Anda di halaman 1dari 2

Adapun model yang saya gunakan dalam penulisan jurnal ini adalah 4F (Facts, Feelings,

Findings, Future).

1. Facts (Peristiwa)
Secara umum, pembelajaran minggu ini memberikan saya pemahaman dan pengalaman
dalam menyusun RPP untuk memfasilitasi keragaman siswa. Dalam menyusun RPP
berdiferensiasi, awalnya saya mengalami kendala dalam menetapkan strategi yang digunakan.
Dengan masukan rekan CGP dan bimbingan dari fasilitator, saya bisa menyelesaikan satu RPP
berdiferensiasi yang akan saya terapkan dalam pembelajaran

2. Feeling (Perasaan)
Perasaan yang saya rasakan pada proses belajar di modul 2.1 ini yaitu memenuhi
kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi adalah bersemangat. Karena
mendapatkan pengetahuan baru yaitu bagaimana sebagai seorang guru mampu memberikan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap murid.

3. Findings (pembelajaran)
Berikut saya tuliskan beberapa pengetahuan yang saya dapat. Pembelajaran
berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada
kebutuhan individu setiap murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Yang perlu di lakukan sebagai pertimbangan dalam pembelajaran adaah kesiapan belajar siswa,
minat siswa, dan Profil siswa. Strategi pembelajaran diferensiasi yaitu Diferensiasi konten,
Diferensiasi Proses dan Diferensiasi Produk. Dengan segala pendekatan-pendekatan yang bisa
dilakukan. Yaitu dengan Kesiapan Belajar, Minat Belajar, dan Profil Belajar. Lingkungan Belajar
yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Lingkungan yang positif, nyaman, aman dan
tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya untuk mencapai kesuksesan bersama.
Strategi-strategi penilaian formatif dalam pembelajaran deferensiasi.

4. Future (Penerapan)
Gagasan baru yang diperoleh adalah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dikelas
dengan mengacu pada 3 strategi pembelajaran yaitu konten, proses dan produk sesuai dengan
kebutuhan belajar murid yang berdasarkan pada kesiapan belajar , minat murid dan profil
belajar murid. Walaupun menurut saya, yang agak sulit di implementasikan adalah pada bagian
penilaian yang dasarnya adalah Indikator pencapaian kompetensi dan guru harus benar-benar
melihat pribadi-pribadi murid tetapi saya terus mencoba. Oleh karena itu, tetap bersemangat
untuk mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini yang bertujuan untuk
memuliakan para murid.

Demikian jurnal refleksi dwi mingguan  tentang modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi, semoga
kita sebagai guru dapat menerapkan Pembelajaran Diferensiasi di sekolah.
Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai