Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
Di Susun Oleh : Rahmatullah, Rani Anggraini, Anisa Lisnawati, Siti Hajar dan Suherjan Toni

A. JUDUL MATERI

Populaulasi, Komunitas Mahluk Hidup, Berbagai Bentuk Ekosistem Alami, Aliran Energi dan
Materi Dalam Ekosistem Alami dan Macam –Macam Bentuk Pola Kehidupan

B. PEMBAHASAN
I. Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu mahkluk hidup dengan ciri - ciri atau spesies sejenis yang
hidup di suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu yang sama. Anggota-anggota populasi secara
alamiah saling berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di antara sesamanya. Misalnya seperti
sekumpulan kuda di padang rumput dapat juga di sebut sebagai populasi kuda.
Karena setiap individu dalam suatu populasi saling berintraksi, maka terjadilah dinamika populasi
yaitu perubahan pada populasi tersebut. Perubahan populasi dapat terjadi hampir setiap saat.
Perubahan terjadi karena adanya pertambahan atau pengurangan jumlah populasi. Berkurang atau
bertambahnya populasi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya, perubahan musim, imigrasi,
ataupun emigrasi.

Imigrasi adalah pertambahan populasi karena adanya kelahiran (natalitas) dan pendatang dari
tempat yang lain, sedangkan emigrasi adalah berkurangnya populasi karena adanya kematian
(mortalitas) dan perginya individu ke tempat yang lain.

II. Komunitas Makhluk Hidup


Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup. Komunitas memiliki derajat
keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Secara umum
Komunitas adalah sebuah kelompok dari beberapa populasi yang berbagi lingkungan, umumnya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama untuk saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sam
lain.
Interaksi itu dapat bermacam-macam seperti :
1. Netral, diantara populasi tidak ada saling mempengaruhi , misalnya populasi semut dan lebah.
2. Kompetisi, terjadi persaingan antar populasi, misalnya populasi zebra dan rusa.
3. Mutualisme, terjadi jika hubungan antar populasi saling menguntungkan, misalnya antara
populasi semut dan kutu pohon.
4. Predasi, jika anggota populasi akan dimakan oleh anggota populasi yang lain, yang memakan
disebut predator, yang dimakan disebut mangsa, misalnya antara populasi singa dan rusa.
5. Parasitisme, jika salah satu populasi jadi parasit dari populasi yang lain. Misalnya antara
pohon dengan benalu
6. Komensalisme, interaksi antar populasi, dimana yang satu untung yang lain tidak rugi,
misalnya antara pohon dengan anggrek.
III. Berbagai Bentuk Ekosistem Alami
Bentuk ekosistem alami terbagi menjadi bebrapa bagian yaitu, ekosistem darat, Ekosistem Air
Tawar, dan ekosistem air laut
A. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu:
a. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan
dengan padang rumput.
b. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.
c. Bioma hutan basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan
200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu
dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya.
d. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan
merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi,
panas, dan gugur).
e. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-
cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.
f. ioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan
terdapat di puncak-puncak gunung tinggi.
B. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang,
dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang,
sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
C. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
a. Lautan
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
1. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
2. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian
dasar dalamnya ± 300 meter.
3. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
4. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).
b. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.
c. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari
oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara
bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian
dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
d. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari
karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang.
Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat
berlangsung. Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok
Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat.
IV. Aliran Energi dan Materi Dalam Ekosistem Alami
Aliran energi dan materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan dimakan antara komponen
biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup
satu ke makhluk hidup lainnya. Perpindahan materi atau zat dan energi dari makhluk yang satu ke
makhluk yang lain disebut aliran materi dan energi.
Sumber energi utama bagi semua kehidupan di bumi adalah energi cahaya matahari. Dan hanya
tumbuhan hijau yang dapat memanfaatkan energi matahari untuk aktivitas hidupnya melalui proses
fotosintesis. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari bentuk yang
satu ke bentuk yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka energi matahari yang telah digunakan
oleh makhluk hidup tidak akan kembali ke matahari lagi, tetapi akan lepas ke alam bebas karena
peristiwa radiasi dan tidak dapat dimanfaatkan oleh kehidupan. Peristiwa perpindahan energi dalam
ekosistem disebut aliran energi, dan karena perpindahan energi hanya satu arah saja, maka pada
energi tidak ada siklus energy. Lain halnya dengan materi, Siklus materi yaitu dari tanah dan air serta
udara, masuk ke produsen dan konsumen kemudian oleh pengurai dikembalikan lagi kedalam air,
tanah maupun udara dalam bentuk mineral-mineral dan gas yang diambil lagi oleh produsen. Aliran
materi seperti nutrien, air, karbon, nitrogen, dan fosfor di alam berupa siklus yang abadi.
V. Macam –Macam Bentuk Pola Kehidupan
Pola kehidupan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Pola kehidupan didarat
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola kehidupan di darat, antara lain:
a. keadaan tanah
b. suhu
c. angin
d. Kelembaban Udara
e. Curah Hujan
f. Pancaran Sinar Matahari
Pola kehidupan di darat dapat mengalami perubahan menurut musim, misalnya:
Pada waktu musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah basah, tumbuhan hidup subur.
Dan Pada waktu musim kemarau kelembaban udara menurun, tumbuhan sebagian mati
2. Pola kehidupan di air
Lingkungan hidup di air dapat dibedakan menjadi:
• Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit
• Lingkungan air asin: laut
• Lingkungan air payau: danau air tawar
Faktor yang penting dalam kehidupan di air adalah sifat-sifat air itu sendiri, misalnya:
a) Pola kehidupan di air akibat cahaya matahari
Lingkungan air yang tembus cahaya matahari mengakibatkan tumbuhan hijau sebagai
produsen dapat mengadakan proses fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan zat
makanan yang berguna bagi tumbuhan air dan merupakan sumber makanan bagi makhluk
hidup lainnya di dalam air.
Lingkungan air yang dalam tidak tembus cahaya matahari merupakan daerah yang tidak ada
produsen, sehingga hewan yang hidup adalah pemangsa dan pengurai (karnivora dan
saprovora), yang mendapat makanan dari bahan-bahan yang mengendap di dasarnya.
Dalam kehidupan air berlangsung perpindahan energi dari sinar matahari ke tumbuhan air ke
konsumen.
b) Pola kehidupan di air akibat zat-zat pelarut
Limbah-limbah industri yang terlarut di dalam air dapat mengakibatkan produsen dalam air
tidak berkembang sehingga ikan-ikan kekurangan makanan dan akhirnya mati.
Pemupukan sering dilakukan pada kolam ikan agar tumbuhan air sebagai produsen tumbuh
subur sehingga makhluk hidup di dalam air tidak kekurangan makanan.
c) Pola kehidupan di air akibat gaya tekan ke atas
Karena adanya gaya tekan ke atas oleh air berlainan pada tiap kedalaman air, maka hewan
yang hidup di daerah dasar berlainan jenisnya dengan yang hidup di daerah permukaan.
d) Pola kehidupan di air akibat perubahan suhu
Suhu yang mudah berubah-ubah dapat mempengaruhi kehidupan di dalam air, baik untuk
produsen maupun bagi makhluk hidup lainnya.
Pola kehidupan di dalam air di semua lingkungan sebenarnya sama, hanya jenis makhluk
hidupnya yang berbeda, hal ini disebabkan oleh sifat khas masing-masing lingkungan air
tersebut.

3. Pola kehidupan yang khas


Hubungan timbal-balik antara komponen-komponen dalam suatu ekosistem merupakan pola
kehidupan dalam suatu komunitas.
Pola kehidupan yang khas terbagi atas:
a) Simbiosis
Simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda dalam
hubungan yang erat.
Jenis-jenis simbiosis yaitu:
• Simbiosis mutualisme, adalah cara hidup bersama yang menguntungkan bagi kedua belah
pihak, misalnya: kupu-kupu dengan bunga, badak dengan sejenis burung, dan lain-lain.
• Simbiosis parasitisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang
satu mendapat keuntungan, yang lainnya dirugikan, misalnya: benalu dengan pohon inang,
tali putri dengan tumbuhan inang, kutu buah dengan tumbuhan inang, dan lain-lain.
• Simbiosis komensalisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang
satu diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak dirugikan, misalnya: ikan hiu dengan ikan-
ikan remosa, tumbuhan paku dengan pohon yang tinggi, dan lain-lain.

b) Antibiosis

Antibiosis atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup antara dua jenis makhluk hidup,
yang satu menghambat kehidupan makhluk hidup lainnya. Misalnya: Pennicillium dengan
jamur dan bakteri tertentu pennicillium dapat menghasilkan penicilin (sejenis antibiotik) dan
menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri tertentu. Macam-macam antibiotika yang
dihasilkan dari pola kehidupan sebagai antibiosis, antara lain: Penisilin, Streptomisin,
Kloromisin, Anreomisin, Teramisin, Tetraksiklin, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai