PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekosistem
Dalam suatu hamparan tau kawasan, misalnya hutan, kolam, danau dan
lain-lain terjadi interaksi antarkomponen abiotik dan komponen
biotik.Tumbuhan memerlukan komponen-komponen hara dari tanah, air,
cahayauntuk tumbuh. Tumbuhan tersebut kemudian menjadi sumber makanan
bagi hewan pemakan tumbuhan atau konsumen, demikian seterusnya. Peristiwa
tersebut merupakan suatu ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkunganya atau dikenal pula sebagai ekosistem.
Sistem terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai satu
kesatuan, sedangkan ekologi adalah ilmu yang mengkaji hubungan timbal balik
antara organisma dengan tempat hidupnya.
1. JENIS-JENIS EKOSISTEM
3
jenis biota yang hidup disuatu wilayah. Contohnya, vegetasi padang rumput
tumbuh pada wilayah dengan curah hujan terbatas.
1) Hutan Musim
Bioma daratan yang berada di belahan timur Amerika Utara
dikenal dengan bioma hutan musim atau hutan gugur. Pemberian
nama bioma tersebut adalah berdassarkan ciri-ciri umum dari
ekosistem atau berdasarkan vegetasi yang dominant. Pada bioma
hutan musim ditemukan tumbuhan bercirikan pohon keras seperti
oak (Quercussp.), beach, dan maple (Acer saccharinum), yang
menggugurkan daunnya pada musim gugur. Adapun jenis hewan
yang menghuni bioma tersebut antara lain rusa, musang, dan
salamander.
2) Gurun
Gurun terdapat di belahan bumi sekitar 20° - 30° lintang utara
dan lintang selatan. Curah hujan di gurun rendah, yaitu kurang dari
25 cm per tahun. Kehidupan organisme di gurun beradaptasi dengan
lingkungannya yang kering. Vegetasinya terdiri dari berbagai
baluka akasia, tumbuhan sukulen, dan kaktus. Hewan yang banyak
terdapat di gurun antara lain belalang, buurung pemangsa serangga,
4
dan kadal.Umunya hewan-hewan gurun melakukan kegiatan pada
malam hari (nokturnal). Contoh bioma gurun adalah gurun Gobi di
Asia, gurun Sahara di Afrika, dan gurun Anzo Borrego di Amerika.
3) Hutan Hujan Tropis : Bioma hutan hujan tropik adalah akhir dari
spectrum iklim bioma tundra. Bioma hutan hujan tropic, terutama
terdapat dekat ekuator di Amerika Selatan dan Amerika Tengah,
Afrika, bagian selatan Asia, serta pulau di kepulauan Pasifik. Bioma
hutan hujan tropic ditandai dengan suhu yang tinggi, hujan turun
hamper setiap hari, dan memiliki ribuan spesies tumbuhan dan
hewan. Tumbuhan tumbuh subur dengan cabang-cabang berdaun
lebat sehingga membentuk tudung atau kanopi.
4) Taiga
Taiga terdapat di wilayah utara hutan gugur subtropics dan
juga di pegunungan tropis. Cirri iklim taiga adalah musim dingin
yang panjang. Hujan turun hanya pada musim panas. Taiga
merupakan hutan pinus (koifer) yang selalu hijau. Taiga terdapat di
Amerika Utara, juga pada dataran tinggi di berbagai wilayah.
Hewan yang hidup di taiga antara lain beruang hitam dan serigala.
5
c. Ekosistem savana: Ekosistem savana, atau sabana berupa padang
rumput dengan diselingi oleh beberapa pohon serta berada di daerah
yang memiliki iklim tropis. Sabana terletak pada daerah yang beriklim
tropis Sabana memiliki kemiripan dengan padang rumput. Curah hujan
yang ada di sabana berkisar antara 95 hingga 150 cm per tahun. Karena
curah hujan yang lumayan, maka sabana memiliki beberapa jenis pohon
yang mampu hidup hanya dengan jumlah air yang terbatas. Jenis hewan
yang hidup di sabana antara lain gajah, kuda, macam tutul, singa, atau
jenis- jenis hewan pengerat.
6
tempat budidaya rumput laut, kerang mutiara, ikan, dan lain-lain.Ekosistem
ini memang banyak jenisnya yang dapat dilihat dari letak dan jumlah cahaya
matahari yang diterima. Berikut ini adalah jenis-jenis ekosistem air laut
yang dapat menjadi kekayaan alam.
b. Ekosistem Laut Dalam : Ekosistem ini berada di palung laut atau bagian
laut yang paling dalam. Cahaya matahari pun tidak dapat masuk ke
dalamnya. Organisme-organisme yang hidup di dalam ekosistem laut
dalam ini adalah ikan-ikan yang dapat memancarkan cahaya sendiri,
organisme pengurai, dan predator.
7
f. Ekosistem Air Tawar : Ekosistem air tawar merupakan ekosistem
dengan habitat yang sering terdapat air tawar yang kaya dengan mineral
dan pH sekitar 6, kondisi dipermukaan air tidak selalu tetap kondisinya,
ada fase naik turun, bahkan suatu ketika air tawar dapat mengering
kareana cuaca yang tidak menentu. Ekosistem air tawar sangat sedikit
jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya yaitu ekosistem darat atau
ekosistem air laut. Walaupun begitu, ekosistem satu ini sangat penting
bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber
air untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga,
ataupun keperluan lainnya seperti irigasi pertanian.
1) Jenis ekosistem air tawar : Ekosistem air tawar terbagi menjadi dua
macam, yaitu perairan mengalir dan perairan menggenang. Perairan
mengalir disebut juga dengan lotik, sedangkan perairan
menggenang disebut dengan lentik. Contoh habitat perairan lotik
adalah sungai. Sedangkan contoh perairan lentik adalah danau,
waduk, rawa, dan kolam.
2) Komponen ekosistem air tawar : Ekosistem air tawar terdiri dari dua
komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik . Komponen biotik
adalah makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Sedangkan
komponen abiotik adalah lingkungannya.Sedangkan contoh
komponen biotik air tawar bervariasi dari mulai tumbuhan air, biota
air, hingga pengurai. Salah satu komponen biotik yang penting
adalah plankton. Plankton adalah mikroorganisme yang melayang
hidup di perairan dan hidup terbawa arus.Terdapat dua jenis
plankton di perairan, yaitu zooplakton (plankton hewani) dan
fitoplankton (plankton nabati). Fitoplankton adalah makanan bagi
zooplankton dan ikan-ikan kecil.Keberadaan fitoplankton menjadi
indikator kualitas ekosistem air tawar. Jika terdapat banyak
fitoplankton di air tawar, maka kualitas airnya baik. Begitu juga
8
sebaliknya, jika hanya sedikit fitoplankton, berarti kualitas airnya
rendah. Contoh ekosistem air tawar Dalam suatu kolam, terdapat
sekelompok organisme yang terdiri dari ikan mas, hydrilla, dan
mikroorganisme dengan air yang keruh. Tingkatan organisme
kehidupan tersebut termasuk ekosistem. Ini merupakan salah satu
contoh ekosistem air tawar.
b) Penebangan Hutan
c) Pemburuan Liar
h) Perubahan iklim
i) Pembangunan perkotaan
9
4. Upaya Menjaga Kelestarian ekosistem
Selain dari rumah, upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dapat juga
kita lakukan di masyarakat dengan melakukan hal-hal, seperti berikut ini.
10
5) Melakukan AMDAL : Sebelum membangun sesuatu, seperti gedung
atau jalan, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya harus melakukan
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Hal ini dilakukan
agar pembangunan tersebut tidak merusak kelestarian lingkungan hidup
dan mencari solusi atas konsekuensi yang akan dihadapi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, J. , Damanik, S.J., Hisyam, S., dan Whitten. 1984. Ekologi Ekosistem
Sumatra. Gajah Mada Univ. Press. Yogyakarta.
https://t.me/kompascomupdate
http://e-journal.uajy.ac.id › ...
https://www.kompas.com ›
13