Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURUL KHASANAH

NIM : 855717781
MATA KULIAH : PDGK4104/ PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
TUTOR : MASNAH, S.Ag. M. Pd.I
TUGAS : KUIS 2

SOAL DAN JAWABAN

1. Kemampuan anda dalam memahami karakteristik belajar siswa SD sangatlah penting. Oleh
karena itu anda harus dapat menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik belajar siswa berdasarkan contoh bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran di SD.
Sebutkan bentuk-bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa SD tersebut!
Jawab :
Bentuk-bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa Sd adalah sebagai berikut :
1) Belajar Menemukan
Jerome S. Bruner menyatakan bahwa inti belajar adalah bagaimana orang memilih,
mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif. Menurut Bruner,
selama kegiatan belajar berlangsung hendaknya siswa dibiarkan untuk menemukan
sendiri makna segala sesuatu yang dipelajari (discovery learning). Oleh karena itu,
dalam hal ini siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam
memecahkan masalah. Dengan cara tersebut diharapkan mereka mampu memahami
konsep-konsep dalam bahasa mereka sendiri. Dengan kata lain metode discovery
learning mendorong siswa untuk bertanya dan merumuskan jawaban sementara mereka,
serta menarik kesimpulan terhadap prinsip uum dari contoh praktik atau pengalaman
yang dilakukan oleh siswa.
2) Belajar Menyimak
Adapun Contoh belajar menyimak siswa sebagai berikut :
a) Bermain dengan kata seperti mendongeng, bercerita, membaca serta menulis. Hal ini
dapat membantu siswa mengingat nama, tempat, tanggal dan hal-hal lain denga cara
mendengar kemudian menyebutkannya.
b) Bermain dengan pertanyaan dengan cara guru memancing keingintahuan dengan
berbagai pertanyaan.
c) Bermain dengan gambar.
d) Bermain dengan musik
3) Belajar Meniru
Anak akan banyak sekali belajar melalui melihat, mengamati, menginternalisasi hingga
meniru dalam bentuk perilaku, bahkan hingga perilaku hasil meniru menetap sebagai
suatu kebiasaan. Oleh karena itu, guru hendaknya selalu memberi contoh yang baik,
sehingga siswa akan berperilaku sesuai dengan apa yang biasa dilihatnya.
4) Belajar menghafal
Kecenderungan siswa belajar dengan metode menghafal ini disebabkan oleh budaya
yang terjadi disekolah, yang pada umumnya didominasi oleh komunikasi satu arah,
yaitu guru ke siswa dan kurang merangsang rasa ingin tahu, prakarsa maupun
individualisasi. Siswa menjadi penerima yang pasif. Oleh sebab itu sebagai guru harus
dapat membenahi metode belajar siswa dan memberi bekal keterampilan belajar siswa
serta berusaha membiasakan siswa menggunakan metode berpikir logis dan sistematis.
5) Belajar Merangkai
Untuk mengembangkan kemampuan belajar merangkai dapat dilakukan dengan
permainan aneka jenis binatang. Melalui permainan ini, siswa yang dibagi ke dalam
kelompok binatang diharuskan untuk membuat karakteristik dari biatang yang
menjadi kelompoknya. Kemudian menyuruh siswa untuk merangkai pertanyaan
mengenai ciri-ciri yang sudah dibuat oleh teman di kelompok lain.
6) Belajar Mengamalkan
Metode belajar mengamalkan erat kaitannya dengan mata pelajaran PPKn dan
agama, karena dengan mata pelajaran tersebut anak diajarkan nilai-nilai moral dan
perilaku yang hendaknya ditampilkan pada saat mereka bersosialisasi di masyarakat.
7) Belajar menganalisis
8) Belajar Merespon
9) Belajar Mengorganisasikan
10) Belajar Mengambil Keputusan
11) Berlatih
12) Belajar Menghayati
13) Belajar Mengamati

2. Sebagai guru anda harus dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Jelaskan pengertian
motivasi tersebut dan sebutkan beberapa bentuk dan cara yang dapat menimbulkan
motivasi dalam kegiatan belajar disekolah!
Jawab :
Pengertian motivasi berawal dari kata “motif” yang artinya sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakkan sesuatu. Dari kata motif tersebutlah maka
motivasi artinya sebagai daya penggerak. Pengertian motivasi sebagai perubahan
energi yang ditandai dengan munculnya rasa tapi diawali dahulu dengan adanya
tanggapan terhadap tujuan olehMc. Donald mengandung 3 aspek penting, yaitu :
1) Motivasi adalah hal yang mengawali kegiatan perubahan energi pada seseorang,
sehingga yang terlihat adalah yang menyangkut kegiatan fisik.
2) Kemuculan motivasi ditandai dengan adanya ras
3) Motivasi sebenernya merupakan respon dari suatu aksi yaitu tujuan.

Ada beberapa bentuk dan cara yang dapat menumbuhkan motivasi dalam kegiatan
belajar disekolah yaitu sebagai berikut :
a) Memberi Nilai
b) Hadiah
c) Saingan/Kompetisi
d) Ego Involvement
e) Memberi Ulangan
f) Mengetahui Hasil
g) Pujian
h) Hukuman
i) Hasrat untuk belajar
j) Minat
k) Tujuan yang diakui

3. Bagi guru SD harus mengetahui prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah.


Sebutkan prinsip-prinsip tersebut dan apa peran guru dalam program bimbingan dan
konseling di sekolah!
Jawab :
 Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi :
1) Bimbingan untuk semua
2) Bimbingan di SD dilaksanakan oleh Semua Guru Kelas
3) Bimbingan diarahkan untuk perkembangan kognitif dan afektif
4) Bimbingan diberikan secara insidental dan informal
5) Bimbingan ditekankan pada tujuan belajar dan kebermaknaan belajar
6) Bimbingan difokuskan pada aset
7) Bimbingan terhadap proses pendewasaan
8) Program bimbingan dilaksanakan secara bersama

 Dalam proses bimbingan guru memiliki peran penting, karena guru mempunyai
hubungan yang sangat dekat dengan siswa, sehingga siswa lebih terbuka terhadap
guru. Bimbingan di Sd dilaksanakan oleh guru kelas bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran.

4. Guru merupakan pendidik profesional yang harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi yang memungkinkan dia mampu bertugas sebagai pendidik, pengajar, pelatih
dan pembimbing. Sebutkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru serta apa
saja wadah atau forum untuk peningkatan profesionalisme guru tersebut!
Jawab :
 Standar Kompetensi Guru SD/MI terdapat dalam dua dokumen, yaitu Buku
Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI Lulusan SI PGSD Tahun 2006 dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16/2007. Standar Kompetensi
Guru Kelas SD/MI Lulusan SI PGSD yang terdiri dari 30 kompetensi. Ketiga
puluh kompetensi itu yang merupakan integrasi dari kompetensi yang terdapat
dalam kedua dokumen tersebut, dapat dikelompokkan baik menjadi empat
rumpun kompetensi yaitu :
1) Pemahaman yang mendalam tentang peserta didik,
2) Penguasaan bidang studi, yang mencakup disiplin ilmu dan bahan ajar dalam
kurikulum SD
3) Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik
4) Pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan.

Kompetensi tersebut dapat juga di pilah menjadi empat kelompok kompetensi yaitu :
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Seperti yang terdapat dalam PP No.
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

 Untuk mengikuti berbagai kegiatan peningktan profesionalitas guru, guru harus


memilih berbagai wadah atau forum antara lain : Kelompok Kerja Guru (KKG),
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Klinik Pembelajaran, Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan PGRI.

5. Pendidikan di sekolah tidak akan berjalan apabila sekolah tersebut tidak memiliki
kurikulum, oleh karena itu seorang guru harus mengetahui prinsip-prinsip dasar dalam
pengembangan kurikulum. Sebutkan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan
kurikulum tersebut dan jelaskan!
Jawab :
Prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kurikulum yaitu:
1) Prinsip Relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi diantara komponen-
kompenen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan
secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan
tuntutan ilmu pengetahun dan teknologi (relevansi episomologis), tuntutan dan
potensi peserta didik ( relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan
perkembangan masyarakat (relevansi sosiologi).
2) Prinsip Efektivitas
Prinsip efektifitas dalam pengembangan kuriulum mengacu pada sejauh mana
kurikulum yang dirancang dapat di implementasikan atau dilaksanakan dan
dicapai di sekolah. Melalui penerapan prinsip efektifitas, kurikulum yang
dirancang diharapkan dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Semakin lengkap dan tinggi tingkat pencapaian kurikulum, semakin efektif
implementasi kurikulum.
3) Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi berkenaan dengan penggunaan sumber daya dalam rangka
pencapaian tujuan. Dengan menerapkan prinsip ini dalam pengembangan
kurikulum, kurikulum yang dirancang dapat dilaksanakan dengan lancar dan
optimal. Berkenaan dengan prinsip ini, pengembangan kurikulum hendaknya
memperhatikan berbagai faktor pendukug dan penghambat pengelolaan
pelakansanaan atau implementasi kurikulum di sekolah sehingga kurikulum dapat
diiplementasikan dengan lancar dan optimal.
4) Prinsip Fleksibilitas
Penerapan prinsip felsibilitas dalam pengembangan kurikulum menuntut
kurikulum dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah tempat
kurikulum diimplementasikan. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang
fleksibel atau luwes. Suatu kurikulum hendaknya berisi tentang hal-hal yang
prinsip yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran di
sekolah. Tetap implementasinya memungkinkan guru melakukan penyesuaian
berdasarkan kondisi dan situasi lingkungan sekolah, serta karakteristik peserta
didik.
5) Prinsip Berkesinambungan
Prinsip ini didasarkan pada pandangan bahwa perkembangan dan proses belajar
anak berlangsung secara berkesinambungan. Oleh karena itu, kurikulum yang
dikembangkan hendaknya berkesinambungan antara satu tingkatan kelas dengan
kelas berikutnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang pendidikan
berikutnya. Kurikulum SMP harus merupakan kelanjutan dari kurikulum SD.
Kurikulum kelas II SD harus merupakankelanjutan dari urikulum kelas I SD.
Kurikulum kelas III SD harus merupakan kelanjutan dari kurikulum kelas II SD
dan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai