Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA TEMA 4

3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan
tujuan untuk kesenangan.
4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

SUBTEMA 1
1. Pantun merupakan salah satu seni merangkai kata yang digunakan untuk
mengungkapkan perasaan seseorang mengenai suatu kejadian atau peristiwa
yang dialaminya.
2. Pantun juga merupakan salah satu bentuk puisi Indonesia (Melayu).
3. Ciri-ciri pantun yaitu:
1) Terdiri atas 4 baris atau larik dalm satu bait
2) Bersajak a- b – a- b
3) Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
4) Memiliki sampiran dan isi.
Sampiran merupakan pengantar rima pantun yang terdapat pada baris 1
dan 2
Isi merupakan tujuan pantun atau maksud dari pantun yng terdapat pada
baris ke 3 dan 4
4. Bermain di taman dengan akur
Bersama teman naik jungkat –jungkit sampiran
Mari kawan kita bersyukur
Menjaga kesehatan sebelum sakit isi
5. Berdasarkan siklus kehidupan (usia) manusia, pantun dapat digolongkan
menjadi 3 yaitu pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua.
6. Pantun kanak-kanak berisi tentang suka cita.
Contoh pantun kanak-kanak:
Terbang rendah burung kutilang Hari Minggu pergi berenang
Hinggap di dahan sambil menoleh Kolamnya ada di taman
Hati senang tidak kepalang Hatiku ini sungguh senang
Ayah pulang membaw oleh-oleh Bisa bermain bersama teman

7. Pantun muda berisi tentang kehidupan masa muda biasanya berkaitan dengan
perkenalan dengan seseorang, perasaan kasih sayang, dan perjuangan meraih
cita-cita.
Contoh pantun muda:
Bunga mawar diikat pita Marina sedang bermain harpa
Tertusuk duri tidaklah terasa Harpa dipetik suaranya merdu
Ayo kawan raih cita-cita Sudah lama tak bertegur sapa
Agar dapat membangun bangsa Membuat hati ini menjadi rindu

8. Pantun tua berisi tentang nasihat yang berisi pesan dari orang tua kepada
anaknya.

1
Contoh pantun tua:
Enak benar tinggal di Batujajar Burung beo burung kakatua
Segar udaranya indah dan permai Suaranya merdu menghibur hati
Anak sekolah rajinlah belajar Patuhilah nasihat orang tua
Agar cit-cita kelak tercapai Agar jadi anak berbakti

9. Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjdi 4 yaitu pantun jenaka, pantun


nasihat, pantun teka-teki, dan pantun kiasan.
10. Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal yang lucu dan menarik.
Contoh:
Berjalan sambil mengendap Kapal berlayar di laut jawa
Tanp suara mengumpt dibalik kendi Nahkoda mengacungkan jempol
Dari mana asal bau tak sedap Adik menangis lalu tertawa
Ternyata dari kamu yang belum mandi Melihat kakak masih mengompol

11. Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan
memberikan nasihat moral, budi pekerti, dan lainnya.
Contoh:
Jalan-jalan ke Gunung Pencar
Sampai di sana melihat-lihat
Peredaran darah akan lancar
Jika kita bergaya hidup sehat
12. Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki dan pendengar atau
pembaca diberi kesempatan untuk menjawab atau membalas teka-teki pantun
tersebut.
Contoh:
Kalau puan, puan kelana
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijaksana
Binatang apa tanduk di kaki?
13. Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat, biasanya
digunakan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Contoh:
Diam lisan banyak merenung
Lompat tinggi anak tupai
Hendak hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai

SUBTEMA 2
1. Pantun merupakan salah satu cara menyampaikan perasaan dan maksud
tertentu.
2. Untuk mengetahui isi (makna) dan amaanat pantun, baca dan pahamilah bagian
isi pantun dengan seksama, kemudian ceritakan isi (makna) dan amanat pantun
menggunakan bahasamu sendiri.

2
3. Amanat dan isi pantun merupakan tujuan dibuatnya pantun tersebut.
4. Amanat pantun adalah pesan atau nasihat yang disampaikan melalui pantun.
5. Di situ kamu di sini aku
Bergandeng tangan bersuka ria
Sehat selalu ini badanku
Karena rajin berolahraga
Makna pantun di atas adalah kita akan sehat jika rajin berolahraga
6. Sore hari berawan jingga
Jelas terlihat di atas bukit
Jika kesehatan tidak dijaga
Tubuh akan mudah sakit
Makna pantun di atas adalah jika kita tidak menjaga kesehatan maka tubuh
akan mudah sakit
Amanat pantun: kita harus menjaga kesehatan tubuh kita
7. Mengangkat batu setinggi bahu
Batu diangkat berat rasanya
Jikalah boleh aku tahu
Baju biru siapa namamu?
Isi (makna) pantun: keinginan seseoraang untuk berkenalan
Amanat pantun:saat berkenalan sebaiknya dilakukan dengan santun
8. Sungguh enak buah sukun
Hasil panen dari kebun paman
Hidup bertetangga harus rukun
Agar tercipta ketentraman
Isi (makna) pantun: hidup rukun menciptakan ketentraman
Amanat pantun: kita harus hidup rukun
9. Ciri –ciri pantun dan syair yaitu:

Pantun Syair
Terdiri dari 4 baris Terdiri dari 4 baris
Bersajak a-b-a-b Bersajak a-a-a-a
Tiap baris terdiri dari 8-12 suku Tiap baris terdiri dari 8-12 suku
kata kata
Isi terdapat pada baris ketiga dan Semua baris merupakan isi
keempat
Contoh pantun: Contoh syair:
Tinggi kokoh berdiri gagah Jagalah kesehatanmu
Tumbuh besar si pohon jati Jagalah makananmu
Lebih baik kit mencegah Agar selamat hidupmu
Daripada kita mengobati Hingga di hari tuamu

10. Langkah-langkah dalam membuat pantun:


1) Tentukan tema pantun yang akan dibuat
2) Tentukan jenis pantun yang akan dibuat
3) Buatlah bagian isi pantun terlebih dahulu
4) Buatlah bagian sampiran pantun
3
Pastikan akhiran atau sajak yang digunakan pada bagian sampiran dan isi
sesuai.
Sajak baris pertama sama dengan sajak baris ketiga, sedangkn sajak pada
baris kedua sama dengan sajak baris keempat
11. Selain dapat dilakukan sendiri, kegiatan berpantun juga dapat dilakukan secara
berpasangan. Misalnya kamu membacakan pantun teka-teki, kemudian temanmu
membacakan pantun balasan untuk menjawab.
12. Contoh berbalas pantun

Pulang ke kampung halaman


Mampir sebentar di kota Sragen
Coba terka wahai teman
Sel darah apa yanag mengangkut oksigen

Pulang ke kampung ke Majalengka


Sudah pasti beli oleh-olehnya
Kalau boleh coba kuterka
Sel darah merah itu jawabnya

SUBTEMA 3
1. Pantun merupakan karya yang dapat menghibur dan menegur.
2. Mengidentifikasi pantun dapat dilakukan dengan menjelaskan secara rinci ciri-
ciri pantun beserta jenisnya
3. Perhatikan contoh pantun berikut ini!
Memang indah bunga selasih
Selasih bunga tanpa getah
Lingkungan asri juga bersih
Belajarnya nyaman hatinya betah
Berdasarkan pantun di atas dapat dijelaskan:
1) Pantun terdiri atas 4 larik dalam satu bait
2) Suku kata setiap barisan secara urutan jumlah 9,9,10,11
3) Baris yang menunjukkan sampiran yaitu:
Memang indah bunga selasih
Selasih bunga tanpa getah
4) Baris yang menujukkan isi yaitu:
Lingkungan asri juga bersih
Belajarnya nyaman hatinya betah
5) Pantun bersajak ab-ab
6) Pantun diatas termasuk pantun nasihat

Anda mungkin juga menyukai