Anda di halaman 1dari 48

MAKHLUK HIDUP DALAM

EKOSISTEM ALAMI
Makhluk Hidup
 Makhluk Hidup adalah struktur biologis yang merespon
perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri.
 Ini termasuk hewan, tumbuhan, jamur dan organisme
bersel tunggal yang dikenal sebagai bakteri.
 Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia yang
kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses
zat dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan
di sekitar mereka.
Populasi
 Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous, yang berarti penduduk.
Di dalam ekologi yang dimaksudkan dengan populasi adalah sekelompok
individu yang sejenis.
 Populasi adalah Kelompok kolektif organisme-organisme dari jenis yang
sama yang menduduki ruang atau tempat yang terbuka, dan memiliki
berbagai ciri atau sifat yang merupakan milik yang unik dari kelompok dan
tidak merupakan milik individu di dalam kelompok itu.
 Atau lebih sederhananya, Populasi adalah Sekelompok makhluk hidup dari
spesies pada tempat dan waktu yang sama.
 Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu.
 Beberapa populasi mempertahankan ukuran populasinya secara konstan,
sedangkan populasi lain mengalami ledakan penambahan jumlah yang
sangat besar.
 Contoh Populasi yaitu: Populasi ikan lele, Populasi udang, Populasi kura-
kura, dan Populasi tanaman air tawar, dsb.
 Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu.
 Beberapa populasi mempertahankan ukuran populasinya secara konstan, sedangkan
populasi lain mengalami ledakan penambahan jumlah yang sangat besar.
 Salah satu contohnya adalah populasi burung red grouse (lagopus scaticus) satu
jenis burung di Skotlandia barat laut. Populasi burung ini berada di dua tempat
yang terpisah. Lokasi pertama mempunyai luas 49 Ha, sedangkan yang satunya
lagi berukuran 47 Ha. Di satu lokasi pertumbuhan burung ini relatif konstan, tetapi
di lokasi satunya lagi mengalami pelonjakan populasi namun beberapa tahun
kemudian terjadi penurunan kembali.
 Hal ini bisa terjadi karena, makanan pokok jenis burung ini adalah tanaman heather
(colluna vulgaris). Tanaman muda dan sedang tumbuh sangat disukai oleh jenis
burung ini. Sehingga pembakaran lahan di salah satu lokasi menyebabkan
ketersediaan tanaman muda melimpah. Populasi burung ini pun meningkat dengan
pesat. Namun, pertumbuhan ini kembali lagi seperti asalnya setelah lahan
dikembalikan seperti semula beberapa tahun kemudian, populasi menjadi konstan
kembali.
 Faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi
diantaranya :
o Kompetisi, ini dapat terjadi antara populasi yang satu dengan yang
lainnya dalam mempertahankan hidupnya
o Mortalitas, terjadinya suatu kematian/punahnya individu karena
kekurangan sumber makanan, terserang penyakit,dll.
o Natalitas, yaitu adanya kelahiran yang menyebabkan pertambahan
jumlah individu.
o Migrasi, yaitu keluar dan masuknya populasi yang sama.
o Predasi, yaitu interaksi antar organisme dimana satu organisme
dimangsa oleh organisme lainnya
o Suksesi, yaitu proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu
menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil.
Komunitas
 Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti
“kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti
“sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”. (Wenger, 2002: 4).
 Seorang ahli yang bernama Frederick Clements (1900) mengatakan
bahwa suatu Komunitas merupakan suatu organisme dengan jenis
komposisi yang terbatas dan mempunyai sejumlah kehidupan.
 Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3
komponen:
o Berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah, sebuah komunitas dapat dilihat
sebagai tempat dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama
secara geografis.
o Berdasarkan Minat
o Berdasarkan Komuni, komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung
komunitas itu sendiri.
 Namun yang dianut oleh ahli-ahli ekologi sekarang adalah pandangan
yang mengatakan suatu Komunitas adalah merupakan Suatu
gabungan dari beberapa organisme.
 Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme dan saling
berhubungan pada suatu lingkungan tertentu.
 Atau dapat juga dikatakan bahwa komunitas adalah Sekelompok
makhluk-makhluk hidup dari berbagai macam jenis yang hidup
bersama pada suatu daerah.
 Jadi Komunitas adalah Seluruh populasi yang hidup bersama pada
suatu daerah dan saling berinteraksi.
 Contoh Komunitas yaitu : kumpulan populasi ikan, udang dan kura-
kura di air tawar (komunitas air tawar),komunitas air laut, komunitas
hutan hujan tropis,dll.
 Dalam setiap Komunitas, setiap populasi dapat dikelompokkan ke dalam
salah satu dari kelompok berikut :
o Produsen, yaitu suatu jenis makhluk hijau daun yang bisa merubah energi surya
menjadi energi kimia dalam jaringannya, seperti : rumput, pohon,dsb.
o Konsumen pertama, yaitu makhluk herbivora, suatu organisme pemakan
tumbuhan, seperti sapi, kerbau, gajah, kambing,dsb.
o Konsumen kedua, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan herbivora,
seperti manusia harimau, ular, dsb.
o Konsumen ketiga, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan karnivora
lainnya.
o Parasit, yaitu organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh
organisme lain sebagai tempat hidupnya. Seperti benalu, jamur,dsb.
o Pemakan bangkai, organisme yang hidup dari kotoran hewan atau tumbuhan
yang sudah membusuk.
o Pengurai, yaitu mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organik
menjadi zat kimia atau energi ke lingkungannya dan dapat diserap kembali oleh
makhluk hidup.
Komunitas air tawar
Komunitas hutan hujan tropis
Ekosistem
 Pengertian Ekosistem adalah Suatu sistem ekologi yang
terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang tidak dapat
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
 Ekosistem dapat juga dikatakan Sebagai suatu tatanan kesatuan
secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi.
 Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang
melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme
serta lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur
biotik tertentu sehingga terjadi siklus materi antara organisme
dan anorganisme.
 Matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam
ekosistem.
Tipe - tipe dari ekosistem antara lain :
 Akuatik (Air)
o Ekosistem air tawar
o Ekosistem air laut
o Ekosistem estuari
Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan
air laut. Komunitas tumbuhan yang dapat hidup di estuari antara lain
rumput rawa garam, fitoplankton, dan ganggang. Komunitas hewannya
seperti cacing, ikan, kerang, dan kepiting.
o Ekosistem pantai
Dinamakan ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh
pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki
kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.
o Ekosistem sungai
Ekosistem sungai dihuni oleh beberapa hewan seperti gurame,
kura-kura, dan sebagainya.
o Ekosistem terumbu karang
Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat
pantai. Hewan-hewan yang hidup pada karang memakan organisme
mikroskopis serta sisa organik lain.
o Ekosistem laut dalam
Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai
lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu
untuk dapat mengeluarkan cahaya.
o Ekosistem lamun
Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuhan yang
dapat berbunga di lingkungan laut. Tumbuhan tersebut dapat hidup pada
perairan pantai dangkal.
 Terestrial (Darat)
o Hutan hujan tropis
Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas, yaitu liana atau rotan
dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, burung, kera, badak, harimau,
dan burung hantu.
o Sabana
Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia
seperti zebra, hyena, dan singa.
o Padang rumput
Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan
terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra,
gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya.
o Gurun
Dijumpai tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau tak
berdaun dan memiliki akar yang cukup panjang serta mempunyai jaringan
yang dapat menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun seperti ular,
kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya.
o Hutan gugur
Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu
rapat. Hewan yang terdapat di ekosistem hutan gugur antara lain rusa, rubah,
beruang, dan rakun.
o Taiga
Hutan taiga seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hewan yang hidup di
taiga antara lain moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke
selatan pada saat musim gugur.
o Tundra
Contoh tumbuhan pada ekosistem tundra yang dominan adalah
sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang.
o Karst (batu gamping /gua)
Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk pertanian, mudah
longsor, sensitif terhadap erosi.
 Ekosistem Buatan, ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan.
o Bendungan
o Hutan tanaman produksi seperti jati serta pinus
o Agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan
o Sawah irigasi
o Perkebunan sawit
Berbagai Bentuk Ekosistem Alami

 Dalam satu ekosistem yang dapat berdiri sendiri harus memenuhi


syarat di bawah ini:
o Sumber energi serta sistem kehidupan yang sanggup mengolah energi
untuk kebutuhan komponen-komponen dalam kehidupan.
o Tersedianya zat-zat kimia, zat dibutuhkan serta mekanisme yang mengatur
keseimbangan zat-zat antara komponen biotik dan biotik dalam
ekosistem. Zat-zat kimia yang dibutuhkan oleh satu ekosistem terutama
adalah H2O, CO2, dan O2 serta zat hara lainnya.
 Jika persyaratan di atas terpenuhi, maka secara alami akan terbentuk
berbagai ekosistem alami, baik ekosistem darat maupun ekosistem
pesisir.
 Ekosistem darat terdiri dari ekosistem yang menetap langsung di atas
tanah dan ekosistem perairan air tawar, seperti danau.
 Ekosistem pesisir terdiri dari ekosistem estuari, pesisir, dan laut.
 Selain ekosistem alami yang terbentuk dengan sendirinya dan
membutuhkan waktu lama, ekosistem juga dapat dibuat oleh
manusia, namanya ekosistem buatan, misal ekosistem kebun,
sawah, dan ladang.
 Namun, harus diingat bahwa alam memberlakukan konsep
kesetimbangan sehingga pembuatan ekosistem baru harus
memperhatikan efek samping yang akan ditimbulkan, misalnya
pembukaan area untuk sawah di daerah resapan air akan
menyebabkan efek samping yang besar seperti banjir dan tanah
longsor.
Bentuk-bentuk ekosistem alami, yaitu :
 Ekosistem Darat
o Hutan Hujan Tropis
o Savana, adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan
pepohonan.
o Stepa, yang dalam Bahasa Inggris disebut steppe. Stepa adalah dataran
tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau) yang
umumnya ditumbuhi rumput pendek.
o Hutan Gugur
o Taiga
o Tundra
o Gurun
 Ekosistem Perairan
o Air Tawar
o Air Laut
 Ekosistem Buatan
o Bendungan
o Hutan tanaman produksi seperti Kelapa sawit, Jati serta Pinus
o Sawah
o Tambak
Ekosistem Hutan Hujan
Tropis

Ekosistem Savana
Ekosistem Stepa

Ekosistem Hutan
Gugur
Ekosistem Taiga

Ekosistem Tundra
Ekosisem Gurun
Ekosistem Air Tawar
Ekosistem Air Laut
Ekosistem Bendungan

Ekosistem Sawah
Ekosistem Hutan Tanaman
Produksi Kelapa Sawit

Ekosistem Tambak
Aliran Energi dan Materi dalam Ekosistem
Alami
 Energi didefinisikan Sebagai kemampuan melakukan
kerja.
 Aliran dan penggunaan energi merupakan salah satu proses
yang utama dalam ekosistem.
 Energi utama untuk kehidupan adalah radiasi matahari atau
cahaya.
 Dalam ekosistem, sebagian energi cahaya diubah ke dalam
bentuk energi kimia yang dibutuhkan dalam sistem
kehidupan.
 Aliran energi merupakan Proses mengalirnya energi
dimulai dari cahaya matahari ke produsen (diubah dalam
bentuk energi kimia), konsumen, kemudian tersebar ke
lingkungan dalam bentuk panas.
 Fotosintesis (Penggunaan Energi Matahari)
o Semua tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri
melalui deretan reaksi kimia yang kompleks yang
dilangsungkan oleh radiasi surya ( menggunakan pigmen
dan klorofil.
Klorofil+enzym
12H2O + 6 CO2 + 709 kcal --------------C6 H12 O6 + 6 O2 + 6
H2 O
o Bila organisme membutuhkan energi kebalikan fotosintesis
yang terjadi;
Enzim metabolik
C6 H12 O6 + 6 O2 ---------------------- 6 CO2 + 6 H2O
+ energi
o Bila energi radiasi menyentuh pada permukaan tumbuhan
hijau, sebagian dari energi tersebut akan dirubah kedalam
bentuk energi kimia yang tersimpan dalam berbagai bentuk
hasil tanaman.
 Terpeliharanya satu komunitas sangat tergantung kepada aliran energi
melalui masing- masing populasi.
o Rantai Makanan
Adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan
urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan
sebagai produsen,  konsumen, dan dekomposer.
Contoh : rumput  ulat  burung  ular
Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut
tingkat trofik.
Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme
autotrof dengan kata lain disebut Produsen. Organisme yang menduduki
tingkat trofik kedua disebut Konsumen Primer (Konsumen I). Konsumen I
biasanya diduduki oleh hewan Herbivora. Organisme yang menduduki
tingkat trofik ketiga disebut Konsumen Sekunder (Konsumen II), diduduki
oleh hewan pemakan daging (Karnivora) dan seterusnya. Organisme yang
menduduki tingkat trofik tertinggi disebut Konsumen Puncak.
Matahari

Konsumen I Konsumen II Konsumen III


Produsen
(herbivora) (karnivora) (omnivora)

Bahan/
materi Pengurai / Perombak / Dekomposer
(nutrisi)

Bagan Rantai Makanan dengan aliran energi


dan alur materi di dalamnya
Aliran energi
o Jaring-Jaring Makanan
Merupakan Bentuk rantai makanan yang sangat kompleks.
Semakin kompleks jaring-jaring makanan menunjukkan semakin
kompleksnya aliran energi dan aliran makanan.
o Piramida Makanan
Adalah Suatu piramida yang menggambarkan perbandingan
komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen
puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada
produsen yang menempati dasar piramida.
Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar
piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil
karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi
pada setiap tingkat trofik.
Jaring - Jaring Makanan
Piramida makanan di darat
Daur Biogeokimia
 Biogeokimia adalah Pertukaran atau perubahan yang terus
menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak
hidup.
 Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik
tidak hilang. Daur ulang materi tersebut melibatkan
makhluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut Daur
Biogeokimia.
 Fungsi Daur Biogeokimia adalah Sebagai siklus materi
yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah
terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik
maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di
bumi dapat terjaga.
Daur Air
Daur Karbon dan Oksigen
Daur Nitrogen
Daur Fosfor
Daur Belerang (Sulfur)
Macam - Macam Bentuk Pola - Pola
Kehidupan
 Pola Kehidupan Di Darat
o Faktor-faktor yang mempengaruhi pola kehidupan di darat, antara lain;
keadaan tanah, suhu , angin, kelembaban udara, curah hujan, dan
pancaran sinar matahari.
o Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang
meliputi skala yang luas.
o Pola kehidupan di darat dapat mengalami perubahan menurut musim,
misalnya:
 Pada waktu musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah basah,
tumbuhan hidup subur.
 Pada waktu musim kemarau kelembaban udara menurun, tumbuhan
sebagian mati.
 Pola Kehidupan Di Air
o Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit
o Lingkungan air asin: laut
o Lingkungan air payau: danau air tawar
 Pola Kehidupan Yang Khas
o Simbiosis adalah Cara hidup bersama antara dua makhluk hidup
yang berbeda dalam hubungan yang erat. Jenis - jenis simbiosis
yaitu:
 Simbiosis mutualisme, adalah Cara hidup bersama yang
menguntungkan bagi kedua belah pihak, misalnya: kupu - kupu
dengan bunga, badak dengan sejenis burung, dan lain-lain. 
 Simbiosis parasitisme, adalah Cara hidup antara dua makhluk hidup
yang berbeda,yang satu mendapat keuntungan, yang lainnya
dirugikan, misalnya: benalu dengan pohon inang, tali putri dengan
tumbuhan inang, kutu buah dengan tumbuhan inang,dan lain-lain
 Simbiosis komensalisme, adalah Cara hidup antara dua makhluk
hidup yang berbeda,yang satu diuntungkan sedangkan yang lainnya
tidak dirugikan, misalnya: ikan hiudengan ikan-ikan remosa,
tumbuhan paku dengan pohon yang tinggi, dan lain-lain.
o Antibiosis atau Anti Simbiosis adalah Persekutuan hidup antara
dua jenis makhluk hidup, yangsatu menghambat kehidupan
makhluk hidup lainnya. Misalnya: Pennicillium dengan jamur dan
bakteri tertentu pennicillium dapat menghasilkan penicilin (sejenis
antibiotik) dan menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri
tertentu. Macam-macam antibiotika yang dihasilkan dari pola
kehidupan sebagai antibiosis, antara lain: Penisilin, Streptomisin,
Kloromisin, Anreomisin, Teramisin, Tetraksiklin, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai