Anda di halaman 1dari 4

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

REFLEKSI MATA KULIAH


PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Dosen Pengampu :
Dra. Bakti Mulyani, M.Si
Prof. Sulistyo Saputro,M.Si, Ph.D

Oleh :
Cici Putri Rahmawati

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
SEMINAR PENDIDIKAN
Pembelajaran Berdiferensiasi

Nama Pembelajaran Berdiferensiasi


Matakuliah

Review Mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi ini adalah mata kuliah selektif yang
pengalaman dipelajari di semester II. Mata kuliah ini berkaitan erat dengan mata kuliah
belajar. PPAE 2 dan PSE. Dalam mempelajari mata kuliah ini dibagi menjadi 5 topik.
Topik pertama mempelajari teori-teori yang mendasari diterapkannya
pembelajaran berdiferensiasi. Topik kedua mempelajari tentang diferensiasi
yang dapat dilakukan, diantaranya adalah diferensiasi konten, proses, produk
dan lingkungan belajar. Topik ke empat mempelajari strategi pembelajaran
berdiferensiasi. Strategi ini dapat berupa model, metode maupun pendekatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Topik keempat merancang dan
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, untuk mempelajari topik
4 ini, kami membuat modul ajar pembelajaran berdiferensiasi. Topik 5, kami
melakukan evaluasi terhadap modul ajar yang telah kami buat. Mata kuliah ini
berkaita dengan PPAE 2 (Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif) dan
PSE (Pembelajaran Sosial Emosional) karena dalam mernerapkan pembelajaran
berdiferensiasi, kami perlu memperhatikan asesmen yang akan digunakan serta
bagaimana kondisi sosial dan emosional peserta didik. Agar diferensiasi yang
akan kami terapkan dapat sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta kondisi
lingkungan belajarnya. Pengalaman belajar yang paling berkesan bagi saya
dalam mempelajari kelima topik tersebut adalah pada topik 4, yaitu saat
merancang modul ajar pembelajaran berdiferensiasi.

Refleksi 1. Semua topik pada mata kuliah ini penting untuk dipelajari, karena mulai
pengalaman dari topik 1 hingga topik 5 sudah disajikan berurutan mulai dari alasan
penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang diperkuat melalui teori-teori
yang melatarbelakanginya hingga evaluasi pada rancangan pembelajaran
belajar yang berdiferensiasi yang telah disusun mahasiswa. Topik yang paling berkesan
dipilih bagi saya adalah topik 4 dan menurut saya paling penting untuk dipelajari,
karena kami diminta untuk merancang modul ajar pembelajaran
berdiferensiasi. Berbekal dari topik-topik sebelumnya yang sudah kami
pelajari, kami membuat modul ajar dengan materi yang kami pilih lengkap
dengan LKPD dan perangkat pembelajaran lainnya. Dalam menyusun
modul ajar kami beberapa kali melakukan analisis, diferensiasi apa yang
cocok untuk kami terapkan pada materi tersebut. Saya memilih materi Ciri
dan Jenis Reaksi Kimia. Diferensiasi yang saya terapkan pada modul ajar
yang saya susun adalah diferensiasi proses. Saya memilih diferensiasi
proses karena materi yang akan dipelajari menurut saya tergolong
sederhana, sehingga konten yang akan diberikan ke peserta didik tidak
perlu dibedakan. Namun, cara untuk mepelajarinya perlu dibedakan.
Diferensiasi proses yang saya rancang pada modul ajar mengacu pada
kesiapan belajar peserta didik, sehingga diferensiasinya terletak pada
intensitas bimbingan yang diberikan guru dalam masing-masing
kelompok.
2. Dalam mempelajari topik-topik dalam pembelajaran berdiferensiasi ini,
kami mengikuti alur MERDEKA dalam LMS. Kami melakukan refleksi
dengan mulai dari diri, kemudian diakhiri dengan mengerjakan aksi nyata.
Pada saat kuliah kami banyak melakukan presentasi dan diskusi, sehingga
mahasiswa memperoleh banyak pengetahuan dari berbagai sudut pandang.
Terlebih pada teknis pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi ini. Pada
saat akhir-akhir, kami baru menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran
berdiferensiasi ini sebenarnya tidak kaku, peserta didik harus dibagi
kedalam kelompok-kelompok yang homogen. Namun, ternyata kelompok
bisa heterogen asalkan kebutuhan peserta didik yang berbeda termasuk
kesiapan belajar dan gaya belajar dapat terfasilitasi oleh guru.
3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik ini
penting bagi saya. Tata urutan materi pada setiap topik dan tugas-tugasnya
memberikan kemudahan bagi saya untuk memahami. Selain itu tagihan-
tagihan tugasnya juga jelas dan sangat mendukung dalam ketercapaian dari
capaian mata kuliah. Pada setiap topik kami mendapat tugas untuk
membuat koneksi antar materi, yang mana pada tugas tersebut menurut
saya sangat membantu untuk mereview topik yang telah dipelajari dan
mengoneksikan apa yang dipelajari dengan topik-topik lain sehingga
pengetahuan yang diperoleh mahasiswa menjadi lebih menyeluruh dan
bermakna.

Analisis Artefak yang saya miliki dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembuatan
artefak strategi pembelajaran berdiferensiasi hingga membuat modul ajar yang
pembelajaran menerapakan pembelajaran berdiferensiasi. Artefak-artefak tersebut bisa dilihat
dalam laman drive berikut ini :
https://drive.google.com/drive/folders/1McbHUNlLiZ03KMc7y4rfVSAcP-
zVftKp?usp=share_link

Pembelajaran Setelah mempelajari mata kuliah pembelajara berdiferensiasi ini, saya merasa
bermakna perlu untuk melakukan profiling peserta didik untuk menunjang asesmen
(good diagnostik kognitif yang akan saya lakukan. Profiling peserta didik dapat
practices) ditinjau dari latar belakang sosialnya maupun dari gaya belajar peserta didik.
Dahulu, sebelum mengenal pembelajaran berdiferensiasi saya belum pernah
melakukan asesmen diagnostik sebelum mengajar dan tidak terlalu
memperhatikan perbedaan kemampuan peserta didik. Sehingga dalam mengajar
saya akan memberikan perlakuan yang sama kepada peserta didik sebagai
wujud dari keadilan. Namun, setelah memahami pembelajaran berdiferensiasi,
saya menjadi paham dan sadar bahwa peserta didik itu unik dan masing-masing
memiliki kebutuhan dan potensi yang berbeda. Oleh karena itu sebagai calon
guru, kedepannya saya akan mencoba menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi dalam kelas yang akan saya ampu.

Anda mungkin juga menyukai