BAB IV
LAJU REAKSI
A. Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi
serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu,
dan katalis) melalui percobaan.
Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan.
Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan
yang tidak menggunakan katalisator.
Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram.
Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.
1. Pengertian
Suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, ada pula yang berlangsung lambat. Ledakan bom
berlangsung cepat, sedangkan proses besi berkarat berlangsung lambat. Cepat lambatnya suatu reaksi
kimia dinyatakan sebagai laju reaksi. Apakah laju reaksi itu?
Laju berhubungan dengan waktu. Dalam ilmu fisika, kecepatan gerak suatu benda adalah perubahan
jarak yang dialami benda tersebut dalam setiap satuan waktu.
Konsentrasi
Hasil reaksi
(C+D)
Pereaksi
(A+B)
Waktu
38 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Berdasarkan penjelasan tersebut, laju perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Perubahaan konsentrasi ( ΔC )
Laju reaksi (v ) =
Perubahaan waktu Δ t
Laju reaksi mempunyai satuan M/ s atau Ms-1 (s = sekon = detik)
Contoh 1:
Dalam suatu praktikum kimia, seorang praktikan memasukkan 8 gram zat A ke dalam tabung reaksi
yang berisi 200 mL larutan HCl 2 M. setelah reaksi berlangsung selama 2 menit, zat A masih tersisa
sebanyak 1,5 gram. Berapakah laju pengurangan zat A ! (Ar A = 65)
Penyelesaian
Massa A yang bereaksi = 8 g – 1,5 g = 6,5 g
g 6,5
nA = = = 0,1 mol
A t 65
n 0,1 mol
[ A ] yang bereaksi = = = 0,5 M
V 0,2 L
Δ t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
Δ [ A ] 0,5 M
vA = =
Δt 120 s
= 4,2 x 10 Ms−1
−3
Contoh 2:
Dari reaksi 2N2O5 4NO2 + O2 diperoleh data pembentukan NO2 sebagai berikut:
No [NO2] (M) Waktu (jam )
1 0,000 0
2 0,020 1
3 0,040 2
4 0,080 4
Penyelesaian
Perhatikan data no. 2 dan 3!
[NO2] = [NO2] (3) - (NO2) (2)
= 0,040 M – 0,020 M = 0, 02 M
t = t3 – t2 = (2-1) jam = 1 jam = 3600 sekon
Δ [ NO 2 ] 0 , 02 M −6 −1
v NO = = = 5 ,5 x 10 Ms
2 Δt 3600 s
39 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Contoh 1:
Diketahui persamaan reaksi penguraian senyawa SO3 adalah
2SO3 2SO2 + O2
Tentukan perbandingan laju perubahaan konsentrasi SO3 : SO2 : O2
Penyelesaian:
V SO3 : VSO2 : VO2 = 2 : 2 : 1
Jadi, perbandingan laju perubahan konsentrasi SO3 : SO2 : O2 = 2 : 2 : 1
Contoh 2:
Diketahui laju pembentukan NO2 dari N2O5 = 5,5 x 10–6 Ms-1.
Tentukan laju penguraian N2O5 !
Penyelesaian
2N2O5 4NO2 + O2
Perbandingan koefisien reaksi N2O5 : NO2 = 2 : 4
Perbandingan laju reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:
VN :V NO 2 =2: 4
2 O5
4 VN :2 V NO
2 O5 2
2 1
vN O = x v NO 2 = x 5,5 x 10−6 Ms1 = 2,75 x 10−6 Ms−1
2 5 4 2
Jadi, laju penguraian N2O5 = 2,75 x 10-6 Ms-1
40 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
UJI KOMPETENSI
1. Sebanyak 34 gram zat A (Ar = 56) dan 600 mL larutan HCI 2 M direaksikan. Setelah 3 menit, zat
A yang tersisa sebanyak 11, 6 g. Tentukan laju reaksi pengurangan zat A tersebut!
2. Dari persamaan reaksi A + 2B AB2, diperoleh data pembentukan senyawa AB2 sebagai berikut.
Waktu (menit) (AB2) (M)
0 0,00
25 0,04
50 0,08
75 0,12
b. Orde reaksi
Dalam persamaan laju reaksi terdapat variabel orde reaksi. Apakah yang dimaksud dengan orde
reaksi ? Orde reaksi merupakan bilangan pangkat konsentrasi pada persamaan laju reaksi. Orde
reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, nol atau bilangan pecahan. Pada umumnya, reaksi kimia
memiliki orde reaksi berupa bilangan pecahan.
Orde reaksi hanya dapat ditentukan dari data hasil percobaan. Nilai orde reaksi tidak selalu
sama dengan koefisien reaksi zat yang bersangkutan. Orde suatu reaksi merupakan penjumlahan
dari orde reaksi masing zat yang bereaksi. Jenis-jenis orde reaksi, persamaan laju reaksi dan grafik
orde dari suatu persamaan reaksi diperlihatkan sebagai berikut:
Reaksi Orde Nol
Persamaan orde nol v = k [A]0 = k
Persamaan Reaksi Persamaan Laju Reaksi
CH3COOCHI3 + H2O V = k [CH3COOCH3] [H2O]o
CH3COOH + CH3OH Catatan : orde nol untuk H2O
41 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
42 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Orde reaksi dapat ditentukan dengan cara membandingkan data laju reaksi sebagai fungsi dari
konsentrasi pereaksi. Contohnya pada reaksi pembentukan NO2. Reaksi yang terjadi adalah.
2NO + O2 2NO2
Pada percobaan ini diperoleh data sebagai berikut:
No [NO] (M) [O2] (M) V (Ms-1)
1 0,1 0,1 1,20 x 10-3
2 0,2 0,1 4,80 x 10-3
3 0,3 0,2 2,16 x 10-2
4 0,2 0,3 1,44 x 10-2
5 0,3 0,3 3,24 x 10-2
Berdasarkan data tersebut, anda dapat menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi dengan
langkah-langkah, sebagai berikut:
a. Menentukan Orde Reaksi NO
Dimisalkan persamaan laju reaksi v = k [NO]x[O2]y. Untuk mencari orde reaksi NO, pilihlah data
konsentrasi O2 yang sama, yaitu data (1) dan (2) atau data nomor (4) dan (5) sehingga faktor O 2
dapat dihilangkan dalam perbandingannya. Berdasarkan data nomor (1) dan (2).
[ ]
y
[ ]
v (2 ) O 2 (2 )
v ( 4)
=
O2( 4 )
⇒
4 , 80 x 10−3 Ms −1
−2
1 , 44 x 10 Ms −1
=
0,1 M
0 ,3 M
1
⇒ =
3
1 y
3
, y=1 ()
b. Menentukan Orde Reaksi O2
Untuk menentukan orde reaksi O2, pilihlah data konsentrasi NO yang sama, yaitu data nomor (2)
dan (4) atau data nomor (3) dan (5). Berdasarkan data nomor (2) dan (4).
v( 1)
v( 2)
=
k( 1)
k( 2)
,
[ ][ ]
NO( 1)
NO( 2 )
,
O2 (1 )
O2 ( 2)
, harg a k (1 ) = k ( 2)( karena suhu tetap ) dan O2 (1 )
O2 ( 2) , sehingga
−3
[ ] O2 ( 1)
O2 ( 2)
−1
dapat dihilangkan.
( )( ) () () () ()
x y x 2 x
1 , 20 x 10 Ms 0,1 M 0,1 M 1 1 1 1
−3 −1
= ⇒ = ⇒ =
4 , 80 x 10 M 0,2 M 0,1 M 4 2 2 2
Jadi, x=2
Jadi, orde reaksi O2 = 2
c. Menentukan Orde Reaksi Total
Orde reaksi total = orde reaksi NO + orde reaksi O2 = 2 + 1 = 3
Jadi, orde reaksi total dari reaksi pembentukan NO2 adalah 3
d. Menentukan Persamaan Laju Reaksi
Persamaan laju reaksinya dapat dituliskan adalah V = k [NO]2[O2]
Contoh Soal 1:
Dalam suatu percobaan penentuan laju reaksi P + Q hasil, diperoleh data sebagai berikut:
No [P] (M) [Q](M) V(Ms-1)
1 0,40 0,20 0,096
2 0,30 0,30 0,162
3 0,20 0,20 0,048
4 0,10 0,10 0,006
5 0,05 0,10 0,003
a. Tentukan orde reaksinya!
b. Tentukan persamaan laju reaksinya!
c. Tentukan harga tetapan lajunya!
Penyelesaian
Perhatikan bahwa konsentrasi P tidak ada yang sama, sedangkan konsentrasi Q ada yang sama
sehingga orde reaksi P ditentukan terlebih dahulu. Untuk mencari orde reaksi P (dimisalkan x),
pilihlah dua data yang menunjukkan konsentrasi Q yang sama, yaitu data (1), dan (3),
43 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
v( 1)
v( 3)
=
[ ] P ( 1)
P( 3)
0 , 096 Ms−1
0 , 048 Ms −1
=
0 , 40 M x
0 ,20 M (
⇒ 2 = 2x , x = 1 )
Untuk mencari orde reaksi Q (dimisalkan y), pilihlah dua data P yang mana saja. Data yang dipilih
bebas asalkan bukan pada dua data Q yang sama. Misalnya data nomor (3) dan (4).
[ ][ ]
x y
v( 3) P (3 ) Q(3 )
=
v( 4 ) P( 4) Q( 4)
0 , 048 Ms−1 0 ,20 M
( )( ) ⇒ 8 = (2 ) (2) ⇒ 4 = 2 , y = 2
1 y
0 , 20 M 1 y y
=
0 , 006 Ms−1 0 ,10 M 0 , 10 M
Contoh Soal 2:
Nitrogen monoksida (NO) direaksikan dengan klor menghasilkan NOCl. Persamaan reaksinya
adalah 2NO + Cl2 2NOCl.
Pada percobaan penentuan laju reaksi, diperoleh data sebagai berikut.
No [NO] (M) [CI2](M) Waktu (sekon)
1 0,13 0,08 64
2 0,26 0,16 16
3 0,26 0,32 8
4 0,52 0,32 2
a. Tentukan orde reaksi NO dan Cl2 !.
b. Tentukan orde reaksi totalnya !.
c. Tentukan persamaan laju reaksinya !.
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa data yang diketahui berupa waktu, sedangkan laju reaksi berbanding terbalik
terhadap waktu sehingga data tersebut dapat kita susun, sebagai berikut:
(Ingat x = 1/t )!
No [NO] (M) [Cl2](M) Laju reaksi (1/sekon)
1 0,13 0,08 1/64
2 0,26 0,16 1/16
3 0,26 0,32 1/8
4 0,52 0,32 ½
Untuk mencari orde reaksi NO (dimisalkan x), bandingkan data nomor (3) dan (4) !.
1
[ ]
x
NO ( 3)
( ) () () ()
v3 0 , 26 x
8 1 x
1 1 x 1 2
= ⇒ = ⇒ = ⇒ =
C ( 4) v4 0 , 52 1 2 4 2 2
2
x=2
44 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Untuk mencari orde reaksi CI2 (dimisalkan y), bandingkan data (2) dan (3) !.
1
( )
y
Cl 2 ( 2 )
( ) ( ) = (12 )
v2 0 , 16 y
16 1 y
= ⇒ = ⇒
Cl 2 v3 0 , 32 1 2
( 3)
8
y=1
a. Orde reaksi No = 2 dan orde reaksi Cl2 = 1
b. Orde reaksi total = 2 + 1 = 3
c. Persamaan laju reaksi : v = k [NO]2[Cl2]
Contoh Soal 3:
Dari persamaan reaksi: 2A + B hasil, diperoleh data, sebagai berikut.
a. Jika konsentrasi awal A ditingkatkan dua kali dan konsentrasi B tetap, laju reaksi meningkat
empat kali.
b. Jika konsentrasi awal A dan B masing-masing ditingkatkan dua kali, laju reaksi meningkat
enam belas kali.
- Tentukan orde tiap-tiap zat dan orde reaksi total!.
- Tentukan persamaan laju reaksinya!
Penyelesaian
Persamaan laju reaksi dimisalkan: v = k [A]x[B]y
Dari data (1) diperoleh : Dari data (2) diperoleh :
v = k[A]x[B]y v = k[A]x[B]y
4 = (2)x(1)y 16 = (4) (2)y
x
4 = (2) , x = 2 4 = (2)x, x = 2
a. Jadi, orde reaksi A = 2 dan orde B = 2 sehingga orde reaksi total = 2 + 2 = 4.
b. Persamaan laju reaksi : v = k[A]2[B]2
Contoh Soal 4:
Jika satuan konstanta laju reaksi (k) = M-2 s-1, tentukan orde reaksinya !.
Penyelesaian
Dimisalkan untuk reaksi: A hasil persamaan laju reaksinya, v adalah k [A]x. Untuk menentukan
orde reaksi, masukkan data satuan sehingga diperoleh :
v = k[A]x
Ms-1 = M-2s-1 (M)x
M
−2
= Mx
M
M3 = Mx maka x = 3 Jadi, orde reaksi = 3
Contoh Soal 5:
Diketahui persamaan laju reaksi v = k [A]2[B].
Penyelesaian
Persamaan laju reaksi mula-mula:
v = k [A]2[B].
[ ][ ]
2
molA molB
=k v v
Jika, volume diubah menjadi setengahnya (dari V menjadi ½ V), persamaan laju reaksi setelah
perubahan volume V1 = [A]2 [B]
[ ][ ] [ ][ ]
2 2
1 molA mol B 2 mol A 2 mol B
v = = k
1 /2 V 1/ 2 V V V
[⏟
][ ]
2
mol A mol B
= 8 k = 8V
V V
45 v LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Jadi, laju reaksi menjadi 8 kali lebih cepat dari laju reaksi semula.
UJI KOMPETENSI:
1. Dari persamaan reaksi A + B C + D diperoleh data percobaan penentuan laju reaksi sebagai
berikut :
[A] (M) [B] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,03 0,14 2,00 x 10 –4
2. 0,06 0,14 4,00 x 10 –4
3. 0,03 0,28 1,60 x 10 –3
4. 0,06 0,28 3,20 x 10 –3
5. 0,06 0,56 2,56 x 10 –2
Tentukan persamaan laju reaksinya
2. Dari persamaan reaksi P + Q hasil diperoleh data percobaan penentuan laju hasil reaksi sebagai
berikut :
[A] (M) [B] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,01 0,01 1,00 x 10 –5
2. 0,03 0,01 9,00 x 10 –5
3. 0,06 0,02 7,20 x 10 –4
4. 0,02 0,02 8,00 x 10 –5
5. 0,04 0,06 9,60 x 10 –4
Tentukan persamaan laju reaksinya !
3. Dari persamaan reaksi: 2A + B A2B
No [A] (M) [B] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
1 0,15 0,05 1,00 x 10-4
2 0,20 0,10 4,00 x 10-4
3 0,25 0,25 1,50 x 10-3
4 0,30 0,20 1,20 x 10-3
5 0,45 0,15 1,35 x 10-3
- Tentukan orde reaksi berdasarkan data tersebut!
- Tentukan persamaan laju reaksinya!
- Tentukan harga k!
4. Persamaan laju reaksi 2NO + CI2 2NOCI dapat ditentukan dari data percobaan berikut ini.
[NO] (M) [CI2] (M) Laju Reaksi (Ms-1)
No
1. 0,05 0,03 5,00 x 10 –6
2. 0,10 0,12 8,00 x 10 –5
3. 0,15 0,09 1,35 x 10 –4
4. 0,20 0,06 1,60 x 10 –4
5. 0,25 0,15 6,25 x 10 –4
Tentukan persamaan laju reaksinya
5. Dari pengukuran waktu pada percobaan penentuan laju reaksi A + 2B AB2, diperoleh data,
sebagai berikut:
46 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Orde
1
47 LAJU REAKSI
Konsentrasi B
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
v (MS-
1)
Orde 0
Pada konsentrasi B tetap, grafiknya:
Konsentrasi A
48 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi. Cobalah anda larutan gula ke dalam air
panas dan air dingin! Proses pelarutan gula ke dalam air panas berlangsung lebih cepat dari pada
proses pelarutan gula ke dalam air dingin.
Jika suatu zat dipanaskan, partikel-partikel zat tersebut menyerap energi kalor. Pada suhu yang
lebih tinggi, molekul bergerak lebih cepat sehingga energi kinetiknya bertambah. Peningkatan energi
kinetik menyebabkan kompleks teraktivasi lebih cepat terbentuk karena energi aktivasi lebih cepat
terlampaui. Dengan demikian reaksi berlangsung lebih cepat.
Pada umumnya, untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 0C, laju reaksi meningkatkan dua sampai
tiga kali laju reaksi semula. Nilai peningkatan laju reaksi dapat dihitung dengan menggunakan skala
garis atau menggunakan rumus, sebagai berikut:
Vakhir =Laju reaksi pada suhu akhir (Ms-1)
T akhir−T awal
v akhir = ( Δ v ) ΔT
x v awal Takhir =Suhu akhir (0C)
Jika data yang diketahui pada suatu penentuan laju reaksi berupa waktu, laju reaksi berbanding
terbalik dengan waktu. Penentuan laju reaksi ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
ta = ( )1
Δr
ΔT x to to = Lama reaksi pada suhu awal (s)
Contoh 1:
Suatu laju reaksi akan meningkat menjadi dua kali laju semula jika suhu reaksi ditingkatkan 10 0C.
Berapa kali lebih cepat laju reaksi yang berlangsung pada suhu 70 0C dibadingkan reaksi yang
berlangsung pada suhu 300C.
Penyelesaian
Dengan menggunakan skala garis:
Ta − To 700 C − 300 C
v a = ( Δv ) x vo = (2 ) 0
x vo = 24 x vo
ΔT 10 C
= 16 v a
Jadi, laju reaksi naik menjadi 16 kali lebih cepat dari semula.
Contoh 2:
Laju reaksi meningkat menjadi dua kali laju reaksi pada setiap kenaikan suhu sebesar 10 0C. Jika
pada suhu 300C reaksi berlangsung selama 48 menit, tentukan lama reaksi yang berlangsung pada
suhu 600C !
49 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
Penyelesaian:
v = 2 T = 10 To = 30 0C Ta = 60 0C to = 48 menit
ta = ?
o o
T a − To 60 C − 30 C
( )
I 1 10 C 1
0
ta = ΔT x to = x 48 menit = x 48 menit = 6 menit
Δr 2 2
d. Katalis
Laju reaksi dapat diubah dengan cara menambahkan katalis. Apakah katalis itu ?. Katalis adalah
zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi sehingga kompleks
teraktivasi lebih mudah terbentuk. Adapun zat yang keberadaannya dapat memperlambat laju reaksi
disebut inhibitor (katalis negatif).
Energi aktivasi dengan katalis (Ea 2) lebih rendah dari pada energi aktivasi tanpa katalis (Ea1)
sehingga kompleks teraktivasi pada reaksi dengan katalis mudah tercapai. Akibatnya, reaksi dengan
bantuan katalis berlangsung lebih cepat. Dalam suatu reaksi kimia, katalis tidak ikut bereaksi secara
tetap sehingga dianggap katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen dan biokatalis.
Berdasarkan wujud zat pereaksi dengan wujud katalis, terdapat dua jenis katalis, yaitu katalis
homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen memiliki fasa yang sama dengan zat pereaksi.
Contoh : gas NO yang digunakan untuk mengkatalisis reaksi antara gas SO 2 dan gas O2. Adapun
katalis heterogen memiliki fasa yang berbeda dengan zat pereaksi. Contoh, logam Ni (padatan)
dipakai sebagai katalis reaksi gas C2H4 dan H2 membentuk C2H6.
UJI KOMPETENSI:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan energi teraktivasi !
2. Perhatikan grafik reaksi A B berikut!
50 LAJU REAKSI
BAHAN AJAR KIMIA XI IPA SMAN GO 2021
5 Energi
04
03
0 B
2
01 A
0 Koordinat
Reaksi
51 LAJU REAKSI