Anda di halaman 1dari 55

KEANEKARAGAMAN

HAYATI
INDONESIA
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
 Keanekaragaman hayati (biodiversitas) = variasi organisme hidup pada tiga
tingkatan yaitu tingakatn gen, spesies, dan ekosistem
 Keanekaragaman hayati menyangkut keunikan suatu spesies atau genetik
dimana makhluk hidup itu berada
 Contoh :
 Komodo yang hanya hidup di pulau komodo, Rinca, Flores.
 Panda yang hidup di china hanya makan daun bambu
 Koala yang hidup di australia hanya makan daun eucalyptus

 Macam macam keanekaragaman hayati :


 Keanekaragaman tingkat gen
 Keanekaragaman tingkat spesies (jenis)
 Keanekaragaman tingkat ekosistem
A. Keanekaragaman tingkat gen
 Adalah variasi/perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis / spesies
makhluk hidup
 Keanekaragaman tingkat gen pada organisme dalam satu spesies disebut
varietas / ras
 Contoh :
 Varietas pohon mangga (mangga harum manis, mangga indramayu,
mangga gedong, mangga apel
 Varietas kucing berbulu hitam, kuning, orange, abu-abu
 Varietas kucing berbulu lebat (anggora, himalaya)

 Keanekaragaman sifat genetik pada suatu organisme dikendalikan oleh gen-


gen yang terdapat di dalam kromosom yang dimilikinya. Kromosom didapat
dari kedua induknya.
 Namun, ekspresi suatu gen pada organisme juga dipengaruhi oleh
lingkungan tempat hidupnya
 Contoh :
 Biji buah mangga besar belum tentu akan menghasilkan buah mangga
yang besar jika ditanam di lingkungan berbeda
B. Keanekaragaman jenis (Spesies)
 Adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas / kelompok berbagai
spesies yang hidup di suatu tempat
 Contoh :
 Yang memiliki bentuk tidak mirip
Di hutan terdapat pohon beringin, pohon mangga, bunga mawar,
kelelawar, burung rajawali, cacing tanah, tanaman jahe, kupu-kupu
 Yang memiliki bentuk mirip (berbeda genus)
Di kebun terdapat pohon kelapa (Cocos nucifera), pohon pinang (Areca
catechu), pohon aren (Arenga pinnata), dan pohon sawit (Elaeis
guinnensis)
 Yang memiliki bentuk tidak mirip / mirip (sama genus)
Di halaman terdapat harimau (Panthera tigris), singa (Panthera leo),
macan tutul (Panthera jargus) dan jaguar (Panthera onca)
C. Kenakeragaman ekosistem
 Ekosistem terbentuk karena berbagai keompok spesies
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian terjadi
hubungan yang saling mempengaruhi antar masing-masing spesies
atau antar spesies dengan organisme abiotik tempat hidupnya (air,
suhu, matahari,udara, kelembapan, mineral)
 Keanekaragaman ekosistem di suatu wilayah ditentukan oleh
berbagai fakor seperti ketinggian tempat, garis lintang,
kelembapan, cahaya matahari, suhu, dan kondisi tanah
 Macam-macam ekosistem :
 Ekosistem alami : hutan, rawa, terumbu karang, laut dalam,
padang lamun, mangrive, pantai pasir, pantai batu, estuari,
danau, sungai, padang pasir, dan padang rumput
 Ekosistem buatan : sawah, ladang, kebun
TIPE EKOSISTEM
Terbagi 2:
 Ekosistem perairan (akuatik) :
 Ekosistem air tawar
 Ekosistem air laur (laut dalam, terumbu karang, estuari,
pantai pasir, pantai batu)
 Ekosistem darat (terestrial) :
 Hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, hutan
gugur, taiga, tundra
Ekosistem perairan

 Adalah ekosistem yang komponen abiotiknya sebagian besar terdiri tas air.
 Makhluk hidup penyusun ekosistem perairan :
 Plankton : organisme yang dapat berpindah tepat dan bergerak secara pasif karena
pengaruh arus air . Contoh fitoplankton (ganggang) dan zooplankton (protozoa)
 Nekton : organisme yang bergerak aktif. Contoh ikan dan katak
 Neuston : organisme yang mengapung di permukaan air. Contoh serangga air, teratai,
eceng gondok
 Bentos : organisme yang berada di dasar perairan. Contoh udang, kepiting, cacing
 Perifiton : organisme yang melekat pada organisme lain
 Terbagi menjadi :
 Ekosistem air tawar
 Ekosistem air laut
Ekosistem air tawar
 Ciri-ciri :
 Memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah
 Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
 Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang

 Berdasarkan keadaan airnya, ekosistem ini dibagi 2 :


 Ekosistem air tawar lentik (tenang) : danau dan rawa
 Ekosistem air tawar lotik (mengalir) : sungai dan air terjun

 Berdasarkan intesitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem ini dibagi
menjadi beberapa zona :
 Zona litoral : daerah dangkal yang dapa ditembus cahaya matahari hingga ke
dasar perairan
 Zona limnetik : daerah terbuka yang jauh dari tepian sampai kedalaman yang
masih dapat ditembus cahaya matahari
 Zona profundal : daerah dalam yang tidak dapat ditembus matahari (tidak ada
produsen, tetapi dapat konsumen dan pengurai)
Ekosistem air laut
 Ciri-ciri :
 Memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi
 Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
 Habitat air laut saling berhubungan antara laut yang satu dengan yang
lain
 Memiliki variasi perbedaan suhu dibagian permukaan dengan bagian
dalam laut
 Terdapat arus laut yang pergerakannya dipengaruhi oleh arah angin,
perbedaan densitas (massa jenis) air, suhu, tekanan air, gaya gravitasi,
dan gaya tektonik batuan bumi
 Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air, dapat dibagi
menjadi beberapa zona :
 Zona litoral : daerah yang terendam saat terjadi pasang dan daerah yang
menjadi daratan saat terjadi surut
 Zona neritik: daerah lautt dangkal (kurang dari 200 m) dan dapat
ditembus cahaya matahari
 Zona batial : kedalaman air 200-2000 m dan remang-remang
 Zona abisal : daerah palung laut yang gelap dan lebih dari 2000 m
Macam-macam ekosistem air laut :

Ekosistem laut dalam


• Terdapat di palung laut yang gelap dan tidak ditembus oleh cahaya matahari
• Pada ekosistem ini tidak ditemukan produsen dan organisme dominan yaitu predator
dan ikan yang kulitnya bercahaya
Ekosistem terumbu karang

• Terdapat di laut yang dangkal dengan air jernih


• Organisme yang hidup di ekosistem ini yaitu hewan terumbu karang (Coelentara), heean
spons (Porifera), Mollusca (siput, kerang) bintang laut, ikan, dan ganggang
Ekosistem estuari
 Adalah daerah percampuran air laut dan air sungai dengan salinitas yang lebih tinggi dari air
tawar namun lebih rendah dari air laut
 Macam-macam ekosistem estuari :
 Padang lamun : habitat pantai yang biasanya ditumbuhi seagrass. Organisme yang biasa
ditemukan yaitu duyung, bulu babi, kepiting renang, udang, penyu
 Hutan mangrove : terdapat didaerah tropis hingga subtropis dan dinominasi oleh
tumbuhan bakau (mangrove)
Ekosistem pantai pasir
• Terdiri dari hamparan pasir yang selalu terkena deburan ombak laut
• Vegetasi (tumbuhan) yang hidup yaitu formasi pes-caprae (tanaman berbatang lunak dan
berbiji) dan formasi barringtonia (tanaman perdu dan pohon)
• Hewan yang hidup yaitu kepiting dan burung
Ekosistem pantai batu
• Terdapat banyak bongkahan batu besar dan kecil
• Organisme yang hidup adalah ganggang coklat, ganggang merah siput, kerang
kepiting, dan burung
Ekosistem darat
• Ekosistem darat meliputi suatu area yang sangat luas yang disebut bioma
• Tipe bioma dipengaruhi oleh iklim, sedangkan iklim dipengaruhi oleh lintang
geografis dan ketinggian tempat
• Macam-macam ekosistem darat :

Taiga
 Terdapat didaerah anatar subtropis dan kutub.
 Tumbuhan dominan yaitu berdaun jarum yang tampak hijau (spruce, birch, alder,
juniper,dan cemara)
 Hewan dominan yaiu moose, ajak, beruang hitam, lynx, serigala, serangga, dan burung
Hutan hujan tropis
 Ciri-ciri :
 Terdapat di wilayah khatulistiwa
 Curah hujan tinggi
 Matahari bersinar sepanjang tahun
 Tanaman tumbuh tinggi dan berkanopi
 Terbentuk iklim mikro, kelembaban tinggi, cahaya matahari sedikit, dan suhu
rendah pada area dibawah kanopi
Sabana (savana)
 Adalah padang rumput yang diselingi pohon-pohon
 Terdapat 2 jenis :
 Sabana murni (tersusun atas 1 jenis pohon)
 Sabana campuran (tersusun atas banyak pohon)
 Tanaman dominan yaitu rumput, eucalyptus, acasia, Corypha utan (gebang)
 Hewan dominan yaitu serangga, rayap, kuda, gajah, kijang, zebra, macam tutul, singa
Padang rumput
 Terdapat didaerah torpis hingga beriklim sedang dan curah hujan tidak teratur
 Diderah bercurah hujan tinggi, terdapat rumput yang subur dengan tinggi 3 m seperti
bluestem grasses
 Didaerah bercurah hujan rendah, terdapat rumput yang pendek seperti gramma grasses
 Hewan dominan yaitu serangga, hewan pengerat, reptil, ular, burung, bison, kanguru,
zebra
Gurun
 Adalah padang luas yang tandus karena hujan sangat jarang turun
 Ciri-ciri :
 Curah hujan rendah
 Tanah tandus dan tidak dapat menyimpan air
 Kecepatan evaporasi 9penguapan air) tinggi
 Kelembapan rendah
 Suhu sangat panas
 Tumbuhan bersifat xerofit (tumbuhan yang hidup di habitat kering) seperti kaktus
 Hewan dominan yaitu kalajengking, kadal, ular, tikus, unta
Hutan gugur
 Terdapat didaerah yang mengalami 4 musim
 Saat musim dingin, air membeku dan tidak mampu diserap tumbuhan sehingga
tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya daun akan berubah warna
menjadi merah lalu coklat dan akhirnya gugur
 Saat musim dingin tiba, hewan yang menempati hutan gugur akan hibernasi
 Tumbuhan dominan yaitu tumbuhan berdaun lebar seperti elm, beech, oak, dan maple
 Hewan dominan adalah hamster dan kelelawar
Tundra
 Adalah bioma yang paling dingin
 Bioma tundra dibedakan atas 2 macam :
 Tundra arktik : terdapat di daerah kutub dimana tanahnya ditutupi oleh salju yang
mencair di musim panas.
Tanaman dominan adalah lumut sphagnum, liken reindeer
 Tundra alpin :terdapat di puncak pegunungan tinggi
Tanaman dominan yaitu rumput alang-alang, perdu, lumut daun, liken
PENYEBARAN FLORA DI INDONESIA
• Menurut ketinggian tempat dari permukaan laut, flora di indonesia dibagi
menjadi :
 Daerah dengan ketinggian 0-650 m merupakan dataran rendah pantai dan
hutan mangrove dengan jenis tanaman pandan, bakau, kayu api, bogem,
sagu, dan nipah
 Daerah dengan ketinggian 650-1500 m ditumbuhi tanaman rasamala,
kina, aren, pinang, kopi, tembakau, dan the
 Daerah dengan ketinggian 1500-2500 m ditumbuhi tanaman cantigi
koneng, cemara gunung, anggrek tanah, dan berri
 Daerah dengan ketinggian diatas 2500 m merupakan daerah pegunungan
yang dingin. Di ketinggian ini ditumbuhi lumut, liken, dan bunga
edelweiss
Penyebaran fauna indonesia
• Daerah persebaran fauna dibagi menjadi :
 Kawasan indonesia bagian barat
 Meliputi daerah sumatra, jawa, kalimantan dan bali
 Jenis fauna yaitu harimau, macan tuutl, gajah, badak jawa, banteng,
dll
 Kawasan indonesia bagian timur
 Meliputi daerah papua dan pulau kecil disekitarnya
 Jenis fauna yaitu walabi kecil, kanguru pohon, kasuari, kakatua raja,
cendrawasih
 Kawasan peralihan
 Meliputi daerah sulawesi, maluku, sumbawa, sumba, lombok, dan
timor
 Jenis fauna anoa, komodo, maleo, babirusa, kuskus beruang
 Fungsi keanekaragaman hayati:
 Sebagai sumber pangan
 Sumber obat-obatan
 Sumber kosmetik
 Sumber papan
 Aspek budaya
 Sumber plasma nutfah
 plasma nutfah adalah bagian tubuh makhluk hidup yang mempunyai
fungsi dan kemampuan mewariskan sifat
 Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu
spesies, misalnya spesies tahan penyakit

 Faktor yang mempengaruhi menghilangnya keanekaragaman hayati:


 Hilangnya habitat
 Pencemaran tanah, udara, dan air
 Perubahan iklim
 Eksploitasi tanaman dan hewan
 Adanya spesies pendatang
 Industrialisasi pertanian dan hutan
• Usaha pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan untuk mencegah
penurunan keanekaragaman hayati
• Tujuan konservasi keanekaragaman hayati:
 Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan
 Mencegah kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan
pemanfaatan yang tidak terkendali
 Menyediakan sumber plasma nutfah untuk mendukung pengembangan dan
budidaya kultivar tanaman pangan, obat, dan hewan ternak

• Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan :


 Insitu : usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya, yaitu dengan
mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan
raya, dan taman laut
 Exsitu : usaha pelestarian yang dilakukan diluar habitat aslinya yaitu
dengan mendirikan kebun raya, taman safari, kebun koleksi, atau kebun
binatang
DASAR KLASIFIKASI
• Klasifikasi : pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri ciri
tertentu yang dimilikinya
• Cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup adalah
taksonomi
• Manfaat klasifikasi :
 Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam
sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya
 Mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu
dengan organisme lainnya

.
1. Sistem artifisial / buatan
• Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya,
ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup.
• Adalah sistem klasifikasi dengan tujuan praktis, misalnya
berdasarkan kegunaanya
• Cont : tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat,
tanaman hias, dan tanaman bahan makanan pokok
2. Sistem natural / alami
• Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur
tubuh internal (anatomi) secara alamiah.
• Adalah sistem klasifikasi dnegan membentuk takson-takson yang
bersifat alamiah dengan dasar adanya persamaan sifat, terutama sifat
morfologinya
3. Sistem filogenetik
• Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan
kekerabatan secara evolusioner (berdasarkan jauh dekatnya
hubungan kekerabatan antar organisme / kelompok organisme
dnegan memperhatikan morfologi, anatomi, fisiologi, dan etologi
• Filogeni : hubunagn kekerabatan antar organisme berdasarkan
proses evolusinya dan dgambarkan dalam pohon filogeni
4. Klasifikasi sistem modern

• Adalah sistem yang dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme


(filogenetik), ciri-ciri gen / kromosom, serta ciir-ciri biokimia
• Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai
berikut:
 Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan
internal
 Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus
polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab)
karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya
secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-
laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam
golongan laba-laba.
 Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk
melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen
menunjukkan adanya kekerabatan.
TINGKATAN TAKSON
TINGKATAN TAKSON DALAM KLASIFIKASI

• Adalah tingkatan unit / kelompok makhluk hidup yang


disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah
• Semakin tinggi tingkatan takson, maka akan semakin
banyak anggota takson.
1.    Kingdom (Kerajaan)

• Kingdom adalah tingkatan paling atas dari tingkatan


klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga domain,
kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya,
hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan plantae untuk
tumbuhan.
2.    Divisi / filum

• Divisi / filum merupakan tingkatan takson yang menghimpun


beberapa kelas yang memiliki kesamaan ciri.
• Divsi digunakan untuk tumbuhan dan filum digunakan untuk hewan
• Umumnya, diviis pada tumbuhan akan berakhiran -phyta
• Misalnya seluruh hewan bersel satu dimasukkan kedalam filum
Protozoa, tumbuhan berbiji dimasukan kedalan divisi Spermatophyta
3.    Class (Kelas)

• Divisi dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih


umum
• misalnya tumbuhan berbunga (magnoliophyta) dibagi menjadi
tumbuhan berkotiledon satu (monokotil atau kelas liliopsida) dan
tumbuhan berkotiledon dua (dikotil atau kelas magnoliopsida).
4.    Ordo (Bangsa)

• Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu


tingkat atau takson antara kelas dan familia.
• Ordo pada tumbuhan biasanya berakhiran –ales
• Cont : Solanales, Curcubitales, Malvales, Rosales
5.    Famili Famili (Suku)

Familia dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada 


antara ordo dan genus.
Umumnya , nama famili pada tumbuhan berakhiran –aceae dan pada
hewan berakhiran – idea
Cont : Asteraceae, Poaceae, Homonidae, Felidae
6.    Genus (Marga)

• Dalam biologi, genus /marga adalah salah satu bentuk


pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah
dari familia. Anggota-anggota genus memiliki
kesamaanmorfologi dan kekerabatan yang dekat.
• Cont : Zea, Saccharum,
7.    Spesies (Jenis)

• Spesies adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk


menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi)
yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam
kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan
anggota kelompok yang lain.
• Cont : Zea mays
8. Varietas / ras
• Adalah perbedaan yang sangat jelas yang terdapat pada 1 spesies
• Varietas dan kultivar digunakan untuk tumbuhan sedangkan ras digunakan untuk
hewan
• Macam-macam pengartian varietas :
 Varietas secara botani : populasi tanaman dalam 1 spesies yang
menunjukkan perbedaan ciri yang jelas. Penulisan varietas secara botani
didahului dengan singkatan var. dan nama varietas dicetak miring /
digarisbawahi
 Cont : Zea mays L. var tunicata (jagung)
 Varietas secara agronomi : sekelompok tanaman yang memiliki 1 / lebih ciri
khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat dipertahankan
bila dikembangbiakkan secara vegetatif maupun generatif.
 Varietas dalam agronomi disbeut kultivar
 Kultivar terdiri atas populasi budidaya tanaman terseleksi, galur murni,
hasil kloning, dan hasil hibrida
 Cara penulisannya dengan diberi tanda petik dan tidak dicetak miring
 Cont : Rosa alba ‘Blush hip’, Rosa alba ‘ Celestial’
TATA CARA PENULISAN NAMA ILMIAH
1. Ditulis denganmenggunakan bahasa latin.
2. Menggunakan 2 buah suku kata (binomial nomenklatur) seperti :
Oryza sativa L, jika menggunakan lebih dari 2 suku kata
digunakan tanda hubung berupa garis datar (-) antara kata kedua
dan ketiga, misalnya : Hibiscus rosa-sinensis L.
3. Menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, selebihnya
menggunakan huruf kecil. Seperti : Psidium guajava L
4. Dicetak miring atau diberikan garis bawah, tetapi tidak boleh
memakai keduanya (Allium cepa L atau Tectona grandis L)
5. Kata pertama mengacu pada nama genus.
Sistem Pengelompokan Makhluk Hidup
• Sist. 2 kingdom : Plantae dan animalia
• Sist. 3 kingdom : Fungi, Pantae dan Animalia
• Sist. 4 kingdom : Monera, Fungi, Plantae, Animalia
• Sist. 5 kingdom : Monera, Protista, Fungi, Plantae,
Animalia.
• Sist. 6 kingdom : Archaebacteria,Eubacteria, Protista,
Plantae, Animalia, Fungi.
• Sist 8 kingdom : Archaebacteria,Eubacteria, Archezoa,
Protozoa, Chromista, Plantae, Animalia, Fungi.
• Sist. 3 domain : domain adalah satu tingkatan diatas
kingdom (Arcahea, Eukarya, Bacteria)
Karakteristik 5 Kingdom
(Robert H. Whittaker 1969)

Animalia: multiseluler, eukariotik, heterotrof,


bergerak bebas
Plantae: multiseluler, eukariotik, autotrof, tidak
bergerak bebas
Fungi: Uniseluler/multiseluler, eukariotik,
heterotrof, parasit atau saprofit
Protista: uniseluler, eukariotik, bersifat autotrof
atau heterotrof
Monera: uniseluler, prokariotik, dan bersifat
autotrof atau heterotrof.
IDENTIFIKASI MAKHLUK HIDUP

• Hal yang diperlukan dalam melakukan identifikasi makhluk


hidup:
 Pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup
 Buku referensi / sumber lain
 Pedoman / kunci determinasi
 Gambar organisme yang sudah diketahui
 Spesimen acuan
• Kunci determinasi : petunjuk praktik untuk mengidentifikasi da
mengklasifikasikan suatu organisme ke dalam suatu tingkatan
takson tertentu
• Setiap langkah dalam kunci determinasi disusun berdasarkan ciri-
ciri organisme yang merupakan bentuk alternatif (berlawanan)
sehingga disebut kunci dikotom

Anda mungkin juga menyukai