Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Belajar Dan Pembelajaran

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Perkuliahan Belajar dan Pembelajaran
Penjas Yang Di Bimbing Oleh :

Dr.Papat Yunisal, S.pd.,M.Pd

Nama: Alfie Nur Afrialdy

Npm: 19520324

Kelas: 3D PJKR

Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi

Jl. Permana No 32 B,Citereup, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawabarat 40512

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar dan pembelajaran merupakan dua konsep yang saling berhubungan dan tidak dapat
dipisahkan. Keduanya merupakan aktivitas utama dalam pendidikan. Belajar dimaknai sebagai
proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan
perilaku hasil belajar bersifat kontinyu, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses perubahan
tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan
dan psikologi. Adapun pembelajaran adalah kegiatan yang berproses melalui tahapan perancangan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menfasilitasi
terjadinya proses belajar pada anak didik. Pembelajaran dimaknai pula sebagai interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Dengan demikian,
efektivitas sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh interaksi ketiga komponen tersebut.

B. Rumusan Masalah.

a. Apa pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Parra Ahli?

b. Sebutkan Teori Belajar Menurut Para Ahli?

c. Sebutkan Teori Pembelajan Menurut Para Ahli?

d. Apa Perbedaan dari Belajar dengan Pembelajaran

C. Tujuan

a. Mengetahui Belajar dan Pembelajaran Menurut Parra Ahli.

b Teori Belajar Menurut Para Ahli.

c. Mengetahui Teori Pembelajaran Menurut Para Ahli.

D.P erbedaan Belajar dengan Pembelajaran.

D. Manfaat

a. Bagi penulis dan pembaca, makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli.

b. Bagi penulis dan pembaca, makalah ini juga dapat membantu memahami Perbedaan antara
belajara dengan Pembelajaran
BAB 2
Pendahuluan

A.Pengertian belajar dan pembelajaran menurut para ahli

Pengertian belajar

Menurut Hamalik (2001, h. 27), belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan”. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil
belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan tingkah laku.

Menurut Slameto (2013, h. 2) pengertian belajar secara Psikologis, merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek
tingkah laku.

Piaget (dalam Dimyati, 2010 h. 13) bahwa belajar itu adalah pengetahuan yang dibentuk oleh
individu. Sebab individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut
mengalami perubahan, dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin
berkembang

Aunurrahman (2016: 35) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Budiningsih dalam Jamil Suprihatiningrum (2014: 15) “Belajar merupakan suatu proses
pembentukan pengetahuan, yang mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun
konsep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari.”

Pengertian Pembelajaran

Pengertian pembelajaran yang dikemukakan oleh Miarso (1993), (dalam Siregar, 2010, h. 12)
menyatakan bahwa pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja,
dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
perlaksanaannya terkendali.

Winkel (dalam Siregar, 2010, h. 12) mengatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan
yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian
ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami
siswa

Menurut Sanjaya dalam Jamil Suprahatiningrum (2014: 76) mengemukakan kata pembelajaran
adalah terjemahan dari instruction, yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari
segala sesuatu melalui berbagai macam media,

Sedangkan pengertian proses pembelajaran menurut Anjar Purba Asmara (2015: 157) merupakan
keterpaduan proses mengajar dan belajar. Proses mengajar merupakan penyampaian informasi dari
fasilitator pengetahuan kepada akseptornya. Selain sebagai penyampai informasi kepada siswa,
fasilitator pembelajaran juga sebagai pengatur proses pembelajaran dan lingkungan di dalam kelas

Menurut Suprijono (2011: 13) Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara,
perbuatan mempelajari. Perbedaan esensiil istilah ini dengan pengajaran pada tindak ajar. Pada
pengajaran guru mengajar, siswa belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diartikan
sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadi pembelajaran. Guru mengajar dalam perspektif
pembelajaran adalah menyediakan fasilitas belajar bagi siswanya untuk mempelajarinya. Jadi, subjek
pembelajaran adalah siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran adalah dialog
interaktif. Pembelajaran merupakan proses organic dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya
pengajaran.

B. Teori Belajar Menurut Para Ahli

 Teori Kognitif

Teori kognitif mulai berkembang pada abad 20-an. Secara sederhana teori ini menggambarkan
bahwa belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa proses, seperti pemahaman,
mengingat, mengolah informasi, problem solving, analisis, prediksi, dan perasaan. Ada juga yang
menggambarkan bahwa teori belajar kognitif itu ibarat komputer.
Proses awalnya dimulai dengan input data, kemudian mengolahnya hingga mendapatkan
hasil akhir. Beberapa tokoh yang berperan mengembangkan teori ini adalah Jean Piaget, Bruner, dan
Ausubel. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, contoh penerapan teori kognitif adalah guru
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka
untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.

 Teori Behavioristik

Teori yang dianut sejumlah ilmuwan, seperti Gage dan Berliner ini menyatakan bahwa sebuah
pengalaman mampu mengubah tingkah laku (kebiasaan atau proses berpikir) seseorang sebagai
hasil proses belajar dari pengalaman itu sendiri.Untuk mengaplikasikan teori ini, seorang guru perlu
melakukan beberapa proses, seperti memberikan dorongan supaya muridnya dapat merasakan rasa
ingin tahu, melakukan stimulus guna memperoleh respons siswa, dan melakukan penguatan
(reinforcement)—pengulangan stimulus dalam bentuk berbeda.
Teori behavioristik dinilai terlalu fokus pada pendidik. Jadi, tantangannya adalah guru harus
lebih kreatif dalam menyampaikan suatu materi agar siswa tidak bosan.

 Teori Humanis

Teori belajar selanjutnya adalah humanistik yang berkembang dari teori behavioristik. Tokoh
dari teori humanis adalah Carl Rogers dan Abraham Maslow. Dilihat dari definisinya, teori humanis
adalah metode pembelajaran yang fokus pada peserta didik guna mengembangkan potensinya.
Ada beberapa faktor yang mendukung teori humanis, yaitu peran kognitif—pemahaman
seseorang tentang ilmu pengetahuan, dan peran afektif—faktor mental yang membentuk individu.
Dengan mengaplikasikan teori humanis, siswa akan merasa senang selama proses belajar dan bisa
menguasai materi dengan gampang.
 Teori Konstruktif

Teori konstruktif sejatinya sudah ada dari dulu, namun masih digunakan sampai sekarang
karena bersifat efektif dan mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan zaman. Lewat teori
konstruktif, peserta didik diajak untuk mendalami pengetahuan secara bebas atau juga bisa
memaknainya sesuai pengalaman.
Dalam praktiknya, siswa akan diberi ruang untuk membuat ide atau gagasan menggunakan
bahasanya sendiri. Dampaknya, lewat penjelasan yang familier, orang lain diharapkan mampu
menerima ide yang disampaikan dan merangsang imajinasinya.

C. Teori Pembelajaran Menurut Para Ahli

Secara umum semua teori Pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat (4) golongan
atau aliran yakni: aliran tingkah laku yang menekankan pada "hasil" dari proses belajar. Aliran
kognitif justru menekankan pada "proses" belajar, aliran humanis lebih menekankan pada "isi" atau
apa yang dipelajari, dan aliran sibernetik yang lebih menekankan pada "sistem informasi" yang
dipelajari. Margaret Bell Gredler (1988) juga mengelompokkan empat kelompok atau aliran yang
membahas tentang belajar yaitu (a) teori belajar behavioristik, (b) teori belajar kognitif, (c) teori
belajar humanistik dan (d) teori belajar sibernetik. Pendapat ini tampaknya lebih banyak dianut,
sehingga banya dikutip dalam berbagai buku teks.

D. Perbedaan Belajar dan Pembelajaran

Pada awalnya, proses pembelajaran lebih mengacu pada aktivitas guru atau dosen sebagai
pusat pemberi ilmu atau materi pelajaran. Hal ini sering disebut teacher centered education atau
teacher oriented. Seiring perkembangan zaman, saat ini yang terjadi adalah student centered
education dimana murid merupakan pihak yang harus aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru atau
dosen hanya berperan sebagai fasilitator. Siswa sebaiknya lebih aktif misalnya dalam kegiatan diskusi
dan dalam harus berini mengajukan pertanyaan yang kritis mengenai suatu materi pelajaran.
Perbedaan belajar dengan pembelajaran terutama pada proses, dimana pembelajaran melibatkan
proses atau metode yang sesuai dengan standar pendidikan.

Perbedaan antara belajar dan pembelajaran adalah belajar dilakukan dengan cara individual
atau sendiri, berbeda dengan pembelajaran, pembelajaran dilakukan dengan sekelompok orang atau
secara bersama-sama. Belajar dan pembelajaran memiliki tujuan yang sama yaitu merubah
kepribadian, mengembangkan bakat dan lain sebagainya. 
Belajar dan pembelajaran hanya berbeda dari sistemnya saja. Pembelajaran adalah sebutan
umumnya, sikap belajar adalah sebutan khususnya. Pembelajaran ada sistem belajar, jika belajar
tidak ada sistem pembelajaran. Adapun komponen pembelajaran,
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/63854/4/4.%20BAB%20II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/145621-ID-konsep-belajar-dan-
pembelajaran.pdf
https://rumahbelajar21.blogspot.com/2019/10/pengertian-belajar-dan-pembelajaran.html
https://www.kompasiana.com/amirayuniar/5f74968f097f3673794f6ec3/apa-sih-bedanya-
belajar-dengan-pembelajaran?page=4&page_images=1

Anda mungkin juga menyukai