Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BIOLOGI

“TIPE-TIPE EKOSISTEM”

Disusun Oleh :

Kelompok 3
1. Ahmad Daniel
2. Nadia Anggun Gustina
3. Ray Farhan
4. Reva Ais Savira
5. Tania Estika
6. Zelpiya Joran

Guru Pengampu Mata Pelajaran Biologi :


Mat Sepawan, S.Pd

SMA N 1 PESISIR TENGAH


KABUPATEN PESISIR BARAT
2023

1
Tipe – Tipe Ekosistem

A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem adalah suatu
hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungan, baik
yang hidup (hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroba) maupun mati (air, tanah, udara,
dan kimia fisik). Yang secara bersamaan membentuk suatu system ekologi. Setiap
makhluk hidup memerlukan tempat untuk kelangsungan hidupnya.
perkembangan dan pertumbuhan disetiap masanya. Perkembangan dan
pertumbuhan ini selain menjadi faktor perubahan makhluk hidup, juga mempengaruhi
proses kehidupannya di alam. Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhannya.

B. Tipe – Tipe Ekosistem


Secara umum ada 3 tipe ekosistem, yaitu ekosistem perairan, ekosistem darat, dan
ekosistem buatan. Adapun pengertian dari masing-masing ekosistem sebagai berikut :
1. Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan adalah lingkungan yang terdiri dari komponen
biotik dan abiotik serta didominasi oleh air sebagai habitat dari komponennya. Ada
bagian dari ekosistem ini yang bukan perairan, tapi jumlahnya kecil. Ekosistem ini
dihuni oleh beragam makhluk yang hidupnya di air ataupun di dua alam (air
dan darat). 
Pada ekosistem perairan sendiri memiliki beberapa macam, diantaranya :
a. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar adalah suatu tatanan yang ada di dalam air tawar dan
sekitarnya yang terdiri dari makhluk hidup di dalamnya dan lingkungan air tawar
itu sendiri.
- Lentik

2
Merupakan ekosistem yang airnya tenang.
Mengalami stratifikasi vertikal karena suhu dan cahaya berbeda. Organisme
yang hidup tidak butuh penyesuaian khusus. Substrat berupa lumpur
halus. Oksigen sedikit larut sebab arus yang tenang. Organisme pada
ekosistem beragam dan tetap. Alga dan tumbuhan air banyak hidup
disini. Danau, rawa, kolam, waduk merupakan contoh bentang alamnya.
- Danau
Danau merupakan suatu kumpulan air yang menggenang dan
memiliki bentang yang luas. Air penyusunnya jernih, organisme yang tinggal
sedikit, banyak oksigen pada kandungan airnya karena kondisi
kedalamannya. Eutropik adalah danau yang dangkal dan terdapat kandungan
makanan, karena fitoplankton produktif. Ciri-cirinya, airnya keruh, terdapat
bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah dasar danau.
- Rawa
Rawa memiliki habitat yang digenangi air tawar
dengan mineral pH 6, kondisi permukaan airnya naik atau turun, mengering
serta tidak stabil tergantung kondisi cuaca. Merupakan lahan basah, terbentuk
dari tatanan alami atau buatan, dengan air yang tidak mengalir. Air
tawar, payau, air asin. Lahan rawa merupakan peralihan antara sistem daratan
dan perairan (sungai, danau, atau laut).
- Kolam
Kolam adalah ekosistem air tergenang yang dangkal dan memiliki
banyak vegetasi. Kolam dibedakan menjadi alami dan buatan. Kolam alami
dapat ditinggali hewan-hewan filum invertebrata. Kolam buatan hanya
ditinggali hewan-hewan yang dikehendaki saja.
- Waduk
Waduk adalah perairan menggenang akibat pembendungan sungai
secara sengaja untuk kepentingan tertentu.Tujuan dibuat waduk yaitu
mencegah banjir, pembangkit listrik, menyuplai air bagi irigasi pertanian,
serta untuk kegiatan perikanan dan pariwisata. Waduk menerima air dari

3
sungai yang mengalirinya. Air sungai ini mengandung bahan yang dapat
menyuburkan perairan.
- Lotik
Lotik adalah ekosistem air tawar mengalir. Contoh ekosistem ini
adalah sungai. Sungai mengalir dari titik yang tinggi menuju titik lebih
rendah. Air sungai mengandung sedikit makanan dan sedimen. Aliran airnya
membuat komposisi oksigen di dalamnya lebih tinggi. Jenis aliran pada
ekosistem ini menentukan komponen biotik yang hidup di dalamnya. Aliran
air bergantung pada topografi dan besarnya tempat air mengalir. Air
ekosistem berubah mengikuti perubahan musim.
b. Ekosistem Air Laut
Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem
bahari merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laut, terdiri atas ekosistem
perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/litoral, dan ekosistem pasang
surut.
2. Ekosistem Darat
Ekosistem yang berada dilingkungan fisik berupa daratan ialah ekosistem
darat. Pada ekosistem darat terdapat sejumlah bioma, yaitu:
a. Bioma Padang Rumput

Padang rumput terbentuk di daerah dengan curah hujan yang terbatas (25-30
cm/tahun), sehingga tidak mampu mendukung terbentuknya hutan. Bioma ini
dapat dijumpai di wilayah tropis maupun subtropic. Tumbuhan yang terdapat di
padang rumput ialah terna dan rumput, oleh karena itu padang rumput banyak
hidup hewan pemakanan rumput seperti zebra, jerapah, dan lain-lain.
b. Bioma Hutan Basah

4
Hutan basah terbentuk di wilayah dengan curah hujan yang cukup tinggi
(200-225 cm/tahun) yang dapat dijumpai di daerah tropika dan subtropika. Curah
hujan yang tinggi sangat mendukung tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan
dengan keragaman yang tinggi.
Pada wilayah hutan basah memiliki ketinggian pohon yaitu 20-4 m dan
berdaun yang sangat lebat yang membentuk kanopi. Suhu pada wilayah hutan
basah yaitu mencapai 250C dengan variasi yang cukup besar. Tumbuhan yang
tumbuh pada wilayah hutan basah yaitu anggrek dan liana. Hewan yang hidup di
wilayah hutan basah ialah badak, burung, kera dan babi hutan
c. Bioma Hutan Gugur

Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang atau di daerah empat


musim. Ciri-ciri wilayah huran gugur ialah curah hujan merata sepanjang tahun.
Tumbuhan atau pohon yang dapat dijumpai di hutan gugur yaitu tidak serapat
dan seberagam seperti bioma hutan basah. Hewan yang dapat dijumpai yaitu
burung pelatuk, rubah, bajing, dan rakun.
d. Bioma Gurun

5
Gurun terdapat di daerah dengan curah hujan kurang dari 25cm/tahun.
Bioma gurun dapat ditemukan di daerah dekat arus laut dingin dan daerah
bayangan hujan.
Daerah gurun terdapat di sepanjang garis balik utara maupun selatan yang
udaranya mengalami subsidensi atau turun, sehingga terjadi pemampatan udara.
Selain curah hujan yang rendah, daerah gurun juga memiliki suhu yang tinggi
pada siang hari bisa mencapai 450C dan suhu yang rendah pada malam hari bisa
mencapao 00C. tumbuhan yang bisa bertahan hidup di bioma gurun yaitu kaktus,
hewan yang hidup di gurun yaitu ular, katak, dan kalajengking.
e. Bioma Tundra

Tundra merupakan daratan tanpa ditumbuhi pohon. Wilayah tundra terletak


di sekitar kutub utara dengan suhu yang sangat dingin. Tumbuhan yang bisa
bertahan hidup hanyalah teri tumbuhan gulma terutama tumbuhan sejenis rumput
dan lumut kerak yang merupakan produsen utama, jadi hutan ini tidak dapat
berkembang di daerah lainnya.
Musim dingin pada daerah ini air didalam tanah dingin dan membeku
sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh besar. Hewan yang bisa hidup di wilayah
tundra ialah rusa kutub, beruang kutub, dan insekta lainnya yaitu lalat dan
nyamuk.

6
f. Bioma Taiga

Pada sebelah selatan dari tundra merupakan suatu forasi hutan yang terutama
terdiri dari anggota kelompok pohon jarum, maka dari itu taiga sering disebut
juga hutan berdaun jarum. Batas dari dua wlayah tersebut batas pohon karena
merupakan batas antara lingkungan yang masih memungkinkan tumbuhnya
pohon.
Taiga adalah hutan hijau sepanjang tahun walaupun suhu pada musim dingin
dapat mencapai puluhan derajat dibawah nol. Hewan yang bisa dijumpai pada
wilayah taiga yaitu beruang hitam dan burung-burung
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang terbentuk sebagai hasil kerja
manusia. Maka dari itu, dalam membuat ekosistem buatan dibutuhkan bantuan
energi dari luar yang harus diusahakan oleh manusia. Jadi, ekosistem tersebut tidak
bisa berjalan dengan sendirinya tanpa bantuan manusia.
Contoh nyatanya seperti kebun binatang. Kebun binatang adalah ekosistem
buatan. Jika manusia tidak campur tangan dalam menjaganya, maka ekosistem
tersebut akan mati seiring berjalannya waktu.

Contoh yang termasuk ekosistem buatan, diantarnya :


a. Sawah
Sawah merupakan ekosistem buatan yang sengaja dibuat manusia sehingga
memudahkan proses menanam pangan seperti padi. Nantinya padi akan menjadi
beras yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
Pada sawah, komponen biotiknya yaitu padi, rumput, hewan hewan seperti

7
katak, keong dan cacing. Sedangkan komponen abiotiknya yakni tanah, air, batu,
udara serta cahaya.
b. Kolam
Kolam adalah salah satu contoh ekosistem buatan yang dibentuk dengan
tujuan sebagai hiasan. Komponen biotik di kolam sendiri yaitu ada ikan, katak,
cacing dan lain sebagainya.
Lalu komponen abiotiknya ada air sebagai media hidup ikan dan makhluk
biotik lainnya, lalu ada tanah, batu dan cahaya matahari.
c. Kebun Binatang
Contoh nyata dari ekosistem lainnya yaitu kebun binatang. Kebun binatang
sengaja dibuat menyerupai alam liar.
Komponen biotik yang terdapat di kebun binatang yaitu beragam hewan
darat, air ataupun udara. Sedangkan komponen abiotiknya ada air, tanah, batu,
cahaya dan masih banyak lagi.

C. Fungsi atau Manfaat Dari Masing-Masing Ekosistem


1. Ekosistem Perairan
Fungsi atau manfaat daripada ekosistem perairan, diantaranya :
- Mendaur ulang nutrisi
- Memurnikan air
- Mengurangi banjir
- Mengisi ulang air tanah
- Dan menyediakan habitat bagi satwa liar
2. Ekosistem Darat
- Sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup
- Mencerminkan bahwa kehidupan darat itu ada
- Sebagai sarana edukasi
3. Ekosistem Buatan
- Mengimbangi atau melengkapi ekosistem alami yang mengalami kerusakan,
gangguan, atau ketidakseimbangan

Anda mungkin juga menyukai