Biologi X IPA/IPS Adanya faktor biotik dan abiotik pada suatu ekosistem akan menentukan tipe/bentuk ekosistem TIPE/BENTUK EKOSISTEM
A. Ekosistem perairan (akuatik)
B. Ekosistem darat (terestrial) TIPE/BENTUK EKOSISTEM A. Ekosistem perairan B. Ekosistem darat (akuatik) (terestrial) laut dalam Hutan hujan tropis terumbu karang Sabana estuari Padang rumput pantai pasir Hutan gugur pantai batu Padang gurun Taiga Tundra A. Ekosistem perairan (akuatik) I. Ekosistem laut dalam terdapat pada laut dalam atau palung laut sangat gelap karena tidak dapat ditembus oleh matahari. tidak ditemukan produsen organisme yang dominan yaitu predator dan ikan yang mengandung fosfor supaya dapat bercahaya di tempat yang gelap. 2. Ekosistem Terumbu Karang Ekosistem terumbu karang terdapat di laut dangkal dengan air jernih. Organisme yang hidup di ekosistem ini adalah hewan spons (porifera), molussca (kerang, siput), bintang laut, ikan dan ganggang. Ekosistem terumbu karang yang terkenal di Indonesia adalah Laut Bunaken. 3. Ekosistem Estuari Ekosistem estuari terdapat di daerah pencampuran air laut dengan air sungai. Salinitas di estuari lebih rendah dari pada di laut dan lebih tinggi dari pada air tawar. Organisme yang hidup pada ekosistem ini seperti bulu babi, udang, penyu, burung, buaya, siput, kepiting dan tumbuhan seperti tanaman bakau. 4. Ekosistem Pantai Pasir Pada ekosistem ini angin bertiup kencang dan cahaya matahari bersinar kuat pada siang hari. Organisme yang hidup di ekosistem ini yaitu kepiting, burung, dan untuk tumbuhan yaitu perdu dan pohon. Ekosistem pantai pasir banyak terdapat di Bali, Lombok, Papua, dan Bengkulu. 5. Ekosistem Pantai Batu Sesuai dengan namanya, ekosistem pantai batu memiliki banyak bongkahan batu besar dan batu kecil. Organisme yang dominan di ekosistem ini adalah ganggang, siput, kerang, kepiting, dan burung. Ekosistem pantai batu banyak terdapat di pantai selatan Jawa, Bali, NTT dan Maluku. B. Ekosistem Darat Ekosistem darat/bioma adalah ekosistem yang besar, yang di dalamnya terdapat flora dan fauna yang khas. Tipe bioma sangat dipengaruhi oleh iklim sedangkan iklim dipengaruhi oleh letak geografis garis lintang dan ketinggian tempat dari permukaan laut. Diketahui terdapat 7 bioma di bumi yaitu hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga dan tundra. I. Hutan Hujan Tropis Ciri-ciri abiotik hutan hujan tropis yaitu: Curah hujan sangat tinggi, antara 200 – 450 cm/tahun Matahari bersinar sepanjang tahun Organisme yang hidup pada hutan hujan tropis meliputi pohon-pohon tinggi, semak belukar dan herba, rotan, anggrek. Banyak hewan yang bisa terbang atau memanjat, misalnya burung, kelelawar, serangga, monyet, ular dan tupai. Sementara itu di tanah ada macan tutul, jaguar, babi hutan dan lain-lain. Hutan hujan tropis terdapat di daerah wilayah khatulistiwa, misalnya di Amerika Selatan dan Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, dan Thailand). 2. Sabana Sabana atau Savana merupakan padang rumput yang diselingi pohon-pohon. Sabana terdapat di daerah-daerah tropis dengan curah hujan 90 – 50 cm/tahun, misalnya di Kenya (Afrika), Australia Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Organisme yang hidup di bioma Sabana meliputi tumbuhan seperti rumput dan pohon, sedangkan hewan antara lain kuda, gajah, zebra, serangga, macan tutul dan singa dan lain-lain. 3. Padang Rumput Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga beriklim sedang, misalnya di Amerika Selatan, Australia, Hongaria, dan Rusia selatan. Di Indonesia padang rumput terdapat di Nusa Tenggara. Curah hujan rata-rata di bioma padang rumput 25 – 50 cm/tahun (ada yang mencapai I00 cm/tahun) dan hujan tidak teratur. Hewan yang hidup di padang rumput misalnya serangga, hewan pengerat, reptil, ular, burung, bison, kanguru, zebra, jerapah, kijang, serigala, singa, jaguar dan cheetah. 4. Padang Gurun
Gurun adalah padang luas yang tandus karena hujan
sangat jarang turun di daerah tersebut. Ciri-ciri abiotiknya: Curah hujan sangat rendah, kurang dari 25 cm/tahun Keadaan tanah tandus dan tidak menyimpan air Kecepatan penguapan tinggi (evaporasi) Kelembapan udara sangat rendah Suhu udara di siang hari mencapai 60 derajat celcius dan malam hari mencapai 0 derajat celcius Organisme yang berada di bioma ini adalah tumbuhan yang memiliki akar yang panjang dan dapat menyimpan air serta batang dan daunnya memiliki lapisan lilin contohnya kaktus. Hewan yang hidup di gurun antara lain semut, kalajengking, kadal, ular, tikus, burung dan unta. Contoh bioma gurun yaitu gurun sahara di Afrika dan gurun Gobi di Asia. 5. Hutan gugur Hutan gugur terdapat di wilayah yang memiliki 4 musim (panas, semi, dingin, dan gugur). Misalnya di Amerika di bagian timur Chili, Eropa Barat dan Asia Timur. Curah hujan di bioma ini merata sepanjang tahun antara 75 – I00 cm/tahun. Hewan yang hidup mengalami hibernasi (tidak bergerak, tidak makan dan hanya tidur) seperti hamster dan kelelawar. Beberapa hewan membentuk lemak dibawah kulit misalnya hewan pengerat. Sementara itu burung- burung melakukan migrasi ke daerah yang lebih hangat. Tumbuhan yang hidup di bioma ini meliputi tumbuhan- tumbuhan berdaun lebar. 6. Taiga Taiga (hutan boreal) terdapat di daerah subtropis dan kutub, misalnya Amerikan Utara, Alaska, Semenanjung Skandinavia, dan Rusia. Bioma ini juga terdapat di pegunungan beriklim dingin. Organisme yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan konifer atau berdaun jarum yang tampak hijau sepanjang tahun, misalnya cemara. Hewan yang hidup di bioma ini meliputi beruang, serigala, serangga, dan burung. 7. Tundra Tundra merupakan bioma yang paling dingin. Tanahya ditutupi salju yang mencair di musim panas. Pada musim dingin, tidak ada cahaya matahari yang berlangsung selama sekitar sembilan bulan. Matahari baru bersinar di musim panas yang hanya berlangsung sekitar tiga bulan. Vegetasi yang dominan di bioma ini adalah lumut sedangkan hewan-hewan yang hidup di bioma ini adalah rubah dan burung. Tundra terdapat di beberapa wilayah seperti kutub utara, Rusia, Siberia, Kanada dan Finlandia serta Puncak Jaya Wijaya, Papua.