Anda di halaman 1dari 73

SASTRA LAMA

PENGERTIAN

• Sastra lama adalah sastra


yang berbentuk lisan atau
sastra melayu yang tercipta
dari suatu ujaran atau
ucapan.Sastra lama masuk
ke indonesia bersamaan
dengan masuknya agama
islam pada abad ke-13.
CIRI SASTRA LAMA

1. Anonim (Tidak dikenal nama


pengarangnya)
2. Merupakan sastra lisan (disampaikan
lewat mulut kemulut)
3. Sangat terikat oleh aturan-aturan yang
ada (terutama puisi)
4. Sifatnya sertaris (tidak berkembang)
5. Di bidang prosa kebanyakan bersifat
khayal
6. Ceritanya kebanyakan berpusat pada
istana (istana sentris)
7. Merupakan milik bersama
ATURAN PUISI LAMA

1. Jumlah kata dalam 1 baris


2. Jumlah baris dalam 1 bait
3. Persajakan / Rima
4. Banyaknya suku kata
5. Irama
CONTOH PUISI LAMA

1. MANTRA
2. PANTUN
3. SYAIR
4. BIDAL
5. GURINDAM
6. SELOKA
7. TALIBUN
8. KARMINA
MANTRA
Mantra adalah puisi tua yang keberadaanya
dalam masyarakat Melayu bukan sebagai
karya sastra melainkan lebih banyak
berkaitan dengan adat dan kepercayaan
(berhubungan dengan hal – hal yang bersifat
magis).
Contoh
   Assalammu’alaikum putri satulung besar
   Yang beralun berilir simayang
   Aku menyanggul rambutmu
   Aku membawa sadap gading
   Akan membasuh mukamu
1. 4 baris dan tiap baris terdapat
8-12 suku kata
2. Bersajak ABAB (silang)
3. Baris 1 dan 2 merupakan
sampiran
4. Baris 3-4 merupakan isi

PANTUN
CIRI KEBAHASAAN DIKSI
TEKS PANTUN sebuah pilihan kata yang tepat dan
cocok didalam penggunaannya, guna
menyampaikan sebuah gagasan
BAHASA KIASAN,  pokok sehingga diperoleh dampak
yang diharapkan
bahasa yang digunakan oleh seorang
pelantun untuk menunjukkan sebuah
makna secara tidak langsung.
Umumnya berupa sebuah peribahasa IMAJI 
atau ungkapan.
penggambaran yang diciptakan oleh
seorang pelantun secara tidak
langsung. Sehingga seolah-olah
BUNYI, muncul dari kiasan, imaji, dan digambarkan dalam teks pantun
juga diksi yang diciptakan ketika dapat dilihat (imaji visual), didengar
menuturkan pantun. Umumnya terdapat (imaji auditif), atau dirasa (imaji
unsur rhyme (rima) dan rhytm taktil)
(ritme) didalamnya guna memperindah
pantun dan juga agar lebih mudah
mengingatnya
MACAM
PANTUN
Pantun Anak
PANTUN
REMAJA
PANTUN
NASIHAT
PANTUN TEKA-
TEKI
MACAM
PANTUN
PANTUN BERKASIH-
KASIHAN
PANTUN AGAMA

PANTUN TEKA-
TEKI
PANTUN
JENAKA
Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah salah jenis pantun yang
didalamnya bertujuan untuk menghibur orang-
orang yang membaca atau mendengarnya

Burung kutilang memakai topi


Terbang keawan berasa mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kucing asyik bernyanyi

Duduk manis di bibir pantai


Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
salah satu jenis pantun yang berhubungan
erat dengan dunia anak dan tujuannya Pantun
anak
agar anak-anak senang sekaligus
memberikan pendidikan kepada mereka.

Burung merpati burung kutilang


Terbang keawan jauh melanglang
Hati ini sangat senang
Sebentar lagi ayah akan pulang

Burung merpati terbang melanglang


Hinggapnya di ujung dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Pasti selalu banyak makanan
Pantun nasehat adalah salah satu jenis
pantun yang didalamnya memberikan sebuah
anjuran, himbauan, atau pesan moral yang
Pantun
ditujukan kepada seseorang atau khalayak nasihat
ramai.

Jalan-jalan ke kota Bogor


Tidak lupa membeli babat
Jika kamu ingin pintar
Maka belajarlah dengan giat

Hari sabtu pergi ke pasar


Membeli sayur dan juga beras
Setiap hari harus belajar
Agar jadi anak yang cerdas
Pantun teka-teki adalah salah satu jenis pantun
yang didalamnya berisi tentang pertanyaan
dimana bertujuan sebagai media hiburan dan
mengakrabkan orang-orang yang ikut
berinteraksi melalui pantun tersebut.

Terendak bentan lalu dibeli


Untuk pakaian, saat saya turun ke
sawah
Kalaulah tuan berbudi pekerti
Apa binatang yang kepalanya di
bawah?
(Kelelawar sedang tidur)

Pergi ke kota memakai batik Pantun Teka-


Berjalan-jalan menyusuri sawah
Apa benda yang akan naik
Jika air turun ke bawah?
teki
(jawaban: payung)
Pantun berkasih-kasihan adalah salah satu jenis
pantun yang berkaitan dengan kasih sayang
yang terjalin antara muda-mudi sekaligus cara
yang digunakan untuk menyatakan perasaan
seseorang kepada orang yang dicintainya.

Uang saku ditaruh kotak


Kotak lama berukir anak
katak
Selama jantungku masih
berdetak
Cintaku tak akan luluh
lantak
Pantun
berkasih-
Jika dara terbang melayang
Pantun agama adalah jenis pantun yang
membahas hubungan manusia dengan sang
pencipta. Umumnya pantun ini berisi tentang
Pantun agama
nasihat dan juga pesan moral sesuai dengan nilai
yang terkandung di dalam agama tertentu.

Pisang Ambon tumbuh di gunung


Tumbuh sepuluh mati sebatang
Buruk orang jangan dihitung
Jika kita sedang sembahyang

Hanya singgah sementara


Menangkap ikan di pinggir danau
Sungguh sempurna insan manusia
Jika bisa menaklukkan hawa nafsu
isinya tentang ucapan
perpisan yang disebut
dengan pantun perpisahan.

Kalau ada sumur di ladang


Bolehlah kita menumpang
mandi
Kalau ada umur yang panjang

 Pantun
Bolehlah kita berjumpa lagi
Ambil setangkup bunga melati
Hiasan rambut puteri jelita
Kenapa dinda tak sanggup
menanti perpisahan.
Parikan Jawa

pantun Sisindiran Sunda


daerah

UMPASA BATAK
Pantun Betawi

pantun daerah Pantun Suroboyo

Sendelan Madureh
Paparegen MADURA
Ende-ende Mandailing

Rejong/ boligoni ACEH


pantun daerah

Pantun BANJAR
Tema parikan bermacam-macam meliputi apa yang
terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Misalnya masalah ekonomi, sosial, perjuangan, PARIKAN JAWA
pendidikan, penjajahan, kesengsaraan bahkan
asmara.
Bisa saja suatu parikan sangat terkenal dan disukai di Parikan (pantun berbahasa Jawa) adalah
masa tertentu atau masa lalu, tetapi di masa kini
kurang disukai dan tidak terkenal. Walaupun isinya sejenis “puisi” yang sangat merakyat, mudah
kadang-kadang hal yang menyedihkan, tetapi dibuat, dan diucapkan serta susunannya
parikan mempunyai sifat menghibur. sangat bebas. Parikan terbagi dalam dua hal
Parikan tersebar di semua kalangan pemakai bahasa pokok yaitu sampiran dan
Jawa, sehingga tidak mengherankan apabila isi. Sampiran adalah bagian pertama yang
bahasanya diwarnai berbagai dialek bahasa Jawa.
merupakan wadah (berisi ‘tantangan’ atau
Parikan merupakan ekspresi kehidupan rakyat jelata
di semua kalangan pemakai bahasa Jawa tersebut. ‘pertanyaan’), sedangkan isi adalah bagian
Bahasanya sederhana, terus terang, lugas dan dapat kedua yang menjadi pelengkap (jawaban atas
dipercaya.
‘tantangan’ tersebut). Keduanya tidak dapat
dipisahkan, jadi harus mutlak ada.
PARIKAN
JAWA
Teklek kecemplung kalen
Timbang golek aluwung balen

Etan gunung kulon gunung


Tengah-tengah ana wote
Kene binggung kana binggung
Nek ditimbang padha abote
PANTUN
SUNDA
Sisindiran
Paparikan
Rarakitan
Wawangsalan
sisindiran
 Sisindiran berasal dari kata sindir, artinya berkata
secara tidak langsung atau tidak terus terang.
 puisi semacam pantun
 tumbuh dan berkembang pada masyarakat
bahasa Sunda
 mempunyai sampiran dan isi.
 karya sastra Sunda asli yang sudah ada sejak
dulu sebelum islam datang

 Sisindiran dibagi atas tiga jenis,


yaitu wawangsalan, rarakitan, paparikan.
 
Mihapé sisir jeung minyak, RARAKITAN
Kadé kaanloman leungeun,
Mihapé pikir jeung niat, 1. Terdiri dari cangkang (sampiran) dan eusi
Kadé kaangsonan dengeun (isi). Hubungan antara cangkang dan isi
harus satu suara serta sama purwakanti
dalam setiap akhirannya.
2. Disebut rarakitan karena kata pada awal
Lamun dayang dahar noga, baris bagian sampiran diulangi atau
Kudu daék nya meulina. dipergunakan lagi pada awal baris bagian
Lamun haying asup sorga, isi

Kudu getol nya sholatna. 3. Rarakitan di dalam sisindiran


adalah kawih ‘lagu’ yang sampiran dan
isinya memiliki kesamaan pada awal
Daun hiris dibeungkeutan,
Dibawa ka juru leuit. PAPARIKAN
Anu geulis ngadeukeutan,
Hayangen dibéré duit.
adalah sisindiran yang
hanya berdekatan bunyinya
antara sampiran dengan
Aya manuk dina pager, isinya, jadi tidak harus
Na sukuna aya bola. sama kata awal barisnya
Lamun urang hayang pinter, seperti pada rarakitan.
Kudu getol ka sakola.
Wawangsalan dalam bahasa Sunda merupakan
susunan kata dalam bentuk teka-teki yang sama
dengan wangsalan di dalam Kesusastraan Cirebon. WAWANGSALAN
Wawangsalan di dalam khasanah sastra Sunda
termasuk di dalam salah satu dari bentuk sisindiran. -méga beureum surupna geus burit,
Wawangsalan pada umumnya terdiri dari dua larik. ngalanglayung panas pipikiran.
(layung)
Larik pertama sebagai sampiran (teka-teki), dan larik -cikur jangkung jahé konéng, naha teu
kedua merupakan rujukan terhadap teka-teki larik palay tepung. (panglay)
pertama. -sim abdi mah ngabeunying leutik, ari
ras cimataan. (amis mata)
larik kedua sekaligus juga merupakan arti dari larik
-gedong tengah laut, ulah kapalang
pertama. nyabéla. (kapal)
Hanya dengan mengucapkan wawangsalan larik -paripaos gunting pameulahan
pertama saja, penutur bahasa Sunda dapat gambir, kacipta salamina. (kacip)
memahami isinya (membentuk idiom).
Panen klungsu mbarek mangan kwaci
Kurungan papat lugur kesampluk siji
Pancen lucu arek lanang zaman saiki JULA-JULI
Durung disunat kok wis njaluk rabi

parikan khas Jawa Timur.


Ngemah kedele karo semongko Sejenis pantun jenaka berbahasa Jawa diwariskan secara
Lungguh ndodok mblusuk nok kamar turun temurun.
Bocah wedoke ya semono ugo Fungsi parikan sebagai pitutur (nasehat) para orang tua
Durung iso cewok kok njaluk dilamar kepada anak muda. Sering dibawakan dalam acara pentas
kesenian tradisional ludruk.

Pitik blirik sobo prapatan Parikan jula juli terdiri dari 2 atau 4 bait.
Isih cilik ojo podo pacaran Bait pertama atau kedua merupakan “umpan pembuka”.
Sedang bait ke 3 dan ke 4 adalah isi atau inti dari pesan
yang hendak disampaikan. Bunyi terakhir dari bait
Prapatan iku akeh krikile
“pembuka” harus mirip dengan bunyi kata terakhir dari
Pacaran iku nggarahi kere bait “isi” sehingga “jatuhnya” terdengar enak.
PANTUN MADURA
Sendelan madureh
Jeng lanjeng deunnah perreng
Tekko' pepadeh ben konco'nah
Jheegeh oca'ang reng
tako' bedeh seh sake' ateh Siantan roah semmak ke Tugu
mon entarah jhe' ruh kaburuh
Mon jhelen aroah embong
Mon mantan senga' jhe' tonggu
Tako' kastah gun bise aruh geruh
Mon disah ekocak kampong
Odi' e dunnyah jhe' bong ma sombong
Tako' pan mateh e pong tampong
Mole alakoh pasteh lessoh
mintah andok ngellapah pellonah
Mon sampeyan bang lakar estoh
pentah kauleh de' reng toah
PANTUN BATAK
Pantun Batak dibagi 7 (Tujuh) bagian.
1 .Umpasa
2 .Umpama
3 .Pasa-pasa
4 .Anian
5 .Udoan
6 .Umpama ni Pangandung
7 .Umpama ni Ampangardang
Dijolo raja sieahan, dipudi raja sipaimaon
(Hormatan do natua-tua dohot angka raja).
umpasa
Sada silompa gadong, dua sitiop puli, • Umpasa adalah Puisi jenis
Sada pe hami na mandok hata, Naung sude ma Pantun dalam kesusastraan
hami taruli. suku Batak Toba. Umpasa
batak toba ini adalah karya
Pitu batu martindi sada do sitaon nadokdok sastra dalam bentuk syair/puisi
(Unang maharaphu tu dongan). yang berisi pernyataan restu,
nasehat dan doa bagi orang yang
Jujur do mula ni bada, bolus do mula ni dame mendengarnya.
(Unang sai jujur-jujuri salani dongan, alai
bolushon ma).
Wajah tirus kurang makan
Beli gorengan sama Basreng
PANTUN BETAWI
Eneng kurus bukan kurang makan
Tapi karna keseringan mikirin abang
ondel – ondel, lenong, saat lamaran dan melakukan
pernikahan, ada tradisi palang pintu dan rombongan
Di atas diloteng adem hawa nya tanjidor.
Pohon kedondong jarang diambilin
tradisi palang pintu pada prosesi pernikahan tersebut
Kalo si abang belum ada yg punya
biasanya didalamnya di isi dengan adu pantun –
Boleh dong kalo eneng di deketin
pantun balasan, pantun lucu, pantun sindiran, dll.
Pada dasarnya, orang betawi memang pandai dalam
Jalan jalan ke kali angke
merangkai pantun
Ikan bawal ditumisin
Jimat apa yg abang pake Pantun betawi merupakan pantun yang menyajikan
pantun yang lucu juga memiliki makna sebagai tradisi
Siang malam cewe tangisin
dan kebiasaan sehari – hari orang betawi itu sendiri.
SYAIR
Syair adalah puisi atau
karangan dalam bentuk terikat
yang mementingkan irama
sajak.
Biasanya terdiri dari 4 baris,
berirama aaaa,
keempat baris tersebut
mengandung isi
larik (baris) yang berakhiran
dengan bunyi yang sama
SYAIR
Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan

Wahai Ananda intan pilihan


Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban
GURINDAM

• Puisi yang timbul setelah


adanya Pergaulan dengan
orang-orang hindu.Biasanya
merupakan sajak dua baris
yang mengandung petuah
atau nasihat.
• Contoh Gurindam :
• Baik-baik memilih kawan
Salah-salah bisa jadi lawan
Seloka
merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah
maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau,
sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris
memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga
ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Kata
“seloka” diambil dari bahasa Sansekerta, sloka.
Contoh Seloka:
        Sudah bertemu kasih sayang
        Duduk terkurung malam siang
        Hingga setapak tiada renggang
        Tulang sendi habis berguncang
Hari libur pergi berjalan-jalan
Naik delman ke kota tua
Jikalau engkau memilih teman
Pilihlah yang akan jadi teman selamanya
Naik delman ke kota tua
Berangkat pagi dari rumah
Pilihlah yang akan jadi teman selamanya
Agar hidup tidak makin susah
Berangkat pagi dari rumah
Jangan lupa membawa payung
Agar hidup tidak makin susah
Ingatlah rezeki sudah ada yang menghitung
Bidal
adalah peribahasa atau pepatah yang
mengandung nasihat, peringatan,
sindiran, dan sebagainya. bidal biasanya
berupa kalimat singkat yang memiliki
makna kiasan atau figuratif yang
bertujuan menangkis, menyanggah, atau
menyindir.
Pengungkapan pikiran dan perasaan
demikian tidak secara langsung, tapi
dengan sindiran, ibarat, dan
perbandingan. Dilihat dari bentuknya,
bidal tergolong dalam puisi lama.
Alasannya bentuk bidal yang singkat
atau tidak sepanjang prosa.
Talibun
adalah pantun yang terdiri dari 4 baris
(selalu genap)
Bentuk puisi lama dalam kesusastraan
Indonesia (Melayu) yang jumlah barisnya
lebih dari empat, biasanya sampai 16-20,
serta punya persamaan bunyi pada akhir
baris (ada juga yang seperti pantun dengan
jumlah baris genap seperti 6, 8, 12).
Talibun sejenis puisi lama seperti pantun
karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi
lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga
20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd,
abcde-abcde.
KARMINA
Karmina adalah Pantun kilat terdiri
atas 2 baris/ Pantun dua seuntai
(pantun kilat) baris pertama
sebagai sampiran dan baris kedua
sebagai isi berupa sindiran dengan
rumus rima a-a.
Contoh Karmina:
Kayu Lurus dalam ladang (a)
Kerbau kurus banyak tulang (a)
A

C B
VS
VS

Anda mungkin juga menyukai