PENDIDIK &
KEWAJIBANNYA
Ade Sholihin, S.Pd, M.Pd
PERAN PENDIDIK
1 VERSI ALQURAN
2
A). Tazkiyah al-Nafs (Menyucikan jiwa).
B)Tarbiyyah alJismiyyah wa al-Rūhiyyah
VERSI
(Mendidik jasmani dan rohani).
UU nomor 14 tahun 2005 Guru & Dosen
C) Ta'līm al-'Ulūm wa alMaharāt
(Mengajarkan ilmu pengetahuan dan
Guru adalah seorang pendidik profesional yang
keterampilan).
memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar,
D), Yatlū Ayātillāh (Membacakan atau
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
Menjelaskan Ayat-ayat Allah),
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
E), Yursyid (Membimbing).
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
F), Yad’ūna Ilā al-Khair (Menyeru kepada
dasar dan menengah.
kebaikan),
G), Yabnā al-Akhlāk (Membina akhlak),
H) Wiqāyah (Menjaga atau Memelihara)
PENGERTIAN
Memahami
Kebutuhan siswa
Tugas pendidik adalah
membimbing dan mengenali
Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Siswa dalam Belajar?
kebutuhan atau kemampuan
peserta didik, menciptakan Kebutuhan belajar dapat diartikan sebagai
situasi yang kondusif bagi suatu jarak antara tingkat pengetahuan,
berlangsungnya keterampilan, dan/atau sikap yang dimiliki pada
proses pendidikan, suatu saat dengan tingkat pengetahuan,
menambah dan keterampilan, dan/atau sikap yang ingin diperoleh
mengembangkan ilmu yang sesorang, kelompok, lembaga, dan/atau
dimiliki untuk masyarakat yang hanya dapat dicapai melalui
ditransformasikan kepada kegiatan belajar.
siswa, dan selalu membuka
diri terhadap segala
kelemahan
Mengapa Penting Memahami Kebutuhan Siswa dalam Belajar?
Memahami kebutuhan siswa dalam belajar sangatlah
penting bagi para pendidik. Dengan memahami kebutuhan tersebut,
pendidik dapat menyesuaikan metode pengajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan
efisien. Selain itu, memahami kebutuhan siswa juga membantu
pendidik untuk memberikan dukungan dan motivasi yang dibutuhkan
siswa untuk mencapai tujuan belajar mereka.
Ketika pendidik tidak memahami kebutuhan siswa, maka
kemungkinan besar proses belajar akan menjadi kurang optimal. Siswa
mungkin merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan
atau tidak termotivasi untuk belajar. Hal ini dapat berdampak pada
prestasi akademik siswa dan kesejahteraan mentalnya. Oleh karena
itu, penting bagi pendidik untuk memahami kebutuhan siswa dan
memberikan pengajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Bagaimana Mengidentifikasi
Kebutuhan Siswa dalam Belajar?
1 2
INTERNAL EKSTERNAL
Strategi
Menghadapi
Kebutuhan Siswa yang Berbeda
Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Kebutuhan Siswa
Berbicara dengan sesama pendidik atau mentor juga bisa menjadi cara untuk
meningkatkan kemampuan memahami kebutuhan siswa.
Diskusi dengan orang lain yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih
luas dapat membuka wawasan dan memberikan ide-ide baru dalam menghadapi
kebutuhan siswa yang beragam.
Membangun Pembelajaran yang Berkualitas:
Tahapan dan Strategi
Tahapan
Menentukan Materi Pembelajaran
Dengan memahami tujuan pembelajaran dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
tersebut, kita dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu peserta didik mencapai
hasil yang diinginkan.
2 Mengembangkan Materi Pembelajaran
Ada berbagai macam metode pembelajaran yang dapat digunakan, seperti ceramah,
diskusi, simulasi, dan sebagainya. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,
tergantung pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sebagai contoh, jika tujuan pembelajaran
adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, maka metode presentasi atau
simulasi dapat digunakan. Namun, jika tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan
keterampilan bekerja sama dalam tim, maka metode diskusi atau proyek kelompok dapat lebih
efektif.
Untuk memilih metode pembelajaran yang tepat, perlu dipertimbangkan beberapa faktor,
seperti karakteristik peserta didik, materi pembelajaran, dan tujuan pembelajaran. Misalnya, jika
peserta didik memiliki beragam latar belakang dan tingkat kemampuan yang berbeda-beda, maka
metode yang inklusif seperti diskusi kelompok atau pembelajaran kooperatif dapat digunakan. Selain
itu, perlu juga mempertimbangkan apakah metode tersebut sesuai dengan materi pembelajaran
dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sebagai contoh, jika materi pembelajaran melibatkan
keterampilan praktis, maka metode simulasi atau latihan langsung dapat lebih efektif.
4
Menentukan Evaluasi Pembelajaran
Dalam merancang pembelajaran yang baik adalah menentukan evaluasi
pembelajaran. Evaluasi pembelajaran penting karena memberikan gambaran tentang sejauh
mana tujuan pembelajaran tercapai dan seberapa efektif metode pembelajaran yang
digunakan. Evaluasi juga membantu guru untuk mengetahui kelemahan dari metode
pembelajaran yang digunakan sehingga dapat diperbaiki di masa yang akan datang.
Contoh evaluasi pembelajaran yang baik adalah tes, tugas, presentasi, diskusi
kelompok, dan observasi. Evaluasi yang baik haruslah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, evaluasi juga harus dilakukan secara konsisten dan
obyektif agar hasilnya dapat diandalkan. Dalam konteks pembelajaran, evaluasi yang baik akan
membantu guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran
dengan lebih efektif
5
Refleksi dan Revisi Pembelajaran
Refleksi dan revisi pembelajaran adalah dua hal yang sangat penting dalam merancang
pembelajaran yang baik. Dengan melakukan refleksi, kita dapat melihat apa yang telah berhasil dan
apa yang perlu ditingkatkan dari pembelajaran sebelumnya. Sedangkan dengan melakukan revisi,
kita dapat memperbaiki kekurangan pada pembelajaran tersebut sehingga dapat lebih efektif di
masa depan.
Contoh dari bagaimana refleksi dan revisi dapat membantu meningkatkan pembelajaran
adalah dengan melakukan evaluasi terhadap materi pembelajaran, metode yang digunakan, serta
tujuan yang ingin dicapai. Dari evaluasi tersebut, kita dapat menentukan apakah ada hal yang perlu
diperbaiki atau tidak. Selain itu, dengan melakukan refleksi dan revisi secara berkala, kita dapat
mengembangkan pembelajaran menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Jazakumullahu Khairan
Presented by : Ade Sholihin, M.Pd
www.generasifaqih.com