ekosistem.
SUBTEMA 1
Hidup Hewan”
hidupnya.
b. Komponen tak hidup (abiotik), misalnya tanah, air udara, cahaya matahari, dan
suhu.
4. Bagian hidup dan tak hidup di sebuah lingkungan saling berinteraksi dan saling
5. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan
disebut ekosistem.
7. Individu adalah mkhluk hidup tungggal, misalnya seekor kucing, sebatang pohon
8. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu.
9. Komunitas adalah populasi makhluk hidup di suatu tempat. Contoh komunitas sungai
11. Hewan sebagian makhluk hidup tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga
Kelompok hewan herbivora memiliki susunan gigi yang terdiri atas gigi seri dan
Gigi seri berada di depan berguna untuk memotong makanan, sedangkan gigi
b. Karnivora adalah hewan pemakan hewan lain. Contoh harimau, singa, macan,
serigala.
Hewan ini memiliki gigi taring yang berfungsi untuk merobek dan mengoyak
makanan. Hewan ini juga memiliki gigi seri yangbtajam meskipun berukuran
Hewan omnivora memiliki susunan gigi berupa gigi seri, gigi taring, dan gigi
geraham.
trenggiling
13. Pada dasarnya, ekosistem ada dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
14. Ekosistem alami terbagi dua lagi yaiatu ekosistem darat dan ekosistem perairan.
15. Ekosistem air terbagi menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air asin.
18. Ekosistem darat terdiri atas: ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir,
tundra, taiga
20. Ekosistem darat dibedakan berdasarkan tingkat curah hujan dan iklimnya,
diantaranya:
a. Ekosistem hutan hujan tropis di dalam terdapat rotan, anggrek, kera, burung,
badak, harimau
b. Ekosistem sabana memiliki curah hujan lebih rendah dari ekosistem hutan
dalamnya terdapat rumput, bison, singa, anjing liar, serigala, gajah, jarapah,
kangguru, ular.
kalajengking
e. Ekosistem taiga memiliki suhu sangat rendah pada musim dingin di dalamnya
21. Daur hidup atau siklus hidup adalah proses perubahan dalam pertumbuhan dan
22. Daur hidup hewan dimulai dari telur atau saat kelahiran hingga menjadi hewan
dewasa.
23. Di dalam daur hidupnya ada hewan yang mengalami daur hidup melalui
24. Tidak semua hewan mengalami perubahan bentuk dan penambahan struktur tubuh.
Contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis antara lain kucing, ayam,
sebagai berikut.
1) Bentuk tubuh sangat berbeda pada 1) Bentuk tubuh tidak terlalu berbeda
2) Mengalami masa atau tahap pupa 2) Tidak mengalami tahap larva dan
(kepompong) pupa
2. Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu
3. Secara umum ad tiga peranan makhluk hidup dalam rantai makanan yaitu: produsen,
Keterangan :
Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh
burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk
diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk
Konsumen tingkat I pada pada gambar di atas adalah tikus (hewan herbivora),
konsumen II adalah ular ( hewan karnivor), konsumen III adalah elang. Saat
konsumen III mati maka akan tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembususkan
sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam
air.
Urutaan peristiwa memakan dan dimakan di atas berjalan seimbang dan lancar
jika seluruh komponen tersebut ada. Jika tidak ada satu komponen maka akan
terjadi ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan. Agar rantai makanan
terus berjalan maka jumlah produsen harus lebih banyak dari pada konsumen.
Komponen lain yang berperan besar dalam rantai makanan yaitu pengurai.
pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang terdapat
6. Dalam rantai makanan akan terjadi perpindahan atau aliran energi dari satu
7. Aliran energi adalah perpindahan energi dari dari satu makhluk hidup ke makhluk
hidup lainnya.
8. Dalam proses memakan makhluk hidup akan memperoleh energi, kemudian energi
tersebut akan berpindah saat makhluk hidup tersebut dimakan oleh makhluk hidup
lainnya.
9. Jika makhluk hidup mati energi akan berpindh ke penguri melalui proses
10. Semua makhluk hidup memiliki kebergantungan yang satu sama lain. Selain itu
makhluk hidup juga membutuhkan makhluk tak hidup seperti tanah, udara, air dan
11. Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dalam ekosistem
yang sama.
12. Simbiosis ada tiga jenis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan
simbiosis parasitisme.
13. Simbiosis mutualisme adalah hunungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling
menguntungkan.
Contoh:
terlindung dari pemangsa oleh sel penyengat anemon, sedangkan anemon laut
akan mendapat nutrisi dari kotoran ikan badut serta terlindungi dari ikan kupu-
kupu yang ingin memakannya karena ikan badut mengeluarkan suara yng
bernada tinggi.
14. Simbiosiss komensalisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang
satu mendapatkan keuntungan sedangkan yang lain tidak diuntungkn dan tidak
dirugikan
Contoh:
pohon, sedangkan pohon yang ditumpangi tidak untung dan tidak dirugikan.
Ikan remora mendapat untung karena mendapat perlindungan dari ikn hiu,
15. Simbiosis parasitisme dalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang satu
Contoh:
Benalu dapat hidup subur karena menghisap zat makanan dari pohon mangga,
SUBTEMA 3
Ekosistem”
1. Dalam suatu ekosistem terdapat banyak mkhluk hidup yang memiliki sumber
makanan dan pemangsa yang sama. Oleh sebab itu, dalam sebuah ekosistem
1) Daun pohon dimakan ulat- ulat dimakan katak – katak dimakan elang
2) Daun pohon dimakan ulat- ulat dimakan ayam- ayam dimakan elang
4. Di dalam jaring-jaring makanan, jumlah hewan yang terlibat makin banyak dan
5. Setiap komponen dalam jaring-jaring makanan saling mempengaruhi satu sama lain.
6. Rantai makanan dalam sebuah ekosistem tidak akan terputus selama semua bagian
7. Rantai makanan di sawah: Jika tidak ada padi, tikus sawah akan kelaparan, ular
sawah pun juga demikian, sehingga elang pun sulit mendapatkan makanan.
8. Jika salah satu rantai makan terganggu maka jaring-jaring makanan pun terganggu.
9. Ada dua faktor yang yang menyebabkan perubahan keseimbangan ekosistem yaitu
alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, badai, tsunami.
penebangan dan pembakan hutan secara liar, perburuan liar, pemakaian pupuk
3) Melakukan reboisasi
6) Membuat suaka marga satwa dan cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional