Anda di halaman 1dari 22

Landasan Psikologis Dalam

Pendidikan
Dosen pengampu :
Dr. Fatkhur Rahman. M.Pd

Kelompok 7
Aril Fathansyah arifin amri (2313051073)
Ahmad muzakki (2363051001)
Nur balqis wafa (2313051070)
Rika Hadi (2313051022)
Psikologi pendidikan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang pemahaman gejala
kejiwaan dalam tigkah laku manusia untuk kepentingan mendidik atau membina
perkembangan kepribadian manusia. Barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan
sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian
sumber-sumber untuk membantu dalam pelaksanaan tugas seorang guru dalam proses
belajar mengajar secara lebih efektif. glover dan ronning (dalam Elliot, 1996) menyatakan
bahwa psikologi pendidikan mencakup topik-topik yang berkisar pada perkembangan
manusia, perbedaan individual, pengukuran, belajar, motivasi dan pandangan pendidikan
humanistik, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori.
Psikologi pendidikan dalam hal ini dimaksudkan untuk
dapat memberikan pengaruh di dalam kegiatan
pendidikan pembelajaran dan juga proses belajar
mengajar yang lebih efektif.

ya ?
r an
a ca
im an
G
Cara pembelajarannya adalah dengan memperhatikan respons
kejiwaan dan juga tingkah laku peserta didik. Hal ini dikarenakan
adanya keadaan sistem pembelajaran, cara mengajar, dan juga peserta
didik di setiap daerah tidak sama. Tak hanya itu, kebiasaan peserta
didik ketika berada di lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan
juga kadang mengalami perbedaan.
Pengertian lain dari psikologi pendidikan yaitu bahwa dalam hubungan psikologi dan
pendidikan, psikologi didefinisikan sebagai suatu ilmu yang berusaha memahami perilaku
manusia, alasan, dan cara mereka melakukan sesuatu. Bahkan, juga digunakan untuk
memahami bagaimana seorang makhluk berpikir dan memiliki perasaan. Dari pengertian
tersebut, pasti banyak yang mengartikan bahwa psikologi pendidikan suda termasuk ke dalam
ilmu psikologi sehingga tidak perlu dipersoalkan atau dipisahkan menjadi suatu disiplin ilmu
tersendiri. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan sama halnya dengan ilmu yang lain, psikologi
pendidikan juga memiliki ruang lingkup yang kemudian menjadi dasar atau suatu batasan
yang digunakan untuk membedakan dengan ilmu psikologi yang lainnya .
Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan sama halnya dengan ilmu yang lain,
psikologi pendidikan juga memiliki ruang lingkup yang kemudian menjadi
dasar atau suatu batasan yang digunakan untuk membedakan dengan ilmu
psikologi yang lainnya. Oleh sebab itu, Sumadi Soerjabrata mengungkapkan
beberapa ruang lingkup psikologi pendidikan seperti di bawah ini.
1. Pengetahuan
Ruang lingkup psikologi pendidikan yang pertama adalah
pengetahuan. Pendidik atau guru perlu memiliki pengetahuan yang
lebih untuk memberikan suatu pengajaran pada peserta didiknya.
Dalam proses berjalannya belajar mengajar, nantinya akan
memberikan dampak yang secara pengetahuan atau kognitif pada
peserta didik yang awalnya tidak mengetahui mengenai materi
yang disampaikan, kemudian setelah diberikan menjadi
tahu.Kemudian, guru atau pengajar perlu memiliki pengetahuan
mengenai metode pembelajaran dan pengetahuan lainnya mengenai
adanya masalah yang mungkin terjadi pada para peserta didiknya,
bagaimana pembinaan disiplin di dalam kelas, motivasi belajar,
perilaku guru, strategi belajar mengajar, dan adanya masalah
khusus dalam pengajaran dan pendidikan.
2. Pembawaan
Ruang lingkup yang kedua adalah pembawaan. Dalam
proses pembelajaran yang interaktif dari guru yang akan
memberikan motivasi dan juga respons positif dari
peserta didik saat proses belajar mengajar. Pembawaan ini
biasanya dimiliki seorang pengajar sebagai gaya
penyampain materi yang mana melibatkan adanya konsep
pengajaran selama belajar di kelas.Tak hanya itu, ruang
lingkup pembawaan ini juga diperlukan untuk mengubah
suasana yang mampu menstimulasi para siswa yang
tujuannya agar siswa aktif dan mampu meningkatkan
kualitas hasil pembelajarannya.
3. Proses-proses Tingkah Laku
Ruang lingkup selanjutnya adalah proses-proses dan tingkah
laku. Soerjabrata mengungkapkan bahwa psikologi
pendidikan dapat ditinjau secara dinamis, yakni mencakup
adanya perubahan perilaku seperti:Perubahan perilaku karena
pertumbuhan dan perkembangan perubahan perilaku karena
belajar merupakan faktor yang penting dalam pembelajaran
adanya proses pembelajaran interaktif yang diberikan oleh
guru kepada peserta didik akan memunculkan perubahan
perilaku misalnya munculnya keterampilan selama proses
pembelajaran seperti mampu berbicara di depan kelas,
melakukan diskusi, atau berkegiatan yang melibatkan respons
sensorik dan juga motorik siswa.
4. Hakikat dan Ruang Lingkup Belajar
Hakikat merupakan suatu hal yang mendasari berlangsungnya proses belajar dan mengajar.
Hakikat dan juga ruang lingkup belajar mengacu pada proses pembelajaran misalnya terjadinya
interaksi dan juga materi yang diberikan kepada siswa.

5. Perkembangan Siswa
Guru akan mempengaruhi perkembangan siswa dari tingkah laku yang
ditunjukkan ketika di kelas dan adanya ketertarikan atau suatu keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan juga hasil yang didapatkan
ketika tes. Selain itu, adanya perkembangan siswa juga biasanya tampak
dari sikap, cara berbicara, cara berinteraksi dengan guru dan temannya
juga jadi aspek penentu. Semua hal tersebut merupakan hasil dari proses
pembelajaran yang berlangsung. Perkembangan yang positif nantinya jika
dilihat dari kemajuan siswa dalam interaksinya maupun intelegensinya
meningkat ke arah yang lebih baik.
6. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Berlangsungnya situasi belajar juga berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Situasi belajar
misalnya seperti tempat dan suasana yang mempengaruhi keberhasilan mengajar seorang guru.
Kondisi ruang kelas, ruang laboratorium, dan juga ruang perpustakaan juga menjadi
fasilitas yang mampu membantu
mempengaruhi kualitas belajar
mengajar.Bagaimana kondisi
ruang dari kebersihan, sirkulasi
udara, kapasitas ruang yang
memadai, kondisi bangku dan
tempat duduk, dan lain sebagainya
juga dibutuhkan untuk
membangkitkan minat belajar
peserta didik dan semangat guru
dalam proses belajar mengajar.
7. Pengukuran Pendidikan
Pengukuran pendidikan merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap peserta didik setelah mendapat
proses pembelajaran dalam waktu tertentu untuk mengukur perkembangan pendidikan yang didapat.
8. Aspek Praktis Pengukuran
Aspek ini merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui adanya perubahan perilaku
siswa hasil dari proses pembelajaran.
9. Transfer Belajar
Adanya interaksi dan komunikasi guru kepada
siswa akan berpengaruh pada hubungan yang
menyenangkan dan kemudian membuat para
peserta didik dapat menerima ilmu dan memiliki
hubungan baik dengan gurunya. Hal ini
kemudian membuat proses transfer belajar juga
dapat berlangsung dengan baik.
10. Kesehatan Mental 11. Pendidikan 12. Kurikulum Pendek
Kesehatan mental peserta Karakter Kurikulum merupakan
didik ditandai dengan Karakter psikologi tertentu kerangka pembelajaran dengan
keikutsertaan dan dari terjadinya penerapan tujuan menghasilkan
keaktifannya dalam budaya selama masa pembelajaran yang aktif,
mengikuti setiap kegiatan pembelajaran di bangku efektif, dan efisien.
pembelajaran, baik secara pendidikan. Biasanya budaya
individu maupun kelompok. yang diterapkan berupa
aturan kedisiplinan atau asas
dari kebudayaan yang
berlangsung di suatu daerah
tersebut.
Manfaat Psikologi Pendidikan
Adapun berikut ini adalah beberapa manfaat mempelajari psikologi pendidikan,
menurut Muhammad dan Wiyani (2013).

1. Menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif


Kemampuan guru dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif akan meningkatkan efektivitas
kegiatan belajar mengajar di kelas. Pengetahuan mengenai prinsip dasar pendekatan dan juga interaksi
yang ,menyenangkan kepada siswa disesuaikan dengan karakteristik masing-masing siswa yang
kemudian akan memberi iklim belajar yang kondusif dan proses pembelajaran yang efektif.

2. Memberikan Bimbingan pada Siswa


Psikologi memberikan kemampuan kepada guru untuk menjadi seorang pembimbing bagi siswanya
dengan pendekatan emosional dari hati ke hati untuk mendapat kepercayaan siswa. Saat siswa sudah
memiliki kepercayaan kepada guru, maka akan membantu masalah dalam proses pembelajaran
sehingga efektif dan akan mudah berlangsung.
3. Memahami Perbedaan Siswa
Setiap siswa memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda. Oleh sebab itu, sebagai
guru harus bisa memahami perbedaan karakteristik setiap siswa sehingga diperlukan
pemahaman guru terhadap kemungkinan perbedaan adanya interaksi dan proses belajar
siswa, baik secara personal maupun kelompok secara adil.

4. Memilih Strategi yang Tepat


Mempelajari psikologi dapat digunakan untuk mengenal karakteristik siswa dengan
metode pembelajaran yang disukai dan kemudian akan memberikan kemampuan dan
strategi pembelajaran yang tepat di dalam kelas.
5. Memberikan Evaluasi Hasil Pembelajaran
Mempelajari psikologi pendidikan akan mampu memberikan penilaian hasil
pembelajaran secara adil, sehingga psikologi pendidikan harus dipelajari. Selain itu
agar dapat menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta didik tanpa
membedakan satu dengan yang lainnya yang mana hal tersebut tujuannya untuk
menentukan kualitas perbaikan tingkah laku siswa menjadi lebih baik.
6. Berinteraksi dengan Siswa Secara Tepat
Komunikasi dengan siswa dinyatakan dengan menempatkan diri sesuai tahapan
tumbuh kembang siswa sehingga harus terjadi interaksi yang menyenangkan dengan
tahapan tumbuh kembang siswa dengan menciptakan pemahaman pengajar dari
sudut siswa dan mengetahui keinginan siswa atau proses pembelajaran yang disukai
sesuai karakter siswa.
Maths
Social
Exam
Study
7. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Psikologi pendidikan membantu pengajar menentukan tujuan pembelajaran terhadap perubahan
perilaku seperti yang diinginkan sebagai hasil pembelajaran.
8. Motivasi Belajar
Psikologi pendidikan nantinya akan mengajarkan mengenai karakteristik masing-masing siswa dan
akan memberikan motivasi sesuai dengan karakter agar lebih efektif dan mempengaruhi semangat
belajar siswa sehingga perlu adanya dukungan positif kepada siswa.
9. Penggunaan Media Pembelajaran yang Tepat
Psikologi pendidikan bermanfaat untuk menentukan media pembelajaran yang tepat agar aktivitas
pembelajaran menyenangkan dan harus disesuaikan dengan materi belajar yang disampaikan.10.
Penyusunan Jadwal yang SesuaiPenyusunan jadwal dilakukan sesuai dengan kondisi siswa yakni
dengan membagi materi pembelajaran yang rumit dengan jam belajar yang sesuai dan sebagainya.
Hal ini akan bermanfaat agar siswa lebih konsentrasi dan pembelajaran berjalan lebih efektif.

Pas
10. Penyusunan Jadwal yang Sesuai
Penyusunan jadwal dilakukan sesuai dengan kondisi siswa yakni dengan membagi
materi pembelajaran yang rumit dengan jam belajar yang sesuai dan sebagainya.
Hal ini akan bermanfaat agar siswa lebih konsentrasi dan pembelajaran berjalan
lebih efektif.
Tujuan Psikologi Pendidikan

Selain manfaat, mempelajari psikologi


pendidikan juga memiliki tujuan sebagai
berikut. Mengembangkan metode
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
peserta didik sekolah. Memaksimalkan
pembelajaran sebagai upaya untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Memperkokoh sistem pendidikan dengan
memaksimalkan SDM di dalamnya.
Membantu peserta didik mengembangkan
potensi di dalam diri. Memahami
berbagai perubahan perilaku peserta
didik di sekolah.
KESIMPULAN

Psikologi pendidikan merupakan salah satu disiplin ilmu yang berisi pemaparan
tentang pemahaman gejala kejiwaan dalam tigkah laku manusia untuk kepentingan
mendidik atau membina perkembangan kepribadian manusia. Semua gejala yang
berhubungan dengan proses pendidikan dipelajari secara mendalam pada psikologi
pendidikan. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh
dari pengalaman sebelumnya melalui praktik atau latihan. Oleh karena itu, belajar
terdiri atass beberapa jenis: belajar arti kata, belajar kognitif, belajar menghafal,
belajar teoretis, belajar konsep, belajar kaidah, belajar berpikir, belajar keterampilan
motorik, dan belajar estetis. Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang
dilaksanakan oleh pendidik dalam menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kepada siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran dipengaruhi oleh metode
yang dapat dipilih oleh pendidik, di antaranya metode ceramah, metode tanya
jawab, metode disksusi, metode simulasi, metode demonstrasi, dan
metode pemberian tugas
Mari kita diskusikan
Landasan Psikologis Dalam
Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai