1. Teori Belajar
2. Karakter Peserta Didik
3. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
4. Desain Pembelajaran
5. Dasar-dasar Komunikasi
6. Konsep Penilaian
7. Pengembangan Potensi Peserta Didik
Penguatan bisa berupa apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respons. Bila
penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respons akan semakin kuat. Dalam
prakteknya teori ini akan diterapkan dalam bentuk aktifitas “mimetic” yang menuntut peserta
didik untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari.
Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya.
Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru
beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang. Menurut teori kognitif
ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang
berkesinambungan dengan lingkungan.
Dalam penerapannya teori ini lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik secara
aktif. Untuk membangun motivasi belajar cara guru menurut teori ini adalah dengan
mengaitkan pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik.
Penyajian materi pelajaran disusun dengan menggunakan pola atau logika tertentu, dari
sederhana ke kompleks dengan memperhatikan perbedaan individual para peserta didik.
Penerapan teori humanistik cenderung mendorong siswa untuk berpikir induktif dengan
mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan siswa secara aktif.
o
o
Rangkuman materi pedagogik PPPK 2022 karakter peserta didik yang bisa Anda pelajari:
“Karakteristik peserta didik dapat diartikan sebagai keseluruhan pola kelakuan atau
kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan,
sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya.”
etnik
kultural
status sosial
minat
perkembangan kognitif
kemampuan awal
gaya belajar
motivasi
perkembangan emosi
perkembangan sosial dan perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik.
Contohnya Siswa sebelum mempelajari tentang pembagian maka siswa tersebut harus
menguasai terlebih dahulu tentang konsep pengurangan. Kemampuan awal bagi peserta
didik akan banyak membawa pengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya. Oleh
karena itu seorang pendidik harus mengetahui kemampuan awal peserta didiknya.
Selain hal tersebut di atas untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik juga dapat
dilakukan melalui analisis instruksional/pembelajaran.
Dalam melakukan analisis pembelajaran guru harus menentukan hierarki kemampuan yang
akan dicapainya. Kemampuan yang lebih rendah itulah sebagai kemampuan awalnya (entry
behavior).
Contoh:
Anda akan mengajar materi darah.
Maka hierarkhi kemampuan yang akan dicapai peserta didik yaitu siswa dapat menjelaskan
darah, golongan darah, komponen darah, fungsi darah, dan penyakit yang mempengaruhi
peredaran darah. Berdasarkan hierarkhi kemampuan ini maka kemampuan menjelaskan
pengertian darah akan menjadi kemampuan awal yang harus dimiliki ketika akan
membahas golongan darah, dan seterusnya.
Berikut adalah rangkuman materi yang dapat Anda jadikan referensi untuk belajar:
(1) Sebuah situasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik
dan tidak dapat digunakan di situasi belajar lainnya.
(2) Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat diubah,
melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari
lingkungan belajar, strategi, dan kesadaran dalam belajar.
(3) Pemahaman pandangan yang telah bergeser dari unidimensi, linier, hierarki atau spiral
menuju pemahaman pandangan ke multidimensi dan interaktif.
(4) Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti penalaran, kemampuan
analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Ranah Kognitif
Ranah kognitif meliputi kemampuan dari peserta didik dalam mengulang atau menyatakan
kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari dalam proses pembelajaran yang telah
didapatnya.
Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif menurut Bloom ada enam tingkatan sesuai
dengan jenjang terendah sampai tertinggi seperti pada tabel berikut:
Rangkuman Materi Pedagogik PPPK 2022 Proses Kognitif
Ranah Afektif
Kartwohl & Bloom juga menjelaskan bahwa selain kognitif, terdapat ranah afektif yang
berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau
penolakan suatu objek dalam kegiatan pembelajaran.
Kartwohl & Bloom membagi ranah afektif menjadi 5 kategori, yaitu seperti pada tabel di
bawah ini.
Rangkuman
Materi Pedagogik PPPK 2022 Proses Afektif
Ranah Psikomotor
Keterampilan proses psikomotor merupakan keterampilan dalam melakukan pekerjaan
dengan melibatkan anggota tubuh yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik).
Gerak psikomotor terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, perseptual,
ketepatan, keterampilan kompleks, ekspresif, dan interperatif.
Berikut adalah ringkasan materi yang dapat Anda jadikan referensi belajar:
Langkah Analisis SKL dan KI yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
(1) Membaca dan memahami Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
(2) Melihat tuntutan yang ada pada deskripsi SKL dan KI;
(3) Memperhatikan:
Dasar dalam melakukan analisis adalah Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang
KI/KD. Hal pertama dalam melakukan analisis KD adalah dengan menentukan target yang
akan dicapai sesuai dengan Kompetensi Dasar, dengan cara memisahkan target
kompetensi dengan materi yang terdapat pada KD.
(a) Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai
kompetensi minimal yang ada pada KD;
(b) Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa diukur;
(c) Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami;
(f) Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi, dan kebutuhan peserta didik,
sekolah, masyarakat, dan lingkungan/daerah.
(a) Perhatikan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang menjadi target yang
harus dicapai peserta didik;
(c) Menggunakan kata kerja operasional yang sesuai untuk perumusan IPK agar konsep
materi dapat tersampaikan secara efektif. Gradasi IPK diidentifikasi dari Lower Order
Thinking Skills (LOTS) menuju Higher Order Thinking Skills (HOTS);
(d) Merumuskan IPK pendukung dan IPK kunci, sedangkan IPK pengayaan dirumuskan
apabila kompetensi minimal KD sudah dipenuhi oleh peserta didik.
Rangkuman materi pedagogik PPPK 2022 ini perlu Anda perdalam lagi. Karena beberapa
pertimbangan, untuk rangkuman materi pedagogik PPPK lainnya kami sajikan dalam laman
terpisah. Silakan Anda mengakses laman: Materi Pedagogik Guru SD Terbaru PPPK
(P3K), Materi Pedagogik Guru PPPK (P3K) 2021 Tes Kompetensi Teknis. Sekian, kami
harap kesuksesan selalu menghampiri Anda para calon abdi negara!