Anda di halaman 1dari 2

Pembelajaran Berdiferensiasi

Thursday, 23 February 2023, 8:1


JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.1 TENTANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pada Jurnal Refleksi dwi mingguan saya menggunakan model 4F yaitu :


1. Fact ( Peristiwa)
2. Feeling(Perasaan)
3. Finding(Pembelajaran)
4. Future( Penerapan) Tentang semua hal yang telah dipelajari dalam modul ini.

Saya akan mencoba merefleksikan kembali materi dalam modul 2.1 dan merefleksikan hasil dari kegiatan yang ada di LMS. Jurnal
refleksi ini untuk dapat melihat apa yang sudah saya lakukan selama dua minggu ini
Langkah pertama pasti saya akan melihat di Learning Mangement System(LMS). Dimana dalam minggu ini ada beberapa aktivitas
pembelajaran yang harus saya kerjakan. Pertama diawali dengan Test Awal Paket Modul 2. 1 kemudian dilanjutkan dengan aktivitas
pembelajaran

2.1.a.3 yaitu Mulai dari Diri


2.1.a. 4 yaitu Eksplorasi Konsep
2.1 a. 5.1 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 1
2.1.a 5.2 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 2 Google meet
2.1.a.6 yaitu Refleksi Terbimbing
2.1.a.7 Elaborasi Pemahaman
2.1.a.8 Koneksi Antar Materi

1. Facts( Peristiwa)

Aktivitas pertama yaitu dengan melakukan Test Awal Modul 2. Setiap memulai modul saya melaksanakan tes awal paket modul 2
dilanjutkan dengan pembelajaran di LMS dimulai dari diri,eksplorasi konsep, ruang kolborasi 1 dan 2.

Yang pertama adalah diskusi bersama kelompok keesokan harinya dilanjutkan dengn Ruang kolaborasi 2 kami harus mempresentasikan
hasil diskusi kelompok tentang kasus dalam skenario yang diberikan. Kami mempresentasikan materi Pembelajaran Berdiferensiasi
jenjang skenario SMK. Banyak sekali manfaat dari diskusi ini menjadi saya menambah wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi
mengetahui bagaimana mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam sebuah RPP sesuai mata pelajaran yang kita ampu,
sehingga dapat mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik.

Berikutnya, saya melakukan Refleksi terbimbing. Kami diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan pemantik yang makin memperkuat
kami meningkatkan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi. Di aktivitas ini tidak ada hambatan yang dirasakan karena di sesi
ini bagaimana CGP menggali lebih dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi. Aktivitas berikutnya yaitu demonstrasi kontekstual. Di
aktivitas ini kami diminta membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi danmengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama
rekan CGP. Disini, saya membuat RPP berdiferensiasi dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik ditinjau dari Profil Belajarnya.

Perjalanan mempelajari modul 2.1 ini merupakan serangkaian kelanjutan dari ,modul sebelumnya.Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya kegiatan ini diawali dengan Pre Test tanggal 8 Februari 2023.

Kegiatan ini menggunakan alur MERDEKA yaitu, Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual,
Elabborasi pemahaman, Koneksi Antar materi dan Aksi nyata.

Kegiatan pertama setelah pre test adalah Mulai dari diri yang merupakan langkah awal untuk mempersiapkan diri menerima ilmu
pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Eksplorasi Konsep tentang pemikiran kita seperti apa
terhadap modul 2.1 yang kita pelajari, kemudian saya berdiskusi dengan CGP lainnya dalam Ruang Kolaborasi untuk menemukan
kesamaan persepsi serta saling memberikan masukan yang konstruktif dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi. Saya bersama
teman di kelompok berdiskusi tentang skenario jenjang SMA/SMK dan kami buat dalam Bentuk Canva

Keesokan harinya saya dan tim dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dan mendapatkan umpan balik baik dari
teman di kelompok lain maupun dari Fasilitator. Dari hasil umpan balik kami perbaiki kembali tentang hasil diskusi dalam bentuk canva
kami dan kemudian kami upload di LMS

Kemudian kami mengikuti Elaborasi Pemahaman dari narasumber hebat, mendapatkan ilmu dan pemantapan materi tentang
Pembelajaran Berdiferensiasi.

Setelah elaborasi pemahaman kami mulai mengerjakan Demonstrasi Kontekstual dalam materi pembelajaran berdiferensiasi berupa RPP
mapel yang berdiferensiasi. Setelah demonstrasi kontekstual kami akan mengaitkan materi dalam setiap bagian modul dengan Koneksi
Antar Materi. Setelah koneksi Antar materi maka akan kami lanjutkan dengan membuat Aksi Nyata.
2. Feelings (Perasaan)

Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi membuat saya merasa sangat antusias karena semua yang dipelajari benar –
benar mengakomodir semua kegiatan yang saya laukan di kelas. Dengan pembelajaran ini saya jadi lebih memaknai bahwa semua
kebutuhan murid yang tentu satu sama lain berbeda kebutuhan. Selama ini saya hanya berfokus pada ketercapaian materi kurikulum,
sehingga harus mengejar ketuntasan belajar. dampak yang ada adalah belum semua murid dapat belajar sesuaidengan kebutuhannya
dan ada sedikit pengabaian tentang ternyata banyak keberagaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini tentunya harus kita
kaitkan dengan nilai-nilai Filososfi pendidkan

Menurut KH Dewantara bahwa belajar adalah menuntun murid untuk mencapai tujuan belajar dan dalam mencapai tujuan belajar
tersebut diharapkan guru dapat menuntun murid dengan berbagai macam cara atau metode yang sesuai dengan kebutuhan murid.
Untuk itulah kami diharapakan dapat menyusun RPP dengan pembelajaran berdiferensiasi

Semua hal yang wajib kami lakukan memang bertujuan agar kami lebih terbiasa tentang bagaimana suatu pembelajaran dapat
diselaraskan dengan karakteristik murid

3. Findings

Pembelajaran berdiferensiasi itu dibuat agar para guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mampu untuk mengakomodir semua
kebutuhan belajar murid. Guru harus mampu untuk memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan murid. Tentu dalam
memenuhi kebutuhan murid ada beberapa hal yaitu :
1. Kesiapan belajar (Readiness)
2. Minat belajar
3. Profil belajar murid.
Kemudian dalam pembelajaran berdiferensiasi kita juga harus memperhatikan beberapa strategi antara lain :
1. Diferensiasi proses
2. Diferensiasi konten
3. Diferensiasi produk

Dalam proses penilaian , guru menggunakan penilaian berjenjang, dengan harapannya semua murid
memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga murid akan mendapatkan lingkungan yang aman dan
nyaman dalam proses pembelajaran. Kali ini saya mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kita menyiapkan pembelajaran dengan
model berdiferensiasi. Dan tentu saja ini sangat bermanfaat agar semua kebutuhan murid minimal dapat kita akomodir.

4. Future ( Penerapan)

Dalam modul ini, saya belajar untuk lebih memperhatikan kompetensi saya dalam memilih aktivitas belajar yang sesuai dengan gaya
belajar murid. Hal ini tentu untuk menghindari dari pengalaman belajar yang kurang tepat, kurang berpihak pada murid dan kuang
menyenankan. Akan saya coba terapkan di kelas dan imbaskan kepada rekan sejawat di sekolah bahkan di lingkup yang lebih
luas ,sehingga harapan saya semua guru dapat mengetahui seperti apa itu penvelajaran berdiferensiasi dan bagaimanakah
penerapannya di kelas dalam pembelajaran.

Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat terlaksana dengan baik dan efektif, maka perlu dilakukan pemetaan kebutuhan belajar murid
yaitu berdasarkan kesiapan murid, minat murid dan profil belajar murid. Penilaian ini dilakukan yaitu dengan asesemen diagnostik non
kogitif. Data pemetaan ini dapat diperoleh dari data tahun lalu atau pada semester sebelumnya. Bisa melalui angket, soal pilhan ganda,
wawancara, pengamatan dan lainnya sessama rekan guru dan wali murid. Materi yang diberikan menurut saya sangatlah berguna,
untuk saya sendiri maupun bagi rekan guru dan tentu saja imbasnya adalah siswa akan lebih terakomodir kemampuan belajar sesuai
dengan potensi yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai