Anda di halaman 1dari 6

Bahasa Indonesia KD 3.

6
Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan Gurindam
tulisan dengan tujuan untuk kesenangan Pengertian gurindam adalah karya sastra berbentuk puisi dua seuntai yang
A. PUISI berima a-a.
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima (persajakan), ritma, Contoh :
ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi berasal
dari bahasa Yunani peieo/poio. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas
puisi lama dan puisi baru.

1. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.
Ciri-ciri puisi lama, yaitu :
 Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
 Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
 Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait,
jumlah suku kata maupun rima.

Talibun
Puisi lama dapat dikatakan sebagai warisan leluhur. Puisi lama terbagi
dalam beberapa jenis, yaitu:
Seloka
Contoh : Karmina
Contoh :

Bidal
Contoh:
B. Syair  Pantun terdiri atas dua (2) bagian, yaitu :
Syair adalah puisi atau karangan dalam sastra melayu lama, dengan 1. Sampiran merupakan kata-kata dalam dua baris pertama atau baris
bentuk terikat yang mementingkan irama sajak dan bait. Kata syair kesatu dan kedua di setiap bait (larik 1, 2).
berasal dari bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan, kemudian 2. Isi merupakan kata-kata dalam dua baris terakhir atau baris ketiga
berkembang menjadi “syi’ur” yang berarti puisi. dan keempat di setiap bait (larik 3, 4).
 Ciri – ciri syair
 Syair bersajak a – a – a – a  Macam-macam pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia) manusia
 Setiap bait terdiri dari 4 baris di golongkan menjadi 3, yaitu :
 Setiap baris terdiri atas 4 kata 1. Pantun kanak-kanak
 Setiap baris terdiri minimal 8 sampai 12 suku kata Pantun kanak-kanak adalah pantun yang memiliki kaitan dengan
 Bahasa pada syair masih berbentuk kiasan masa kanak-kanak yang menggambarkan makna suka cita maupun
 Syair biasanya berisi tentang suatu cerita yang memuat nasihat duka cita atau ungkapan perasaan kegembiraan, kebahagiaan atau
 Semua baris dalam syair merupakan isi
kesedihan. Contoh :
Burung kenari burung dara (sampiran)
Contoh Syair terbang kearah angkasa luas (sampiran)
Belajar haruslah semangat Hati siapa tak gembira (isi –artinya setiap anak akan bahagia)
Rajin tekun serta giat karena beta telah naik kelas (isi –artinya telah naik kelas)
Agar ilmu mudah didapat
Masa depan semakin dekat
Ilmu didapat tiada cepat
Mesti sabar hatinya kuat Terbang rendah burung kutilang Jalan-jalan ke Kota Blitar
Moga Tuhan berikan rahmat hinggap di dahan sambil menoleh jangan lupa membeli sukun
Maka jaga hati serta niat Hatiku senang tidak kepalang Kalau ingin menjadi pintar
ayah pulang membawa oleh-oleh kamu harus belajar dengan tekun
Pantun
Pantun adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh aturan.
 Ciri-ciri pantun
 Pantun bersajak a-b-a-b
 Satu bait terdiri atas empat baris
 Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
 Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan isi
2. Pantun muda Makna pantun di atas adalah setiap manusia hendaknya menyisakan
Pantun muda adalah pantun mengenai kehidupan masa muda yang waktu untuk berkumpul bersama warga kampungnya.
berisi tentang perkembangan atau bermakna perkenalan, hubungan
asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri, dll), dan 2. Pantun Jenaka
nasib, Contoh : Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik.
Jalan-jalan kunjungi taman (sampiran) Contoh:
pergi naik odong-odong (sampiran)
Jika ingin miliki teman (isi –artinya ketika ingin memiliki Buaya putih hidup di rawa
banyak teman) meronta-ronta terjerat jaring
jangan engkau berlakusombong(isi-artinya harus Perut sakit menahan tawa
menjaga sikap tidak boleh sombong) gigi nenek loncat di piring

Hujan turun rintik-rintik Indah nian burung kakak tua Buah pisang buah tomat
ada gubug di tepitinggal
Enak benar sawah di Batujajar terbang tinggi tanpa ragu disimpan di dalam lumbung padi
Wahaisegar
dindaudaranya,
berwajah cantik Telah lama tidak bersua Pantas tercium bau menyengat
indah, dan
bolehkah kanda
permai main ke rumah hati sedih karena rindu rupanya kau belum mandi
Pantun Teka-teki
Pantuntua
3. Pantun teka-teki adalah pantun 3. Pantun Teka-teki
yang berisi teka-teki
Pantun tua adalah dan berisi tentang nasihat, budaya, dan agama.
pantun Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki dan pendengar
pendengar atau pembaca diberi
Contoh : atau pembaca diberi kesempatan untuk menjawab atau membalas
kesempatan untuk menjawab
atau membalas teka-teki pantun teka-teki pantun tersebut.
tersebut. Contoh:
Contoh:
Pantun Teka-teki Kalau angin sedang berputar
Angin beliung berputar-putar
Pantun teka-teki adalah pantun jangan memetik buah cempedak
sebelum hujan ada mendung
yang berisi teka-teki dan Aku memang amat pintar
Jika kamu mengaku pintar
pendengar atau pembaca diberi itu hewan namanya badak
hewan apa tanduk di hidung?
kesempatan untuk menjawab
 Macam-macam pantun berdasarkan isinya, yaitu :
atau membalas teka-teki pantun
1. Pantun
tersebut.Nasihat
Pantun
Contoh:nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan
mendidik, danrajinlah
Anak sekolah memberikan
belajar nasihat moral, budi pekerti, dll.
contoh:
agar cita-citanya kelak tercapai
Merah muda baju si bibi
di tangannya ada bayam seikat
Masalah warga datang bertubi
berkumpullah untuk mufakat
4. Pantun kiasan Dalam membaca puisi perlu memperhatikan intonasi (nada)
Pantun kiasan adalah pantun yang berisi kiasan biasa untuk
menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Contoh:
Kayu tempinis dari kualas (sampiran)
Dibawa orang pergi Melaka (sampiran)
Berapa manis bernama nira (isi – artinya sebaiknya mampu
mengubah sesuatu, nira: air kelapa) 2. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PANTUN, PUISI DAN SYAIR
Simpan lama menjadi cuka (isi – artinya agar nantinya mendapatkan
manfaat darinya)

C. Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku
puisi lama. Bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi
jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru, yaitu :
 Diketahui nama pengarangnya
 Perkembangan secara lisan dan tertulis
 Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan rima dan aturan puisi lama
lainnya
 Bentuknya lebih rapi dan sejajar
 Kebanyakan mempergunakan pola sajak pantun dan syair

Dalam membaca puisi kita harus memperhatikan berbagai hal yaitu


penjedaan, pelafalan, tekanan, dan intonasi.
• • Tanda / : berhenti sebentar (jeda pendek)
• • Tanda // : berhenti agak lama (jeda panjang)

Anda mungkin juga menyukai