PENDAHULUAN
dimengerti dari segi hubungannya. Bukan hanya dengan alam secara fisik -termasuk
tanah, air dan iklim- tetapi juga dengan benda hidup lain dalam suatu pola saling
hutan tropis dataran rendah, hutan mangrov, sungai, lahan basah gambut, dll. Ekologi
(Widjoyo, 1974).
yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak
menunjukkan adanya interaksi bolak balik antara makhluk hidup (biotik) dengan
udang, dan individu lainnya. Populasi merupakan sekumpulan organisme sejenis yang
berinteraksi pada tempat dan waktu yang sama, contohnya populasi dari komunitas
sungai dapat berupa populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting, popuasi
kerang, populasi sumpil, dan lain-lain.Antara populasi yang satu dengan populasi
yang lain selalu terjadi interaksi, baik secara langsung atau tidak langsung dalam
suatu komunitas, contohnya populasi semut, populasi belalang, dan populasi kambing
yang hidup di padang rumput. Dalam suatu komunitas senantiasa terdapat tumbuhan,
suatu ekosistem.Seluruh ekosistem yang ada di dunia ini membentuk biosfer sebagai
Percobaan ini dilaksanakan pada hari Senin, 2 November 2015 pukul 09.00-
Hasanuddin, Makassar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan
waktu tertentu. Contoh populasi dari komunitas sungai dapat berupa populasi rumput,
populasi ikan, populasi kepiting, popuasi kerang, populasi sumpil, dan lain-lain.
Contoh populasi dari komunitas sawah dapat berupa populasi padi, populasi tikus,
populasi ular, dan lain-lain. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu
terjadi interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya.
Gambar 1. Populasi
Sumber:
populasi kambing yang hidup di padang rumput. Komunitas dalam pengertian khusus
dikatakan pula sebagai status fungsional suatu organism dalam ekosistem. Pada
tingkat analisis ini meliputi cara berinteraksi di antara organisme seperti predasi,
(Campbell, 2000).
Gambar 2. Komunitas
Sumber:
2000).
Gambar 3. Ekosistem
Sumber:
beserta lingkungan non-hayati yang dinamis dan kompleks, serta saling berinteraksi
sebagai suatu unit yang fungsional. Manusia merupakan bagian yang terintegrasi
dalam ekosistem. Ekosistem sangat bervariasi dalam hal ukuran, dapat berupa
genangan air pada suatu lubang pohon hingga ke samudera luas (Caudill,2005).
(Anonim,2012):
· Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan
kebutuhannya. Contoh : bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus.
Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang
disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia (Anonim, 2012).
terutama di daerah tropis dan iklim tidak berpengaruh. Aliran air laut
lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air
tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah
beradaptasi.
berikut :
a. Bioma Gurun
adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari
tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan
(kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang
mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon
sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa,
e. Bioma Taiga
taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer,
f. Bioma Tundra
dari komponen biotic dan abiotik yang menjadi objek kajiannya. Antara
komponen biotic dan abiotik ini terjadi hubungan timbal balik yang
disebut ekosistem.
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah alat tulis-menulis dan
kamera.
III.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah komponen biotik, abiotik,
dan kertas.
1. Tentukan terlebih dahulu tempat sebagai ekosistem yang ingin dijadikan objek
percobaan.
tersebut.
4. Setelah itu buat rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan yang
didapatkan tadi.
BAB IV
a. Komponen abiotik :
1. Batu
2. Tanah
3. Air
4. Cahaya
5. Sampah
b. Komponen biotik :
1. Graminae (rumput)
2. Musca domestica (lalat)
3. Monomorium sp. (nyamuk)
4. Orthetrum sabina (capung)
5. Valanga sp. (belalang)
6. Bufo marinus (katak)
8. Heterocera (ngengat)
III.2 Pembahasan
Suatu ekosistem disusun oleh dua komponen utama yaitu komponen biotik
meliputi berbagai jenis makhluk hidup dan komponen abiotik meliputi lingkungan
1. Komponen Biotik
2. Komponen Abiotik
terdiri dari benda-benda mati, antara lain oksigen, kelembapan dan suhu, air
dan garam mineral, cahaya matahari, dan tingkat keasaman tanah atau pH
primer) dapat dimakan oleh hewan (konsumen primer),yang pada gilirannya dapat
masih bisa juga dimakan oleh hewan ke tiga(konsumen tersier) dan seterusnya.
hubungan makanan itu yang ditemukan dalam alam. Di dalam alam, setiap tingkat
makanan mempunyai lebih dari satu hubungan makanan. Produsen primer atau
bahan tumbuhan yang sama dapat berguna sebagai makanan untuk berbagai jenis
herbivora, atau herbivora yang sama dapat memakan banyak species tumbuhan.
Pada gilirannya, herbivora ini dapat dimakan oleh berbagai jenis karnivora. Ini
berarti bahwa yang terbentuk bukanlah “untaian” jejaring hubungan makanan yang
Piramida makanan
terdapat pada satuan luas tertentu atau kepadatan populasi antar trofiknya dan
trofik umumnya menunjukkan jumlah populasi produsen lebih besar dari populasi
konsumen primer lebih besar dari populasi konsumen skunder lebih besar dari
IV.1 Kesimpulan
komunitas, dan ekosistem. Berbicara tentang ekologi tidak pernah lepas dari
komponen biotic dan abiotik ini terjadi hubungan timbal balik yang disebut
ekosistem.
2. Suatu Komunitas terdiri dari beberapa macam jenis organisme yang saling
dan dimakan antara organisme dengan arah tertentu pada suatu ekosistem.
IV..2 Saran
Saran saya untuk praktikum ini, pengamatan yang dilakukan hanya pada pagi
hari tidak begitu efektif, karena beberapa komponen muncul pada saat siang
maupun malam hari. Pengamatan juga seharusnya membutuhkan waktu yang lama,