Anda di halaman 1dari 12

Nama: Nazwa Nur Aulia

NIM : 6233111063
KELAS : PJKR23E
TUGAS MATERI 1

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Pedagogik ?

Jawaban: Pedagogik atau pedagogi adalah suatu ilmu yang mempelajari

bagaimana teknik mengajar.

2. Apa Perbedaan Pedagogik dan Andragogik?

Jawaban: Pembelajaran pedagogi berfokus pada pembelajaran yang

dipandu oleh guru, di mana guru memiliki peran utama dalam memimpin

proses pembelajaran. Sedangkan pembelajaran andragogi fokus pada

pembelajaran yang lebih mandiri, di mana peserta didik memiliki peran

aktif dalam mengarahkan proses pembelajaran.

3. Apa Tujuan Pedagogik?

Jawaban: Tujuan Pedagogik adalah:

1) Memanusiakan Manusia

Pengajar diharapkan mampu menjadi rekan belajar

mahasiswa yang baik. Oleh karena itu memanusiakan


manusia di sini sangat berarti untuk membantu mereka

belajar lebih mudah.

2) Memahami Jati Diri

Ketika peserta didik sudah mampu memahami jati diri

mereka, maka mereka akan lebih bisa menjalani kehidupan

di masa mendatang. Sehingga harapannya mereka akan

jauh lebih kompeten dan ahli di bidang masing-masing.

3) Dapat Melatih Keberanian

Jika pengajar sering mengajak berdialog dan diskusi dengan

peserta didiknya, pasti mereka akan jauh lebih mudah berani

untuk mengambil suatu tindakan. Ke depannya keberanian

mereka dalam mencari sebuah pertanyaan akan terjawab.

4) Mengembangkan Kepribadian

Ketika mahasiswa ditempa dengan berbagai ilmu yang

didapatkan selama perkuliahan, maka mereka akan lebih

siap mengembangkan diri di kehidupan kelak.

4. Apa Manfaat Pedagogik ?

Jawaban: Manfaat Pedagogik adalah:

1) Mendekatkan diri dengan mahasiswa


2) Membantu mahasiswa lebih memahami materi perkuliahan

3) Mengembangkan tingkat kreativitas mahasiswa

4) Mendidik mahasiswa dengan baik

5) Lebih memahami kondisi mahasiswa

5. Kompetensi Pedagogik bagi seorang Guru Pendidikan Jasmani adalah


kemampuan untuk membantu peserta didik mencapai Tujuan Pendidikan
Jasmani.

Berikan tanggapan anda atas pernyataan di atas.

Jawaban: Pernyataan tersebut menggambarkan esensi dari kompetensi


pedagogik yang diperlukanoleh seorang guru pendidikan jasmani.
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang sangat penting bagi
seorang guru untuk mengajar dengan efektif dan efisien, serta membantu
peserta didik mencapai tujuan pendidikan jasmani. Berikut adalah
tanggapan lebih lanjut terhadap pernyataan tersebut:

1) Pentingnya Tujuan Pendidikan Jasmani: Tujuan pendidikan


jasmani tidak hanya terkait dengan aspek fisik, tetapi juga
mengenai perkembangan karakter, kesehatan, kerja sama
tim, dan nilai-nilai positif lainnya. Guru pendidikan jasmani
memiliki peran penting dalam membantu peserta didik
mencapai tujuan-tujuan ini.
2) Pengajaran yang Efektif: Kompetensi pedagogik melibatkan
kemampuan untuk merancang dan menyampaikan materi
pembelajaran yang relevan dan menarik bagi peserta didik.
Guru pendidikan jasmani perlu mengembangkan strategi
pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik untuk meningkatkan minat dan partisipasi
mereka dalam pelajaran.
3) Adaptasi terhadap Perkembangan Fisik dan Mental: Seorang
guru pendidikan jasmani harus mampu mengenali
perbedaan dalam tahapan perkembangan fisik dan mental
peserta didik. Dengan memahami karakteristik individu, guru
dapat menyesuaikan metode pengajaran dan aktivitas yang
sesuai untuk setiap kelompok usia.
4) Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan: Guru
pendidikan jasmani berperan dalam membantu peserta didik
mengembangkan keterampilan motorik, kebugaran fisik, dan
kemampuan

6. Apa yang anda ketahui tentang Kompetensi Guru?

Jawaban: Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan


personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kafah
membentuk kompetensi standar guru, yang mencangkup penguasaan
materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
pengembangan pribadi dan profesionalitas.

7. Apa yang anda ketahui tentang Kompetensi Pedagogik?

Jawaban: Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam


memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk
mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.

8. Terdapat 10 Kompetensi Pedagogik Guru Penjas, Sebutkan dan uraiakan.

Jawaban:
1) Menguasai karakteristik peserta didik

Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang


karakteristik peserta didik untuk membantu proses
pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik,
intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang
sosial budaya.
2) Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran
yang mendidik

Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi,


metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara
kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru
mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka
untuk belajar.

3) Mampu mengelola program belajar mengajar

Untuk melaksanakan tugas dalam meningkatkan mutu


pendidikan maka diadakan proses belajar mengajar, guru
merupakan figur sentral, di tangan gurulah terletak
kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan
belajar mengajar disekolah. Oleh karena itu tugas dan peran
guru bukan saja mendidik, mengajar dan melatih tapi juga
bagaimana guru dapat mebaca situasi kelas dan kondisi
siswanya dalam menerima pelajaran.

4) Kegiatan pembelajaran yang mendidik

Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan


pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan
menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber
belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika
relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi
(TIK) untuk kepentingan pembelajaran.

5) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata


pelajaran/bidang studi yang diampu
Merupakan kompetensi yang sudah semestinya dikuasai
oleh guru. Indikatornya seperti; (a) memahami prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum, (b) menentukan tujuan
pelajaran, (c) menentukan pengalaman belajar yang sesuai
untuk mencapai tujuan pelajaran, (d) memilih materi
pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran, € menata materi pembelajaran secara
benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik, (f) mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian. Kompetensi ini dilakukan oleh guru
dalam bentuk penyususnan RPP.

6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk


mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
Kompetensi ini ditunjukan guru dengan; (a) menyediakan
berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta
didik mencapai prestasi belajar secara optimal, (b)
menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk
kreativitasnya.

7) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses serta hasil


belajar.

Kompetensi evaluasi sangat penting dikuasai oleh guru,


karena evaluasi menjadi alat ukur keberhasilan bagi guru
dan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
Indikator kompetensi ini meliputi; (a) memahami prinsip-
prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
(b)menentukan aspek- aspek proses dan hasil belajar yang
penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu, (c) menentukan
prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, (d)
mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar, mengadministrasikan penilaian proses dan
hasil belajar secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai instrument, (f) menganalisis hasil
penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan, (g)
melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

8) Mampu untuk memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi


untuk kepentingan pembelajaran

Seperti; (a) menggunakan informasi hasil penilaian dan


evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar, (b)
menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan pengayaan, (c)
mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan, (d) memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
9) Kemampuan guru dalam melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran

Indikator kompetensi ini ditunjukkan dengan; (a) melakukan


refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan,
(b)memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan
pengembangan mata pelajaran, (c) melakukan penelitian
tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
mata pelajaran.

10) Memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan


mampu menafsirkan hasil penelitian tersebut guna
peningkatan kemampuan mengajar.

Berbagai macam penelitian pendidikan dewasa ini telah


mempunyai manfaat bagi perubahan paradigma dalam
pendidikan terutama tentang terobosan dan inovasi yang
telah diperoleh dalam implementasi dari penelitian
pendidikan itu sendiri.

Guru profesional harus selalu peka dan responsif terhadap


perubahan dan kemajuan dunia pendidikan. Guru
profesional juga harus dapat mengambil kesimpulan dari
sebuah penelitian pendidikan untuk diimplementasikan
dalam proses belajar mengajar.

Guru profesional harus banyak membaca jurnal dan artikel


pendidikan sehingga sekecil apapun perubahan dalam dunia
pendidikan, model pembelajaran, kurikulum pendidikan, dan
juga komponen pendidikan lainnya dapat langsung di serap
dan di implementasikan dalam proses belajar mengajar di
kelas.

Selain itu, guru profesional juga harus produktif dalam


menghasilkan jurnal penelitian, artikel pendidikan ataupun
aktif melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
bermanfaat bagi perubahan dalam dunia pendidikan.

9. Coba carilah sumber lain (artikel) melalui internet, sebuah teori bahwa
guru harus :
a. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik.
b. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek moral dan spiritual.
c. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek sosial dan kultural.
d. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek emosional.
e. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek intelektual.

Cantumkan link nya dan sertakan uraian singkatnya.

Jawaban: a. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik


Aspek Fisik merupakan bagaimana mengenal karakteristik
(mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu)
peserta didik, dengan Potensi fisik tidak hanya mengacu pada
kondisi kesehatan fisik (kondisi kesehatan tubuh) dan
keberfungsian anggota tubuh (cacat fisik, atau kemampuan
alat indrawi, seperti penglihatan dan kemampuan
pendengaran. Tetapi juga berhubungan dengan proporsi
pertumbuhan dan perkembangan fisik postur tubuh yang
dipengaruhi asupan gizi yang dikonsumsi, perkembangan dan
keterampilan psikomotorik (kemampuan dalam menggunakan
skil aktifitas organ tubuh,) yang berhubungan dengan menurut
Howard Gardner (1983) kecerdasan kinestetis.
b. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek moral & spritual
Moral merupakan aspek perilaku atau sikap yang sering
ditunjukkan peserta didik dari ajaran tentang baik, buruk yang
diterima umum mengenai sebuah respon tindakan atau
perbuatan yang dalam perspektif agama sering kita kenal
dengan istilah akhlak, budi pekerti, susila. Sebagai contoh
prilaku buruk atau mereka sudah bejat, mereka suka minum-
minuman keras dan mabuk-mabukan (obat-obatan, zat
adiktif), bermain judi, dan bermain perempuan. Sedangkan
untuk bermoral baik, ditunjukkan perilaku sopan, jujur, patuh,
taat, yang untuk budaya timur seperti hormat pada yang tua
lewat tutur bahasa yang lembut, menghargai nilai adat istiadat
sehingga seseorang bisa dinilai bermoral sudah mulai
menunjukkan atau bahkan sudah menjalankan dengan
mempunyai pertimbangan baik buruk dalam perbuatannya
baik bagi alam, dirinya, dan orang lain.

Aspek spiritual adalah berhubungan dengan atau bersifat


kejiwaan (rohani, batin). Kecerdasan spiritual (spiritual
quotient;SQ) adalah kecerdasan jiwa yang membantu
seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui
penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif.
Ciri utama dari Kecerdasan Spiritual ini ditunjukkan dengan
kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya
sebagai bentuk penerapan nilai dan makna. Kecerdasan
spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan
kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat
kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan
rasa sakit, mampu mengambil pelajaran yang berharga dari
suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan
visi dan misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal,
mandiri, serta pada akhirnya membuat seseorang mengerti
akan makna hidupnya serta mengaitkan hubungannya dengan
Yang Maha Kuasa dan Maha pencipta, tergantung dengan
kepercayaan yang dianut oleh peserta didik

c. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek sosial dan


kultural.

Pada aspek sosial adalah berkenaan dengan kemasyarakatan


yang terbentuk melalui proses interaksi dan komunikasi
antara peserta didik dengan lingkungan sosialnya, positifnya
perilaku aspek sosial ini dapat diamati bagaimana sifat dan
sikap peserta didik adanya kecendrungan peserta didik suka
memperhatikan kepentingan umum (suka menolong,
menderma, dan sebagainya). Atau mungkin bisa saja peserta
didik justru cendrung menghindar dari lingkungan sosialnya
(seperti senang menyendiri, menyelesaikan pekerjaannya
secara individual, tidak banyak komunikasi). Kecendrungan
Sifat-sifat kemasyarakatan yang positiflah yang harus
dibtumbuhkembangkan dalam diri peserta didik sehingga
tertanam kepedulian sosial yang baik. Ini akan membuat
peserta didik selalu disukai orang dalam pergaulannya.
d. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek emosional.
Untuk Aspek emosional penulis mengacu pada pendapat
menurut Skinner (1977), seorang psikolog Amerika Serikat
yang terkenal dengan aliran behaviorisme pandangan, bahwa
esensi kematangan emosi melibatkan kontrol emosi yang
berarti bahwa seseorang mampu memelihara perasaannya,
dapat meredam emosinya, meredam balas dendam dalam
kegelisahannya, tidak dapat mengubah moodnya, tidak mudah
berubah pendirian. Kematangan emosi juga dapat dikatakan
sebagai proses belajar untuk mengembangkan cinta secara
sempurna dan luas dimana hal itu menjadikan reaksi pilihan
individu sehingga secara otomatis dapat mengubah emosi-
emosi yang ada dalam diri manusia.

e. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek intelektual.

Aspek Intelektual disebut juga tingkat kecerdasan peserta didik


yang diukur dari kemampuan kognitif dalam menyelesaikan
masalah, menalar dan berfikir logika berdasarkan faktual dan
empirisnya dengan berpikiran jernih berdasarkan ilmu
pengetahuan, tingakat pengertian atau kesadaran, terutama
yang menyangkut pemikiran dan pemahaman. Potensi
intelektual sudah pasti berhubungan dengan kecerdasan yaitu
prestasi akademik, kecerdasan umum, kemampuan khusus
(bakat), dan kreativitas. Pengkategorian ini dapat mengacu
pada beberapa kecerdasan menurut Howard Gardner (1983)
yang dominan pada ruang lingkup kognitif (logika abstrak),
seperti Kecerdasan Logika Matematik, visual spasial, linguistik,
dan musikal. Untuk kecerdasan lainnya seperti interpersonal,
intrapersonal, spiritual, dalam bahasan ini menurut hemat
penulis di kelompokkan kepada aspek emosional, sosial,
spritual telah dan akan diuraikan.
https://kuizatu.com/memahami-karakteristik-peserta-didik-dari-aspek-
fisik-moral-sosial-kultural-emosional-dan-intelektual-termasuk-dalam-
kompetensi-2/

f. Apa kritik anda terhadap materi 1 ?

Jawaban: Kritik saya terhadap materi 1 pada pertemuan kali ini hanya
kendala dijaringan yang dimana karena pembelajaran dilakukan secara
online, yang menyebabkan terkadang proses perkuliahan yang sedang
berlangsung terjeda dan menyebabkan sedikit-banyaknya ketinggalan
informasi yang dijelaskan dosen.

Jawaban di Ketik dalam Word, kemudian dikirim melalui Link


bit.ly/tugas_pedagogi_or

Hari ini jam 00.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai