Anda di halaman 1dari 13

Ekosistem dan Tipe Ekosistem

Nama Kelompok
-Adhika Wisnu A.P.W
-Jastyn Panca Dyxkyr
-Danti Aprilia
-Maudina Rohmah
-Nadira Aprilia C.
-Tsabita Nur Janani
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.

Selain itu ekosistem bisa dijabarkan


juga merupakan suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.
Komponen pembentuk
1. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah
komponen fisik dan kimia yang merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya
kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Bisa berupa bahan organik dan senyawa
anorganik.

Faktor yang memengaruhi distribusi


organisme, yaitu
•Suhu, mamalia dan unggas membutuhkan
energi untuk meregulasi temperatur dalam
tubuhnya.
Caption Caption
•Air, contoh organisme di gurun beradaptasi
terhadap ketersediaan air di gurun.
Two pictures with captions
Komponen pembentuk

•Cahaya matahari, intensitas dan kualitas


cahaya memengaruhi proses fotosintesis.
•Tanah dan batu, Beberapa karakteristik tanah
yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi
mineral membatasi penyebaran organisme
berdasarkan pada kandungan sumber
makanannya di tanah.
•Iklim, kondisi cuaca dalam jangka waktu
lama dalam suatu area juga mempengaruhi
organisme.
Caption Caption

Two pictures with captions


Komponen pembentuk
2. Biotik
Biotik merupakan istilah yang biasanya dipakai untuk
menyebut sesuatu yang hidup (organisme).
Komponen biotik merupakan sebuah komponen yang
membentuk suatu ekonomi selain komponen abiotik.
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Heterotrof / Konsumen
Komponen ini terdiri dari organisme yang memanfaatkan
bahan-bahan organik yang disediakan organisme lain
sebagai makanannya.
Manusia, hewan, mikroba, dan jamur merupakan golongan
yang masuk dalam heterotrof. Komponen ini disebut juga
konsumen mikro (fagotrof) karena ukuran makanan yang
dimakan kecil.
Komponen pembentuk
2. Pengurai / Dekomposer
Pengurai (dekomposer) merupakan organisme yang
menguraikan bahan organik yang asalnya dari organisme
mati.
Bakteri dan jamur masuk dalam golongan pengurai. Ada
juga pengurai yang dosebut detritivor yaitu hewan pengurai
yang memakan sisa bahan organik, misalnya kutu kayu.

Pengurai juga disebut konsumen makro (sapotrof) karena


ukuran makanan yang dimakan besar.
Tipe dekomposisi ada 3, meliputi:
Aerobik: oksigen adalah penerima elektron / oksidan.
Anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai
penerima elektron / oksidan.
Fermentasi: anaerobik namun bahan organik yang
teroksidasi juga sebagai penerima elektron.
Tipe-Tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem,
yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan
ekosistem buatan.
1. Akuatik (Air)
1. Ekosistem air laut
Ditandai dengan kadar garam yang tinggi dengan ion
CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik,
karena suhunya tinggi dan penguapan besar.
2. Ekosistem estuari
Muara (estuari) adalah tempat bersatunya sungai dan
laut. Muara dijumpai kerap dipagari oleh lempengan
lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem
estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya
akan nutrisi.
Contoh tumbuhannya: rumput rawa garam, ganggang,
dan fitoplankton.
Contoh hewannya: cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
1. Akuatik (Air)
3. Ekosistem air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu
tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Contohnya dari
banyak jenis ganggang.
4. Ekosistem sungai
Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit
sedimen dan makanan. Suhu air bervariasi sesuai
dengan ketinggian dan garis lintang.
Contoh ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti
ikan gurame, kura-kura, ular, buaya.
2. Teresterial (Darat)
• Wilayah ekosistem teresterial ditentukan oleh curah hujan dan termperatur.
Ekosistem ini dikontrol melalui gangguan dan iklim. Pola ekosistem bisa berganti
karena kebakaran, petir, dan manusia.
1. Padang rumput
Terbentang di daerah tropik ke subtropik. Mempunyai curah hujan kurang lebih 25-
30 cm per tahun, hujan turun tidak secara teratur, aliran air cepat, dan peresapan
air tinggi.
Contoh tumbuhannya: serigala, gajah, jerapah, serangga, kangguru, tikus, rumput,
zebra, bison.
2. Gurun
Ada di kawasan tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Mempunyai curah
hujan rendah (25 cm per tahun dan gersang.
Contoh tumbuhan khas: kaktus.
Contoh hewan yang hidup: kadal, kalajengking, katak, semut.
2. Teresterial (Darat)
3. Sabana
Terletak di daerah tropik dengan curah hujan 40-60 inci per tahun, tetapi
temrperatur dan kelembaban tergantung pada musim.
Sabana terluas ada di Afrika. Hewan yang hidup di sabana seperti: zebra, singa,
dan hyena
4. Tundra
Ada di belahan bumi utara di lingkaran kutub udara dan terdapat di puncak gunung
tinggi. Pertumbuhan tanamannya hanya 60 hari.
Contoh tumbuhan: sphagnum, tumbuhan biji semusim, liken, tumbuhan perdu, dan
rumput alang-alang.

Sabana Tundra
3. Buatan
Ekosistem ini dibuat oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan. Ekosistem ini mendapat energi dari luar
dan mempunyai keanekaragaman rendah.

Contoh ekosistem buatan adalah:


• Hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
bendungan
• Agroekosistem berupa sawah tadah hujan
perkebunan sawit
• Sawah irigasi
• Ekosistem ruang angkasa
• Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa.
Caption Caption

Two pictures with captions


1. Apakah komponen biotik dipengaruhi
oleh komponen abiotik? Jika iya,
jelaskan. (Rindu)
2. Apasih yang dimaksud ekosistem buatan
yang ada di ruang angkasa? (Akbar F)
3. Apa itu Tundra Artik dan Tundra Alpin?
4. Jelaskan fungsi dekomposer / pengurai
5. Suhu merupakan suatu syarat, adakah
organisme yang hidup dalam suhu
tertentu? (Almanda)
6. Jelaskan yang dimaksud Alelopati dan
Caption Caption
Alelokimia (Lala)

Pertanyaan
Two pictures with captions

Anda mungkin juga menyukai