Anda di halaman 1dari 6

MODUL 2.

1
1. NAMA
ANDRI SAPUTRA, S.Pd

2. NAMA SEKOLAH

SMP N 3 RANDUDONGKAL
3. Kegiatan Mulai Dari Diri
Pada kegiatan Mulai dari Diri saya dapat melakukan Rfleksi Individu dengan
berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana tindakan gurunya di masa lalu
membantu dirinya untuk belajar dengan lebih baik sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
1. https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU

4. Kegiatan Eksplorasi Konsep


A.Pada Eksplorsi Konsep saya belajar mengenai Informasi tentang strategi
pembelajaran diferensiasi yang kita gunakan untuk memetakan kebutuhan murid
dikelas, dimana dalam pemetaan tersebut kita harus memahami 3 aspek yaitu:
a) Kesiapan belajar murid;
b) Minat belajar murid;
c) Profil belajar murid
Pemetaan kebutuhan menjadi dasar untuk menentukan startegi pembelajaran
diferensiasi. 3 strategi pembelajaran diferensiasi yaitu :
1) Diferensiasi Konten
Konten yaitu materi yang diajarkan kepada murid kita. Sebagai tanggapan terhadap
perbedaan minat, kesiapan dan profil belajar murid. Perlu ada persiapan pemetaan
kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid agar bahan ajar sesuai dan dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh murid tersebut.
2) Diferensiasi Proses
Mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai informasi atau materi yang
dipelajari sehingga hal ini dapat dilihat saat proses bagaimana murid memahami materi
yang dipelajari, pemilihan kegiatan pembelajaran apakah dalam bentuk individu atau
kelompok, serta kemampuan murid dalam belajar atau mengerjakan tugas secara mandiri
apakah masih perlu bimbingan atau hanya dengan sedikit bimbingan. Ada beberapa cara
yang dapat dilakukan secara berjenjang dengan pertanyaan pemandu untuk menentukan
minat masing-masing murid, membuat agenda individual masing-masing murid dimulai
dari tugas umum ke tugas khusus, adanya variasi waktu menyesuaikan kebutuhan dll.
3)Diferensiasi Produk
Produk berupa tagihan/unjuk kerja yang diharapkan dari murid setelah proses
pembelajaran, baik berupa hasil tes, diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan lainnya
yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang diharapkan dalam
pembelajaran. Hal yang dapat dilakukan untuk diferensiasi produk dapat dilakukan
setelah melakukan pemetaan kebutuhan murid. Guru harus dapat mengetahui dan
mengkomunikasikan indikator yang diharapkan dari produk yang ingin dicapai.

B.Kesuksesan dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi didukung oleh lingkungan


belajar yang efektif. Iklim pembelajaran berdiferensiasi akan menimbulkan dampak
yang positif, hubungan yang harmonis dan saling menghargai antar warga sekolah.
Guru membantu memecahkan setiap masalah di kelas secara konstruktif. Tujuan dari
pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memaksimalkan pertumbuhan potensi yang
dimiliki oleh masing-masing murid menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.
Guru harus dapat mencari tahu sejauh mana capaian murid serta memberikan
pengalaman yang bermakna, dengan merancang pembelajaran yang menantang
dengan tingkat yang telah disesuaikan
Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?
1).Dalam berdiferensiasi proses guru dapat menentukan penilaian masing-masing murid
sesuai kemampuannya.
2) Lingkungan belajar sangat mendukung keberhasilan pembelajaran diferensiasi,
sehingga guru harus dapat membentuk atmosfer lingkungan kelas yang positif.
3) Mengimplementasikan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dalam
kegiatan belajar di kelas.
Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?
Melakukan pemahaman dan pemetaan tingkat kesiapan murid, minat belajar, serta
profil belajar yang berbeda-beda. Perlu adanya keyakinan, kesungguhan dan juga
kolaborasi antar semua elemen yang dibutuhkan untuk dapat mengimplemetasikan
strategi pembelajaran berdiferensiasi secara tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.

https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU

5. Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 1


Saya bersama rekan kelompok diminta untuk menganalisis skenario
pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang
beragam. Setiap kelompok hanya akan menganalisis satu skenario pembelajaran
berdiferensiasi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut ini:

1. Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan


belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana
cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?
2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
3. Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?

Bersama kelompok yang sudah ditentukan oleh fasilitator,saya berdiskusi


tentang pembeajaran berdeferensiasi pada kasus jenjang SMP.
https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU
6. Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2
Pada sesi Ruang Kolaborasi 2 ini saya bersama rekan kelompok telah menganalisis
implementasi pembelajaran berdiferensiasi untuk satu materi yang telah dipilih.
Selanjutnya, Saya akan bertemu dengan fasilitator dalam kelompok besar dalam ruang
virtual yang telah disediakan untuk mempresentasikan hasil analisis skenario
implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan saling memberikan tanggapan hasil
analisa kelompok lain.
Kegiatan akan diakhiri oleh fasilitator dengan menarik kesimpulan tentang penerapan
pembelajaran berdiferensiasi.
Berikut ini adalah hasil diskusi dari kelompok saya
https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU
7. Kegiatan Demonstrasi Kontektual
https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU

8. Kegiatan Elaborasi Pemahaman


Pada kegiatan Elaborasi Konsep dipandu oleh Instruktur yaitu ibu Khoirida
Hanin,M.Pd.beliau adalah seorang master Fisika.Disini saya belajar
tentang:
A. 7 Alasan Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Berhasil
1. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat proaktif.
2. Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif.
3. Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian.
4. Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan
terhadap konten, proses, dan produk.
5. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid.
6. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh
kelas, kelompok dan individual.
7. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat "organik" dan dinamis.
B. Peran Kepemimpinan Sekolah dalam Keberhasilan
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi.
Beberapa hal berikut ini mungkin dapat dipertimbangkan untuk
menyelaraskan visi dan mendukung implementasi pembelajaran
berdiferensiasi di sekolah.

1) Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kepala sekolah diharapkan


tidak hanya dapat meningkatkan pemahamannya tentang konsep
pembelajaran berdiferensiasi dan teori-teori yang mendasarinya, namun
juga memimpin guru-guru di sekolahnya dalam sebuah proses belajar
yang berkelanjutan dengan terus merefleksikan praktek-praktek
pembelajaran yang terjadi di sekolah serta mengambil pelajaran dari
pengalaman tersebut.
2) Kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas guru-gurunya dalam
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam rangka
menguatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
3) Kepala sekolah dapat membangun sistem yang membantu guru-guru
untuk dapat menerapkan prinsip dan praktik yang mereka pelajari.

9. Kegiatan Koneksi Antar Materi


Pada Kegiatan koneksi Antar Materi

 Saya membuat kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan


pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan
di kelas yang saya ajar.
 Saya dapat menjelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat
memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil
belajar yang optimal. Menjelaskan pula bagaimana saya melihat kaitan
antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program
Pendidikan Guru Penggerak.

https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU
10. Kegiatan Aksi Nyata https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU

Kegiatan Aksi Nyata Modul 2.1 Bentuk Diferensiasi lebih diutamakan pada
pembelajaran ini merupakan diferensisasi produk yaitu merujuk pada strategi
membedakan produk hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan
pengembangan apa yang telah dipelajari.

Mengatur kelas agar efektif yaitu setelah memberikan infromasi tentang


materi selanjutnya siswa akan melakukan diskusi baik diskusi dengan teman
satu meja atau membentuk kelompok yang dapat berisi 5 siswa.
Mempersilahkan salah satu siswa untuk mengkomunikasikan hasil diskusi atau
pekerjaanya.

Strategi pengelompokan yang dilakukan yaitu setiap kelompok memiliki


setidaknya satu siswa yang dianggap memiliki pengetahuan yang lebih
dimana siswa tersebut akan dijadikan tutor sebaya.

Suasana kelas yang nyaman (bersih) dan terata serta dilengkai dengan
sarana prasarana seperti LCD Projektor. Sehingga siswa akan lebih semangat
dan siap untuk belajar.

https://www.youtube.com/watch?v=9WCEak-UQyU

Anda mungkin juga menyukai