Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Yasin

CGP. Angkatan 9

Jurnal Refleksi 2.1

1. Fact (Peristiwa)

Pada modul 2.1 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi diawali dengan pembelajaran secara mandiri yaitu ‘Mulai Dari
Diri’. Pada bagian ini saya diberikan pertanyaan pemantik “Bagaimana seorang guru dapat mengelola
kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang berbeda-beda?” dan membuat refleksi
individu dengan poin-poin diantaranya

1) Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda;

2) Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda?

Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda?
Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada,
apa dampaknya terhadap murid Anda?;

3) Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan
oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk
mengatasi tantangan-tantangan tersebut?;

4) Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut,
bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?.

Jawaban dari pertanyaan itu saya posting di LMS.

Setelah mempelajari bagian ‘Mulai Dari Diri’, berlanjut ke bagian ‘Eksplorasi Konsep’ dimana ada 3
materi yang esensial pada modul 2.1 ini. Materi tersebut adalah

1) Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi;


2) Miskonsepsi Pembelajaran Berdiferensiasi;

3) Mengetahui Kebutuhan Murid – Kesiapan Belajar (readiness), Minat Murid, dan Profil Belajar Murid.

Selesai eksplorasi konsep, saya berkolaborasi dengan kelompok lain yang dilakukan secara tatap maya
dipimpin oleh fasilitator kami yaitu Pak Budi dalam sesi Ruang Kolaborasi. Ruang kolaborasi dibagi
menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah
bagian presentasi hasil diskusi kelompok. Kami banyak berdiskusi dalam sesi ini, khususnya dalam sesi
menanggapi presentasi dari setiap kelompok.

Setelah berkolaborasi, kami fokus mengerjakan tugas mandiri lagi di bagian ‘Demonstrasi Kontekstual’.
Di bagian ini saya membuat sebisa mungkin Modul Ajar yang mengandung Pembelajaran Berdiferensiasi
dan saya implementasikan di kelas saya pada mata pelajaran Kejuruan

Kegiatan selanjutnya dalam modul ini adalah ‘Elaborasi Pemahaman’ bersama instruktur. Di bagian ini,
saya ditugasi untuk memberikan pertanyaan yang dapat menguatkan pemahaman saya tentang isi modul
2.1. Pada sesi ini saya banyak mendapatkan pendalaman pemahaman mengenai pembelajaran
berdiferensiasi yang sebenarnya dan seharusnya dilakukan oleh guru di kelas.

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, saya lanjutkan dengan membuat tugas ‘Koneksi Antar Materi’.
Bagian ini adalah pengaitan antar materi yang sudah saya pelajari mulai dari modul 1.1, 1.2, 1.3, 1.4,dan
2.1. Tugas di bagian ini adalah menjelaskan pemahaman saya tentang konsep-konsep inti yang telah saya
pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan,
posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi yang dikaitkan
dengan materi baru yaitu pembelajaran berdiferensiasi.

2. Perasaan (Feeling)

Saya bersyukur mendapat ilmu baru yang sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya
menjalani profesi sebagai guru. Modul 2.1 memang memberikan saya banyak ilmu mengenai
Pembelajaran Berdiferensiasi. Walaupun sebelumnya saya sudah melaksanakan sebagian dari apa yang
dijelaskan pada materi modul 2.1 ini. Di modul ini, saya mendapatkan hal yang luar biasa terkait ilmu-
ilmu baru yang memacu saya lebih bersemangat dalam mengimplementasikan semua yang saya dapatkan.
Forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi dan elaborasi membuat saya semakin paham mengenai
implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Saya harap dengan mempelajari ini, saya konsisten
menjalankan pembelajaran yang berpihak pada murid.

3. Pembelajaran (Findings)

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di
kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas
yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten
untuk merespon kebutuhan belajar murid.

Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru harus memiliki pertimbangan yang masuk
akal, seperti tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, bagaimana guru menanggapi atau
merespon kebutuhan belajar muridnya, lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar,
manajemen kelas yang efektif serta penilaian berkelanjutan.

Ada 3 aspek yang mengkategorikan kebutuhan murid, yakni kesiapan belajar, minat dan profil belajar.

1. Kesiapan belajar adalah adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan
baru.
2. Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau
objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.

3. Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar.
Strategi diferensiasi ada 3, yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

1. Diferensiasi konten saya mengacu pada pemetaan kebutuhan murid. Guru menyajikan beragam
media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid
2. Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana jalannya sebuah pembelajaran berdasarkan gaya
belajar.

3. Diferensiasi produk mengacu pada produk yang dihasilkan sebagai unjuk kerja sesuai dengan
kemampuan murid.

4. Penerapan (Future)
Setelah mempelajari modul ini, saya akan melakukan asesmen formatif awal dalam bentuk pertanyaan
sederhana, membaca data yang sudah ada atau wawancara dalam memetakan kebutuhan murid saya di
kelas. Saya juga akan merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Saya akan
sering berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi. Karena saya pengajar SMK, saya akan lebih sering menggandeng guru produktif untuk
mencocokkan materi yang diperlukan sehingga kerjasama antar guru dapat terlaksana dengan baik.
Selanjutnya saya ingin mengimbaskan praktik baik saya agar keberpihakan pada murid terlaksana di
sekolah saya.

Anda mungkin juga menyukai