Anda di halaman 1dari 18

AA + BB  CC + DD

Maka laju reaksinya adalah:

• vA = - (perubahan konsentrasi A dibagi waktu)


• vB = - (perubahan konsentrasi B dibagi waktu)
• vC = + (perubahan konsentrasi C dibagi waktu)
• vC = + (perubahan konsentrasi D dibagi waktu)
CONTOH SOAL 1
Diketahui reaksi: N2 (g) + 3H2 (g)  2NH3, dalam volume 2 liter
terdapat 8 mol gas N2 dan 21 mol gas H2. Setelah 3 detik, masih ada
tersisa 6 mol gas H2.

a) Hitunglah laju reaksi gas N2

b) Hitunglah laju reaksi gas H2

c) Hitunglah laju reaksi gas NH3


N2 (G) + 3H2 (G)  2NH3
• Mula-mula : 8 mol 21 mol 0
• Reaksi : 1/3 x 15 = 5 15 mol 2/3 x 15 = 0
• Sisa : 3 mol 6 mol 10 mol

• vN2 = - =- = 5/6 = 0,83 M/S


• vH2 = - =- = 15/6 = 2,5 M/S
• vNH3 =+ =+ = 5/3 = 1,7 M/S
CONTOH SOAL 2
Penentuan laju reaksi: 2A (g) + 3B2 (g)  2AB3 (g), dilakukan dengan
mengukur perubahan konsentrasi A setiap 5 detik sehingga didapatkan
data sebagai berikut:

Waktu/detik 0 5 10

Konsentrasi A (M) 0,1 0,08 0,065

Tentukan:
a. Laju reaksi rata-rata dari gas A pada setiap 5 detik
b. Laju reaksi rata-rata setiap 5 detik gas AB3 yang dihasilkan
CONTOH SOAL 3
Laju reaksi pada reaksi: 4 NO2 (g) + O2 (g)  2N2O5 (g), jika pada
suhu tertentu diketahui laju reaksi pengurangan gas O2 adalah 0,024
M/detik. Hitunglah laju reaksi pada:
• Laju reaksi pengurangan gas NO2 tiap detik

• Laju reaksi penambahan gas N2O5 tiap detik


JAWABAN
• V NO2 = x V O2 = x 0,024 = 0,096 M/detik

• V N2O5 = x V O2 = x 0,024 = 0,048 M/detik


PERSAMAAN
LAJU REAKSI
K I M I A – X I I PA
PERSAMAAN LAJU REAKSI
• Persamaan laju reaksi adalah hubungan antara konsentrasi awal zat
pereaksi dengan laju reaksi.

Contoh reaksi:
aA + bB  cC + dD

Persamaan laju reaksi:

Dengan, k = tetapan reaksi


x = orde reaksi pereaksi A
y = orde reaksi pereaksi B
• Orde reaksi adalah besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap
laju reaksi suatu zat.
• Orde reaksi biasanya adalah 0, ½, 1, 2 atau negatif seperti -1

Contoh:
2N2O5 (g)  4NO2 (g) + O2 (g) v = k (N2O5)
CHCl3 (g) + Cl2 (g)  CCl4 (g) + HCl (g) v = k (CHCl3) (
H2 (g) + I2 (g)  2 HI (g) v = k (H2) (I2)
CONTOH SOAL 1
Pada reaksi: A + B  AB diperoleh data sebagai berikut:

Percobaan (A)M (A)M v = M/detik

1 0,01 0,02 0,4


2 0,02 0,02 0,8
3 0,01 0,08 0,8

Tentukan persamaan laju reaksi di atas!


JAWABAN

• Orde reaksi A yaitu x dapat ditentukan dengan membandingkan


perubahan konsentrasi dengan perubahan laju reaksinya (perubahan
konsentrasi pada percobaan 1 dan 2 yang digunakan karena perubahan
konsentrasi zat B sama/tetap):

=2
x=1
• Orde reaksi B yaitu y dapat ditentukan dengan membandingkan
perubahan konsentrasi dengan perubahan laju reaksinya
(perubahan konsentrasi pada percobaan 1 dan 3 yang digunakan
karena perubahan konsentrasi zat B sama/tetap):

=2
y = 1/2
Sehingga persamaan laju reaksinya adalah:
CONTOH SOAL 2
Pada reaksi: A + B +  AB diperoleh data sebagai berikut:

Percobaan (A)M (A)M v = M/detik

1 0,2 0,1 2 x 10 -3
2 0,1 0,2 4 x 10 -3
3 0,1 0,3 6 x 10 -3
4 0,4 0,1 8 x 10 -3

Tentukan persamaan laju reaksi di atas!


JAWABAN

Orde reaksi A yaitu x dapat ditentukan dengan membandingkan


perubahan konsentrasi dengan perubahan laju reaksinya

=
=4
x=2
Orde reaksi B yaitu y dapat ditentukan dengan membandingkan
perubahan konsentrasi dengan perubahan laju reaksinya

=
=
y=1
Sehingga persamaan laju reaksinya adalah:
CONTOH SOAL 3
Pada reaksi: 2NO + Br2  2NOBr diperoleh data sebagai berikut:

Percobaan (NO) M (Br2) M v = M/detik

1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,20 24
3 0,3 0,05 54

Tentukan persamaan laju reaksi di atas!


JAWABAN

Orde reaksi NO yaitu x dapat ditentukan dengan membandingkan


perubahan konsentrasi dengan perubahan laju reaksinya:

=
x=2
Orde reaksi Br2 yaitu y dapat ditentukan dengan membandingkan
perubahan konsentrasi dengan perubahan laju reaksinya

=
y=1

Sehingga persamaan laju reaksinya adalah

Anda mungkin juga menyukai