Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

BAB IV
LAJU REAKSI

A. Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi
serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator
 Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu,
dan katalis) melalui percobaan.
 Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
 Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan.
 Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan
yang tidak menggunakan katalisator.
 Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram.
 Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
 Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.

1. Pengertian
Suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, ada pula yang berlangsung lambat. Ledakan bom
berlangsung cepat, sedangkan proses besi berkarat berlangsung lambat. Cepat lambatnya suatu reaksi
kimia dinyatakan sebagai laju reaksi. Apakah laju reaksi itu?
Laju berhubungan dengan waktu. Dalam ilmu fisika, kecepatan gerak suatu benda adalah perubahan
jarak yang dialami benda tersebut dalam setiap satuan waktu.

Perubahan jarak ( Δs)


Kecepatan ( v ) =
Perubahan waktu ( Δt )
Dalam ilmu Kimia, laju reaksi menunjukkan perubahaan konsentrasi zat yang terlibat dalam
reaksi setiap satuan waktu. Konsentrasi pereaksi dalam suatu reaksi kimia semakin lama semakin
berkurang, sedangkan hasil reaksi semakin lama semakin bertambah.
pA + qB  rC + sD
Pereaksi hasil reaksi
(Konsentrasi semakin berkurang) (Konsentrasi semakin bertambah)

Konsentrasi
Hasil reaksi
(C+D)

Pereaksi
(A+B)
Waktu
38 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

Berdasarkan penjelasan tersebut, laju perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Δ [A] Δ [B] Δ [C ] Δ [D]


v A =− , vB = − vC = , vD =
Δt Δt Δt Δt
Dengan:
VA, VB = Laju perubahan konsentrasi pereaksi VC, VD = Laju perubahan konsentrasi hasil reaksi
(-) menunjukkan pengurangan konsentrasi (+) menunjukkan penambahan konsentrasi
Dengan demikian, laju reaksi dapat dinyatakan sebagai pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan
waktu atau penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu.

Perubahaan konsentrasi ( ΔC )
Laju reaksi (v ) =
Perubahaan waktu Δ t
Laju reaksi mempunyai satuan M/ s atau Ms-1 (s = sekon = detik)
Contoh 1:
Dalam suatu praktikum kimia, seorang praktikan memasukkan 8 gram zat A ke dalam tabung reaksi
yang berisi 200 mL larutan HCl 2 M. setelah reaksi berlangsung selama 2 menit, zat A masih tersisa
sebanyak 1,5 gram. Berapakah laju pengurangan zat A ! (Ar A = 65)
Penyelesaian
Massa A yang bereaksi = 8 g – 1,5 g = 6,5 g
g 6,5
nA = = = 0,1 mol
A t 65
n 0,1 mol
[ A ] yang bereaksi = = = 0,5 M
V 0,2 L
Δ t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
Δ [ A ] 0,5 M
vA = =
Δt 120 s
= 4,2 x 10 Ms−1
−3

Jadi, laju pengurangan zat A adalah 4,2 x 10–3 Ms-1

Contoh 2:
Dari reaksi 2N2O5  4NO2 + O2 diperoleh data pembentukan NO2 sebagai berikut:
No [NO2] (M) Waktu (jam )
1 0,000 0
2 0,020 1
3 0,040 2
4 0,080 4
Penyelesaian
Perhatikan data no. 2 dan 3!
 [NO2] = [NO2] (3) - (NO2) (2)
= 0,040 M – 0,020 M = 0, 02 M
t = t3 – t2 = (2-1) jam = 1 jam = 3600 sekon

Δ [ NO 2 ] 0 , 02 M −6 −1
v NO = = = 5 ,5 x 10 Ms
2 Δt 3600 s

Jadi, laju pembentukan NO2 adalah 5, 5 x 10 –6 Ms-1

39 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

2. Hubungan Laju Reaksi dan Koefisien Reaksi


Dalam stoikiometri, perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan jumlah mol pereaksi
atau hasil reaksi. Bagaimana hubungan antara koefisien reaksi dan laju reaksi ?.
Perhatikan reaksi berikut!
A + B  C + D
Dalam reaksi ini perbandingan laju reaksi setiap zat dapat dituliskan sebagai berikut :
Δ [ A] Δ [B] Δ [C] Δ [D]
v A : vB : vC : vD = − :− :+ :+
Δt Δt Δt Δt
Tanda + dan – hanya menunjukkan sifat perubahaan sehingga dalam perbandingan dapat dihilangkan.
Dalam perbandingan, waktu reaksi dianggap sama sehingga t dapat dihilangkan. Oleh karena itu,
vA : vB : vC : vD = [A] : [B] : [C] : [D].
Satuan konsentrasi adalah mol L-1 sehingga

mol A mol B mol C mol D


v A : vB : vC : vD = : : :
L L L L
Dalam perbandingan, volume setiap zat dianggap sama sehingga:
vA : vB : vC : vD = mol A : mol B : mol C : mol D
dalam stoikiometri, perbandingan mol berbanding lurus dengan perbandingan koefisien reaksi.
Jadi, dalam suatu reaksi kimia, laju reaksi suatu zat berbanding lurus dengan perbandingan
koefisien reaksi zat tersebut.
PA + qB  rC + sD
vA : vB : vC : vD = p : q : r : s

Contoh 1:
Diketahui persamaan reaksi penguraian senyawa SO3 adalah
2SO3  2SO2 + O2
Tentukan perbandingan laju perubahaan konsentrasi SO3 : SO2 : O2

Penyelesaian:
V SO3 : VSO2 : VO2 = 2 : 2 : 1
Jadi, perbandingan laju perubahan konsentrasi SO3 : SO2 : O2 = 2 : 2 : 1
Contoh 2:
Diketahui laju pembentukan NO2 dari N2O5 = 5,5 x 10–6 Ms-1.
Tentukan laju penguraian N2O5 !

Penyelesaian
2N2O5  4NO2 + O2
Perbandingan koefisien reaksi N2O5 : NO2 = 2 : 4
Perbandingan laju reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:
VN :V NO 2 =2: 4
2 O5

4 VN :2 V NO
2 O5 2

2 1
vN O = x v NO 2 = x 5,5 x 10−6 Ms1 = 2,75 x 10−6 Ms−1
2 5 4 2
Jadi, laju penguraian N2O5 = 2,75 x 10-6 Ms-1

40 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

UJI KOMPETENSI
1. Sebanyak 34 gram zat A (Ar = 56) dan 600 mL larutan HCI 2 M direaksikan. Setelah 3 menit, zat
A yang tersisa sebanyak 11, 6 g. Tentukan laju reaksi pengurangan zat A tersebut!
2. Dari persamaan reaksi A + 2B  AB2, diperoleh data pembentukan senyawa AB2 sebagai berikut.
Waktu (menit) (AB2) (M)
0 0,00
25 0,04
50 0,08
75 0,12

Tentukan laju reaksi pembentukan senyawa AB2 tersebut !.


3. Diketahui persamaan reaksi pembentukan NH3 adalah N2 + 3H2  2NH3.
V :V :V
Tentukan perbandingan laju reaksi N 2 H 2 NH 3 !
4. Diketahui laju reaksi zat C = 1,4 x 10 -3 Ms-1 Jika persamaan reaksinya adalah A + 2C  AC2.
Tentukan laju pembentukan senyawa AC2.

3. Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi


a. Persamaan Laju Reaksi
Laju reaksi menyatakan perubahan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi.
Hubungan antara laju reaksi secara keseluruhan dalam suatu reaksi kimia dan konsentrasi zat-zat
yang terlibat dalam reaksi dapat dituliskan dalam bentuk persamaan laju reaksi.
Persamaan laju reaksi hanya dapat dinyatakan berdasarkan data hasil percobaan. Berdasarkan
data tersebut, anda dapat menghitung atau menentukan Orde Reaksi dan Konstanta Laju Reaksi.
Persamaan laju reaksi dihitung berdasarkan konsentrasi awal setiap zat dipangkatkan orde
reaksinya. Orde reaksi bukan merupakan koefisien reaksi (walaupun keduanya mungkin memiliki
harga yang sama) melainkan bilangan yang diperoleh dari percobaan. Perhatikan persamaan reaksi
berikut!
PA + qB  rC + sD
Persamaan laju reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
v = k [A]x [B]y
Dengan:
v= Laju reaksi (Ms-1) [A] = Konsentrasi zat A (M)
[B] = Konsentrasi zat B (M) k = Konstanta laju reaksi
x= Orde reaksi zat A y = Orde reaksi zat B
x+y = Orde reaksi total

b. Orde reaksi
Dalam persamaan laju reaksi terdapat variabel orde reaksi. Apakah yang dimaksud dengan orde
reaksi ? Orde reaksi merupakan bilangan pangkat konsentrasi pada persamaan laju reaksi. Orde
reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, nol atau bilangan pecahan. Pada umumnya, reaksi kimia
memiliki orde reaksi berupa bilangan pecahan.
Orde reaksi hanya dapat ditentukan dari data hasil percobaan. Nilai orde reaksi tidak selalu
sama dengan koefisien reaksi zat yang bersangkutan. Orde suatu reaksi merupakan penjumlahan
dari orde reaksi masing zat yang bereaksi. Jenis-jenis orde reaksi, persamaan laju reaksi dan grafik
orde dari suatu persamaan reaksi diperlihatkan sebagai berikut:
 Reaksi Orde Nol
Persamaan orde nol v = k [A]0 = k
Persamaan Reaksi Persamaan Laju Reaksi
CH3COOCHI3 + H2O  V = k [CH3COOCH3] [H2O]o
CH3COOH + CH3OH Catatan : orde nol untuk H2O

NO2 + H2  H2O + NO v = k [NO2]2[H2]0


Catatan : orde nol untuk H2

41 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

Grafik orde nol


Reaksi Orde Satu
Persamaan orde satu v = k [A]1
Persamaan Reaksi Persamaan Laju Reaksi
2N2O5  4NO2 + O2 V = k [N2O5]

SO2CI2  SO2 + CI2 v = k [SO2CI2]

C2H5CI  C2H4 + HCI v = k [C2H5CI]

Grafik orde satu


Reaksi Orde Dua
Persamaan orde dua v = k [A]2 atau v = k [A] [B]
Persamaan Reaksi Persamaan Laju Reaksi
NO + O3  NO2 + O2 v = k [NO] [O3]

2N2  2NO + CO2 v = k [NO2]2

H2I2  2HI v = k [H2] [I2]

Grafik orde dua

Reaksi Orde Tiga


v = k [A]2[B], v = k [A] [B]2, v = k [C]3, atau v = k [A] [B] [C]
Persamaan Reaksi Persamaan Laju Reaksi
2NO + 2H2  H2 + 2H2O V = k [NO]2 [H2]

2NO + Br2  2NOBr V = k [NO]2 [Br]

2NO + CI2  2NOCI V = k [NO]2 [CI2]

c. Penentuan Orde Reaksi dan Persamaan Laju Reaksi

42 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

Orde reaksi dapat ditentukan dengan cara membandingkan data laju reaksi sebagai fungsi dari
konsentrasi pereaksi. Contohnya pada reaksi pembentukan NO2. Reaksi yang terjadi adalah.
2NO + O2  2NO2
Pada percobaan ini diperoleh data sebagai berikut:
No [NO] (M) [O2] (M) V (Ms-1)
1 0,1 0,1 1,20 x 10-3
2 0,2 0,1 4,80 x 10-3
3 0,3 0,2 2,16 x 10-2
4 0,2 0,3 1,44 x 10-2
5 0,3 0,3 3,24 x 10-2
Berdasarkan data tersebut, anda dapat menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi dengan
langkah-langkah, sebagai berikut:
a. Menentukan Orde Reaksi NO
Dimisalkan persamaan laju reaksi v = k [NO]x[O2]y. Untuk mencari orde reaksi NO, pilihlah data
konsentrasi O2 yang sama, yaitu data (1) dan (2) atau data nomor (4) dan (5) sehingga faktor O 2
dapat dihilangkan dalam perbandingannya. Berdasarkan data nomor (1) dan (2).

[ ]
y

[ ]
v (2 ) O 2 (2 )
v ( 4)
=
O2( 4 )

4 , 80 x 10−3 Ms −1
−2
1 , 44 x 10 Ms −1
=
0,1 M
0 ,3 M
1
⇒ =
3
1 y
3
, y=1 ()
b. Menentukan Orde Reaksi O2
Untuk menentukan orde reaksi O2, pilihlah data konsentrasi NO yang sama, yaitu data nomor (2)
dan (4) atau data nomor (3) dan (5). Berdasarkan data nomor (2) dan (4).
v( 1)
v( 2)
=
k( 1)
k( 2)
,
[ ][ ]
NO( 1)
NO( 2 )
,
O2 (1 )
O2 ( 2)
, harg a k (1 ) = k ( 2)( karena suhu tetap ) dan O2 (1 )

O2 ( 2) , sehingga
−3
[ ] O2 ( 1)
O2 ( 2)
−1
dapat dihilangkan.

( )( ) () () () ()
x y x 2 x
1 , 20 x 10 Ms 0,1 M 0,1 M 1 1 1 1
−3 −1
= ⇒ = ⇒ =
4 , 80 x 10 M 0,2 M 0,1 M 4 2 2 2
Jadi, x=2
Jadi, orde reaksi O2 = 2
c. Menentukan Orde Reaksi Total
Orde reaksi total = orde reaksi NO + orde reaksi O2 = 2 + 1 = 3
Jadi, orde reaksi total dari reaksi pembentukan NO2 adalah 3
d. Menentukan Persamaan Laju Reaksi
Persamaan laju reaksinya dapat dituliskan adalah V = k [NO]2[O2]

Contoh Soal 1:
Dalam suatu percobaan penentuan laju reaksi P + Q  hasil, diperoleh data sebagai berikut:
No [P] (M) [Q](M) V(Ms-1)
1 0,40 0,20 0,096
2 0,30 0,30 0,162
3 0,20 0,20 0,048
4 0,10 0,10 0,006
5 0,05 0,10 0,003
a. Tentukan orde reaksinya!
b. Tentukan persamaan laju reaksinya!
c. Tentukan harga tetapan lajunya!

Penyelesaian
Perhatikan bahwa konsentrasi P tidak ada yang sama, sedangkan konsentrasi Q ada yang sama
sehingga orde reaksi P ditentukan terlebih dahulu. Untuk mencari orde reaksi P (dimisalkan x),
pilihlah dua data yang menunjukkan konsentrasi Q yang sama, yaitu data (1), dan (3),

43 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

atau (4), dan (5).

v( 1)
v( 3)
=
[ ] P ( 1)
P( 3)
0 , 096 Ms−1
0 , 048 Ms −1
=
0 , 40 M x
0 ,20 M (
⇒ 2 = 2x , x = 1 )
Untuk mencari orde reaksi Q (dimisalkan y), pilihlah dua data P yang mana saja. Data yang dipilih
bebas asalkan bukan pada dua data Q yang sama. Misalnya data nomor (3) dan (4).

[ ][ ]
x y
v( 3) P (3 ) Q(3 )
=
v( 4 ) P( 4) Q( 4)
0 , 048 Ms−1 0 ,20 M
( )( ) ⇒ 8 = (2 ) (2) ⇒ 4 = 2 , y = 2
1 y
0 , 20 M 1 y y
=
0 , 006 Ms−1 0 ,10 M 0 , 10 M

a. Jadi, orde reaksi P = 1 dan orde reaksi Q = 2 Orde reaksi total = 1 + 2 = 3


2
b. Persamaan laju reaksi v = k [P] [Q]
c. Penentuan harga k dilakukan dengan cara memasukkan salah satu data pada persamaan laju
reaksi.
v1 = k(1) [P] [Q]2
0,096 Ms-1 = k(1) (0,40 M) (0,20 M)2 = k(1) (0,016 M)2
0,096 Ms−1
k ( 1) −1
= 6 M −2 s−1
0,016 Ms
Jadi, konstanta laju reaksi (k) adalah 6 M-2s-1

Contoh Soal 2:
Nitrogen monoksida (NO) direaksikan dengan klor menghasilkan NOCl. Persamaan reaksinya
adalah 2NO + Cl2  2NOCl.
Pada percobaan penentuan laju reaksi, diperoleh data sebagai berikut.
No [NO] (M) [CI2](M) Waktu (sekon)
1 0,13 0,08 64
2 0,26 0,16 16
3 0,26 0,32 8
4 0,52 0,32 2
a. Tentukan orde reaksi NO dan Cl2 !.
b. Tentukan orde reaksi totalnya !.
c. Tentukan persamaan laju reaksinya !.

Penyelesaian:
Perhatikan bahwa data yang diketahui berupa waktu, sedangkan laju reaksi berbanding terbalik
terhadap waktu sehingga data tersebut dapat kita susun, sebagai berikut:
(Ingat x = 1/t )!
No [NO] (M) [Cl2](M) Laju reaksi (1/sekon)
1 0,13 0,08 1/64
2 0,26 0,16 1/16
3 0,26 0,32 1/8
4 0,52 0,32 ½

Untuk mencari orde reaksi NO (dimisalkan x), bandingkan data nomor (3) dan (4) !.
1

[ ]
x
NO ( 3)
( ) () () ()
v3 0 , 26 x
8 1 x
1 1 x 1 2
= ⇒ = ⇒ = ⇒ =
C ( 4) v4 0 , 52 1 2 4 2 2
2
x=2
44 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

Untuk mencari orde reaksi CI2 (dimisalkan y), bandingkan data (2) dan (3) !.
1

( )
y
Cl 2 ( 2 )
( ) ( ) = (12 )
v2 0 , 16 y
16 1 y
= ⇒ = ⇒
Cl 2 v3 0 , 32 1 2
( 3)
8
y=1
a. Orde reaksi No = 2 dan orde reaksi Cl2 = 1
b. Orde reaksi total = 2 + 1 = 3
c. Persamaan laju reaksi : v = k [NO]2[Cl2]

Contoh Soal 3:
Dari persamaan reaksi: 2A + B  hasil, diperoleh data, sebagai berikut.
a. Jika konsentrasi awal A ditingkatkan dua kali dan konsentrasi B tetap, laju reaksi meningkat
empat kali.
b. Jika konsentrasi awal A dan B masing-masing ditingkatkan dua kali, laju reaksi meningkat
enam belas kali.
- Tentukan orde tiap-tiap zat dan orde reaksi total!.
- Tentukan persamaan laju reaksinya!

Penyelesaian
Persamaan laju reaksi dimisalkan: v = k [A]x[B]y
Dari data (1) diperoleh : Dari data (2) diperoleh :
v = k[A]x[B]y v = k[A]x[B]y
4 = (2)x(1)y 16 = (4) (2)y
x
4 = (2) , x = 2 4 = (2)x, x = 2
a. Jadi, orde reaksi A = 2 dan orde B = 2 sehingga orde reaksi total = 2 + 2 = 4.
b. Persamaan laju reaksi : v = k[A]2[B]2

Contoh Soal 4:
Jika satuan konstanta laju reaksi (k) = M-2 s-1, tentukan orde reaksinya !.

Penyelesaian
Dimisalkan untuk reaksi: A  hasil persamaan laju reaksinya, v adalah k [A]x. Untuk menentukan
orde reaksi, masukkan data satuan sehingga diperoleh :
v = k[A]x
Ms-1 = M-2s-1 (M)x
M
−2
= Mx
M
M3 = Mx maka x = 3 Jadi, orde reaksi = 3

Contoh Soal 5:
Diketahui persamaan laju reaksi v = k [A]2[B].
Penyelesaian
Persamaan laju reaksi mula-mula:
v = k [A]2[B].

[ ][ ]
2
molA molB
=k v v
Jika, volume diubah menjadi setengahnya (dari V menjadi ½ V), persamaan laju reaksi setelah
perubahan volume V1 = [A]2 [B]

[ ][ ] [ ][ ]
2 2
1 molA mol B 2 mol A 2 mol B
v = = k
1 /2 V 1/ 2 V V V

[⏟
][ ]
2
mol A mol B
= 8 k = 8V
V V
45 v LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

Jadi, laju reaksi menjadi 8 kali lebih cepat dari laju reaksi semula.

UJI KOMPETENSI:
1. Dari persamaan reaksi A + B  C + D diperoleh data percobaan penentuan laju reaksi sebagai
berikut :
[A] (M) [B] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,03 0,14 2,00 x 10 –4
2. 0,06 0,14 4,00 x 10 –4
3. 0,03 0,28 1,60 x 10 –3
4. 0,06 0,28 3,20 x 10 –3
5. 0,06 0,56 2,56 x 10 –2
Tentukan persamaan laju reaksinya
2. Dari persamaan reaksi P + Q  hasil diperoleh data percobaan penentuan laju hasil reaksi sebagai
berikut :
[A] (M) [B] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,01 0,01 1,00 x 10 –5
2. 0,03 0,01 9,00 x 10 –5
3. 0,06 0,02 7,20 x 10 –4
4. 0,02 0,02 8,00 x 10 –5
5. 0,04 0,06 9,60 x 10 –4
Tentukan persamaan laju reaksinya !
3. Dari persamaan reaksi: 2A + B  A2B
No [A] (M) [B] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
1 0,15 0,05 1,00 x 10-4
2 0,20 0,10 4,00 x 10-4
3 0,25 0,25 1,50 x 10-3
4 0,30 0,20 1,20 x 10-3
5 0,45 0,15 1,35 x 10-3
- Tentukan orde reaksi berdasarkan data tersebut!
- Tentukan persamaan laju reaksinya!
- Tentukan harga k!
4. Persamaan laju reaksi 2NO + CI2  2NOCI dapat ditentukan dari data percobaan berikut ini.
[NO] (M) [CI2] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,05 0,03 5,00 x 10 –6
2. 0,10 0,12 8,00 x 10 –5
3. 0,15 0,09 1,35 x 10 –4
4. 0,20 0,06 1,60 x 10 –4
5. 0,25 0,15 6,25 x 10 –4
Tentukan persamaan laju reaksinya
5. Dari pengukuran waktu pada percobaan penentuan laju reaksi A + 2B  AB2, diperoleh data,
sebagai berikut:

46 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

[A](M) [B](M) Laju Reaksi (Ms-1)


No
1. 0,01 0,03 5,00 x 10 –4
2. 0,03 0,03 1,50 x 10 –3
3. 0,09 0,09 4,50 x 10 –3
4. 0,09 0,27 4,50 x 10 –3
a. Tentukan orde reaksi A !
b. Tentukan orde reaksi B !
c. Tentukan persamaan laju reaksinya !
1. Persamaan laju reaksi NO2 + CO  NO + CO2 diperoleh data percobaan sebagai berikut.
[NO] (M) [CO] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,64 0,54 1,8 x 10 –3
2. 0,32 0,54 9,0 x 10 –4
3. 0,32 0,18 3,0 x 10 –4
4. 0,08 0,18 7,5 x 10 –5
Tentukan laju reaksi antara NO2 dan CO jika [NO2] = 0,5 M dan [CO] = 0,5 M !
2. Dari persamaan reaksi A + B  hasil, diperoleh data waktu berlangsungnya suatu reaksi,
sebagai berikut:
[A](M) [B](M) Waktu (sekon)
No
1. 0,01 0,01 6.480
2. 0,03 0,03 720
3. 0,03 0,06 360
4. 0,09 0,06 120
5. 0,12 0,12 x
Tentukan harga x!
3. Dari persamaan reaksi A + B + C  hasil diperoleh data percobaan penentuan laju reaksi.
[A](M) [B](M) [C]M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,01 0,01 0,01 1,30 x 10 –4
2. 0,03 0,02 0,01 3,90 x 10 –4
3. 0,03 0,02 0,02 1,56 x 10 –3
4. 0,03 0,04 0,02 1,56 x 10 –3
5. 0,02 0,02 0,01 2,60 x 10 –4
6. 0,12 0,02 0,02 6,24 x 10 –3
a. Tentukan orde reaksi tiap-tiap zat !
b. Tentukan harga k !
c. Tentukan persamaan laju reaksi lengkap (dengan harga k)
4. Perhatikan persamaan reaksi H2 + I2  2HI yang memiliki persamaan laju reaksi v = k [H 2][I2].
Tentukan laju reaksinya dibandingkan laju reaksi semula jika volume diperkecil menjadi satu
per tiga volume semula !
5. Tentukan orde reaksi jika diketahui :
a. Satuan k = M-3S-1
b. Satuan k = M-1S-1
6. Perhatikan grafik orde reaksi dan persamaan reaksi A + B  hasil.
: Pada konsentrasi A tetap, grafiknya
v
(MS-1)

Orde
1

47 LAJU REAKSI
Konsentrasi B
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

v (MS-
1)

Orde 0
Pada konsentrasi B tetap, grafiknya:

Konsentrasi A

Tentukan persamaan laju reaksinya !


7. Pada percobaan penentuan laju reaksi dari persamaan reaksi P + Q  hasil, diperoleh data,
sebagai berikut.
a. Jika konsentrasi P ditingkatkan menjadi tiga kali dan konsentrasi awal Q tetap, laju reaksi
sembilan kali lebih besar dari pada semula.
b. Jika konsentrasi P dan Q masing-masing dinaikkan tiga kali konsentrasi awal, laju reaksi
menjadi 27 kali lebih besar dari pada laju semula.
a. Tentukan orde reaksi P dan orde reaksi Q !.
b. Tentukan persamaan laju reaksi!
8. Dari persamaan reaksi P + 2Q  hasil, diperoleh persamaan laju reaksi v = 4,8 [P][Q] 2. Jika
dalam volume 4 L direaksikan 4 mol P dan 4 mol Q.
Tentukan laju reaksi setelah 40 % P bereaksi !
9. Diketahui suatu reaksi 2A + B  hasil, dengan persamaan laju reaksi v = (0,015) [A]2 [B]2. Jika
5 mol L-1 A dan 2 mol L-1 B direaksikan dalam volume 1L.
Tentukan laju reaksi pada saat B tersisa 0,5 mol L-1.

4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi


Reaksi antara gas nitrogen (N 2) dan gas oksigen (O2) berlangsung lebih cepat dibandingkan reaksi
antara logam besi dan oksigen. Hal ini disebabkan nitrogen berwujud gas, sedangkan logam besi
berwujud padat. Zat yang berwujud gas lebih cepat bereaksi dari pada zat padat dan zat cair. Zat cair
sendiri lebih cepat bereaksi dibandingkan zat padat. Jadi, wujud zat mempengaruhi laju reaksi. Selain
wujud zat, laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain, seperti konsentrasi pereaksi, suhu
reaksi, luas permukaan bidang sentuh reaksi dan katalis. Bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut
terhadap laju reaksi ?.
Untuk mempercepat laju reaksi ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu memperbesar energi
kinetik molekul atau menurunkan harga E a. Kedua cara ini bertujuan agar molekul-molekul semakin
banyak memiliki energi yang sama atau lebih dari energi aktivasi sehingga tumbukan yang terjadi
semakin banyak. Energi aktivasi ini dapat menerangkan mengapa konsentrasi, suhu, luas permukaan
bidang sentuh dan katalis mempengaruhi laju reaksi.
a. Konsentrasi
Kandungan O2 di udara hanya 20 %. Jika serabut besi dibakar di udara terbuka, akan dihasilkan
nyala merah sedikit demi sedikit. Ketika serabut besi yang memerah itu dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer berisi oksigen murni, serabut besi akan terbakar dengan hebat dan teroksidasi menjadi
Fe3O4 dengan cepat. Reaksi di labu erlenmeyer berlangsung lebih cepat karena konsentrasi O 2 murni
lebih pekat dari pada konsentrasi O2 di udara terbuka.
Larutan yang pekat mempunyai konsentrasi yang besar. Molekul-molekul dalam larutan pekat
berjumlah lebih banyak, letaknya lebih rapat dan berdekatan sehingga lebih mudah untuk
bertumbukan. Hai ini mengakibatkan tumbukan yang terjadi lebih banyak. Pada larutan encer yang
mempunyai konsentrasi kecil, letak antara molekul lebih longgar sehingga tumbukan antar molekul
tidak semudah pada larutan pekat. Selain itu, pada larutan encer jumlah molekulnya lebih sedikit
sehingga jumlah molekul yang bertumbukan lebih sedikit.
Jadi, semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat laju reaksi.
b. Suhu Reaksi

48 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi. Cobalah anda larutan gula ke dalam air
panas dan air dingin! Proses pelarutan gula ke dalam air panas berlangsung lebih cepat dari pada
proses pelarutan gula ke dalam air dingin.
Jika suatu zat dipanaskan, partikel-partikel zat tersebut menyerap energi kalor. Pada suhu yang
lebih tinggi, molekul bergerak lebih cepat sehingga energi kinetiknya bertambah. Peningkatan energi
kinetik menyebabkan kompleks teraktivasi lebih cepat terbentuk karena energi aktivasi lebih cepat
terlampaui. Dengan demikian reaksi berlangsung lebih cepat.
Pada umumnya, untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 0C, laju reaksi meningkatkan dua sampai
tiga kali laju reaksi semula. Nilai peningkatan laju reaksi dapat dihitung dengan menggunakan skala
garis atau menggunakan rumus, sebagai berikut:
Vakhir =Laju reaksi pada suhu akhir (Ms-1)
T akhir−T awal

v akhir = ( Δ v ) ΔT
x v awal Takhir =Suhu akhir (0C)

Vawal = Laju reaksi pada suhu awal (Ms-1)

Jika data yang diketahui pada suatu penentuan laju reaksi berupa waktu, laju reaksi berbanding
terbalik dengan waktu. Penentuan laju reaksi ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Ta − To Ta = Lama reaksi pada suhu akhir (s)

ta = ( )1
Δr
ΔT x to to = Lama reaksi pada suhu awal (s)

Contoh 1:
Suatu laju reaksi akan meningkat menjadi dua kali laju semula jika suhu reaksi ditingkatkan 10 0C.
Berapa kali lebih cepat laju reaksi yang berlangsung pada suhu 70 0C dibadingkan reaksi yang
berlangsung pada suhu 300C.

Penyelesaian
Dengan menggunakan skala garis:

Vo 2Vo 4Vo 8Vo


16Vo
30 0C 40 0C 50 0C 60 0C
Jadi, laju reaksi naik menjadi 16 kali lebih cepat dari semula.
70 0C

Dengan menggunakan rumus:


v = 2 T = 10 Ta= 70 0C To = 300C

Ta − To 700 C − 300 C
v a = ( Δv ) x vo = (2 ) 0
x vo = 24 x vo
ΔT 10 C
= 16 v a

Jadi, laju reaksi naik menjadi 16 kali lebih cepat dari semula.

Contoh 2:
Laju reaksi meningkat menjadi dua kali laju reaksi pada setiap kenaikan suhu sebesar 10 0C. Jika
pada suhu 300C reaksi berlangsung selama 48 menit, tentukan lama reaksi yang berlangsung pada
suhu 600C !

49 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

Penyelesaian:
v = 2 T = 10 To = 30 0C Ta = 60 0C to = 48 menit
ta = ?
o o
T a − To 60 C − 30 C

( )
I 1 10 C 1
0
ta = ΔT x to = x 48 menit = x 48 menit = 6 menit
Δr 2 2

Jadi, pada suhu 600C reaksi berlangsung selama 6 menit.

c. Luas Permukaan Bidang Sentuh


Luas permukaan zat berkaitan dengan bidang sentuh zat tersebut. Anda mungkin pernah melihat
gula pasir dan guna batu. Gula pasir berbentuk kristal-kristal kecil, sedangkan gula batu berbentuk
bongkahan besar. dalam berat yang sama, guna pasir memiliki luas permukaan lebih besar dari pada
gula batu.
Cobalah anda larutkan tiap-tiap gula tersebut dalam air yang bervolume sama. Apakah yang terjadi ?
Gula pasir akan lebih mudah larut dari pada gula batu. Hal ini disebabkan luas permukaan bidang
sentuh gula pasir lebih besar dari pada luas permukaan bidang sentuh gula batu. Jadi, semakin kecil
ukuran suatu zat, luas bidang sentuhnya semakin besar.
Contoh lainnya dapat anda temukan pada logam seng. Logam seng yang berbentuk serbuk memiliki
luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar dari pada logam seng yang berbentuk lempeng. Jika
setiap logam seng tersebut direaksikan dengan larutan asam klorida, serbut logam seng lebih cepat
bereaksi dari pada lempeng logam seng. Dalam bentuk serbuk, permukaan logam yang bersentuhan
dan bereaksi dengan larutan HCI lebih besar. jadi, semakin besar luas permukaan pereaksi, laju reaksi
semakin besar.

d. Katalis
Laju reaksi dapat diubah dengan cara menambahkan katalis. Apakah katalis itu ?. Katalis adalah
zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi sehingga kompleks
teraktivasi lebih mudah terbentuk. Adapun zat yang keberadaannya dapat memperlambat laju reaksi
disebut inhibitor (katalis negatif).
Energi aktivasi dengan katalis (Ea 2) lebih rendah dari pada energi aktivasi tanpa katalis (Ea1)
sehingga kompleks teraktivasi pada reaksi dengan katalis mudah tercapai. Akibatnya, reaksi dengan
bantuan katalis berlangsung lebih cepat. Dalam suatu reaksi kimia, katalis tidak ikut bereaksi secara
tetap sehingga dianggap katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen dan biokatalis.
Berdasarkan wujud zat pereaksi dengan wujud katalis, terdapat dua jenis katalis, yaitu katalis
homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen memiliki fasa yang sama dengan zat pereaksi.
Contoh : gas NO yang digunakan untuk mengkatalisis reaksi antara gas SO 2 dan gas O2. Adapun
katalis heterogen memiliki fasa yang berbeda dengan zat pereaksi. Contoh, logam Ni (padatan)
dipakai sebagai katalis reaksi gas C2H4 dan H2 membentuk C2H6.

UJI KOMPETENSI:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan energi teraktivasi !
2. Perhatikan grafik reaksi A  B berikut!

50 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021

5 Energi
04
03
0 B
2
01 A
0 Koordinat
Reaksi

a. Tentukan besarnya energi aktivasi !


b. Tentukan H reaksi !
c. Tentukan jenis reaksinya, eksoterm ataukah endoterm ?
3. Pada suhu percobaan penentuan laju reaksi diketahui bahwa laju reaksi meningkat dua kali pada
setiap kenaikan suhu 100C. Jika pada suhu 200C laju reaksi 2 x 10-4 Ms-1.
Tentukan laju reaksi pada suhu 800C!
4. Pada persamaan reaksi P + Q  hasil untuk setiap kenaikan suhu 15 0C laju reaksi meningkat tiga
kali. Berapa kali peningkatan reaksi pada suhu 85 0C dibandingkan dengan laju reaksi pada suhu
250C?
5. Diketahui laju reaksi naik dua kali pada setiap kenaikan suhu 10 0C. Jika pada suhu 270C reaksi
berlangsung selama 320 sekon.
Tentukan waktu berlangsungnya reaksi pada suhu 670C !
6. Pada percobaan penentuan laju reaksi diperoleh data sebagai berikut.
Suhu (0 C) Waktu (Sekon)
23 2.430
38 810
83 30
98 10

Tentukan waktu berlangsungnya suatu reaksi pada suhu 68 0C !

51 LAJU REAKSI

Anda mungkin juga menyukai