Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Kelas

LINGKUNGAN BELAJAR YANG EFEKTIF

Dibimbing Oleh:
Dr. Bambang Gatot Sugiarto

Alfie Nur Afrialdy


19520324
3D PJKR
LINGKUNGAN BELAJAR YANG EFEKTIF

A Konsep Pengelolaan Lingkungan Belajar

B TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR

C PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR

D HAL – HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM PENGELOLAAN


LINGKUNGAN BELAJAR
A.Konsep Pengelolaan Lingkungan Belajar

Pengelolaan berasal dari kata kelola yang mendapat imbuhan pe dan akhiran yang
mempunyai arti ketatalaksanaan, tata pimpinan, atau bisa disebut juga memanajemen,
sedangkan Lingkungan belajar menurut Muhammad Saroni (2006:82-84), adalah ”Segala
sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan

Pengelolaan lingkungan belajar dapat diartikan sebagai suatu proses mengkoordinasikan


dan mengintegrasikan berbagai komponen lingkungan yang dapat mempengaruhi perubahan
prilaku anak sehingga dapat terpasilitasi dengan baik.Pengelolaan lingkungan belajar yang baik
dapat mencapai tujuanpembelajaran yang efektif dan efisien
B.TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR

Menurut suharsimi arikunto tujuan pengelolaann lingkungan belajar yang berupa kelas adalah
menjadikan setiap anak yang berada didalam kelas dapat bekerja (berfikir, berinteraksi, dan
berpendapat) sehingga akan tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien
Pada proses belajar mengajar pengelolaan lingkungan belajar mempunyai tujuan secara umum
yaitu menyediakan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan siswa dalam lingkungan sosial,
emosional dan intelektual dikelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa untuk belajar
dan bekerja dan mengembangkan sikap apresiasi pada siswa. Ada 3 pokok tujuan pengelolaan
lingkungan belajar:
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik (siswa) untuk mengembangkan
kemampuannya semaksimal mungkin
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang berada di lingkungan belajar yang dapat menghalangi
proses interaksi belajar mengajar
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta sarana atau alat peraga belajar yang mendukung
dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
siswa dalam kelas.
C.PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR

Jika lingkungan belajar diibaratkan sebagai laboratorium tempat anak berkembang dan belajar,
maka laboratorium tersebut harus mampu mendorong, mampu menjadi sumber inspirasi, menjadi
tempat penemuan, menjadi tempat mengembangkan kualitas diri anak, menjadi tempat untuk
menyalurkan segala ekspresi anak, dan sebagainya. Maka konsekuensinya guru harus bekerja keras
untuk menyiapkan lingkungan belajar yang memiliki berbagai keampuhan tersebut. Untuk dapat
mewujudkan sebuah lingkungan belajar yang sesuai harapan, maka lingkungan belajar tersebut
perlu dikembangkan pada prinsip-prinsip berikut :

1. Prinsip Merefleksikan Selera Anak (Child’s Taste)


Lingkungan belajar harus menarik bagi anak, agar menarik maka dalam penyediannya dan
pengemasan lingkungan ini harus dipertimbangkan karakteristik, perasaan, minat, dan dinamika belajar
anak.
2. Berorientasi pada Optimalisasi Perkembangan dan Belajar Anak
Prinsip yang berorientasi pada optimalisasi perkembangan dan belajar anak, mengandung
arti bahwa perkemabangan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai, terbaik, dan bermakna
bagi kehidupan anak.
3. Berpijak pada Efisiensi Pembelajaran
Pengelolaan lingkungan belajar harus berpijak pada efisiensi pembelajaran. Maksudnya
adalah bahwa berbagai upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan lingkungan belajar di
kelas ditunjukan dalam rangka mewujudkan efisiensi atau penghematan dalam proses
pembelajaran. Dengan kata lain, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sangat produktif dan
tepat guna, baik dilihat dari segi waktu, energi, maupun upaya yang dilakukan.
D.HAL – HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR

1. Memahami Ranah Psikologi Peserta Didik


Didalam buku manajemen kelas yang mengutip dari Djamarah menyatakan bahwa secara
umum faktor psikologi itu ada dua macam yakni faktor intern dan ekstern. Adapun faktor intern
adalah berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa dengan
ciri-ciri khasnya masing-masing yang menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya secara
individual. Hal ini dipengaruhi pada setiap individu tersendiri siswa tersebut.

2. Memahami sifat yang dimiliki siswa,


Ini berkaitan bagaimana guru tersebut memperhatikan aspek psikologi siswa berdasarkan
faktor internnya dengan cara memahami sifat yang dimiliki siswa tersebut. Karena pada
dasarnya anak memiliki imajinasi dan sifat ingin tahu. Keduanya merupakan modal dasar bagi
berkembangnya sikap atau pikiran kritis dan kreatif
3. Memahami minat peserta didik
Adapun pengertian minat yang penulis kutip dalam buku Muchlis Solichin
dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan meyatakan bahwa minat disini
berhubungan dengan kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.  Jadi
mengenal minat peserta didik sangat penting, karena mereka akan merasa senang
dengan materi pelajaran yang disampaikan.

4.Memahami latar belakang peserta didik


Hal ini dapat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. namun sangat penting untuk diingat bahwa hal ini semestinya tidak
membuat guru untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mereka sukai.
Sama artinya dengan seorang guru akan marah dan tidak menyukainya, bila
ada siswa bertanya tentang sesuatu yang sangat prinsipil dan pribadi tentang
dirinya
Kesimpulan

Banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satunya adalah suatu kondisi yang
kondusif pada lingkungan belajar. Untuk mengkondusifkan lingkungan belajar, diperlukan adanya
pengelolaan ingkungan belajar. Guru memiliki peranan penting dalam pengelolaan lingkungan belajar.
Suasana atau lingkungan belajar yang kondusif akan berpengaruh pada proses belajar
mengajar siswa cenderung mendorong anak untuk belajar dengan tenang dan berkonsentrasi.
Pengelolaan lingkungan belajar dapat diartikan sebagai suatu proses mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan berbagai komponen lingkungan yang dapat mempengaruhi perubahan prilaku anak
sehingga dapat terpasilitasi dengan baik. Pengelolaan lingkungan belajar yang baik dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai