Anda di halaman 1dari 5

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

(Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya)

NUR AZIZAH

229022485558

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


GURU UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
Nama Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
Matakuliah
Review Mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya terdiri dari 6
pengalama topik. Keenam topik tersebut mempunyai hal yang harus diketahui seperti:
n belajar.
Topik 1: Teori Belajar dan Motivasi Belajar anak

Hal yang di pelajari dari topik adalah tentang Teori-Teori Belajar dan Motivasi
Belajar Anak. Seperti yang kita ketahui bahwa belajar dan mengajar merupakan
proses yang penting dalam pendidikan. Seperti yang kita ketahui bahwa belajar
mengajar merupakan proses yang penting dalam pendidikan. Bahkan, tidak jarang
hasil dari pendidikan ditentukan oleh keberhasilan proses belajar mengajar ini.
Teori belajar antara lain: behavioristik, kognitif, dan konstruktivistik. Dalam teori
ini Memastikan pemahaman peserta didik dan pembelajarannya menjadi tanggung
jawab utama seorang guru saat pembelajaran di kelas. menjadi seorang guru kita
tidak hanya memberikan materi pelajaran begitu saja, tetapi membutuhkan strategi
yang tepat agar suasana belajar yang lebih baik tercipta. Guru yang baik adalah guru
yang menguasai materi dengan baik, menggunakan metode yang bervariasi dalam
proses pembelajaran, menggunakan media dalam proses pembelajaran, mampu
menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa, mampu
berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa. mengenai motivasi belajar dimana
definisi motivasi secara garis besar adalah perubahan energy dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan.

Topik 2: Teori Perkembangan (Kognitif, Psikososial, Emosional, dan Sosial


Konteks)

Dalam mengetahui teori belajar saja belum cukup. Sebagai calon guru yang
kompeten, perlu menyadari bahwa pengajaran baik adalah pembelajaran yang
sesuai perkembangan peserta didik. Ada beberapa aspek perkembangan individu
yang penting untuk dipahami dalam konteks pendidikan. Ini termasuk
perkembangan kognitif (pemahaman dan proses berpikir), perkembangan
psikososial (interaksi sosial dan konflik emosional), perkembangan emosional
(pengenalan dan pengaturan emosi), dan perkembangan sosial-kontekstual (peran
lingkungan sosial dan budaya). Beberapa teori terkenal yang menggambarkan
aspek-aspek ini termasuk Teori Piaget (kognitif), Teori Erickson (psikososial),
Teori perkembangan emosional (Emosional), dan Teori Vygotsky (sosial-
kontekstual). Menggabungkan pemahaman tentang perkembangan ini dapat
membantu guru memahami peserta didik secara lebih baik, merancang pendekatan
pembelajaran yang sesuai, dan memberikan dukungan yang tepat untuk
perkembangan holistik peserta didik.

Topik 3: Profilling Peserta Didik


Dari topik ini kita mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana cara melakukan
pengamatan yang baik pada peserta didik, aspek-aspek apa saja yang harus diamati,
serta menuliskan hasil pengamatan dengan baik sesuai dengan data yang ada.
Dalam topik ini sebenarnya karakteristik peserta didik harus jadi menjadi perhatian
dan pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran.
Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat,
perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan
emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral, serta perkembangan motorik.
Karakteristik tersebut mendukung guru untuk melakukan pendekatan terhadap
siswanya karena dalam memulai pembelajar di sekolah seorang guru atau pendidik
harus mengetahui gaya belajar atau karakter mereka.
Topik 4: Kerangka Strategi
Setelah mengetahui beberapa karakteristik peserta didik yang mempengaruhi
proses pembelajaran maka seorang guru akan lebih mudah untuk menentukan
strategi pembelajaran yang akan digunakan di kelas.Proses pembelajaran peserta
didik akan disusun mengacu pada capaian pembelajaran tersebut, namun
disesuaikan dengan karakteristik, potensi, kebutuhan peserta didiknya. Rancangan
/ rencana aksi nyata terkait prinsip: (1) Pembelajaran Berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur
(culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the
right level), yaitu kegiatan yang bisa lakukan ketika mengapilikasikan prinsip:(1)
Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), (2)
Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3)
Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level)
Topik 5: Pengukuran Pemahaman Belajar Peserta Didik (Assessment)
assesment merupakan suatu proses dalam memperoleh data atau informasi dari
proses pembelajaran serta memberikan umpan baik terhadap guru maupun kepada
peserta didik. Asesmen sendiri erat kaitannya dengan istilah penilaian dan
evaluasi. Fungsi dari asesmen, tujuan asesmen, serta jenis asesmen yang akan
digunakan ketika pembelajaran dikelas. Assessmen berfungsi sebagai alat ukur yang
dapat dipercaya untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Topik 6: Lesson Planning (RPP)
Topik ini mempelajari mengenai penyusunan, evaluasi, dan refleksi mengenai
lesson planning (RPP). Dalam penyusunan RPP yang akan digunakan sebagai
landasan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran, maka diperlukan
pengetahuan hal- hal yang mendasar sehingga terbentuk RPP sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Dalam esson planning mencakup tahapan-tahapan yang
penting dalam proses perencanaan pengajaran dan membantu pendidik memastikan
bahwa pembelajaran berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Dengan memahami dan menerapkan tahapan ini, guru dapat
meningkatkan kualitas pengajaran mereka dan memberikan pengalaman
pembelajaran yang lebih baik bagi peserta didik. Sebelum menyusun RPP, maka
harus diketahui terlebih dahulu teori belajar, motivasi belajar, serta perkembangan
dari beberapa teori yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam mengetahui secara garis besar bagaimana kondisi
peserta didik yang akan menjadi subyek kegiatan pembelajaran, dalam topik ini
diminta untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah mahasiswa
terapkan ketika melakukan PPL di Sekolah mitra.
--
Refleksi Topik 3: Profilling Peserta Didik
pengalama
n belajar a. Mengapa topik tersebut penting dipelajari?
yang
Dengan adanya pembelajaran Profilling Peserta Didik , dapat membantu calon guru
dipilih
dalam mengambil tindakan saat menghadapi peserta didiknya. Calon guru juga
dapat mengetahui cara memahami, serta menyelesaikan masalah- masalah yang
sering timbul pada peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas nanti serta
informasi yang dikumpulkan tentang setiap peserta didik yang mencakup berbagai
aspek seperti kemampuan akademik, kebutuhan khusus, minat, gaya belajar, dan
karakteristik pribadi lainnya. Profiling peserta didik perlu dipelajari dan diterapkan
di kelas karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Denganmempelajari
topik ini,saya dapat lebih mengenal
sejauh mana karakteristik peserta
didik. Hal ini sangat membantu saya sebagai pendidik untuk dapat mengelola
kelas serta memberikan pengajaran dengan lebih baik apabila saya
berhasil memetakan kondisi para peserta didik di kelas yang saya ampu.

b. Bagaimana saya mempelajari topik- topik yang ada pada matakuliah tersebut?

Saya mempelajari topik pada mata kuliah tersebut dengan mempelajari teori-
teori yang telah disediakan di LMS serta adanya pembahasan secara diskusi
dengan teman-teman sejawat dan diberikan penguatan oleh dosen pembimbing
mata kuliah. Dosen juga memberikan umpan balik dari hasil diskusi di kelas
sehingga terjadi saling tukar informasi, pengalaman, dan pengetahuan mengenai
topic-topik yang ada pada mata kuliah PPDP. Selain itu saya juga melakukan
observasi terkait profiling peserta didik menggunakan lembar observasi yang telah
disepakati bersama, dimana observasi ini dilakukan di kelas yang saya ampuh yaitu
UPT SPF SD NEGERI Unggulan Monginsidi 1 tepatnya dikelas 5. Setelah
melakukan observasi sebagai bukti nyata saya menyusun dan menyelesaikan
laporan observasi profiling peserta didik berdasarkan data dan fakta yang terjadi di
lapangan.

c. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik tersebut


penting bagi saya? Mengapa?

Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik tersebut penting bagi


saya karena dengan strategi tersebut saya memperoleh pengalaman dalam
melakukan observasi peserta didik di kelas yang diajar karena dalam menyusun
perangkat pembelajaran dan merancang rencana pembelajaran saya memerlukan
apa yang ada di semua topik seperti teori belajar,asessment, profiling sampai
penyusunan RPP.
Analisis Artefak pembelajaran pada topik 3 (Profiling peserta didik) yang mendukung hasil
artefak refleksi pengalaman belajar saya yaitu berupa ruang kolaborasi dan koneksi antar
pembelajar materi
an
1. Ruang Kolaborasi
Pada tahap Ruang Kolaborasi berupa membuat panduan observasi terhadap siswa

https://drive.google.com/file/d/1YkqVAQIqfdBVi9VPISdsc42nUEBoT3SM/view?
usp=sharing

2. Koneksi antar materi


Pada tahapan ini materi tersebut berkaitan dengan ruang kolaborasi dimana panduan
tersebut digunakan untuk lakukan pengamatan lebih lanjut kepada peserta didik

https://drive.google.com/file/d/1F5RJLZWotjLUXeru-iU8gU59nGhfNNJ2/view?
usp=sharing

Pembelajar Setelah mempelajari topik tersebut, saya berusaha untuk mengimplementasikan


an Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya dalam proses
bermakna pembelajaran.Beberapa hal yang dapat diimplementasikan dalam pendidikan yaitu:
(good Pembelajaran bermakna sangat relavan dengan pemahaman tentang peserta didik
practices) dan Pembelajarannya khsususnya pada topik Profilling Peserta Didik membantu
saya sebagai calon pendidik untuk terbiasa memahami karakteristik peserta didik di
kelas yang diajar. Karena, suatu keberhasilan pembelajaran itu akan dipengaruhi
banyak faktor yang salah satunya terkait profilling peserta didik ini. Khusunya dari
profiling peserta didik mampu memahami peserta didik dengan baik maka akan
lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam
kelas. Selain itu Perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik dikenal dengan pembelajaran paradigma baru yang
meliputi:
(1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice),

(2)Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy)

(3) Penga aran Sesuai Level (teaching at the right level)

dimana ketiga pembelajaran tersebut harus menyesuaikan dengan karakteristik dan


kebutuhan pada setiap peserta didik. Dan hal ini sesuai dengan peraturan
Pemerintah yang berlaku saat ini yakni pembelajaran harus dapat memerdekakan
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai