Dibimbing Oleh:
Dr. Bambang Gatot Sugiarto
Pengelolaan berasal dari kata kelola yang mendapat imbuhan pe dan akhiran yang
mempunyai arti ketatalaksanaan, tata pimpinan, atau bisa disebut juga memanajemen,
sedangkan Lingkungan belajar menurut Muhammad Saroni (2006:82-84), adalah ”Segala
sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan
Menurut suharsimi arikunto tujuan pengelolaann lingkungan belajar yang berupa kelas adalah
menjadikan setiap anak yang berada didalam kelas dapat bekerja (berfikir, berinteraksi, dan
berpendapat) sehingga akan tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien
Pada proses belajar mengajar pengelolaan lingkungan belajar mempunyai tujuan secara umum
yaitu menyediakan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan siswa dalam lingkungan sosial,
emosional dan intelektual dikelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa untuk belajar
dan bekerja dan mengembangkan sikap apresiasi pada siswa. Ada 3 pokok tujuan pengelolaan
lingkungan belajar:
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik (siswa) untuk mengembangkan
kemampuannya semaksimal mungkin
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang berada di lingkungan belajar yang dapat menghalangi
proses interaksi belajar mengajar
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta sarana atau alat peraga belajar yang mendukung
dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
siswa dalam kelas.
C.PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR
Jika lingkungan belajar diibaratkan sebagai laboratorium tempat anak berkembang dan belajar,
maka laboratorium tersebut harus mampu mendorong, mampu menjadi sumber inspirasi, menjadi
tempat penemuan, menjadi tempat mengembangkan kualitas diri anak, menjadi tempat untuk
menyalurkan segala ekspresi anak, dan sebagainya. Maka konsekuensinya guru harus bekerja keras
untuk menyiapkan lingkungan belajar yang memiliki berbagai keampuhan tersebut. Untuk dapat
mewujudkan sebuah lingkungan belajar yang sesuai harapan, maka lingkungan belajar tersebut
perlu dikembangkan pada prinsip-prinsip berikut :
Banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satunya adalah suatu kondisi yang
kondusif pada lingkungan belajar. Untuk mengkondusifkan lingkungan belajar, diperlukan adanya
pengelolaan ingkungan belajar. Guru memiliki peranan penting dalam pengelolaan lingkungan belajar.
Suasana atau lingkungan belajar yang kondusif akan berpengaruh pada proses belajar
mengajar siswa cenderung mendorong anak untuk belajar dengan tenang dan berkonsentrasi.
Pengelolaan lingkungan belajar dapat diartikan sebagai suatu proses mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan berbagai komponen lingkungan yang dapat mempengaruhi perubahan prilaku anak
sehingga dapat terpasilitasi dengan baik. Pengelolaan lingkungan belajar yang baik dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.