Anda di halaman 1dari 1

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 2.1

ARIP KURNIAWAN CGP ANGKATAN 6

Jurnal refleksi ini membahas modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi, refleksi ini ditulis sebagai
media bagi saya untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman yang saya lakukan

1. Peristiwa
Saya awali dengan mengikut pre test modul 2.1, yang alhamdulillah bisa berjalan dengan lancer
kemudian dengan alur merdeka mengikuti pembelajaran melalui LMS, mulai dari diri , eksplorasi
konsep, ruang kolaborasi, demontrasi kontekstual elaborasi pemahaman dan aksi nyata. Mulai
diri adalah awal dari kita memulai untuk menerima pengetahuan baru, mengenali apa yang
pernah kita lakukan selama ini dalam pembelajaran, kemudian eksplorasi konsep tentang
pembelajaran berdiferensiasi yang memberikan kita pemahaman baru, kemudian ruang
kolaborasi dimana kita berdiskusi dengan kelompok untuk Bersama sama memahami
pembelajaran berdiferensiasi, bagaimana pemenuhan kebutuhan murid, memahami bagaimana
strategi pembelajaran berdferensiasi yang digunakan , danmemahami diferensiasi produk.
Kemudian mengunggah hasil diskusi kami lms. Kemudian dalam demontrasi kontekstual saya
membuat dan Menyusun RPP yang berdiferensiasi yang bisa digunakan dikelas dalam
pembelajaran. Kemudian mendapat penguatan pemahaman tentang pembelajaran
berdiferensiasi melalui elaborasi pemahaman, membuat keterkaitan materi dalam koneksi antar
materi dan diakhiri dengan aksi nyata
2. Perasaan
Saya merasa senang dan antusias dalam mempelajari modul ini, karena membuka wawasan dan
pengetahuan baru untuk kita melakukan lebih baik, karena pembelajaran berdiferensiasi
mengakomodir kebutuhan siswa dalam belajar. Selama ini saya berfikir bahwa guru hanya
bertujuan pada nilai akhir yang diperoleh siswa, memperlakukan dan menganggap kebutuhan
siswa semuanya sama. Memaksakan gaya belajar yang sama kepada semua siswa.
3. Pembelajaran
Pembelajaran berdiferensiasi menuntut guru harus lebih memahami kebutuhan belajar dari tiap
individu siswa, mengetahui gaya belajar dari siswa siswa yang tidak sama. Guru harus
memahami kesiapan belajar murid profil murid. Dalam pembelajaran guru harus
memperhatikan dan memahami strategi diferensiasi konten, diferensiasi produk dan diferensiasi
proses. Ini semua harus dipahami untuk pemenuhan kebutuhan murid, profil murid dan
kesiapan belajar murid. Itu semua dilakukan untuk keberhasilan dan keberpihakan kita kepada
murid. Semua murid memperoleh kesempatan yang sama dalam pembelajaran
4. Penerapan
Saya mencoba untuk lebih memperhatikan kesiapan belajar murid, profil belajar murid dan
kebutuhan murid. Mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dikelas dan membuka
ruang diskusi dengan rekan sejawat tentang pemenuhan belajar murid melalui pembelajaran
berdiferensiasi.

Anda mungkin juga menyukai