Anda di halaman 1dari 4

Deferensiasi dari kata itu kita melihat bahwa pembelajaran yang kita lakukan adalah berdasarkan

perbedaan. Perbedaan yang ada di dalam kelas antara lain adalah perbedaan pribadi siswa, perbedaan
asal usul siswa, perbedaan pengetahuan, perbedaan perlakuan di keluarga. Perbedaan-perbedaan yang
ada tersebut sebagian yang melandasi adanya perbedaan di dalam kelas. Jika di dalam kelas kita
mempelajari materi yang sama maka hasil pembelajaran yang kita harapkan berupa tujuan akhirnya pun
harus sama.

Menurut saya strategi yang dilakukan oleh ibu Renjana sangat baik dan saya setuju dengan strategi yang
diambil oleh bu Renjana, karena bu Renjana sudah melakukan pembelajaran berdiferensiasi, sesuai
dengan kemampuan murid-muridnya. Bu Renjana sudah paham dengan karateristik murid-murid,
sehingga menyiapkan strategi yang akan membuat anak tersebut makin terlatih dan ahli dengan
memberikan pengayaan terhadap murid yang sangat cepat untuk menerima pembelajaran karena
sesuai dengan minat dan bakatnya.

Jika saya menjadi bu Renjana saya juga akan memberikan latihan yang lebih banyak (materi pengayaan)
untuk anak yang mempunyai kelebihan rata- rata tersebut dan bila memungkinkan saya akan
memberikan tugas ke 3 anak tersebut untuk menjadi tutor sebaya, membantu temen-temennya yang
masih tidak mengerti tentang materi perkalian, sehingga bisa meringankan tugas kita sebagai guru, dan
biasanya dengan tutor sebaya, materi dapat tersampaikan dengan baik, karena kadang murid lebih
berani bertanya ke teman daripada ke guru. Alasan saya adalah saya memberikan perlakuan
pembelajaran khusus sesuai dengan minat dan bakat murid, tidak menyamakan semua murid karena
mereka mempunyai keunikan masing-masing.

Pembelajaran berdeferensiiasi terdapat pertanyaan bagaimana saya dapat mengelola kelas untuk
memenuhi kebutuhan murid secara individu? Bayangan yang ada benak saya adalah kita harus
menyusun pembelajaran yang bisa mengenal setiap siswa yang saat ini ada di kelas saya. Ternyata hal
tersebut adalah satu miskonsepsi dari pembelajaran berdeferensiasi. Kita melaksanakan pembelajaran
tidak harus merancang pembelajaran yang berbeda untuk setiap karakter siswa yang berbeda tetapi kita
harus mengetahui kesiapan belajar mereka.

Pemetaan kebutuhan belajar siswa langkah pertama bisa dengan Kesiapan belajar (readiness) adalah
kapasitas untuk mempelajari materi baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan
murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka, namun dengan lingkungan belajar yang
tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut.

kesiapan belajar lebih kepada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki
murid saat ini, sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan.  Adapun tujuan
melakukan identifikasi atau pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar
adalah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan murid
terpenuhi kebutuhan belajarnya
1. Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?

Video Pertama

Informasi tentang strategi pembelajaran diferensiasi yang kita gunakan untuk memetakan kebutuhan
murid dikelas, dimana dalam pemetaan tersebut kita harus memahami 3 aspek yaitu:

a) Kesiapan belajar murid;

b) Minat belajar murid;

c) Profil belajar murid.

Pemetaan kebutuhan menjadi dasar untuk menentukan startegi pembelajaran diferensiasi. 3 strategi
pembelajaran diferensiasi yaitu :

1) Diferensiasi Konten

Konten yaitu materi yang diajarkan kepada murid kita. Sebagai tanggapan terhadap perbedaan minat,
kesiapan dan profil belajar murid. Perlu ada persiapan pemetaan kesiapan belajar, minat dan profil
belajar murid agar bahan ajar sesuai dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh murid
tersebut.

2) Diferensiasi Proses

Mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai informasi atau materi yang dipelajari
sehingga hal ini dapat dilihat saat proses bagaimana murid memahami materi yang dipelajari, pemilihan
kegiatan pembelajaran apakah dalam bentuk individu atau kelompok, serta kemampuan murid dalam
belajar atau mengerjakan tugas secara mandiri apakah masih perlu bimbingan atau hanya dengan
sedikit bimbingan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan secara berjenjang dengan pertanyaan
pemandu untuk menentukan minat masing-masing murid, membuat agenda individual masing-masing
murid dimulai dari tugas umum ke tugas khusus, adanya variasi waktu menyesuaikan kebutuhan dll.

3) Diferensiasi Produk

Produk berupa tagihan/unjuk kerja yang diharapkan dari murid setelah proses pembelajaran, baik
berupa hasil tes, diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan lainnya yang mencerminkan pemahaman
murid dari tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran. Hal yang dapat dilakukan untuk diferensiasi
produk dapat dilakukan setelah melakukan pemetaan kebutuhan murid. Guru harus dapat mengetahui
dan mengkomunikasikan indikator yang diharapkan dari produk yang ingin dicapai.

Video kedua

Kesuksesan dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi didukung oleh lingkungan belajar yang efektif.
Iklim pembelajaran berdiferensiasi akan menimbulkan dampak yang positif, hubungan yang harmonis
dan saling menghargai antar warga sekolah. Guru membantu memecahkan setiap masalah di kelas
secara konstruktif. Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memaksimalkan
pertumbuhan potensi yang dimiliki oleh masing-masing murid menyesuaikan dengan kemampuan yang
dimiliki. Guru harus dapat mencari tahu sejauh mana capaian murid serta memberikan pengalaman
yang bermakna, dengan merancang pembelajaran yang menantang dengan tingkat yang telah
disesuaikan.

2. Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?

a. Dalam berdiferensiasi proses guru dapat menentukan penilaian masing-masing murid sesuai
kemampuannya.
b. Lingkungan belajar sangat mendukung keberhasilan pembelajaran diferensiasi, sehingga guru
harus dapat membentuk atmosfer lingkungan kelas yang positif.
c. Mengimplementasikan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dalam kegiatan belajar
di kelas.

3. Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?

Melakukan pemahaman dan pemetaan tingkat kesiapan murid, minat belajar, serta profil belajar yang
berbeda-beda. Perlu adanya keyakinan, kesungguhan dan juga kolaborasi antar semua elemen yang
dibutuhkan untuk dapat mengimplemetasikan strategi pembelajaran berdiferensiasi secara tepat
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

4. Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih Anda perlukan terkait
dengan isi video dan artikel tersebut?

 Bagaimanakah cara menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi secara tepat dan dapat
diseleraskan dengan kurikulum merdeka?

 Tujuan pembelajaran jelas.


 Manajemen kelas efektif.
 Penilaian dilakukan secara berkelanjutan.
 Adanya keragaman guru dalam menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid.
 Lingkungan belajar harus mampu mengundang murid untuk belajar.
 Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan.
 Setiap orang di dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik serta saling
menghargai.
 Guru dan murid berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.
 Ada keadilan dalam bentuk nyata.
 Murid akan merasa aman.
Mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan siswa.

Meminta produk sesuai kemampuan dan minat siswa.

Membuat rencana pembelajaran yang mengakomodir semua kebutuhan siswa.

Guru berkomunikasi dengan orang tua terkait minat dan gaya belajar murid di rumah.

Ornamen di ruang kelas terdiri dari hasil karya yang mencerminkan keterlibatan atau peran serta murid
di dalamnya.

Guru menggunakan sumber, strategi, penugasan, dan penilaian yang variatif.

Mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan akademik.

Meminta produk sesuai dengan keinginan guru tanpa memperhatikan kemampuan dan minat.

Membuat rencana pembelajaran yang memihak salah satu kebutuhan siswa.

Tidak ada komunikasi antara guru dan orang tua terkait minat dan gaya belajar anak.

Hiasan ruang kelas kaku dan standar, misalnya hanya ada lukisan pahlawan atau capres dan cawapres.

Guru menggunakan sumber, strategi, penugasan, dan penilaian yang sama.

Demikianlah contoh Diagram Frayer tentang pembelajaran berdiferensiasi yang perlu dipahami oleh
para guru dalam program Pendiidkan Guru Penggerak.

Anda mungkin juga menyukai