Macam-macam
ekosistem
EKOLOGI
1. Ekosistem
Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal baik antara makhluk
hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Dalam suatu ekosistem, terdapat komponen-komponen
ekosistem dan pola-pola interaksi antarmakhluk hidup sejenis maupun antarmakhluk hidup berbeda jenis.
2. Ekologi
Secara etimologi ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos: rumah dan logos: ilmu. Ekologi adalah
cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen Ekosistem
Produsen
Tumbuhan
Cahaya Air
Konsumen
Hewan (karnivora, herbivora,
omnivora)
Pengurai
Cacing, bakteri, jamur
Udara Tanah
Organisme Penyusun Ekosistem
Populasi
Kumpulan individu
sejenis
Individu
Organisme
tunggal
Ekosistem
Interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya
Komunitas
Kumpulan populasi yang berbeda jenis
yang akan menempati suatu tempat
Apa saja yang macam-
macam ekosistem di bumi?
Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu, ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan
(akuatik).
1. Tundra
• Jenis ekosistem dengan wilayah yang tidak memiliki
pepohonan
• Ditemukan di daerah kutub yang sangat dingin
• Tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, lichen,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu dengan
batang pendek serta rumput.
• Hewan yang mampu bertahan hidup diantaranya
rusa kutub, bison, beruang kutub dan nyamuk serta
lalat.
• Bioma tundra dapat dijumpa di daerah atau wilayah
di bagian Skandinavia, Finlandia, Rusia, Siberia dan
Kanada.
Ekosistem Darat
2. Taiga
4. Savana
5. Gurun
• Curah hujan kurang dari 25 cm/tahun
• Suhu siang hari 45˚C dan malam hari <0˚C
• Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran
kecil.
• Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun
berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak
berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai
jaringan untuk menyimpan air.
• Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, semut,
ular, kadal, katak, kalajengking, dan beberapa hewan
nokturnal lain.
Ekosistem Darat
6. Hutan Gugur
• Memiliki curah hujan merata dari 75 - 100 cm
pertahunnya.
• Memiliki 4 musim yaitu, musim panas, dingin, gugur,
dan semi, serta terdapat di negara sub tropis.
• Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat
• Daun-daun pepohonan yang ada di hutan akan
berwarna kuning agak merah.
• Radiasi matahari yang lumayan tinggi ketika musim
panas.
• Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,
burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).
Ekosistem Perairan
1. Air tawar
• Ekosistem air tawar memiliki kadar garam atau NaCl yang
rendah.
• Terdapat 2 jenis ekosistem:
• Danau – kondisi airnya tenang
• Sungai – kondisi airnya mengalir
• Ekosistem dibagi menjadi 2 daerah:
• Fotik – zona yang dapat ditembus oleh cahaya
matahari sehingga ada tumbuhan yang hidup di
dalamnya
• Afotik – zona yang tidak dapat ditembus oleh
cahaya matahari sehingga sedikit tumbuhan yang
hidup.
Ekosistem Perairan
2. Air Laut
• Air laut memiliki kadar garam atau NaCl yang sangat tinggi terutama laut merah.
• Di daerah beriklim tropis, suhu air laut bervariasi yakni mencapai 25˚C dan suhu di atas dan di bawah
permukaan memiliki perbedaan yang cukup besar.
• Terdapat 2 jenis bioma:
• Air laut dangkal – masih dapat ditembus oleh cahaya matahari
• Bioma terumbu karang, sebagai rumah bagi organisme laut (ikan).
• Bioma pantai, sebagai perbatasan daratan dengan laut.
• Bioma pantai lumpur, daerah yang ditumbuhi oleh tanaman bakau.
• Bioma air laut dalam – tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari
• Sedikit atau bahkan tidak ada tumbuhan yang hidup
• Ikan-ikan karnivora lebih dominan (hiu, gurita, dll)
Ekosistem Perairan
1. Hubungan atau interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan merupakan
cakupan penting dalam biologi. Cabang ilmu biologi yang mempelajari masalah ini
disebut ....
A. Genetika
B. Taksonomi
C. Zoologi
D. Ekologi
E. Fisiologi
1. Jawaban D
Bioma tundra = terdapat di kutub utara yang mempunyai curah hujan rendah, tumbuhannya lumut
kerak dan lumut.
Bioma taiga = terdapat di belahan bumi bagian utara dan pegunungan daerah tropik, hutan yang
terdiri atas satu spesies seperti conifer, pinus, dan cemara.
Bioma savana = suhu 20-300C , tumbuhan yang dominan adalah rumput, semak, dan pohon
Bioma hutan hujan tropis = suhu ±250C sepanjang tahun, curah hujan tinggi, hewan dan
tumbuhan sangat beragam
Bioma hutan gugur = mempunyai empat musim, tumbuhannya campuran pohon beech-maple dan
oak-hickory
02 Piramida Ekologi & Perubahan Komunitas
Aliran Energi
• Aliran energi merupakan proses mengalirnya energi dari cahaya matahari ke produsen
(diubah dalam bentuk energi kimia), konsumen, kemudian tersebar ke lingkungan dalam
bentuk panas.
• Energi dalam ekosistem akan berpindah dari satu tingkatan trofik ke tingkatan trofik yang
lainnya.
• Tingkatan trofik terdiri dari:
• Tingkat trofik I : produsen (organisme autotrof)
• Tingkat trofik II : Konsumen primer (herbivora)
• Tingkat trofik III : Konsumen sekunder (karnivora)
• Tingkat trofik IV : Konsumen tersier (karnivora sejati)
Panas
Panas
Panas
Panas
Dekomposer
Panas
Energi yang
Tersimpan sebagai
Energi Cahaya
Biomassa
Rantai Makanan
Spesies Kunci: Spesies yang memiliki peranan Spesies Invasif: Spesies asing (tidak asli) yang
penting dalam suatu ekosistem. Dapat menurunkan masuk ke suatu ekosistem dan dapat
atau meningkatkan populasi organisme sebelum atau menyebabkan kerusakan lingkungan. Memiliki
setelah spesies tersebut (dalam rantai makanan) kemampuan adaptasi tinggi, pertumbuhan cepat,
secara signifikan. Contoh: orangutan dan mudah tersebar. Contoh: eceng gondok
Piramida Ekologi
1. Piramida jumlah
• Piramida Jumlah merupakan piramida
yang menunjukkan jumlah organisme
pada setiap tingkatan trofik.
2. Piramida Biomassa
Piramida biomassa merupakan piramida yang menggambarkan berat atau biomassa kering total organisme hidup
dari masing-masing tingkatan trofik.
3. Piramida energi
• Piramida Energi merupakan piramida yang
menggambarkan jumlah energi yang tersedia
pada setiap tingkatan trofik
• Perubahan Komunitas Siklis: Terjadi pada periode tertentu tetapi mudah kembali ke keadaan yang
hampir sama dengan keadaan sebelumnya. Contoh: Penurunan populasi katak saat kemarau dan
peningkatan populasi katak saat musim hujan.
• Perubahan Komunitas Non Siklis: Terjadi secara drastis dengan kondisi komunitas cenderung berubah
secara permanen. Hanya dapat dilihat setelah beberapa tahun atau beberapa abad. Contoh: perubahan
jumlah populasi akibat evolusi, migrasi, atau kepunahan spesies.
Suksesi
Suksesi adalah perubahan struktur ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju arah lingkungan yang lebih
teratur dan stabil. Suksesi dibedakan menjadi:
Suksesi Primer Suksesi Sekunder
Terjadi pada batu atau substrat baru Terjadi pada ekosistem yang sudah mengalami
tanpa vegetasi atau organisme lain kerusakan
3. Dalam ekosistem, piramida jumlah tidak dapat digunakan untuk memperagakan
aliran energi yang ada pada suatu ekosistem. Hal ini disebabkan karena ....
A. Pengurangan energi yang dialirkan untuk memenuhi kebutuhan energi
B. Penentuan tingkat trofik dijadikan pengukuran massa individu
C. Penurunan jumlah organisme disebabkan karena semakin meningkatnya trofik
D. Setiap tingkatan trofik terjadi penurunan secara berturut-turut
E. Dalam membandingkan organisme yang berbeda di setiap tingkatan trofiknya
kurang informatif
3. Jawaban D
Piramida jumlah adalah piramida yang disesuaikan dengan individu yang membangun tropiknya.
Dimana, makhluk hidup yang menempati trofik di tingkat yang lebih rendah akan memiliki jumlah
lebih banyak dibandingkan dengan makhluk hidup yang menempati trofik di tingkat yang lebih
tinggi. Hal ini berarti bahwa organisme ditingkat trofik pertama merupakan organisme yang paling
banyak. Sedangkan organisme di tingkat kedua, ketiga sampai keempat memiliki organisme yang
sedikit. Demikian jawabannya D.
03 Interaksi Antar Organisme
Interaksi Antar Organisme
Interaksi yang terjadi pada makhluk hidup dalam suatu ekosistem dibedakan menjadi simbiosis,
protokooperasi, amensalisme, netralisme, predasi, kompetisi, dan niche.
Lichen
(sumber : Pixabay.com)
Ikan hiu dan ikan remora Ikan badut dan anemon laut
Anggrek dan pohon besar
(sumber : Pixabay.com) (sumber : Pixabay.com)
(sumber : Pixabay.com)
3. Simbiosis Parasitisme
Contoh:
1. Nyamuk menghisap darah manusia
2. Tali putri dan tumbuhan inang
3. Kutu menghisap darah manusia
Jenis relung:
(sumber : Pixabay.com)
1. Relung dasar
2. Relung sesungguhnya
4. Pada pohon terdapat tumbuhan paku tanduk rusa yang menempel. Ini
menunjukkan interaksi ....
A. Mutualisme
B. Predasi
C. Kompetisi
D. Komensalisme
E. Parasitisme
4. Jawaban D
Tumbuhan paku tanduk rusa yang menempel pada pohon termasuk interaksi
simbiosis komensalisme. Dimana, simbiosis komensalisme adalah hubungan antara
dua jenis organisme yang menguntungkan salah satu pihak tetapi organisme yang
lain tidak diuntungkan atau tidak dirugikan. Dengan demikian jawabannya D.
04 Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
• Daur (Siklus) Biogeokimia merupakan peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen
biotik dan abiotik lalu kembali lagi ke lingkungan, melibatkan proses biologis, geologis, dan kimia.
• Fungsi: mengembalikan unsur kimia yang telah terpakai agar dapat digunakan kembali
• Bentuk zat dalam siklus biogeokimia: cair, padat, dan gas
• Daur Biogeokimia meliputi
1. Siklus air (siklus hidrologi) Cair
2. Siklus karbon
Gas
3. Siklus nitrogen
4. Siklus fosfor
Padat
5. Siklus sulfur
5 unsur penyusun kehidupan
KNOPS: Karbon, Nitrogen, Oksigen, Fosfor,
Sufur
Daur Biogeokimia
1. Siklus air • Sumber air: danau, sungai, laut, waduk, air tanah, rawa-
rawa, makhluk hidup, atmosfer
• Peran air:
1. Pelarut
2. Bahan fotosintesis
3. Media hidup organisme akuatik
4. Regulasi osmotik sel
5. Media reaksi kimia
6. Kebutuhan sehari-hari
CO2 + H2O di atmosfer → H2CO3 → hujan asam → menyebabkan pelapukan batuan → C mengalami
erosi, terbawa aliran air hujan ke sungai dan laut → C terdeposit membentuk lapisan endapan yang
menumpuk di dasar laut (sedimentasi) → berubah menjadi CaCO3 (menyerap karbon jutaan
tahun/sekuestrasi karbon) → terdorong ke mantel bumi menjadi magma (subduksi) → keluar melalui
letusan gunung berapi
Daur Biogeokimia
3. Siklus Nitrogen
• Peran nitrogen:
1. Penyusun materi genetik (DNA dan RNA)
2. Komponen penyusun protein
3. Menyuburkan tanah
4. Pembentukan klorofil pada tumbuhan
(sumber : Pixabay.com)
Daur Biogeokimia
3. Siklus Nitrogen
• Perubahan bentuk N yang melimpah di atmosfer (N2) → diserap tumbuhan, dibantu bakteri
Rhizobium yang bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan dan Azotobacter yang ada di tanah →
Membentuk NH3 (fiksasi nitrogen) → Diubah menjadi NO2- (nitrit) pada proses nitritasi, dibantu
Nitrosomonas sp. dan Nitrosococcus sp. → Diubah menjadi NO32- (nitrat) pada proses nitratasi
dibantu Nitrobacter sp. → diserap akar tumbuhan (asimilasi) → dikonsumsi organisme → N dilepas
dalam bentuk kotoran atau pembusukan → nitrogen organik menjadi amonia (amonifikasi) masuk
ke proses nitrifikasi
• Nitrat yang tidak dipakai tumbuhan akan dipecah → N2 dilepas ke atmosfer (denitrifikasi) dibantu
bakteri Pseudomonas sp. dan Paracoccus denitrificans
Daur Biogeokimia
4. Siklus Fosfor
• Peran fosfor:
1. Penyusun materi genetik (DNA dan RNA)
2. Penyusun energi seluler (ATP)
3. Penyusun membran sel
Daur Biogeokimia
4. Siklus Fosfor
1. Pelapukan: air hujan mengikis batuan yang mengandung P → terlepas dari batuan dalam bentuk PO43- (ion P)
2. Asimilasi: P diserap oleh akar tumbuhan di tanah dalam bentuk fosfat anorganik (PO43-, H2PO4-, HPO42-)
3. Dekomposisi: Perubahan P organik (dalam tubuh makhluk hidup) menjadi P anorganik oleh dekomposer
4. Sedimentasi: P terbawa aliran air kemudian mengendap → membentuk batuan kembali
Daur Biogeokimia
5. Siklus Sulfur
• Peran sulfur :
1. Penyusun asam amino makhluk hidup
2. Mengurangi ketombe
Letusan gunung berapi → Asap mengandung S dalam bentuk SO2 dan H2S → gas berkumpul di atmosfer
bergabung dengan air → membentuk H2SO4 → hujan asam ke tanah atau laut
• Jika jatuh ke tanah: S pada tanah di-asimilasi akar tumbuhan → S digunakan untuk menyusun asam
amino → tumbuhan dikonsumsi herbivora → dikonsumsi karnivora → S kembali ke lingkungan melalui
kotoran atau ketika makhluk hidup mati → bahan organik mengalami dekomposisi menjadi bahan
anorganik H2S (proses mineralisasi) → H2S menjadi S8 (elemental sulfur) → SO42- (sulfat) melalui proses
oksidasi oleh bakteri aerob dan anaerob → S bisa diasimilasi tumbuhan atau dilepas ke udara dalam
bentuk H2S melalui proses reduksi berikut :
• Jika jatuh ke laut: di-asimilasi oleh alga → dikonsumsi hewan laut → jika mati, S kembali ke lingkungan
melalui proses dekomposisi → mengendap di laut, mengalami sedimentasi membentuk endapan →
membentuk bahan bakar fosil atau kembali ke atmosfer melalui erupsi gunung berapi
5. Pada siklus biogeokimia, daur sulfur merupakan salah satu daur terpenting
karena didalam tanah terbentuk ....
A. Hidrogen sulfida
B. Asam sulfat
C. Ion sulfat
D. Protein
E. SO4
Jawaban E
++ +o +-
Kompetisi
Amensalisme
Dua organisme yang
Suatu organisme
memperebutkan dua
dihambat, sedangkan
sumber daya
organisme lain tidak
terpengaruh
Protokooperasi
Netralisme Interaksi antar organisme yang saling
Dua individu beda jenis menguntungkan tetapi tidak saling bergantung
berada di tempat yang satu sama lain
sama, namun tidak saling
mempengaruhi Relung (Niche)
Jaring-jaring Makanan
Kumpulan dari rantai makanan yang saling
berkaitan dalam satu ekosistem
Piramida Biomassa
Produktivitas Ekologi Siklus Biogeokimia
Jumlah energi yang tersedia di ekosistem yang dapat Peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan
menentukan berapa banyak kehidupan yang dapat melalui komponen biotik dan abiotik lalu kembali lagi
didukungnya ke lingkungan.
Suksesi
❖ Jika ada perubahan populasi suatu organisme, maka jumlah populasi organisme lainnya juga akan
terpengaruh