Anda di halaman 1dari 80

Ekologi

Pernahkah kalian berjalan-jalan di suatu


persawahan di pagi hari? Selain tanaman padi,
apakah kalian menemukan makhluk hidup
lain? Apakah belalang, tikus, ular, katak, dan
elang dapat kalian jumpai di tempat itu?
Dapatkah kalian menemukan hubungan
antara makhluk hidup tersebut? Lalu,
bagaimana hubungan antara makhluk hidup
Sumber gambar : Pixabay.com
tersebut dengan lingkungan hidupnya?
Tahukah kalian bahwa tanaman melepaskan oksigen
ketika berfotosintesis? Tahukah kalian bahwa karbon
dioksida yang kalian keluarkan sangat diperlukan oleh
tumbuhan dalam proses fotosintesis?
Ada hubungan timbal balik antara manusia, tumbuhan,
dan tempat tumbuhnya. Interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya yang membentuk suatu sistem
ekologi inilah yang disebut dengan ekosistem.
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang:
• Pengertian ekosistem
• Komponen ekosistem dan peranan organisme dalam ekosistem
• Macam-macam ekosistem
• Aliran energi
• Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
• Piramida ekologi
• Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem
• Jenis-jenis daur biogeokimia dalam ekosistem
• Proses daur biogeokimia
Komponen D Daur biogeokimia
ekosistem
A
Ekosistem

Macam-macam
ekosistem

EKOLOGI

Piramida Ekologi & Perubahan


Komunitas B
C Interaksi antar organisme
Konsep Kilat Ekosistem dan Bioma
Konsep Kilat Interaksi Antar Organisme
Konsep Kilat Aliran Energi dan Dinamika Populasi
Konsep Kilat Siklus Biogeokimia
01 Ekosistem
Hubungan Ekologi dengan Ekosistem

1. Ekosistem

Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal baik antara makhluk
hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Dalam suatu ekosistem, terdapat komponen-komponen
ekosistem dan pola-pola interaksi antarmakhluk hidup sejenis maupun antarmakhluk hidup berbeda jenis.

2. Ekologi

Secara etimologi ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos: rumah dan logos: ilmu. Ekologi adalah
cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen Ekosistem

Komponen Biotik Komponen Abiotik

Produsen
Tumbuhan

Cahaya Air
Konsumen
Hewan (karnivora, herbivora,
omnivora)

Pengurai
Cacing, bakteri, jamur

Udara Tanah
Organisme Penyusun Ekosistem

Populasi
Kumpulan individu
sejenis

Individu
Organisme
tunggal

Ekosistem
Interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya

Komunitas
Kumpulan populasi yang berbeda jenis
yang akan menempati suatu tempat
Apa saja yang macam-
macam ekosistem di bumi?
Macam-macam Ekosistem

Secara garis besar ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu, ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan
(akuatik).

Ekosistem darat (terestrial)


• Ekosistem daratan merupakan tempat interaksi antara makhluk hidup dan juga lingkungannya yang
berada di daratan. Karena wilayah daratan sangat luas sehingga sering disebut dengan bioma. Contoh:
tundra, taiga, hutan hujan tropis, savana, gurun, dan hutan gugur.

Ekosistem perairan (akuatik)


• Ekosistem perairan adalah ekosistem yang mana komponennya sebagian besarnya ialah terdiri dari air.
• Ekosistem perairan juga dibagi menjadi dua yaitu: ekosistem air laut dan ekosistem air tawar.
Ekosistem Darat

1. Tundra
• Jenis ekosistem dengan wilayah yang tidak memiliki
pepohonan
• Ditemukan di daerah kutub yang sangat dingin
• Tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, lichen,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu dengan
batang pendek serta rumput.
• Hewan yang mampu bertahan hidup diantaranya
rusa kutub, bison, beruang kutub dan nyamuk serta
lalat.
• Bioma tundra dapat dijumpa di daerah atau wilayah
di bagian Skandinavia, Finlandia, Rusia, Siberia dan
Kanada.
Ekosistem Darat

2. Taiga

• Terdapat di belahan bumi sebelah utara dan


pegunungan daerah tropik
• Suhu di musim dingin rendah
• Hutan tersusun atas satu spesies seperti konifer,
pinus, dan sejenis.
• Hewan yang dapat hidup antara lain moose,
beruang hitam, serigala, dan burung-burung yang
bermigrasi ke selatan pada musim gugur
Ekosistem Darat

3. Hutan hujan tropis


• Curah hujan yang cukup lebat atau tinggi yakni 200
cm – 225 cm/tahun.
• Spesies pohon relatif banyak, tinggi pohon sekitar
20-40 m
• Cabang-cabang pohon berdaun lebat hingga
membentuk kanopi
• Suhu sekitar 25˚C dengan variasi yang cukup
besar.
• Jenis tumbuhan yang khas di daerah ini adalah
anggrek dan rotan.
• Hewannya antara lain kera, burung, badak, babi
hutan, harimau, dan burung hantu.
Ekosistem Darat

4. Savana

• Curah hujan terbatas yakni 25 cm – 30 cm/tahun


• Hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan
air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat.
• Dijumpai di daerah atau wilayah tropis dan sub
tropis.
• Tanaman yang dapat tumbuh adalah terna dan
rumput dan hewan yang bisa bertahan yaitu singa,
zebra, jerapah dan sejenisnya.
• Savana yang terluas di dunia terdapat di Afrika
namun di Australia juga terdapat savana yang luas.
Ekosistem Darat

5. Gurun
• Curah hujan kurang dari 25 cm/tahun
• Suhu siang hari 45˚C dan malam hari <0˚C
• Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran
kecil.
• Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun
berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak
berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai
jaringan untuk menyimpan air.
• Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, semut,
ular, kadal, katak, kalajengking, dan beberapa hewan
nokturnal lain.
Ekosistem Darat

6. Hutan Gugur
• Memiliki curah hujan merata dari 75 - 100 cm
pertahunnya.
• Memiliki 4 musim yaitu, musim panas, dingin, gugur,
dan semi, serta terdapat di negara sub tropis.
• Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat
• Daun-daun pepohonan yang ada di hutan akan
berwarna kuning agak merah.
• Radiasi matahari yang lumayan tinggi ketika musim
panas.
• Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,
burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).
Ekosistem Perairan

1. Air tawar
• Ekosistem air tawar memiliki kadar garam atau NaCl yang
rendah.
• Terdapat 2 jenis ekosistem:
• Danau – kondisi airnya tenang
• Sungai – kondisi airnya mengalir
• Ekosistem dibagi menjadi 2 daerah:
• Fotik – zona yang dapat ditembus oleh cahaya
matahari sehingga ada tumbuhan yang hidup di
dalamnya
• Afotik – zona yang tidak dapat ditembus oleh
cahaya matahari sehingga sedikit tumbuhan yang
hidup.
Ekosistem Perairan

2. Air Laut

• Air laut memiliki kadar garam atau NaCl yang sangat tinggi terutama laut merah.
• Di daerah beriklim tropis, suhu air laut bervariasi yakni mencapai 25˚C dan suhu di atas dan di bawah
permukaan memiliki perbedaan yang cukup besar.
• Terdapat 2 jenis bioma:
• Air laut dangkal – masih dapat ditembus oleh cahaya matahari
• Bioma terumbu karang, sebagai rumah bagi organisme laut (ikan).
• Bioma pantai, sebagai perbatasan daratan dengan laut.
• Bioma pantai lumpur, daerah yang ditumbuhi oleh tanaman bakau.
• Bioma air laut dalam – tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari
• Sedikit atau bahkan tidak ada tumbuhan yang hidup
• Ikan-ikan karnivora lebih dominan (hiu, gurita, dll)
Ekosistem Perairan
1. Hubungan atau interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan merupakan
cakupan penting dalam biologi. Cabang ilmu biologi yang mempelajari masalah ini
disebut ....
A. Genetika
B. Taksonomi
C. Zoologi
D. Ekologi
E. Fisiologi
1. Jawaban D

Genetika = khusus mempelajari mengenai pola pewarisan sifat atau genetika


Taksonomi= khusus mempelajari aturan klasifikasi makhluk hidup
Zoologi = khusus mempelajari hewan dan segala macam kehidupannya
Ekologi = khusus mempelajari ekosistem (interaksi antara komponen biotik dan
abiotik)
Fisiologi = khusus mempelajari proses fisiologis makhluk hidup
2. Lumut dan lichenes adalah tumbuhan khas di suatu bioma, bioma yang dimaksud
adalah ....
A. bioma tundra
B. bioma taiga
C. bioma savana
D. bioma hutan hujan tropis
E. bioma hutan gugur
2. Jawaban A

Bioma tundra = terdapat di kutub utara yang mempunyai curah hujan rendah, tumbuhannya lumut
kerak dan lumut.
Bioma taiga = terdapat di belahan bumi bagian utara dan pegunungan daerah tropik, hutan yang
terdiri atas satu spesies seperti conifer, pinus, dan cemara.
Bioma savana = suhu 20-300C , tumbuhan yang dominan adalah rumput, semak, dan pohon
Bioma hutan hujan tropis = suhu ±250C sepanjang tahun, curah hujan tinggi, hewan dan
tumbuhan sangat beragam
Bioma hutan gugur = mempunyai empat musim, tumbuhannya campuran pohon beech-maple dan
oak-hickory
02 Piramida Ekologi & Perubahan Komunitas
Aliran Energi

• Aliran energi merupakan proses mengalirnya energi dari cahaya matahari ke produsen
(diubah dalam bentuk energi kimia), konsumen, kemudian tersebar ke lingkungan dalam
bentuk panas.
• Energi dalam ekosistem akan berpindah dari satu tingkatan trofik ke tingkatan trofik yang
lainnya.
• Tingkatan trofik terdiri dari:
• Tingkat trofik I : produsen (organisme autotrof)
• Tingkat trofik II : Konsumen primer (herbivora)
• Tingkat trofik III : Konsumen sekunder (karnivora)
• Tingkat trofik IV : Konsumen tersier (karnivora sejati)
Panas

Limbah dan Panas


Benda Mati

Panas

Panas
Panas

Dekomposer
Panas

Energi yang
Tersimpan sebagai
Energi Cahaya
Biomassa
Rantai Makanan

Rantai Makanan merupakan jalur


pemindahan (transfer) energi dari satu
tingkatan trofik ke tingkatan trofik
berikutnya melalui peristiwa makan
dimakan.
Jaring-jaring Makanan

• Jaring-jaring makanan merupakan


gabungan dari berbagai rantai makanan
yang saling berhubungan dan kompleks.

• Pada aliran energi, semakin tinggi tingkatan


trofik, energi yang tersimpan semakin kecil
karena sebagian besar energi dilepaskan
kembali ke lingkungan dalam bentuk panas.
Spesies Kunci dan Spesies Invasif

Spesies Kunci: Spesies yang memiliki peranan Spesies Invasif: Spesies asing (tidak asli) yang

penting dalam suatu ekosistem. Dapat menurunkan masuk ke suatu ekosistem dan dapat

atau meningkatkan populasi organisme sebelum atau menyebabkan kerusakan lingkungan. Memiliki

setelah spesies tersebut (dalam rantai makanan) kemampuan adaptasi tinggi, pertumbuhan cepat,

secara signifikan. Contoh: orangutan dan mudah tersebar. Contoh: eceng gondok
Piramida Ekologi

• Piramida ekologi adalah susunan tingkat


trofik yang menunjukkan kepadatan populasi,
berat kering, maupun kemampuan
menyimpan energi pada tiap trofik secara
berurutan dalam ekosistem.
• Ada tiga macam piramida ekologi, yaitu:
1. Piramida jumlah
2. Piramida berat biomassa
3. Piramida energi
Piramida Ekologi

1. Piramida jumlah
• Piramida Jumlah merupakan piramida
yang menunjukkan jumlah organisme
pada setiap tingkatan trofik.

• Jumlah produsen harus lebih banyak


dibanding konsumen. Semakin ke atas,
jumlah organisme semakin sedikit
Piramida ekologi

2. Piramida Biomassa
Piramida biomassa merupakan piramida yang menggambarkan berat atau biomassa kering total organisme hidup
dari masing-masing tingkatan trofik.

Ekosistem darat Ekosistem laut


Jumlah berat kering produsen pada ekosistem darat lebih Jumlah berat kering produsen pada ekosistem laut
besar dibandingkan konsumennya dan semakin ke atas, lebih kecil dibandingkan konsumennya dan semakin
jumlah berat kering semakin ringan. ke atas, jumlah berat kering semakin besar.
Piramida ekologi

3. Piramida energi
• Piramida Energi merupakan piramida yang
menggambarkan jumlah energi yang tersedia
pada setiap tingkatan trofik

• Konsumen hanya mendapatkan 10% energi dari


tingkatan trofik di bawahnya, dan 90% energi
dilepaskan kelingkungan dalam bentuk panas.
Perubahan Komunitas

• Perubahan Komunitas Siklis: Terjadi pada periode tertentu tetapi mudah kembali ke keadaan yang
hampir sama dengan keadaan sebelumnya. Contoh: Penurunan populasi katak saat kemarau dan
peningkatan populasi katak saat musim hujan.

• Perubahan Komunitas Non Siklis: Terjadi secara drastis dengan kondisi komunitas cenderung berubah
secara permanen. Hanya dapat dilihat setelah beberapa tahun atau beberapa abad. Contoh: perubahan
jumlah populasi akibat evolusi, migrasi, atau kepunahan spesies.
Suksesi
Suksesi adalah perubahan struktur ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju arah lingkungan yang lebih
teratur dan stabil. Suksesi dibedakan menjadi:
Suksesi Primer Suksesi Sekunder
Terjadi pada batu atau substrat baru Terjadi pada ekosistem yang sudah mengalami
tanpa vegetasi atau organisme lain kerusakan
3. Dalam ekosistem, piramida jumlah tidak dapat digunakan untuk memperagakan
aliran energi yang ada pada suatu ekosistem. Hal ini disebabkan karena ....
A. Pengurangan energi yang dialirkan untuk memenuhi kebutuhan energi
B. Penentuan tingkat trofik dijadikan pengukuran massa individu
C. Penurunan jumlah organisme disebabkan karena semakin meningkatnya trofik
D. Setiap tingkatan trofik terjadi penurunan secara berturut-turut
E. Dalam membandingkan organisme yang berbeda di setiap tingkatan trofiknya
kurang informatif
3. Jawaban D

Piramida jumlah adalah piramida yang disesuaikan dengan individu yang membangun tropiknya.
Dimana, makhluk hidup yang menempati trofik di tingkat yang lebih rendah akan memiliki jumlah
lebih banyak dibandingkan dengan makhluk hidup yang menempati trofik di tingkat yang lebih
tinggi. Hal ini berarti bahwa organisme ditingkat trofik pertama merupakan organisme yang paling
banyak. Sedangkan organisme di tingkat kedua, ketiga sampai keempat memiliki organisme yang
sedikit. Demikian jawabannya D.
03 Interaksi Antar Organisme
Interaksi Antar Organisme

Interaksi yang terjadi pada makhluk hidup dalam suatu ekosistem dibedakan menjadi simbiosis,
protokooperasi, amensalisme, netralisme, predasi, kompetisi, dan niche.

1. Simbiosis mutualisme dan protokooperasi 5. Netralisme


+ (untung) + (untung) Interaksi yang tidak saling memengaruhi

2. Simbiosis komensalisme 6. Predasi


+ (untung) 0 (tidak terpengaruh) Organisme membunuh organisme lain untuk
dimakan

3. Simbiosis parasitisme 7. Kompetisi


+ (untung) - (rugi) Interaksi memperebutkan sumber daya yang
sama

4. Amensalisme 8. Relung (niche)


- (rugi) 0 (tidak terpengaruh) Peran atau posisi spesies
1. Simbiosis Mutualisme dan Protokooperasi

Simbiosis adalah interaksi jangka panjang antar


organisme.
1. Simbiosis mutualisme: saling menguntungkan
dan saling bergantung (mutualisme obligat).
Contoh: Lichen (jamur dan alga hijau biru).
2. Protokooperasi: saling menguntungkan, tidak
saling bergantung (mutualisme fakultatif). Contoh:
kerbau dan burung jalak.

Lichen
(sumber : Pixabay.com)

Protokooperasi bukan termasuk simbiosis


2. Simbiosis Komensalisme
Hubungan antara individu dari dua spesies, di mana satu spesies memperoleh makanan atau manfaat dari
yang lain tanpa merugikan atau menguntungkan individu yang satunya.
Contoh:
1. Anggrek yang menumpang pada pohon lain.
2. Ikan hiu dan ikan remora
3. Ikan badut dan anemon laut

Ikan hiu dan ikan remora Ikan badut dan anemon laut
Anggrek dan pohon besar
(sumber : Pixabay.com) (sumber : Pixabay.com)
(sumber : Pixabay.com)
3. Simbiosis Parasitisme

Interaksi antara dua makhluk hidup yang


berbeda, tetapi dapat merugikan yang satu
dan menguntungkan yang lain.

Contoh:
1. Nyamuk menghisap darah manusia
2. Tali putri dan tumbuhan inang
3. Kutu menghisap darah manusia

Nyamuk dan manusia


(sumber : Pixabay.com)
4. Amensalisme

Hubungan antara organisme dari spesies yang berbeda di


mana suatu organisme dihambat pertumbuhannya atau
dirugikan sementara organisme lain tetapi tidak
terpengaruh. Interaksi ini disebabkan oleh fenomena
alelopati.
1. Antibiosis: organisme mengeluarkan zat kimia yang
membunuh organisme lain, tapi organisme yang
mengeluarkan zat tersebut tidak terpengaruh. Misalnya
pada jamur Penicillium dan bakteri.
2. Alelopati: terjadi ketika tumbuhan menghasilkan zat yang
Jamur Penicillium dan bakteri dapat menghambat pertimbuhan tanaman di sekitarnya.
(sumber : Pixabay.com)
Misalnya pada pinus.
5. Netralisme

Interaksi antara dua individu beda jenis di


tempat yang sama, tapi tidak saling
mempengaruhi.
Contoh:
1. Gajah dan jerapah
2. Kucing dan ayam
3. Capung dan sapi

Kucing dan ayam


(sumber : Pixabay.com)
6. Predasi

Hubungan antar makhluk hidup di mana


organisme yang satu membunuh organisme
satunya untuk dimakan.
Contoh:
1. Kucing (predator) dan tikus (mangsa)
2. Singa (predator) dan zebra (mangsa)

Singa memangsa zebra


(sumber : Pixabay.com)

Jumlah populasi mangsa > populasi predator.


Jumlah mangsa meningkat = jumlah predator meningkat
7. Kompetisi

Interaksi yang terjadi pada dua organisme atau lebih yang


memperebutkan sumber daya yang sama (makanan,
wilayah, pasangan) dengan jumlah terbatas.
Kompetisi bisa mengurangi jumlah populasi
1. Kompetisi intraspesifik: terjadi antar individu
dalam satu spesies sama. Contoh: ayam jantan
berebut pasangan
2. Kompetesi interspesifik: terjadi antar individu
beda spesies. Contoh: persaingan singa dan
Persaingan singa dan hyena
(sumber : Pixabay.com) hyena
8. Relung

Relung adalah peran atau posisi suatu spesies yang


tergantung pada kebutuhan faktor biotik dan abiotik.
Meliputi:
1. Pemanfaatan ruang
2. Konsumsi makanan
3. Kisaran suhu
4. Kondisi tepat untuk kawin
5. Persyaratan kelembaban

Jenis relung:
(sumber : Pixabay.com)
1. Relung dasar
2. Relung sesungguhnya
4. Pada pohon terdapat tumbuhan paku tanduk rusa yang menempel. Ini
menunjukkan interaksi ....
A. Mutualisme
B. Predasi
C. Kompetisi
D. Komensalisme
E. Parasitisme
4. Jawaban D

Tumbuhan paku tanduk rusa yang menempel pada pohon termasuk interaksi
simbiosis komensalisme. Dimana, simbiosis komensalisme adalah hubungan antara
dua jenis organisme yang menguntungkan salah satu pihak tetapi organisme yang
lain tidak diuntungkan atau tidak dirugikan. Dengan demikian jawabannya D.
04 Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
• Daur (Siklus) Biogeokimia merupakan peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen
biotik dan abiotik lalu kembali lagi ke lingkungan, melibatkan proses biologis, geologis, dan kimia.
• Fungsi: mengembalikan unsur kimia yang telah terpakai agar dapat digunakan kembali
• Bentuk zat dalam siklus biogeokimia: cair, padat, dan gas
• Daur Biogeokimia meliputi
1. Siklus air (siklus hidrologi) Cair

2. Siklus karbon
Gas
3. Siklus nitrogen
4. Siklus fosfor
Padat
5. Siklus sulfur
5 unsur penyusun kehidupan
KNOPS: Karbon, Nitrogen, Oksigen, Fosfor,
Sufur
Daur Biogeokimia
1. Siklus air • Sumber air: danau, sungai, laut, waduk, air tanah, rawa-
rawa, makhluk hidup, atmosfer
• Peran air:
1. Pelarut
2. Bahan fotosintesis
3. Media hidup organisme akuatik
4. Regulasi osmotik sel
5. Media reaksi kimia
6. Kebutuhan sehari-hari

Jumlah air di bumi selalu tetap. Tapi,


fasenya berbeda-beda
(sumber : Pixabay.com)
Daur Biogeokimia
1. Siklus air
Siklus Air (Siklus Hidrologi) adalah siklus yang
menggambarkan pergerakan air secara terus-menerus dari:
bumi – atmosfer – bumi dengan proses:
1. Evaporasi & Transpirasi : penguapan
2. Kondensasi: pembentukan awan di atmosfer
3. Presipitasi: air jatuh ke bumi
4. Infiltrasi: penyerapan air ke dalam tanah
5. Perkolasi: perembesan air di bawah tanah
6. Run off: air mengalir di permukaan tanah
7. Sublimasi: Perubahan salju menjadi awan (tanpa
menjadi cairan) biasanya di daerah kutub
Daur Biogeokimia
2. Siklus Karbon
• Sumber karbon: organisme, atmosfer, minyak bumi,
batu bara, gas alam, benda sekitar
• Melalui proses biologis dan geologis yang pada
kedua prosesnya melibatkan reaksi kimia.
• Peran karbon:
1. Building blocks sebagian besar benda dan
makhluk hidup.
2. Bahan fotosintesis tumbuhan
3. Bahan bakar kendaraan
Daur Biogeokimia
2. Siklus Karbon
a. Proses Biologis: waktu singkat, melibatkan makhluk hidup

Diproduksi tumbuhan (saat fotosintesis) → dikonsumsi herbivora → dikonsumsi karnivora/manusia


→ dikeluarkan saat respirasi, ekskresi → ter-dekomposisi

b. Proses Geologis: waktu lama, melibatkan batuan, udara, tanah

CO2 + H2O di atmosfer → H2CO3 → hujan asam → menyebabkan pelapukan batuan → C mengalami
erosi, terbawa aliran air hujan ke sungai dan laut → C terdeposit membentuk lapisan endapan yang
menumpuk di dasar laut (sedimentasi) → berubah menjadi CaCO3 (menyerap karbon jutaan
tahun/sekuestrasi karbon) → terdorong ke mantel bumi menjadi magma (subduksi) → keluar melalui
letusan gunung berapi
Daur Biogeokimia
3. Siklus Nitrogen

• Sumber nitrogen: organisme, atmosfer, pupuk

• Peran nitrogen:
1. Penyusun materi genetik (DNA dan RNA)
2. Komponen penyusun protein
3. Menyuburkan tanah
4. Pembentukan klorofil pada tumbuhan

(sumber : Pixabay.com)
Daur Biogeokimia
3. Siklus Nitrogen

• Perubahan bentuk N yang melimpah di atmosfer (N2) → diserap tumbuhan, dibantu bakteri
Rhizobium yang bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan dan Azotobacter yang ada di tanah →
Membentuk NH3 (fiksasi nitrogen) → Diubah menjadi NO2- (nitrit) pada proses nitritasi, dibantu
Nitrosomonas sp. dan Nitrosococcus sp. → Diubah menjadi NO32- (nitrat) pada proses nitratasi
dibantu Nitrobacter sp. → diserap akar tumbuhan (asimilasi) → dikonsumsi organisme → N dilepas
dalam bentuk kotoran atau pembusukan → nitrogen organik menjadi amonia (amonifikasi) masuk
ke proses nitrifikasi

• Nitrat yang tidak dipakai tumbuhan akan dipecah → N2 dilepas ke atmosfer (denitrifikasi) dibantu
bakteri Pseudomonas sp. dan Paracoccus denitrificans
Daur Biogeokimia
4. Siklus Fosfor

• Sumber fosfor: batuan, tanah, limbah makhluk


hidup, organisme

• Peran fosfor:
1. Penyusun materi genetik (DNA dan RNA)
2. Penyusun energi seluler (ATP)
3. Penyusun membran sel
Daur Biogeokimia
4. Siklus Fosfor

1. Pelapukan: air hujan mengikis batuan yang mengandung P → terlepas dari batuan dalam bentuk PO43- (ion P)
2. Asimilasi: P diserap oleh akar tumbuhan di tanah dalam bentuk fosfat anorganik (PO43-, H2PO4-, HPO42-)
3. Dekomposisi: Perubahan P organik (dalam tubuh makhluk hidup) menjadi P anorganik oleh dekomposer
4. Sedimentasi: P terbawa aliran air kemudian mengendap → membentuk batuan kembali
Daur Biogeokimia
5. Siklus Sulfur

• Sumber sulfur: batuan, asap hasil aktivitas vulkanik,


pembusukan bahan organik, hujan asam, hasil
pembakaran bahan bakar fosil

• Peran sulfur :
1. Penyusun asam amino makhluk hidup
2. Mengurangi ketombe

Perpindahan S dari tanaman ke hewan terjadi melalui


rantai makanan
Daur Biogeokimia
5. Siklus Sulfur

Proses yang terjadi pada daur sulfur:

Letusan gunung berapi → Asap mengandung S dalam bentuk SO2 dan H2S → gas berkumpul di atmosfer
bergabung dengan air → membentuk H2SO4 → hujan asam ke tanah atau laut

• Jika jatuh ke tanah: S pada tanah di-asimilasi akar tumbuhan → S digunakan untuk menyusun asam
amino → tumbuhan dikonsumsi herbivora → dikonsumsi karnivora → S kembali ke lingkungan melalui
kotoran atau ketika makhluk hidup mati → bahan organik mengalami dekomposisi menjadi bahan
anorganik H2S (proses mineralisasi) → H2S menjadi S8 (elemental sulfur) → SO42- (sulfat) melalui proses
oksidasi oleh bakteri aerob dan anaerob → S bisa diasimilasi tumbuhan atau dilepas ke udara dalam
bentuk H2S melalui proses reduksi berikut :

H2S + O → SO2 → SO2 + O2 → SO3 → SO3 + H2O → H2SO4

• Jika jatuh ke laut: di-asimilasi oleh alga → dikonsumsi hewan laut → jika mati, S kembali ke lingkungan
melalui proses dekomposisi → mengendap di laut, mengalami sedimentasi membentuk endapan →
membentuk bahan bakar fosil atau kembali ke atmosfer melalui erupsi gunung berapi
5. Pada siklus biogeokimia, daur sulfur merupakan salah satu daur terpenting
karena didalam tanah terbentuk ....
A. Hidrogen sulfida
B. Asam sulfat
C. Ion sulfat
D. Protein
E. SO4
Jawaban E

Belerang (sulfur) dalam tubuh organisme merupakan unsur penyusun protein. Di


alam, sulfur terkandung di dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara
dalam bentuk SO (gas sulfur dioksida). Ketika gas sulfur dioksidasi yang berada di
udara bersenyawa dengan O2 dan air akan membentuk asam sulfat yang ketika jatuh
ke tanah akan membentuk ion-ion sulfat (SO4). Dengan demikian jawaban E.
EKOLOGI Ekosistem

Populasi Kumpulan individu dari spesies


Cabang ilmu yang mempelajari ineteraksi antara yang sama
mahluk hidup dengan lingkungannya Komunitas Kumpulan dari populasi yang
berinteraksi
Interaksi antar Organisme
Ekosistem Interaksi antara komunitas
dengan lingkungannya
Interaksi jangka panjang antar
Simbiosis mahluk hidup
Komponen Ekosistem
Mutualisme Komensalisme Parasitisme
Biotik Abiotik
Autotrof dan heterotrof Udara, tanah, cahaya,
sinar matahari

++ +o +-
Kompetisi
Amensalisme
Dua organisme yang
Suatu organisme
memperebutkan dua
dihambat, sedangkan
sumber daya
organisme lain tidak
terpengaruh
Protokooperasi
Netralisme Interaksi antar organisme yang saling
Dua individu beda jenis menguntungkan tetapi tidak saling bergantung
berada di tempat yang satu sama lain
sama, namun tidak saling
mempengaruhi Relung (Niche)

Predasi Peran (posisi) suatu spesies yang tergantung


pada kebutuhan faktor abiotik dan abiotik
Suatu organisme
membunuh organisme M-K-P-A-N-P-K
lain untuk dimakan Mutualisme- Komensalisme-Parasitisme-
Amensalisme-Netralisme-Parasitisme-Komensalisme
Piramida Ekologi dan Perubahan Komunitas Piramida Ekologi

Rantai Makanan Susunan tingkatan trofik yang menunjukkan


kepadatan populasi, berat kering, maupun
Proses perpindahan energi antar organisme kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik
melalui proses makan dan dimakan

Piramida Jumlah Piramida Energi

Jaring-jaring Makanan
Kumpulan dari rantai makanan yang saling
berkaitan dalam satu ekosistem
Piramida Biomassa
Produktivitas Ekologi Siklus Biogeokimia
Jumlah energi yang tersedia di ekosistem yang dapat Peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan
menentukan berapa banyak kehidupan yang dapat melalui komponen biotik dan abiotik lalu kembali lagi
didukungnya ke lingkungan.

Produktivitas Produktivitas Siklus Air Siklus Nitrogen


Primer Sekunder

Suksesi

Perubahan struktur ekosistem dalam kurun waktu


tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih
teratur dan stabil

Suksesi Primer Suksesi Sekunder


❖ Spesies invasif dan spesies kunci memiliki makna yang berbeda. Spesies invasif merupakan suatu
spesies asing (tidak asli) yang masuk ke suatu ekosistem dan dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan. Sedangkan spesies kunci adalah spesises yang memiliki peranan penting dalam suatu
ekosistem.

❖ Jika ada perubahan populasi suatu organisme, maka jumlah populasi organisme lainnya juga akan
terpengaruh

❖ Dekomposer dan detritivor merupakan komponen biotik heterotrof penyusun ekosistem.


Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa (detritus) menjadi zat
anorganik, contohnya adalah bakteri dan jamur, sedangkan detritivor hidup dengan cara memakan
serpihan tumbuhan dan hewan yang sudah mati, misalnya rayap, cacing tanah, dan hewan kaki seribu
(keluwing).
1. Organisme dengan spesies yang sama dan organisme dengan spesies yang
berbeda membentuk interaksi yang disebut ....
A. Individu
B. Populasi
C. Komunitas
D. Ekosistem
E. Biosfer
2. Perhatikan rantai makanan berikut !
Padi → burung pipit → burung elang → harimau → dekomposer
Peran pada rantai makanan berikut yang tepat adalah .…
A. Dekomposer sebagai produsen
B. Harimau sebagai konsumen tingkat II
C. Burung elang sebagai tingkat trofik III
D. Burung pipit sebagai tingkat trofik I
E. Padi sebagai konsumen tingkat I
3. Perubahan pada ekosistem terjadi akibat adanya ladang berpindah. Ladang
berpindah setelah digunakan akan ditinggali dan menyebabkan terjadinya
suksesi. Suksesi yang terjadi termasuk jenis ....
A. Suksesi primer dan tersier
B. Suksesi klimaks
C. Suksesi tersier
D. Suksesi primer
E. Suksesi sekunder
4. Ditemukan organisme yang melakukan invasi dan dapat hidup pada proses
suksesi sehingga kemungkinan organisme lain dapat tumbuh pada ekosistem
tersebut. Organisme yang dimaksud adalah ....
A. Organisme perintis
B. Konsumen primer
C. Tumbuhan pembuka
D. Organisme heterotrof
E. Komunitas pemula
5. Perubahan nitrit jadi nitrat dalam siklus nitrogen disebut ....
A. Nitrifikasi
B. Amonifikasi
C. Nitratasi
D. Denitrifikasi
E. Nitritasi
6. Perhatikan gambar daur Fosfor berikut!

Yang terjadi pada X adalah ....


A. Fosfat dibentuk menjadi senyawa fosfat D. Fosfor organik diubah menjadi fosfat anorganik
B. Fosfor anorganik diuraikan jadi fosfor E. Fosfor diserap dalam bentuk fosfat anorganik
C. Fosfor organik diuraikan menjadi fosfor
7. Eutrofikasi adalah peledakan jumlah tanaman air tawar yang disebabkan oleh jumlah nutrisi
dari bahan organik yang berlebihan. Dimana, eutrofikasi ini sering terjadi pada air sungai. Air
sungai yang alirannya lambat akan menjadi subur untuk pertumbuhan ganggang dan eceng
gondok pada air sungai. Keadaan ini disebabkan .…
A. Limbah minyak tanah yang menutupi lapisan permukaan perairan dan mematikan biota
air
B. Sampah organik yang tidak mampu terurai oleh mikroorganisme
C. Kelebihan CO2 dan SO2 hasil dari pelapukan sampah organik
D. Kekurangan dekomposer yang akan membusukkan sampah buangan
E. Timbunan bahan anorganik hasil penguraian sampah organik dan polutan
8. Peristiwa yang akan terjadi jika konsumen primer lebih sedikit dari konsumen sekunder adalah
.…
A. Produsen dan konsumen sekunder jumlahnya tetap
B. Produsen menurun dan konsumen sekunder menurun
C. Produsen menurun dan konsumen sekunder meningkat
D. Produsen meningkat dan konsumen sekunder menurun
E. Produsen meningkat dan konsumen sekunder meningkat
9. Tupai merah inggris hanya ditemukan di pulau yang tidak ada tupai abu-abunya. Tupai abu-
abu masuk ke Inggris pada tahun 1876 dan menyebabkan punahnya tupai merah yang
merupakan hewan asli kepulauan Inggris. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh ....
A. Adanya tupai abu-abu menyebabkan tupai merah bermigrasi
B. Tupai merah menyerang tupai abu-abu
C. Tupai merah dan tupai abu-abu berbagi relung dan habitat
D. Tupai merah dan tupai abu-abu berbagi relung
E. Tupai merah dan tupai abu-abu berbagi habitat
10. Perhatikan daur nitrogen berikut!

Yang terjadi pada tahap D adalah ....


A. Bakteri nitrosomonas dan nitrobacter yang menyusun senyawa nitrat dari amonia
B. Pembentukan nitrat dari amonia oleh bakteri nitrosomonas dan rhizobium
C. Penyusunan senyawa nitrat dari amonia oleh bakteri nitrosomonas dan nitrobacter
D. Perombakan amonia menjadi senyawa nitrat oleh bakteri Rhizobium leguminosorum
E. Perombakan amonia menjadi senyawa nitrat oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrococcus

Anda mungkin juga menyukai