Anda di halaman 1dari 9

NAMA ELSA ELITA PUTRI

NIM 202210631013180
JURUSAN PPG PRAJAB PENDIDIKAN BIOLOGI 01
MATKUL SEMINAR PENDIDIKAN PENDIDIK
TOPIK JURNAL REFLEKSI – PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN
YANG EFEKTIF I DI SEKOLAH MENENGAH

JURNAL REFLEKSI

Nama Mata Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah


kuliah Menengah

Review Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah
pengalaman Menengah biasa disingkat menjadi PPA 1. Secara umum membahas
belajar. tentang pendalaman konsep tentang cara pembuatan asesmen yang baik
dan bagaimana cara merencanakan pembelajaran agar asesmen yang
direncakan dapat berjalan dan mengurus apa yang dipelajari dengan
tepat. Dalam mata kuliah ini juga mempelajari tentang pembuatan
modul ajar untuk keperluan PPL 1.

Ada beberapa topik yang dipelajari dalam mata kuliah ini

1. Telaah perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disusun


guru. Pada topik ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Menelaah perencanaan pembelajaran yang disusun guru.
b. Menelaah perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil
asesmen, baik asesmen formatif maupun sumatif yang disusun
oleh guru.
Pada materinya kita mendalami Kembali pembelajaran paradigma
baru, yang mana terjadi pergeseran dari yang mulanya teacher
center menjadi student centre. Kemudian dalam topik ini kami juga
mempelajari tentang profil pelajar Pancasila yang didalamnya
terdiri dari 6 dimensi yaitu

a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia


b. Berkebinekaan global
c. Bergotong royong
d. Mandiri
e. Bernalar kritis
f. Kreatif
Dalam penyampaiannya ke 6 elemen ini dapat dipilih dan
disisipkan dalam pembelajaran intrakulikuler maupun dalam
kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Setelah
mempelajari konsep dasar dari pembelajaran paradigma baru dan
profil pelajar Pancasila, maka materi dilanjutkan dengan
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen. Dalam
perencanaan dan pelaksanaan asesmen di sekolah terlebih dulu
kami dibekali mengenai asesmen for learning, asesmen as
learning, dan asesmen of learning, hal ini penting agar para
mahasiswa memahami proporsi dari masing-masing jenis asesmen
tersebut. Setelah memahami tujuan asesmen yang akan di
rencanakan dan dilaksanakan, maka materi selanjutnya membahas
tahapan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang terdiri dari
7 tahapan yaitu

a. Menganalisis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun


tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
b. Merencanakan dan melaksanakan asesmen diagnostik.
c. Mengembangkan modul ajar.
d. Menyesuaikan proses pembelajaran dengan tahap capaian dan
karakteristik peserta didik.
e. Merencanakan, melaksanakan, dan mengolah asesmen formatif
dan sumatif.
f. Melaporkan hasil belajar.
g. Mengevaluasi pembelajaran dan asesmen.

2. Merancang Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen


Pada topik 2 ini diharapkan mahasiswa mampu:
- Menguasai tahapan-tahapan dalam perencanaan pembelajaran dan
asesmen yang efektif
- Merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif
Pada topik ini masih berkutat pada pemahaman paradigma baru
serta perbedaan prinsip asesmen pada paradigma baru dan
paradigma lama, serta tahapan dalam perencanaan pembelajaran dan
asesemen. Kami di ajak untuk memahami buku panduan
pembelajaran dan asesmen yang diterbitkan langsung oleh
kemendikbud.

3. Telaah Kesesuaian Pembelajaran Dengan Tingkat Capaian dan


Karakteristik Peserta Didik
Pada topik 4 diharapkan mahasiswa mampu:
- Menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan
karakteristik peserta didik sesuai dengan prinsip teaching at the
right level.
- Memberikan umpan balik terhadap tingkat kesesuaian
pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta
didik sesuai dengan prinsip teaching at the right level.
Pembelajaran Berdiferensiasi
4. Lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada
ekosistem pembelajaran
Beberapa poin penting yang diharapkan muncul setelah
mempelajari topik 4 ini antara lain :
- Menguasai konsep lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran sesuai dengan prinsip
Culturally Responsive Pedagogy.
- Mampu merancang lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran sesuai dengan prinsip
Culturally Responsive Pedagogy.
- Mampu menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran sesuai dengan prinsip
Culturally Responsive Pedagogy
Dari beberapa kompetensi yang diharapkan muncul diatas maka
sebenarnya guru harus berperan aktif untuk menciptakan
Lingkungan belajar yang diharapkan. Lingkungan belajar yang
kondusif dan aman dianggap mampu memunculkan gairah dan
motivasi belajar peserta didik dapat muncul ketika lingkungan
dimana mereka belajar adalah lingkungan aman dan nyaman. Di
lain pihak, dengan lingkungan belajar yang demikian, guru juga
akan bersemangat dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
Hasilnya, proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien.

Kemudian poin penting lainnya adalah tentang Implementasi


lingkungan belajar yang aman dan nyaman dimana
lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dapat dipahami
sebagai hubungan positif antar ekosistem pembelajaran. Tidak
boleh terjadi perundungan (bullying) antar sesama peserta didik
yang mengakibatkan peserta didik yang di-bully merasa rendah diri
dan akhirnya menjadi tidak termotivasi dalam belajarnya. Sikap
positif guru juga diwujudkan salah satunya dengan sikap yang
ramah dan menyambut baik yang harus ditunjukkan oleh guru
kepada setiap peserta didiknya. Guru harus menghargai setiap
perbedaan dan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik. Inilah
hakikatnya upaya guru dalam menciptakan lingkungan belajar
yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran
berdiferensiasi.

5. Pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif


Pada topik 5 ini mahasiswa fokus pada pelaksanaan pembelajaran
dan asesmen yang efektif agar dapat melaksanakan pembelajaran
dan asesmen yang efektif, serta membuat laporan praktik
pembelajaran dan asesmen secara efektif.
Pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif ini diharapkan
dapat dilaksanakan dengan kegiatan Micro teaching atau
pembelajaran mikro, yaitu sebuah model atau metode pelatihan
penampilan dasar mengajar guru yang dilakukan secara mikro atau
disederhanakan, yaitu waktu, materi dan jumlah siswa. Fungsi
mikro teaching ada intruksional, pembinaan, integralistik,
eksperimen. Salah satu tujuannya yaitu membantu calon guru
menguasai ketramilan sehingga tidak mengalami kesulitan saat
mengajar. Namun dalam pelaksaannya microteaching ini tidak
kami laksanakan, dikarenakan telah dilaksanakannya praktik
pembelajaran dan asesmen selama PPL 1
6. Laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif
Dalam hal ini, laporan yang dimaksudkan adalah laporan
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen selama pelaksanaan PPL 1
di sekolah tempat praktik masing-masing. Paling tidak ada paling
tidak tiga bagian utama dalam format laporan ini, yaitu
pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup.
Bagian pendahuluan paling tidak harus mendeskripsikan dua hal,
yaitu analisis situasi tempat praktik pembelajaran dan asesmen;
dan uraian rencana kegiatan sebelum melaksanakan praktik
pembelajaran dan asesmen.
Pelaksanaan mencakup tiga hal pokok, yaitu deskripsi data
pelaksanaan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah
dilakukan; pembahasan hasil pelaksanaan praktik pembelajaran
dan asesmen yang telah dilakukan; dan implikasi kegiatan praktik
pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan bagi
pengembangan profesi guru. Bagian pelaksanaan merupakan
bagian inti dari laporan yang disusun. Deskripsi data pelaksanaan
perlu diarahkan untuk menjelaskan secara lengkap tentang
bagaimana pembelajaran paradigma baru yang telah dilakukan di
sekolah, bagaimana proses perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen paradigma baru, serta bagaimana
prinsip-prinsip pembelajaran paradigma baru telah di
implementasikan di sekolah.
Terakhir, bagian penutup mencakup dua hal, yaitu kesimpulan dan
saran.
7. Refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen
Refleksi dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan untuk mengkaji
kembali berbagai tindakan (misalnya kegiatan pembelajaran dan
asesmen) yang telah dilakukan agar dapat diidentifikasi kekuatan
dan kelemahan yang ada sehingga dapat dilakukan perbaikan
terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan untuk tindakan
selanjutnya.
Secara umum refleksi dapat dilaksanakan terhadap praktik
pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan melalui langkah-
langkah sederhana sebagai berikut:
a. tentukan tujuan refleksi yang akan Anda lakukan.
b. pahami terlebih dahulu latar belakang mengapa Anda perlu
melakukan refleksi
c. tentukan waktu kapan Anda akan melakukan refleksi dan berapa
lama durasinya

Pilih model refleksi yang tepat. Agar proses refleksi dapat lebih terarah,
sebaiknya instrument disiapkan terlebih dulu beberapa pertanyaan kunci
di mana jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu akan ditemukan pada
saat proses refleksi berlangsung.

Refleksi Refleksi Topik 4 yang membahas tentang Lingkungan kelas yang


pengalaman aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran
belajar yang
dipilih

Topik ini sangat penting karena sekolah bukan hanya tempat


pentransferan informasi akademik saja, namun sekolah juga tempat
tumbuh dan berkembangnya peserta didik. Disekolah siswa bukan
hanya menambah wawasan keilmuan, namun juga kepribadian dan nilai
religiusitas. Untuk menyeimbangkan seluruhnya maka dibutuhkan
lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif untuk tumbuh
kembang peserta didik. Dan untuk menciptakan lingkungan yang
demikian salah satunya guru dapat menciptakan sebuah pembelajaran
dengan pendekatan Culturally Responsif Pedagogy.

Saya mempelajari materi pada topik 4 ini dengan cara berdiskusi


dengan teman 1 kelompok, maupun dengan membaca literatur yang
sesuai dengan topik bahasan. Pokok bahasan diskusi kami adalah kasus
actual terkait dengan lingkungan belajar juga tentang tantangan dalam
menciptakan lingkungan kelas yang kondusif. Kami juga berdiskusi
dengan dosen yang mengampu mata kuliah ini, serta beberapa video
yang di sajikan dalam LMS juga sangat membantu dalam memahami
materi ini.

Strategi yang diterapkan dalam mempelajari topik ini sangat baik dan
sangat penting bagi saya. Hal ini dikarenakan kami diajak untuk
langsung melihat dilapangan baik selama kami PPL maupun
pengalaman nyata kami sebelumnya tentang masalah kontekstual yang
berkaitan dengan materi lingkungan belajar yang kondusif ini. Dengan
demikian pembelajaran menjadi lebih bermakna dan kami dapat
mengetahui secara langsung mengetahui secara langsung pemanfaatan
dan penerapan dari teori CRP ini.

Analisis artefak fase yang di sebut fase M.E.R.D.E.K.A


pembelajaran
 Mulai dari diri
Kami diberikan lembar kerja yang berisi pertanyaan reflektif
tentang pengetahuan awal atau pengalaman kami
Berikut ini link tugas pada fase mulai dari diri:
https://drive.google.com/file/d/
13ktfUVq0EUFaSmF6Tv_rHXaOSzwBnpn_/view?usp=sharing

 Demonstrasi Kontekstual
Kegiatan pada tahap ini adalah presentasi hasil ruang kolaborasi di
kelas, dan agar diperoleh umpan balik dari kelompok lain:
https://drive.google.com/file/d/139McajhTCkzZp0XjaSc-
Qr80cbTqUZ9n/view?usp=sharing

 Koneksi Antar Materi


Saya melakukan kegiatan refleksi pada tahaapan ini dengan
membuat koneksi antar materi dalam bentuk mind map yang
menunjukkan hubungan lingkungan kelas, ekosistem pembelajaran,
dan hasil/prestasi belajar peserta didik:
 https://drive.google.com/file/d/
12LLOePpAxQZ4SLYVlAT3tcydFSCp3Ndw/view?usp=sharing
 Aksi Nyata
Menguatkan dan aksi nyata untuk mengukur bahwa konsep yang
telah dipelajari pada proses pembelajaran ini benar-benar sudah
Anda kuasai dengan baik:
https://drive.google.com/file/d/13APBecsPv_5FaN37tAa4-
ehe9zCV_2ne/view?usp=sharing

Pembelajaran Saya dapat menggunakan pemahaman saya terhadap Culturally


bermakna (good responsive pedagody untuk menciptakan atau mendesaign pembelajaran
practices) yang berpihak pada siswa, dengan menciptakan lingkungan belajar atau
ekosistem pembelajaran yang kondusif, ramah anak, serta mendukung
tumbuh kembang anak. Dengan demikian diharapkan proses
pembelajaran dapat lebih nyaman sehingga materi yang diberikan lebih
mudah ditangkap oleh peserta didik

Anda mungkin juga menyukai