut.

2. Teori belajar merupakan simplifikasi atau garis-garis besar

pengetahuan mengenai hukum-hukum dan proses belajar.

3. Teori belajar menjelaskan secara konsep dasar apa itu belajar

danmengapa proses belajar dan pembelajaran dapat
berlangsung.