Anda di halaman 1dari 13

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

PERTEMUAN III

ORDE REAKSI
DAN PERSAMAAN
LAJU REAKSI
Nama :

Kelas :

Kelompok :

Petunjuk
Bacalah buku, bahan ajar dan literatur lainnya yang berkaitan dengan materi
Jawablah soal-soal LKPD berikut dengan mendiskusikannya bersama kelompok masing-masing.
Persiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.

Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik dapat menentukan laju reaksi berdasarkan kenaikan


suhu berdasarkan data hasil percobaan melalui diskusi kelompok
dengan benar

 Peserta didik dapat menentukan orde reaksi dengan cara logika


berdasarkan data percobaan melalui diskusi kelompok dengan benar.

 Peserta didik dapat menentukan orde reaksi dengan cara grafik


berdasarkan data percobaan melalui diskusi kelompok dengan benar.

 Peserta didik dapat menetukan persamaan laju reaksi berdasarkan data


percobaan melalui diskusi kelompok dengan benar.
MATERI AJAR

Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Laju


Reaksi
Dari hasil eksperimen, setiap kenaikan suhu a0C reaksi berlangsung n kali lebih cepat. Jika
reaksi pada t1 = v1, maka pada t2 dapat dirumuskan:

∆t
v2 = n a x v1

Keterangan:
v1 = laju reaksi pada t1
v2 = laju reaksi pada t2
a = suhu tiap perubahan laju reaksi
∆t = t2 - t1

Menentukan Persamaan Laju


Reaksi
Persamaan laju reaksi meyatakan hubungan antara konsentrai reaktan pada suatu reaksi
dengan laju reaksinya.

Persamaan reaksi secara umum:


aA + bB → cC + dD

Persamaan laju reaksinya dapat ditulis:

v = k [A]x [B]y

Keterangan: v = laju reaksi (Molar/detik)

k = konstanta laju reaksi

[A]= konsentrasi zat A

[B]= konsentrasi zat B

x = orde reaksi terhadap zat A

y = orde reaksi terhadap zat B

Menentukan Orde Reaksi


Jumlah pangkat konsentrasi zat yang bereaksi (reaktan) disebut orde reaksi. Orde reaksi tidak
dapat ditentukan berdasarkan koefisien reaksi, tetapi hanya dapat ditntukan berdasarkan
eksperimen.

Berikut grafik hubungan antara laju dengan konsentrasi:

Orde reaksi dapat ditentukan dengan 3 cara:


1. Cara grafik
2. Cara logika
3. Cara komparatif
Pengaruh kenaikan suhu terhadap laju
reaksi

Isilah titik – titik di bawah ini dengan benar!


Pada setiap kenaikan suhu 100C, kecepatan reaksi meningkat dua kali lebih cepat. Berapa kali
lebih cepatkah laju reaksi pada 600C jika dibandingkan dengan pada 200C?
Penyelesaian:
Diketahui : v1 = ....
a = ....
∆t = ....
n = ....
Ditanya : v2 =?
Jawab : v2 = ............ x ......

= ............ x ......

= ..............
Jadi, laju reaksi pada 600C jika dibandingkan dengan pada 200C lebih cepat ........... kali.
Menentukan Orde dan Persamaan Laju
Reaksi

CONTOH

Isilah titik – titik di bawah ini dengan benar!


Tentukan orde dan persamaan laju reaksi untuk reaksi A + B → C berdasarkan data hasil
eksperimen di bawah ini!

No. [A] (M) [B] (M) v (M s-1)


1 0,1 0,1 20
2 0,2 0,1 40
3 0,2 0,2 160
Tabel 1. Laju reaksi A dan B

1. Cara Grafik
Untuk menggambarkan grafik, gunakan sistem koordinat. Sumbu X sebagai konsentrasi
reaktan dan sumbu Y sebagai laju reaksi.

a. Penentuan orde reaksi terhadap A


- Cari hubugan antara [A] dan laju reaksi pada saat [B] konstan. Karena dari tabel
hanya diketahui dua variabel yang berbeda, maka koordinat pertama
menggunakan [A] = 0 dan lajunya juga 0.

No. Titik [A] (M) v (M s-1) Koordinat


1 O 0 0 (0;0)
2 P 0,1 20 (0,1;20)
3 Q 0,2 40 (0,2;40)

v Laju Terhadap [A]


50
40
30
20
10
0
M
0 0.1 0.2 0.3
Kesimpulan:

Grafik laju terhadap [A] merupakan garis lurus, berarti pangkat reaksi A =
1, v = k [A], orde terhadap A adalah 1

b. Penentuan orde reaksi terhadap B


- Cari hubugan antara [B] dan laju reaksi pada saat [A] konstan. Karena dari tabel
hanya diketahui dua variabel yang berbeda, maka koordinat pertama
menggunakan [B] = 0 dan lajunya juga 0.

No. Titik [B] (M) v (M s-1) Koordinat


1 O 0 0 (0)
2 ... ... ... ...
3 ... ... ... ...

Laju Terhadap [B]

Kesimpulan:

...............................................................................................................
...............................................................................................

Persamaan laju:
2. Cara Logika
a. Penentuan orde reaksi terhadap A
- Cari hubugan antara [A] dan laju reaksi pada saat [B] konstan.

No. [A] (M) v (M s-1)


1 0,1 20
2 0,2 40
Tabel 1.1 laju reaksi A

Pada Tabel 1.1 , jika [A] dinaikkan 2 kali, ternyata laju reaksi juga 2 kali lebih
cepat.

Kesimpulan:

Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A, ditulis v = k


[A]. Pangkat reaksi A = 1, artinya orde terhadap A adalah 1

b. Penentuan orde reaksi terhadap B


- Cari hubugan antara [B] dan laju reaksi pada saat [A] konstan.

No. [B] (M) v (M s-1)


... ... ...
... ... ...
Tabel 1.2 laju reaksi B

Pada Tabel 1.2 jika [B] dinaikkan .... kali, ternyata laju reaksi .... kali lebih cepat.

Kesimpulan:

............................................................................................................
............................................................................................................
....

Persmaan laju reaksi:


Ayo berlatih!

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Pada setiap kenaikan suhu 150C, reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat. Jika pada suhu
200C laju reaksi adalah b, tentukan laju reaksi pada suhu 650C!

2. Dari hasil eksperimen untuk reaksi 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g) diperoleh data berikut:
[NO] M [O2] M v (M/ s)
1 x 10-4 1 x 10-4 2,8 x 10-6
1 x 10-4 3 x 10-4 8,4 x 10-6
2 x 10-4 3 x 10-4 3,36 x 10-5
Tentukan:
a. Orde reaksi terhadap NO dan O2 dengan cara grafik!
b. Orde reaksi terhadap NO dan O2 dengan cara logika!
c. Persamaan laju reaksi!
KUNCI JAWABAN
Pengaruh kenaikan suhu terhadap laju
reaksi
1. Penyelesaian:
Diketahui : v1 =x
a = 10 0C
∆t = (60 – 20) = 400C
n =2
Ditanya : v2 =?
∆t
Jawab : v2 = n a x v1
40
= 2 10 x x
= 24 x
= 16x
Jadi, laju reaksi pada 600C jika dibandingkan dengan pada 200C lebih cepat 16 kali.

Menentukan Orde dan Persamaan Laju


CONTOH: Reaksi
1. Cara Grafik
b. Penentuan orde reaksi terhadap B
- Cari hubugan antara [B] dan laju reaksi pada saat [A] konstan. Karena dari tabel
hanya diketahui dua variabel yang berbeda, maka koordinat pertama
menggunakan [B] = 0 dan lajunya juga 0.
No. Titik [B] (M) v (M s-1) Koordinat
1 O 0 0 (0,0)
2 P 0,1 40 (0,1;40)
3 Q 0,2 160 (0,2;160)

v Laju Terhadap [B]


200
150
100
50
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Kesimpulan: Grafik laju terhadap [B] merupakan setengah parabola, berarti pangkat reaksi A
= 2, v = k [B]2, orde terhadap A adalah 2
Persamaan laju: v = k [A] [B]2

2. Cara Logika
c. Penentuan orde reaksi terhadap B
- Cari hubugan antara [B] dan laju reaksi pada saat [A] konstan.
No. [B] (M) v (M s-1)
2 0,1 40
3 0,2 160
Pada tabel di atas, jika [B] dinaikkan 2 kali, ternyata laju reaksi 4 kali lebih
cepat.
Kesimpulan: Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi B, ditulis v = k
[B]2. Pangkat reaksi B = 2, artinya orde terhadap B adalah 2
Persmaan laju reaksi: v = k [A] [B]2

Ayo berlatih!
1. Diketahui : v1 =b
a = 15 0C
∆t = (65 – 20) = 450C
n =3
Ditanya : v2 =?
∆t 45
Jawab : v2 = n a x v1 = 3 15 x b = 33b = 9b
Jadi, laju reaksi pada 650C adalah 9b.

2. Diketahui : data hasil eksperimen


[NO] M [O2] M v (M/ s)
1 x 10 -4
1 x 10 -4
2,8 x 10-6
1 x 10 -4
3 x 10 -4
8,4 x 10-6
2 x 10 -4
3 x 10 -4
3,36 x 10-5
Ditanya :
a. Orde reaksi terhadap NO dan O2 dengan cara grafik!
b. Orde reaksi terhadap NO dan O2 dengan cara logika!
c. Persamaan laju reaksi!
Jawab :
a. Cara Grafik
- Orde terhadap NO
Cari hubugan antara [NO] dan laju reaksi pada saat [O2] konstan. Karena dari
tabel hanya diketahui dua variabel yang berbeda, maka koordinat pertama
menggunakan [NO] = 0 dan lajunya juga 0.
No. Titik [B] (M) v (M s-1) Koordinat
1 O 0 0 (0,0)
2 P 1 8,4 (1;8,4)
3 Q 2 33,6 (2;33,6)

v Laju terhadap [NO]


40
30
20
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 M
Kesimpulan:
Grafik laju terhadap [NO] merupakan setengah parabola, berarti pangkat reaksi
NO = 2, v = k [NO]2, orde terhadap NO adalah 2
- Orde terhadap O2
Cari hubugan antara [O2] dan laju reaksi pada saat [NO] konstan. Karena dari
tabel hanya diketahui dua variabel yang berbeda, maka koordinat pertama
menggunakan [O2] = 0 dan lajunya juga 0.
No. Titik [O2] (M) v (M s-1) Koordinat
1 O 0 0 (0,0)
2 P 1 2,8 (1;2,8)
3 Q 3 8,4 (3;8,4)

v Laju terhadap [O 2 ]
10
8
6
4
2
0 M
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Grafik laju terhadap [O2] merupakan garis lurus, berarti pangkat reaksi O2 = 1, v =
k [O2], orde terhadap O2 adalah 1

b. Cara Logika
- Orde terhadap NO
Cari hubungan antara [NO] dan laju reaksi pada saat [O2] konstan.

No. [B] (M) v (M s-1)


2 1 x 10-4 8,4 x 10-6
3 2 x 10-4 3,36 x 10-5

Pada tabel di atas, jika [NO] dinaikkan 2 kali, ternyata laju reaksi 4 kali lebih
cepat. Laju reaksi berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi NO, ditulis v = k
[NO]2. Pangkat reaksi NO = 2, artinya orde terhadap NO adalah 2
- Orde terhadap O2
Cari hubungan antara [O2] dan laju reaksi pada saat [NO] konstan.
No. [B] (M) v (M s-1)
1 1 x 10-4 2,8 x 10-6
2 3 x 10 -4
8,4 x 10-5

Pada tabel di atas, jika [O2] dinaikkan 3 kali, ternyata laju reaksi 3 kali lebih
cepat. Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi O2, ditulis v = k [O2].
Pangkat reaksi O2 = 1, artinya orde terhadap O2 adalah 1
c. Persamaan laju reaksi: v = k [NO]2 [O2]

Anda mungkin juga menyukai