Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sri Haryati Rohayu

Prodi : Fisika
Kelompok : 35

Nama Pembelajaran Sosial Emosional


Matakuliah
Review Pada mata kuliah Pemahaman tentang pembelajaran sosial emosional
pengalaman terdapat 5 topik yang saya telah pelajari, diantaranya:
belajar.
 Kompetensi Sosial Emosional berdasarkan kerangka Collaborative
for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL)
 Peran Guru sebagau Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial
Emosional (CASEL)
 Experiential Learning
 Experiential Learning untuk pembelajaran Emosional
 Scholl Well-being

1. Keterkaitan antar Topik

Dalam proses pembelajaran setiap topik pada mata kuliah pembelajaran


sosial emosional saling berkaitan. Pada topik 1 membahas tentang
Kompetensi Sosial Emosional berdasarkan kerangka Collaborative for
Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) yang terdiri atas 5
komponen yaitu; self awereness (kesadaran diri), Self management
(manajemen diri), Responsible decision making ( pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab), social awareness (Kesadaran
sosial), dan Relationship skills (keterampilan sosial). Selanjutnya pada
topik 2 tentang peran guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan
sosial emosional (CASEL). UNISCO dan mahatma Gandhi Institute of
Education menjelaskan empat kompetensi yang diperlukan dan relasi
sosial yaitu EMC2 atau Empathy, Compassion, Mindfulbess, dan Critical
Inquiry. Program pendidikan yang didasari oleh kerangka kerja EMC2
terbukti dapat membangun situasi belajar yang positif. Kemudian, pada
topik 3 membahas tentang eksperiental Learning atau belajar melalui
pengalaman dimana peserta didik dapat mengalami proses dan
mendapatkan pengetahuan. Experiental learning melibatkan dua cara
mendapatkan pengetahuan yaitu concrete experience (pengalaman
konkrit) dan abstract conceptualization (konseptualisasi abstrak). SEL
juga melibatkan dua cara transformasi pengetahuan
yaitu Reflective observation (observasi reflektif) dan active
experimentation (Eksperimentasi aktif), dimana individu
melakukan observasi dan bisa menjelaskan peristiwa yang terjadi
disertai pemahaman, dan kemudian aktif mempraktikkan.

Selanjutnya pada topik 4 membahas tentang Experiential Learning untuk


pembelajaran Emosional. Dan pada topik 5 membahas tentang Scholl
Well-being.
Nama : Sri Haryati Rohayu
Prodi : Fisika
Kelompok : 35

2. Topik yang paling bermakna

Dari kelima topik diatas, yang paling bermakna bagi saya yaitu pada topik 2
tentang peran guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan sosial
emosional (CASEL). Selain penerapan kelima komponen CASEL dalam
pembelajaran, seorang guru harus memiliki kompetensi keterampilan sosial
emosional yaitu EMC2 atau Empathy, Compassion, Mindfulbess, dan
Critical Inquiry. Sehingga tercipta pembelajaran yang aman, nyaman, dan
berpihak pada peserta didik.

Refleksi 1. Mengapa topik tersebut dipelajari?


pengalaman Sebagai calon guru profesional sangat penting untuk memiliki
belajar yang kompetensi sosial emosional yang baik, kesadaran tentang kondisi
dipilih emosioanal sehingga dapat mengelola emosi yang dimiliki dalam proses
pembelajaran dan dapat menerapkan pembelajaran sosial dan emosioanl
yang dapat diajarkan secara rutin, terintegrasi dalam mata pelajaran, serta
melalui budaya sekolah. Melalui pembelajaran tersebut diharapkan dapat
menciptakan peserta didik yang memiliki kemampuan dalam
menyelasaikan setiap masalah dengan damai, menghargai pendapat orang
lain dan berbudi pekerti yang baik.

2. Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah?


Dalam proses pembelajarannya saya lebih banyak melakukan kolaborasi
dengan rekan mahasiswa lain. Karena dalam perkuliahan ini kami dibagi
menjadi beberapa kelompok. Proses pembelajaran menggunakan alur
MERDEKA, dengan rincian kegiatan sebagai berikut;
 Mulai dari diri yang berisi beberapa pertanyaan untuk mengetahui
pemahaman awal sebelum membahas topik pembelajaran. Pada
bagian ini, diuraikan beberapa pertanyaan mengenai pengalaman saat
berada pada lingkungan belajar di sekolah. Gambaran jawaban
menunjukkan kemampuan awal mahasiswa dalam mengidentifikasi
pembelajaran sosial emosional yang telah diterima pada masa
sekolah.
 Eksplorasi konsep; berisi materi dan video penjelasan terkait topik
pembahasan yang berkaitan tentang kompetensi CASEL serta
dilengkapi beberapa lembar kerja yang harus diisi oleh mahasiswa
setelah mempelajari materi.
 Ruang kolaborasi; berisi beberapa instruksi terkait topik yang
didiskusikan secara berkelompok dalam hal ini diberikan 3 video
cuplikan film pendidikan yang akan dibedah dan dikaitkan dengan
kompetensi pembelajaran sosial emosional yang telah dipelajari.
 Demonstrasi kontekstual; biasanya berisi kegiatan presentasi hasil
dari ruang kolaborasi yang berupa video penjelasan materi terkait.
Dalam hal ini prsentasi berupa video dan diunggah melalui googe
drive.
 Elaborasi pemahaman; kegiatan untuk mengkonfirmasi kembali apa
yang ingin lebih dipahami tentang topik yang dipelajari yaitu “ Salah
Nama : Sri Haryati Rohayu
Prodi : Fisika
Kelompok : 35

satu ruang lingkup  SEL adalah protokol/budaya sekolah, bagaimana


bentuk dan strategi yang tepat dalam menyukseskan
protokol/budaya yang dibangun dalam menerapkan SEL?”
 Koneksi antar materi; pada kegiatan ini saya mengaitkan materi yang
menjadi masalah pada ruang kolaborasi dengan konsep yang telah
dipelajari serta hal-hal yang ditemukan dalam pembelajaran di
sekolah.
 Aksi nyata; kegiatan ini berisi refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan yang dikaitkan dengan situasi pada sekolah mitra PPL I
PPG Prajabatan.

3. Apakah strategi yang diimpelementasikan dalam mempelajari topik-topik


yang telah dipelajari?
Bagi saya sangat penting karena strategi tersebut membantu saya untuk
belajar dengan baik. Sistem pembelajaran diskusi menekankan pada
kerjasama kolompok memudahkan dalam berkolaborasi dan bertukar
pikiran tentang materi pembelajaran.

Analisis Artefak berupa : Rubrik Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik


artefak
pembelajaran
Link video presentasi : https://youtu.be/jXSK0sQySqw

Artefak pembelajaran diatas menjelaskan tentang rubrik lembar observasi


karakteristik peserta didik untuk mengidentifikasi beberapa aspek
perkembangan yang terdiri atas :

 Perkembangan peserta didik aspek fisiologis


 Perkembangan peserta didik aspek kognitif
 Perkembangan peserta didik aspek emosi
 Perkembangan peserta didik aspek moral
 Perkembangan peserta didik aspek motivasi
 Perkembangan peserta didik aspek etnik
 Perkembangan peserta didik aspek kultural

Lembar observasi diatas akan digunakan untuk mengidentifikasi


karakteristik peserta didik yang ada di sekolah mitra PPL I PPG Prajabatan
yang ditunjukkan pada bagian koneksi antar materi. Sehingga, hasil
observasi dapat dijadikan acuan untuk merancang pembelajaran yang sesuai
dan berpihak pada peserta didik.

Dalam pembuatan artefak pembelajaran inipun membantu saya dalam


memahami topik ini dengan baik, serta menjadi media untuk berbagi
pengetahuan dengan masyarakat luar melalui media sosial youtube.
Sehingga, pembelajaran yang saya peroleh sebagai calon guru menjadi lebih
bermakna dan dapat berkelanjutan. Namun, terdapat kendala yang kadang
dihadapi pada saat pembelajaran adalah keharusan memiliki kuota untuk
dapat terhubung dalam jaringan internet.
Nama : Sri Haryati Rohayu
Prodi : Fisika
Kelompok : 35

Pembelajaran Pembelajaran paling bermakna yang saya peroleh pada mata kuliah ini
bermakna adalah cara membuat intrumen untuk mengidentifikasi karakteristik peserta
(good didik berupa lembar observasi. Dimana, untuk menerapkan pembelajaran
practices) paradigma baru pada implementasi kurikulum merdeka sangat penting
dalam mengetahui karakateristik peserta didik.

Sebelum mengikuti PPG, dalam pembelajaran saya belum pernah


melakukan asesmen diagnostik guna mengetahui karakteristik peserta didik.
Perancangan pembealajaranpun saya tidak melibatkan peserta didik
didalamnya. Sehingga pembelajaran saya lebih berfokus pada materi saja
tanpa memperhatikan karakter peserta didik. kerap kali, pada proses
pembelajaran ada beberapa peserta didik yang tidak bersemangat dalam
belajar.

Namun, setelah mengikuti PPG dan mempelajari mata kuliah Pemahaman


tentang peserta Didik dan Pembelajarannya saya lebih mengerti bahwa
dalam pembelajaran sangat penting untuk guru memahami peserta didiknya.
Berdasarkan yang telah saya pelajari pada mata kuliah ini, beberapa upaya
dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik yaitu:

 Mengidentifikasi karakteristik peserta didik untuk mengetahui status


sosial, etnik dan kultural, gaya belajar dan motivasi, perkembangan
kognitif dan kemampuan awal melalui tes diagnostik.
 Mengelompokkan peserta didik berdasarkan minat dan kompetensi
peserta didik.
 Menyusun tujuan pembelajaran yang akan dicapai disesuaikan
dengan karakteristik, peserta didik.
 Menentukan strategi, model, dan metode pembelajaran yang relevan
yakni sesuai dengan konteks, lingkungan peserta didik.
 Memberikan asesmen yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
oleh peserta didik saat proses pembelajaran.
 Melakukan asesmen sumatif untuk mengetahui capaian pembelajaran
yang telah dicapai oleh peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai