Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH SEMINAR PPG

JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH INTI

Nama : Lola Indriliza


NIM : 22305275
Jurusan : Kimia
Dosen : Dr. Yerimadesi, S.Pd. M.Si

Nama Mata
Pemahaman Tentang Peserta Didik Dan Pembelajarannya
kuliah
Review Pengalaman belajar pada mata kuliah pemahaman tentang peserta didik
pengalaman dan pembelajarannya pada semester 1 yang dipelajari, yaitu:
belajar.
Topik 1. Teori Belajar dan Motivasi Belajar Anak
Pada topik 1 mempelajari tentang teori belajar dan motivasi belajar anak.
Belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu yang
belum pernah dimiliki sebelumnya. Sehingga dengan belajar manusia
menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki
tentang sesuatu. Dapat diartikan pula, belajar adalah perubahan perilaku
yang bertahan lama, atau dalam kapasitas untuk berperilaku dengan cara
tertentu, yang dihasilkan dari latihan atau bentuk lain dari pengalaman.
Belajar dapat dilakukan melalui studi, pengajaran, instruksi, latihan
atau bentuk pengalaman lainnya. Berikut adalah ciri dalam belajar,
yakni: a) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change
behavior). b) Perubahan tingkah laku tidak harus segera diamati pada
proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku bersifat potensial
tergantung masing-masing individu. c) Perubahan tingkah laku
merupakan hasil latihan atau pengalaman. d) Pengalaman atau
latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu
akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah
laku. Teori belajar antara lain: behavioristik, kognitif, dan
konstruktivistik.

Sedangkan mengenai motivasi belajar dimana definisi motivasi secara


garis besar adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Proses motivasi merupakan sebuah system
yang terdiri dari tiga elemen, yaitu: kebutuhan, dorongan, dan tujuan.
Kecerdasan emosional berhubungan dengan motivasi belajar artinya
semakin tinggi kecerdasan emosional, maka motivasi belajar juga
semakin tinggi dan semakin rendah kecerdasan emosional, maka
motivasi belajar juga semakin rendah. Keterampilan regulasi diri
berhubungan dengan motivasi belajar yaitu semakin tinggi regulasi diri
maka semakin tinggi motivasi belajar pada siswa, dan sebaliknya
semakin rendahnya regulasi diri seseorang maka akan semakin rendah
juga motivasinya untuk belajar dan mengejar cita-citanya

Topik 2.Teori Perkembangan (Kognitif, Psikososial, Emosional,


Sosial-Konteks)

Pada topik 2 dipelajari tentang teori perkembangan peserta didik.


Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua proses yang akan
berlangsung terus menerus pada kehidupan anak. Kedua proses ini saling
bergantung dan tidak dapat dipisahkan. Pada perkembangan anak
mengacu pada perubahan serta pertumbuhan yang dialami oleh anak
tersebut. Dimana dalam teori tersebut mencakup teori kognitif,
psikososial, emosional, dan sosial konteks: perkembangan kognitif,
perkembangan psikososial, perkambangan emosional, dan
perkembangan social konteks.

Topik 3. Profiling Peserta Didik


Pada topic 3 fokus mengenai bagaimana cara melakukan
pengamatan yang baik pada peserta didik, aspek-aspek apa saja yang
harus diamati, serta menuliskan hasil pengamatan dengan baik sesuai
dengan data yang ada. Sehingga nantinya saya sebagai seorang
pendidik akan mampu untuk melakukan observasi peserta didik di
kelas serta mempunyai pemahaman karakteristik peserta didik dengan
profil yang ringkas dan informatif. Suatu proses pembelajaran akan
dapat berlangsung secara efektif atau tidak, sangat ditentukan oleh
seberapa tinggi tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik
peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat
menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu
dilakukan, Dan asesmen yang tepat bagi peserta didik. Atas dasar
ini, sebenarnya karakteristik peserta didik harus menjadi perhatian dan
pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran.
Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial,
minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan
moral, serta perkembangan motorik.

Topik 4. Kerangka Strategi


Pada topik 4, focus pada Kerangka Strategi yang membahas tentang
bagaimana kita sebagai seorang pendidik dapat meningkatkan kualitas
masing-masing peserta didik sebagai individu yang unik. Oleh
karenanya diperlukan strategi-strategi yang tepat guna untuk dapat
mendorong para peserta didik mencapai kualitas yang terbaik. Topik ini
akan membahas beberapa hal seperti Pembelajaran Berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), Pengajaran yang Responsif
Kultur (culturally responsive pedagogy), dan Pengajaran Sesuai Level
(teaching at the right level). Sehingga saya nantinya mampu untuk
menguasai pemahaman tentang strategi pendekatan dalam
pembelajaran, memiliki sikap terbuka untuk belajar hal-hal baru, serta
memiliki sensitivitas terhadap kebutuhan dan kondisi peserta didik. yang
saya pelajari adalah Strategi pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik yang memiliki tiga prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif
Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level
(teaching at the right level).

Topik 5. Pengukuran Pemahaman Belajar Peserta Didik


(Assessment)
Pada topic 5 lebih focus pada asesmen yang digunakan pada
pembelajaran. Dengan mengetahui asesmen yang baik maka saya
sebagai guru dapat merancang dan melaksanakan asesmen agar dapat
digunakan sebagai alat ukur yang dapat dipercaya untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran. Assessment merupakan komponen
penting dalam proses dan penyelenggaraan pendidikan. Upaya
meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan
kualitas pembelajaran dan kualitas assessmentnya. Assessment adalah
suatu penerapan atau penggunaan dalam berbagai cara dan alat guna
mendapatkan serangkaian informasi mengenai hasil dari pembelajaran
serta pencapaian kompetensi dari peserta didik. Definisi lain dari
assesment merupakan suatu proses dalam memperoleh data atau
informasi dari proses pembelajaran serta memberikan umpan baik
terhadap guru maupun kepada peserta didik. Asesmen sendiri erat
kaitannya dengan istilah penilaian dan evaluasi.

Topik 6. Lesson Planning (RPP) - Penyusunan, Evaluasi, Refleksi


Dalam topik 6 ini kita mempelajari mengenai penyusunan, evaluasi, dan
refleksi mengenai lesson planning (RPP). Dalam penyusunan RPP yang
akan digunakan sebagai landasan guru dalam melakukan kegiatan
pembelajaran, maka diperlukan pengetahuan hal-hal yang mendasar
sehingga terbentuk RPP sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Sebelum
menyusun RPP, maka harus diketahui terlebih dahulu teori belajar,
motivasi belajar, serta perkembangan dari beberapa teori yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam mengetahui secara garis besar
bagaimana kondisi peserta didik yang akan menjadi subyek kegiatan
pembelajaran.
Lesson study (RPP) beserta komponen pembentuknya. RPP dibuat secara
legkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

Refleksi Topik 3. Profiling Peserta Didik


pengalaman Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?
belajar yang Agar pembelajaran menjadi efektif, maka penting bagi pendidik untuk
dipilih mengetahui dengan jelas bagaimana gambaran peserta didik yang ada di
dalam kelas. Pendidik sangat dianjurkan untuk dapat membuat profil dari
peserta didiknya sesuai dengan tujuan pembelajaran di kelas. Seberapa jauh
seorang pendidik mengenal peserta didiknya? Apakah ada perbedaan pada
setiap peserta didik? Dimanakah perbedaannya? Hal ini akan sangat
membantu pendidik untuk dapat mengelola kelas serta memberikan
pengajaran dengan lebih baik apabila berhasil memetakan kondisi para
peserta didik. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik perlu memahami
karakteristik dari peserta didik yang ada di kelas.

Karakter peserta didik diartikan sebagai ciri, tabiat, watak, dan kebiasaan
yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap. Karakter peserta
didik dapat diartikan sebagai keseluruhan pola kelakuan atau kemampuan
yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan,
sehingga mana cita-cita atau tujuannya. Informasi terkait karakteristik
peserta didik, sangat diperlukan untuk kepentingan dalam perancangan
pembelajaran.

Suatu proses pembelajaran akan dapat berlangsung secara efektif atau


tidak, sangat ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman pendidik
tentang karakteristik peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta
didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang
perlu dilakukan, dan asesmen yang tepat bagi peserta didik. Atas dasar
inilah, karakteristik peserta didik menjadi perhatian dan pijakan pendidik
dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran. Karakteristik peserta
didik meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi,
perkembangan sosial, perkembangan moral, serta perkembangan motoric.

Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah


tersebut?
Saya mempelajari setiap topik pada mata kuliah peserta didik dan
pembelajarannya Topik 3. Profiling Peserta Didik melalui alur MERDEKA
Mulai dari Diri : dengan menuliskan sebuah jawaban terkait wacana
tentang Bu Rita.
Eksplorasi Konsep : tersedia bahan bacaan materi profiling peserta didik.
Ruang Kolaborasi : untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi membuat
panduan observasi.
Demonstrasi Kontekstual : memberikan pemahaman kepada kelompok
lain mengenai laporam observasi tahapan perkembangan peserta didik.
Elaborasi Pemahaman : membuat pertanyaan-pertanyaan mengenai
konsep yang masih Anda belum pahami yang mana pertanyaan ini akan
didiskusikan dengan rekan, dosen atau instruktur tamu di dalam kelas.
Koneksi Antar Materi : saya membuat profiling demografi peserta didik
yang informatif.
Aksi Nyata : saya membuat rencana aksi nyata mengenai strategi
pembelajaran di kelas

Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik


tersebut penting bagi saya? Mengapa?
Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut
adakah dengan saling berkolaborasi dengan teman sejawat mengenai
pentingnya memahami karakteristik peserta didik yang mana dalam hal ini
akan terjadi pertukaran pikiran dalam mempelajari topik. Membaca kajian
teoritis yang terdapat pada tahap eksplorasi konsep serta adanya
demonstrasi hasil pemerolehan pengetahuan berupa pengivualisasian
mengenai laporan observasi tentang perkembangan peserta didik.
Selanjutnya yaitu membuat rencana aksi nyata mengenai strategi
pembelajaran di kelas .

Analisis Artefak pembelajaran pada topik 3 yang mendukung hasil refleksi


artefak pengalaman belajar saya yaitu berupa ruang kolaborasi, demonstrasi
pembelajaran kontekstual, koneksi antar materi, dan aksi nyata.
1. Ruang kolaborasi pada tahap ini membuat sebuah panduan observasi
untuk melakukan profiling peserta didik di SMA S Pertiwi 1 Padang.
Link artefak pembelajaran :
https://drive.google.com/file/d/1lPbIDCfKtqDXTteh2O-l_1J6v-
2kBEXK/view?usp=share_link
2. Demonstrasi kontekstual merupakan menyajikan laporan observasi
tahapan perkembangan peserta didik. Link artefak pembelajaran :
https://drive.google.com/file/d/1vae8KePV5MeCaxXXunr45PuK0DbY
xN5U/view?usp=share_link

3. Koneksi antar materi yaitu membuat profiling demografi peserta


didik yang informatif sesuai dengan apa yang telah Anda pelajari .
Link artefak pempelajaran :
https://drive.google.com/file/d/1-m-
TftDRQk2iG9eUwUZ0bLe6xBIOAehU/view?usp=share_link

Aksi nyata, yaitu aksi nyata yang dilakukan di sekolah PPL tentang
pemahaman profiling peserta didik dan pembelajarannya. Berikut link
artefak pembelajaran :
https://drive.google.com/file/d/1PXbCcKIC15flxRF3Nyp_u11HFtH_G
NfX/view?usp=share_link

Pembelajaran Makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri terhadap pengalaman
bermakna belajar mata kuliah ini adalah saya dapat menggali kekuatan dan kelemahan
(good yang ada pada diri. Pengalaman belajar dari mata kuliah ini menambah
practices) pengetahuan saya mengenai tahapan perkembangan peserta didik yang
sangat penting bagi proses perkembangan belajar peserta didik.
Pengetahuan mengenai profiling peserta didik juga penting dipelajari agar
saya bisa lebih mengenal peserta didik dan dapat merancang pembelajaran
sesuai dengan karakter peserta didik. Saya akan menggunakan apa yang
sudah saya pelajari untuk memperbaik diri sebagai individu dan sebagai
guru dengan merancang dan menerapkan pembelajaran yang sesuai
karakteristik peserta didik. Saya sebagai individu dan sebagai guru akan
berusaha memahami dan mengenal peserta didik terutama tahap
perkembangannya dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi proses
pembelajaran peserta didik. Hal ini tentunya juga membawa perubahan
terhadap peserta didik. Dengan pengalaman belajar yang saya miliki saya
akan merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran yang diberikan menjadi
lebih bermakan, dan efektif, serta peserta didik tidak merasa tertekan dalam
belajar karena pembelajaran diberikan sesuai karekteristik dan tahap
perkembangannya.

Selain itu, dengan mempelajari Topik 3 tentang Profiling Peserta Didik ini
juga dapat meningkatkan kemampuan observasi saya sebagai pendidik.
Pemahaman peserta didik tidak hanya cukup dilakukan melalui pengisian
kuesioner yang diberikan peserta didik tetapi juga dilakukan melalui
observasi yang dilakukan di kelas. Adapun beberapa penerapan strategi
yang telah dilakukan berdasarkan profilling peserta didik di kelas X.10
tersebut dalam proses pelaksanaan pembelajaran, diantaranya yaitu :
1. Aspek kemampuan awal peserta didik
Strategi yang dapat diterapkan pada aspek ini adalah dengan
melakukan pemetaan kemampuan peserta didik. Hal ini akan
membantu kita sebagai pendidik dalam melakukan bimbingan pada
saat melakukan proses pembelajaran. Bimbingan diberikan kepada
peserta didik sesuai kemampuan awal mereka sehingga peserta
didik yang memiliki kemampuan awal rendah akan mendapatkan
bimbingan yang lebih.
2. Aspek minat dan motivasi belajar peserta didik
Strategi pembelajaran yang dapat saya lakukan dalam
meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik adalah
dengan menggunakan model-model atau media pembelajaran yang
menyenangkan. Salah satu contoh penerapan strategi yang
menyenangkan yang telah penulis lakukan yaitu dengan
menggunakan model pembelajaraan kolaboratif tipe Teams Assisted
Individualization (TAI) dengan berbantuan LKPD. LKPD dibuat
kreatif dengan tidak hanya melihat dari sisi kognitifnya tapi juga
memasukkan aspek psikomotorik peserta didik. LKPD pada pokok
bahasan perkembangan sistem periodik unsur dilengkapi dengan
aktivitas pembuatan peta sejarah perkembangan sistem periodik
yang membutuhkan kreativitas peserta didik. Dalam hal ini peserta
didik tidak hanya membaca dan mencari informasi, tapi juga
menggunting dan menempel-nempel gambar seperti membuat
kliping. Sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
tidak monoton

Anda mungkin juga menyukai