Anda di halaman 1dari 3

Puisi lama 3.

Karmina

Puisi lama Indonesia terdiri dari mantra, Karmina merupakan sejenis pantun tetapi
pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, isinya lebih pendek. Bentuknya yang pendek
dan talibun. Hadirnya jenis-jenis puisi membuat karmina juga disebut sebagai
banyak dipengaruhi dengan tradisi pantun kilat.
keagamaan dan kebudayaan tertentu. Jenis puisi ini juga memiliki pola yang tetap
1. Mantra yang terdiri dari dua baris. Baris pertama
dalam karmina disebut sampiran dan baris
Mantra adalah ujaran lisan dengan rima kedua disebut isi.
yang ketat. Penyusunan bunyi-bunyian
tersebut tidak selalu mengedepankan arti. Contoh karmina:
Mantra dimitoskan memiliki kekuatan gaib, Buah matoa sulit didapat
oleh karena itu, jenis puisi ini dijadikan
sebagai bacaan untuk mengobati orang sakit. Sudah tua belum juga tobat
Berikut contoh mantra yang dikutip dari 4. Seloka
salah satu bait puisi karya Sapardi Djoko
Damono: Seloka merupakan puisi dengan pola a-a-a-a
yang memiliki sampiran dan sisi. Namun
Gelang-gelang si gali-gali selebihnya, seloka mirip dengan pantun.
Malukut kepada padi Contoh seloka:
Air susu kerus asalmu jadi Candu dibungkus kain palas
Aku sapa tidak berbunyi Makan dia mata bilas
2. Pantun Mandi segan kerja malas
Pantun merupakan jenis puisi yang memiliki Harta orang hendak digalas
bentuk dan pola yang tetap. Bentuknya
empat baris untuk tiap baitnya. Masing- 5. Gurindam
masing baris berpolakan a-b-a-b. Tiap baris
Gurindam merupakan jenis puisi yang
tersebut, terdiri dari 8-12 suku kata.
masing-masing baitnya terdiri dari dua baris
Dalam pantun, dua baris berikutnya disebut dengan pola a-a-a-a. Isi gurindam adalah
isi. Pantun berdasarkan isinya dibagi nasihat atau petuah. Berikut salah satu
menjadi pantun anak, muda-mudi, contoh gurindam:
agama/nasihat, teka-teki, dan jenaka.
Pikir dahulu sebelum berkata
Contoh pantun:
Supaya terelak silang sengketa
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Apabila anak tak dilatih
Bersakit-sakit dahulu
Jikalau besar bapaknya letih
Bersenang-senang kemudian
Kurang pikir kurang siasat Contoh talibun:
Tentu dirimu kelak tersesat Pergi merantau jauh ke negeri seberang
Janganlah lalai membawa perbekalan berupa
makanan
Pekerjaan marah jangan dibela
Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang
Nanti hilang akal di kepala kau bawa
Serta jangan malu mendatangi orang untuk
bertanya Jika engkau berbuat baik kepada
Tanda orang yang amat celaka
semua orang
Aib dirinya tiada disangka
Niscaya kebaikan pula yang akan engkau
6. Syair dapatkan Sudahlah engkau 'kan dapat pahala

Syair merupakan jenis puisi dengan ciri tiap Di dunia pun engkau akan hidup bahagia
bait berisi empat baris berpola a-a-a-a. Isi
syair adalah nasihat atau cerita yang berisi Puisi baru
hikmah.
1. Balada
Contoh syair:
Balada merupakan jenis puisi yang
Ilmu didapat tiada cepat berbentuk kisahan atau cerita. Bentuknya
yang bercerita membuat jenis puisi ini
Mesti sabar hatinya kuat memiliki alur, tokoh, dan latar cerita.
Moga Tuhan berikan rahmat 2. Himne
Maka jaga hati serta niat Himne merupakan jenis puisi yang berisi
puja-puji kepada Tuhan, tanah air, atau
pahlawan.
Belajar haruslah semangat 3. Ode
Rajin tekun serta giat Ode merupakan puisi jenis puisi yang berisi
Agar ilmu mudah didapat sanjungan kepada orang yang berjasa, baik
berjasa kepada dirinya maupun kepada tanah
Masa depan semakin dekat air.

7. Talibun 4. Epigram

Terakhir adalah talibun yang merupakan Epigram merupakan puisi yang berisi
pantun genap, tiap baitnya terdiri dari 6, 8, tuntunan, ajaran hidup, atau nasihat.
ataupun 10 baris. Beberapa talibun ditulis
juga dalam 16-20 baris dalam tiap baitnya. 5. Romansa
Pola puisi ini adalah a-a-a-a.
Romance atau romansa merupakan puisi
yang berisi luapan perasaan cinta kasih, baik
berbentuk perasaan rindu, cemburu, bahagia,
dan sedih.
Salah satu contoh puisi romansa adalah
sebagai berikut yang dikutip dari puisi
Sapardi Djoko Damono:
'Aku Ingin'
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya
tiada
6. Elegi
Elegi merupakan puisi yang berisi perasaan
sedih, tangis, duka, dan lara. Berbeda
dengan romansa, puisi jenis ini melingkupi
perasaan yang lebih luas, misalnya
peperangan, bencana kemanusiaan,
kemalangan nasib, dan lain-lain.
7. Satire
Satire merupakan puisi yang berisi sindiran
atau kritikan. Sindiran atau kritikan tersebut
dapat ditujukan sebagai suatu kritik sosial
terhadap masyarakat ataupun terhadap
pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai