Anda di halaman 1dari 3

Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang


peserta didik pada setiap tingkat kelas.
KI berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata
pelajaran atau program dalam mencapai SKL sebagai wujud dari prinsip
keterkaitan dan kesinambungan.
KD adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu
sebagai rujukan penyusun indikatir kompetensi.

KD mencakup bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, prilaku, keterampilan, dan sikap
setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang tertentu. KD ini dikembangkan berdasarkan
karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada KI yg telah dirumuskan.

Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang mengambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk
tingkah laku yang dapat di amati dan di ukur.

5 tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

1. Meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta


didik
2. Membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik
3. Memperoleh hasil belajar yang tinggi
4. Melatih peserta didik dalam mengomunikasikan ide-ide khususnya dalam menulis karya ilmiyah
5. Mengembangkan karakter peserta didik.

Dalam merumuskan tujuan pembelajaran di usahakan harus memuat 4 hal yang biasa disingkat
ABCD
A audience yaitu siswa atau peserta didik
B behavior yaitu kemampuan yang akan dicapai setelah mengikiuti pembelajaran
C condition yaitu aktivitas yang akan dilakukan dalam pembelajaran
D degree yaitu tingkatan atau perilaku yang diharapkan

Pendekatan saintifik adalah meliputi 5 kegiatan inti yang terdiri atas beberapa kegiatan berikut
yaitu, mengamati, menanya, melakukan, menalar( mengolah info ), dan mengomunikasikan
( membuat kesimpulan, mempresentasikan)

IPK adalah penjabaran dari KD yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk
melihat ketercapaian dari KD yg menjadi acuan suatu mata pelajaran.

Cara menentukan indicator/ ketentauan


1 indikator dirumuskan dari KD
2 MENGGUNAKAN KATA KERJA OPERASIONAL ( KKO ) yg dapat di ukur
3 dirumuskan dalam kalimat yg simple, jelas dan mudah dipahami
4 tdk menggunakan kata yg bermakna ganda
5 hanya mengandung satu tindakan

Fungsi IPK adalah ACUAN PENENTUAN materi pembelajaran atau tolak ukur penguasaan ATAU
TERCAPINYA KD

Peredaan IPK dgn TUJUAN PEMBELAJARAN


IPK target pencapaian individu siswa. Kalua tujuan pem. Global seluruh siswa

Pengertian Belajar Menurut Teori Behavioristik


Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
adanya pengalaman dan latihan dalam hubungan stimulus dan respon. Dengan kata lain,
belajar merupakan bentuk perubahan kemampuan siswa dalam bertingkah laku dengan
cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Sebagai contoh, siswa
dikatakan telah belajar membaca Al-Quran apabila ia dapat menunjukkan perubahan
perilaku berupa kemampuan membacanya dengan baik secara jahr setelah proses drill
secara berulang-ulang.

Menurut teori ini, pembelajaran adalah proses pemberian stimulus (input) oleh guru yang
diikuti oleh respon (output) dari siswa.

STIMULUS adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa misalnya daftar perkalian,
alat peraga, pedoman kerja, atau cara-cara tertentu, untuk membantu belajar siswa,
sedangkan RESPON adalah reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan
oleh guru

Lankah2 yg harus diperhatikan


1. Perhatian guru kpd peserta didik
2. Lingkungan belajar harus diperhatikan
3. Mengutamakan pembentukan tinkah laku dgn cara latihan dan pengulangan
4. Proses belajar mengajar dgn stimulus dan respon

Kelebihan
1. Guru terbiasa untuk bersikap teliti dan peka saat kondisi belajar mengajar
2. Guru membiasakan muridnya belajar mandiri
3. Bisa membentuk perilaku yg diinginkan

Kekurangan
1. Tidak semua pelajaran dpt memakai teoti belajar behaviotistik
2. Guru diharuskan utk menyususn bahan pelajaran dalam bentuk yg suda siap.

Pengertian Belajar Kognitif


Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behavioristik. Teori belajar kognitif lebih
mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif
mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan
respon, tetapi lebih dari itu belajar dengan teori kognitif melibatkan proses berpikir yang
sangat kompleks (Nugroho, 2015: 290).

Pengertian Belajar Menurut Teori Humanistik


Teori humanistik berangkat dari aliran humanisme sebagai reaksi atas aliran behaviorisme.
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya,
bukan dari sudut pandang pengamatnya (Uno, 2006: 13). Tujuan utama para pendidik
adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-
masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan
membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

1. Konsep Belajar Menurut Konstruktivistik


Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap
manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan menemukan
keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan orang lain, sehingga teori ini
memberikan keaktifan terhadap seseorang untuk belajar menemukan sendiri kompetensi,
pengetahuan, atau teknologi dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai