Nim: 260211105369
1. Berikut cerita tentang penerapan pembelajaran sebagai bahan untuk studi kasus:
a. Belajar Berdemokrasi, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 58-75
b. Ray Sang Pecandu Online Game, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 76-92
c. Literasi Dasar, dari Buku Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Gerakan
Pendidikan Sokola, hal 125-15
JAWABAN
A. Belajar Berdemokrasi, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 58-75
1.faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik yang penting dalam cerita tersebut
3. cara lain yang akan Anda lakukan selain yang sudah diterapkan guru/pengajar tersebut
cara lain yang akan saya lakukan selain yang sudah diterapkan
guru/pengajar tersebut ialah menggunakan media pembelajaran dengan
memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar sehingga murid tertarik untuk belajar dan
tidak cepat merasa bosan atau bisa juga dengan melaksanakan kegiatan debat antar
murid dalam kelas terkait dengan topik yang dipelajari dalam materi Pendidikan
kewarganegaraan
4. Pembelajaran yang diperoleh dari menganalisis studi kasus dan pembelajaran pada
Mata Kuliah lain yang terkait
Pembelajaran yang diperoleh dari menganalisis studi kasus dari bacaan
mengenai belajar berdemokrasi ialah pentingnya bagi seorang guru untuk dapat
membimbing dan mengarahkan muridnya untuk melakukan suatu tindakan yang
tepat dan berani menyuarakan hal yang benar. Hal lain yang diperoleh dari kasus
tersebut ialah bahwa pentingnya bagi seorang guru untuk dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi murid dan berusaha memikirkan metode
yang sesuai untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan lingkungan
peserta didik dan sekolah. Kemudian kaitannya dengan mata kuliah lain yaitu pada
mata kuliah pemahaman peserta didik dan karateristiknya. Guru harus dapat
mengetahui kebutuhan dari para muridnya di dalam kelas sehingga guru dapat
merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan muridnya.
B. Ray Sang Pecandu Online Game, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 76-92
1.faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik yang penting dalam cerita tersebut
a).faktor sosial
Yang menghambat :
Pengaruh kecanduan online game membuat Ray sampai tidak mau keluar dari
kamar untuk mandi apalagi ke sekolah sehingga berdampak pada kurangnya
sosialisasi dengan teman-teman sebaya dan lingkungan sekitar
Interaksi di dunia maya dianggap lebih menyenangkan
Hubungan dengan orang tua yang semakin memburuk, berujung pada
umpatan bahkan kekerasan fisik
Interaksi Ray dengan orang lain di dunia nyata disamakan dengan
interaksi pada online game yang "keras", dia hanya dapat berekspresi diri kata-
kata kasar bahkan kotor
Yang mendukung:
Guru sebagai wali kelas yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap masalah
peserta didiknya
Kakak kelas yang juga memiliki empati untuk membantu membujuk Ray agar
kembali sekolah
Kerja sama antara Kepala Sekolah, guru agama, wali kelas dan teman-teman
kelas 8 untuk mengadakan belajar bersama di rumah Ray
Pengertian baik dari orang tua siswa kelas 8 lainnya yang mengijinkan anak
mereka untuk belajar di rumah Ray.
Ibu Ray yang membolehkan guru melakukan semua yang terbaik yang diberikan
oleh guru demi Ray kembali sekolah
Sambutan hangat dari teman-teman sekelas, guru bahkan seluruh warga sekolah
saat Ray kembali ke sekolah memberikan motivasi tersendiri bagi Ray
Yang mendukung :
Budaya sekolah yang mengutamakan kebutuhan peserta didik sesuai latar
belakang masalah masing-masing memberi harapan bagi mereka yang hampir
putus sekolah
Nilai-nilai positif yang dimiliki dan selalu dijadikan sisi yang pertama
dipandang oleh setiap guru terhadap peserta didiknya membuat peserta
didik yang bermasalah tidak berkecil hati untuk kembali bersekolah
Peserta didik yang datang dari berbagai keberagaman termasuk berbeda
keyakinan diberikan pengalaman bahwa di Sekolah mereka merasakan toleransi
dalam beragama
c). Faktor Ekonomi
Kecanduan online game berdampak buruk pada penggunaan uang oleh
Ray yang akhirnya mulai mencuri uang milik Ibu dan Kakaknya, bahkan
sampai membuat akun sosial media palsu dengan menggunakan profil wanita
dewasa yang berpenampilan menarik untuk merayu pria-pria agar mendapatkan
uang tambahan
d). Faktor Politik
Yang menghambat :
Belum ada perhatian khusus dari pemerintah untuk membatasi munculnya
berbagai situs online game yang makin marak di internet
Belum adanya perhatian khusus dari pemerintah untuk membatasi usia
pengguna internet terkhususnya untuk akses ke situs-situs online game
Belum adanya perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi dampak
kecanduan online game pada anak usia remaja
Yang mendukung :
Sekolah Semesta Hati sebagai lembaga pendidikan yang hanya memilik 30
peserta didik dengan berbagai latar belakang yang kompleks hadir dengan hati
seluas semesta untuk tidak hanya melakukan kegiatan pendidikan tetapi lebih
dari itu memulihkan kembali mental dan kepercayaan diri para peserta
didiknya untuk dapat menikmati masa sekolah sesuai usianya.
2. Bagaimana guru/pengajar tersebut mempertimbangkan perspektif sosiokultural
dalam cara mengajar
cara guru/pengajar tersebut mempertimbangkan perspektif sosiokultural dalam
caranya mengajar ialah mempertimbangkan pentingnya bersosialisasi secara
langsung terhadap teman-temannya dan lingkungan sekitar, agar menghindari
resiko depresi. Mempertimbangkan keterlibatan orangtua dan guru/pengajar dalam
menghadapi anak yang kecanduan game online. Mempertimbangkan kegemaran
anak bermain game dalam mengubah metode pembelajaran sehingga anak-anak
menjadi antusias dalam belajar dan mengurangi kecanduan mereka teradap game
online. Pembelajaran dipindahka ke rumah siswa yang malas sekolah dengan
tujuan membangkitkan semangatnya untuk belajar dan kembali ke sekolah.