Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)


A. NAMA Mahasiswa : Muhammad Amin
B. Judul Modul : TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
C. Kegiatan Belajar : KONSEP PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013
(KB 4)
D. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI

Konsep
(Beberapa
1 istilah dan
definisi) di
KB
A. Konsep Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Kebijakan mengenai Kurikulum 2013 tercantum dalam dokumen peraturan
Permendikbud No. 81A Tahun 2013 yang diperbarui dengan Permendikbud
No. 104 Tahun 2014 tentang Pembelajaran.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, kompetensi yang diharapkan dimiliki mahasiswa
adalah:
1. Sikap, yaitu mempunyai suatu perilaku yang mengidentifikasikannya
sebagai milik seseorang yang beriman, berakhlak mulia, atau berilmu.
2. Pengetahuan, yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif.
3. Keterampilan, yaitu penguasaan keterampilan berpikir dan tindak yang
efektif dan kreatif di tempat kerja.

Sikap Pengetahuan Keterampilan


Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanyakan
Menghargai Menerapkan Mengumpulkan informasi/ mencoba
Menghayati Menganalisis Mengasosiasi/ menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyajikan/ mengkomunikasikan
Menciptakan

Sikap keagamaan (KI-1) dan sikap sosial (KI-2), teknik observasi, penilaian
diri, penilaian teman sejawat, dan jurnal semuanya dapat digunakan untuk
menilai sikap siswa sebagai hasil belajar. Teknik evaluasi tertulis, lisan, dan
penugasan dapat digunakan untuk menilai pengetahuan atau pemahaman
siswa. Teknik praktis, proyek, produk, dan portofolio dapat digunakan untuk
menilai keterampilan siswa.

B. Pengertian dan Hubungan SKL, KI- KD, indikator dan Tujuan


pembelajaran
C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013
Konsep pembelajaran yang diterapkan dalam Kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut, dengan modifikasi Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian:
1. dari siswa yang belajar hingga siswa yang diberi informasi;
2. beralih dari pembelajaran semata dari guru ke pembelajaran dari
berbagai sumber;
3. proses yang memperkuat penerapan metode ilmiah dari perspektif
tekstual;
4. Peralihan pembelajaran berbasis kompetensi dari pembelajaran berbasis
konten;
5. Beralih dari pembelajaran terfragmentasi ke pembelajaran terpadu;
6. Beralih dari pembelajaran yang menekankan pada satu respons dan
menuju pembelajaran dengan banyak jawaban benar;
7. Dari kemahiran verbal ke kompetensi praktis;
8. meningkatkan dan mencapai keselarasan antara kemampuan otak dan
jasmani (bakat keras dan lunak);
9. pengajaran yang menekankan pada pengembangan dan pemberdayaan
siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup;
10. Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai dengan memberi contoh (ing
ngarso sang tulodo), menumbuhkan kreativitas siswa dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani), dan menguatkan tekad siswa;
11. pembelajaran yang terjadi di kelas, di rumah, dan di masyarakat;
12. pembelajaran yang mengikuti prinsip “di mana pun adalah ruang kelas”;
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
14. Pemahaman tentang latar belakang budaya siswa dan perbedaan
individu.
D. Langkah-langkah Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
1. Perencanaan Pembelajaran
a. Menyusun Silabus, merupakan panduan untuk membuat
kerangka pembelajaran pada materi pembelajaran yang
dikembangkan SKL setiap mata pelajaran.
b. Menyusun RPP, adalah adalah jadwal pengajaran tatap muka
yang dibuat dari silabus untuk satu atau lebih pertemuan.
2. Pelaksanaan Pembelajaran, meliputi kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
3. Penilaian Pembelajaran, kemudian penilaian autentik digunakan
sebagai standar penilaian pembelajaran untuk mengevaluasi
kemampuan siswa yang sebenarnya dalam kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari.

E. Menata Kelas Pembelajaran Aktif dan Dinamis


Pengaturan ruang kelas dan siswa (setting kelas) dapat meningkatkan:
1. Mobilitas: Siswa terbiasa berada di berbagai area kelas.
2. Aksesibilitas: Peserta didik dapat dengan cepat mengakses sumber daya
yang tersedia
3. Interaksi: Siswa berinteraksi dengan mudah dan intens dengan semua
teman sekelas.
4. Mempermudah kontak antara siswa dengan guru serta antar siswa itu
sendiri. Ini adalah interaksi multi-arah yang telah tercipta.
5. Lingkungan belajar yang dinamis, yang ditunjukkan oleh dinamika
kelompok, dinamika individu, dan dinamika belajar
6. Variasi pekerjaan siswa: memungkinkan siswa berkolaborasi secara
mandiri, berpasangan, atau berkelompok

F. Kurikulum Merdeka Belajar


Konsep ini merupakan respons terhadap kebutuhan sistem
pendidikan pada era revolusi industri 4.0. Merdeka belajar merupakan
kemerdekaan berfikir. Konsep “Merdeka Belajar” menurut R. Suyanto
Kusumaryono (dalam Kemendikbud.go.id, 2019)
1. “Merdeka Belajar” adalah solusi atas permasalahan yang dihadapi
pendidik dalam pekerjaannya sehari-hari.
2. Dengan mempunyai kemampuan mengevaluasi pembelajaran siswa
secara mandiri dengan menggunakan berbagai alat penilaian, maka guru
tidak terlalu terbebani dalam menjalankan tugasnya.
3. Meningkatkan kesadaran kita terhadap tantangan yang dihadapi guru
4. Guru berada di garda depan dalam mempengaruhi masa depan negara
melalui proses pendidikan, dan 5. “Kemerdekaan Belajar” dipahami lebih
dari sekedar konsep yang perlu dipraktikkan.

Kesimpulannya “Merdeka Belajar” adalah usulan untuk mereformasi sistem


pendidikan Nasional. Menata ulang sistem pendidikan akan membantu
negara maju dan lebih mampu beradaptasi terhadap perubahan keadaan.
Hal ini dilakukan dengan kembali pada tujuan awal pendidikan, yakni
memerdekakan atau memanusiakan manusia.
Topik sistem pembelajaran adalah guru dan siswa. Artinya, alih-alih menjadi
sumber kebenaran bagi teman-temannya, guru dan siswa bekerja sama
untuk menemukan kebenaran. Akibatnya, peran guru di kelas adalah untuk
menyelidiki perspektif siswa tentang kebenaran, penalaran, dan pemikiran
kritis daripada memaksakan atau membakukan realitas versi guru.

Ujian Nasional (UN) yang dianggap menyulitkan guru dan siswa merupakan
salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar.

 (PP No. 32 Tahun 2013). KI mencakup sikap (spiritual dan sosial),


Daftar materi pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti harus
pada KB menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills
2
yang sulit dan soft skills.
dipahami  Apa saja yang termasuk dalam kategori Soft Skills dan Hard Skills

Daftar materi
yang sering
mengalami  Permendikbud No. 81A tahun 2013
3
miskonsepsi  Permendikbud No. 104 tahun 2014
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai