Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI KELAS V

TEMA :4
SUB TEMA : 1, 2, 3

KOMPETENSI DASAR :
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan
kesenangan.

A. PENGERTIAN PANTUN
Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta
memiliki sampiran dan isi.

B. CIRI-CIRI PANTUN
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan
dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya.
Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki
cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.
1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri
atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan
larik.
2. Terdiri dari 8-12 Suku Kata di Tiap Baris
Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara
lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun
tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya
terdiri atas 8—12 suku kata.
3. Memiliki Sampiran dan Isi
Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat
adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga
memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut
biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa
ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang
kerap dikenal sebagai sampiran. Untuk masalah penempatannya di dalam
pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua.
Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.
4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang
terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk
dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas
yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b. Yang dimaksud dengan rima a-
b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun
dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun
selalu terjadi antara sampiran dan isi.

C. JENIS-JENIS PANTUN
1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap
seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling
banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang
bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.
Contoh:
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua
2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi
yang lucu dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang
yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka
digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang
dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.
Contoh:
Hujan turun di hari sabtu
Anak duduk makan bubur
Melihat katak duduk termangu
Bangau berjoged untuk menghibur
3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai
manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu
memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan
tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan
prinsip agama tertentu.
Contoh:
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang
(Tenas Effendy)
4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya,
yakni diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini
umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.
Contoh:
Jikalau tuan tajuk cendana
Ambil gantang jemurkan pala
Jikalau tuan memang bijaksana
Binatang apa ekor di kepala ?
5. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-
anak. Tentu saja isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap
menyenangkan oleh si kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah
untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral
bagi mereka.
Contoh:
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagu kita nyanyikan

D. MENGENALI ISI PANTUN


Bimbim mempunyai kebiasaan kurang baik. Ia sering jajan sembarangan. Ia sering
membeli makan-makanan yang mengandung pewarna buatan dan bahan
pengawet. Dia tidak suka makan sayur dan makanan yang dimasak ibunya sendiri.
Akibatnya Bimbim sering sakit tifus dan dirawat di RS. Meskipun demikian, Bimbim
tidak jera. Ia masih melakukan kebiasaan buruknya.
1. BERBALAS PANTUN
Berbalas pantun dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang masing-masing
mewakili pihak pria dan wanita. Dalam berbalas pantun, harus menyiapkan
banyak pantun untuk diucapkan secara bergantian. Pantun satu dan lainnya
saling berkaitan sehingga disebut pantun berkait atau disebut seloka. Seloka
dapat berisi nasihat, tetapi terkadang juga berisi sindiran untuk menciptakan
suasana gembira (kelucuan).
(1)
Menimbang barang dengan bejana
Makan nasi lauknya ikan
Tuntutlah ilmu sampai ke Cina
Ilmu baik harus diamalkan
(2)
Makan nasi lauknya ikan
Manis rasanya buah mangga
Ilmu baik harus diamalkan
Biar jadi amalan berharga
(3)
Manis rasanya buah mangga
Buah yang bususk jangan dimakan
Biar jadi amalan berharga
Berbuat baik jangan bicarakan

E. MENGUBAH CERITA MENJADI PANTUN


Sebuah cerita dapat diubah menjadi pantun. Mengubah cerita menjadi pantun
disebut memparafrasa. Memparafrasa adalah mengubak teks menjadi bentuk lain.
Misalnya mengubah cerpen menjadi cerita. Cerpen juga dapat diparafrasa menjadi
drama. Pantun dapat diparafrasa menjadi cerita. Begitu juga bentuk teks lain dapat
diparafrasa bentuk lain.

Ke kebun binatang melihat badak


Badak banyak jenisnya
Berbakti kewajiban anak
Sesuai tuntutan agama
Anak mengejar layang-layang
Layangan terbang ke angkasa
Orang tua harus disayang
Agar tidak jadi durhaka
Pohon tumbang diatas bukit
Burung terbang diangkasa
Jika orang tua sakit
Kewajiban anak merawatnya
Si Dudung kakak Si Mimin
Si Budi adik Si Wati
Anak-anak berhak bermain
Bermain untuk menghibur diri
LEMBAR KERJA INDIVIDU

NAMA : ……………………………
KELAS: …………………………...

BERSYUKUR
( Karya: Carolina Riflina Adak )

Terlahir dan menjalani hari


Adalah jalan manusia di bumi
Terkadang ada yang hendak berbalik
Protes akan sang Pencipta
Mengapa aku begini?
Adalah wajib diutarakan bagi yang tak terima
Hawa nafsu duniawi nyatanya tlah merajai
Hingga suara hati terbungkam olehnya
Rasa syukur berganti segala keinginan
Yang jelas tak abadi
Tak mampu lagi melihat karya agung
Manusia adalah istimewa
Tiap hal pastilah terdapat hikmah
Yang kan terpetik jika kau bersyukur!

Jawablah pertanyaan dibawah ini:


1. Buatlah sebuah pantun berdasarkan ilustrasi puisi diatas!
2. Termasuk jenis pantun apakah yang telah kamu buat!
3. Apakah amanat yang terkandung dalam pantun tersebut!
4. Sebutkan rima pantun yang telah kamu buat!
5. Berapa jumlah bait dan suku kata pada pantun yang telah kamu buat!
6. Sebutkan sampiran dan isi pada pantun yang telah kamu buat!

NO JAWABAN
1

3
4

6
LEMBAR KERJA KELOMPOK

NAMA KELOMPOK
1. ……………………………….
2. ……………………………….
3. ……………………………….
4. ……………………………….
6. ……………………………….
7. ……………………………….
8. ……………………………….
9. ……………………………….
10. ……………………………...

Bacalah cerita dibawah ini!

DONGENG CERITA KANCIL DAN HARIMAU


Pada Suatu Hari, Seekor Tikus Yang Sedang Asik Bermain Di Tengah Hutan. Tikus
Berkeliling Sambil Bernyanyi Dengan Riang. Namun, Karena Keasikkan Bermain, Ia
Tidak Sadar Sudar Berjalan Terlalu Jauh Dari Rumahnya.

Akhirnya, Tikus Menyadari, Ia Bermain Sangat Jauh Dari Rumahnya. Tikus Pun
Langsung Memutuskan Untuk Pulang Kerumah. Namun, Karena Masuk Hutan Terlalu
Jauh, Ia Pun Tersesat.

Dongeng Cerita Kancil Dan Harimau


Namun, Ketika Tikus Mencari Jalan Pulang. Bukannya Ia Menemukan Jalan. Malah
Kesasar D Sarang Harimau Yang Sedang Tidur. Tikus Sangat Ketakutan Melihat
Harimau Yang Tertidur Lelap. Ia Langsung Memutuskan Untuk Mencari Jalan Keluar.
Namun, Karena Takut Dan Panik Ia Malah Lari Naik Ke Atas Hidung Si Harimau.

Harimau Terbangun Dan Sangat Marah, Karena Waktu Istirahatnya Di Ganggu. Karena
Sangat Marah , Harimau Itu Menangkap Tikus Malang Tersebut Dan Mencengkram
Dengan Kukunya Yang Tajam.

Pada Saat Bersamaan, Kancil Sedang Asik Minum Di Sebuah Sungai Yang Letaknya
Tidak Jauh Dari Tempat Si Tikus. Kancil Mendengar Suara Teriakan Ketakutan. Ia
Langsung Mencari Di Mana Suara Itu, Ia Sangat Terkejut, Melihat Seekor Tikus Yang
Siap Akan Di Mangsa Seekor Harimau Yang Sangat Besar. Kancil Pun Merasa Sangat
Takut Melihat Harimau Yang Sangat Besar. Namun, Hatinya Ingin Sekali Membantu Si
Tikus. Akhirnya, Kancil Pun Memberanikan Diri Mendekati Mereka.

Kancil Menghampiri Tikus Dan Harimau. Tikus Sangat Senang Melihat Kancil Datang,
Ia Sangat Berharap Kancil Dapat Menolongnya. Kancil Datang Dengan Gaya Yang
Sangat Bijak. Namun, Ia Pura-Pura Tidak Tahu Apa Yang Sedang Terjadi. Kancil
Langsung Menyapa Ke Dua Hewan Tersebut.
‘’ Sedang Apa Kalian? Sepertinya Sedang Bermain, Apa Boleh Aku Ikut Bermain
Bersama?’’ Tanya Si Kancil.
Melihat Kancil, Harimau Sangat Terkejut.
‘’ Haha, Berani Sekali Kau Datang Ke Sini? Kebetulan Perutku Sangat Lapar.”
Kata Si Harimau Dengan Sangat Tegas.
‘’ Haha, Kenapa Aku Harus Takut Hei Kau Harimau. Aku Takut Padamu?
Hahaa, Aku Bisa Mengalahkan Semua Hewan Di Sini. Akulah Raja Di Hutan
Ini.’’ Jawab Si Kancil.
Harimau Sangat Terkejut Mendengar Apa Yang Di Katakana Si Kancil. Namun, Ia
Merasa Penasaran .
‘’ Apa Benar Yang Kau Katakan?’’ Tanya Harimau.

Fabel Rakyat Dongeng Cerita Kancil Dan Harimau


‘’ Kau Tidak Percaya Padaku? Jika Kau Masih Tidak Percaya, Kau Bisa
Menyakan Langsung Pada Penasehatku.’’ Jawab Kancil Lagi.
‘’ Penasehat? Haha, Dimana Aku Bisa Menemui Penasehatmu Itu.?’’ Tanya
Harimau Yang Mulai Penasaran.
‘’ Hei Harimau, Kau Pura-Pura Tidak Tahu Siapa Penasehatku? Yang Sekarang
Kau Cengkaram Itu, Dia Adalah Penasehat Kepercayaan Ku, Disini Ia Sangat Di
Segani. Jika Sampai Terjadi Apa-Apa Dengan Dia, Aku Tidak Akan
Memaapkanmu Harimau!’’ Jawab Kancil Dengan Sok Tegas.

Harimau Mulai Terpengaruh Dengan Cerita Si Kancil. Harimau Adalah Penghuni Baru
Di Hutan Ini, Jadi Ia Memang Tidak Tahu Tentang Semua Hal Di Hutan Ini. Termasuk
Siapa Raja Hutanya.
‘’ Hei Tikus, Apa Benar Yang Dikatan Si Kancil? Dia Raja Di Hutan Ini?’’ Tanya
Harimau Kepada Tikus.

Tikus Menyadari Bahwa Si Kancil Berbohong Untuk Menolongnya, Ia Pun Mengikuti


Alur Cerita Yang Di Buat Si Kancil.
‘’ Iya Benar, Kancil Adalah Raja Di Hutan Ini. Dan Aku Adalah Penasehat
Kepercayaan Sang Raja Hutan. Di Hutan Ini Kancil Sangat Di Takuti Dan Di
Hormati Oleh Semua Hewan. Jika Kau Masih Tidak Percaya. Kau Bisa
Langsung Tanyakan Pada Hewan-Hewan Lain.’’ Jawab Si Tikus.

Mendengar Jawaban Dari Tikus, Ia Mulai Merasa Takut. Namun, Ia Tidak Menunjukkan
Rasa Takutnya, Karena Harimau Adalah Hewan Yang Harus Di Takuti, Ia Tidak Mau Di
Kalahkan Oleh Hewan Kecil Seperti Kancil.
‘’ Haha, Aku Tidak Percaya Dengan Omong Kosong Kalian Berdua! Mana
Buktinya Jika Apa Yang Kalian Katakan Benar.’’ Tanya Harimau.

Kancil Pun Merasa Bingung, Bagaimana Ia Bisa Ia Membuktikan Kebohongannya.


Namun, Karena Kecerdikannya. Ia Berusaha Tetap Tenang Di Hadapan Harimau,
Meskipun Sebenarnya Ia Merasa Takut.
‘’ Kau Masih Tidak Percaya? Bukti? Baiklah, Beberapa Hari Yang Yang. Aku
Sudah Mengalahkan Harimau Besar Sepertimu. Harimau Itu Bersikap Sangat
Kurang Ajar, Aku Masih Menyimpan Kepalanya Di Pinggir Sungai, Karena Untuk
Peringatan Bagi Hewan-Hewan Lain Agar Tidak Bersikap Kurang Ajar Di Hutan
Ini. Jika Mau Bukti, Aku Akan Menunjukannya Langsung. Namun, Setelah Aku
Tunjukan, Kau Tidak Boleh Menyesal.” Kata Si Kancil.

Harimau Merasa Ketakutan. Namun, Ia Memaksakan Diri Untuk Tidak Menunjukannya


Rasa Takutnya.
‘’ Baiklah, Di Mana Kau Akan Menunjukkan Harimau Malang Itu. Namun, Jika
Kau Menipuku, Kalian Berdua Akan Menjadi Makan Siangku.!’’ Kata Harimau.
Mendengar Gertakan Si Harimau, Tikus Sangat Ketakutan. Namun, Ia Percaya Akan
Kecerdikan Si Kancil, Si Kancil Pun Mengedipkan Mata Pada Tikus.
Kancil Langsung Membawa Harimau Ke Tepi Sungai Di Dalam Hutan. Mereka Menuju
Sumur Di Pinggir Sungai. Sumur Itu Sangat Gelap Dan Dalam. Namun, Karena
Pantulan Cahaya Matahari Yang Membuat Air Yang Bening Itu Berkilau Seperti
Cermin.
‘’ Kita Sudah Sampai Di Sumur Yang Aku Maksud. Sekarang Kau Bisa
Membuktikan Sendiri, Kau Lihat Sendiri Pada Sumur Tersebut.’’ Kata Si Kancil.

Harimau Merasa Sangat Penasaran. Namun, Hatinya Sangat Takut, Ia Pun


Memberanikan Diri Untuk Melihat Ke Dalam Sumur. Karena Ketakutan Ia Hanya
Mengintip Saja. Tapi, Ia Sangat Terkejut Ketika Membuka Mata Dan Melihat Kepala
Harimau Itu Benar-Benar Ada. Ternyata, Apa Yang Di Katakana Kancil Benar. Ia
Memang Benar-Benar Raja Hutan. Karena Ketakutan, Ia Langsung Melarikan Diri. Ia
Langsung Berlari Dengan Cepat, Karena Takut Di Makan Kancil.

Melihat, Harimau Berlari Begitu Cepat. Kancil Dan Tikus Tertawa Dengan Puas,
Mereka Berhasil Mengelabui Harimau Yang Sombong Itu.

Sebenarnya, Di Dalam Sumur Itu Tidak Ada Siapapun Selain Air Yang Sangat Bening
Seperti Kaca. Karena Kebodohan Harimau, Ia Tidak Menyadari Bahwa Kepala
Harimau Yang Ada Di Sumur Tersebut Adalah Bayangannya Sendiri. Lagi Lagi Kancil
Berhasil Menipu Untuk Menyelamatkan Tikus Temannya.
Pesan moral dari Dongeng Cerita Kancil Dan Harimau adalah gunakan
kelebihanmu seperti kecerdasan untuk membantu orang lain, maka kamu akan
mendapat kebahagiaan dan keberuntungan di masa yang akan datang.

Jawablah pertanyaan dibawah ini:


1. Buatlah sebuah pantun berdasarkan ilustrasi “Dongeng Cerita Kancil Dan Harimau”
diatas!
2. Termasuk jenis pantun apakah yang telah kamu buat!
3. Apakah amanat yang terkandung dalam pantun tersebut!
4. Sebutkan rima pantun yang telah kamu buat!
5. Berapa jumlah bait dan suku kata pada pantun yang telah kamu buat!
6. Sebutkan sampiran dan isi pada pantun yang telah kamu buat!

NO JAWABAN
1
2

6
REFLEKSI

NAMA : ………………………………..
KELAS: ………………………………..

Jawablah pertanyaan dibawah ini:


1. Bagaimana perasaanmu setelah membuat sebuah pantun?
2. Apakah kesimpulan yang dapat kamu peroleh tentang pembelajaran pada bab ini?
3. Apakah dari pembelajaran ini kamu masih mengalami kesulitan dalam pembuatan
pantun?
4. Bisakah sebuah pantun dibuat menjadi sebuah puisi atau cerpen?
5. Dari pembelajaran diatas apakah kamu masih belum memahami materi tentang
pantun? Kalau blum, apakah kesulitanmu? Jelaskan?

JAWABAN
1. ………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

JAWABAN
1. ………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai